Disusun Oleh :
Nia Herawati
NPM : 2250347064
Pembimbing 1
Nanik Cahyati, SST, M.Keb
Pembimbing 2
PENDAHULUAN
Masa nifas merupakan masa atau periode setelah persalinan hingga 40 hari setelah persalinan, Lama
masa nifas pada setiap wanita berbeda- beda. Umumnya masa nifas paling lama adalah 6 minggu ,
masa nifas merupakan masa kritis bagi ibu pasca melahirkan. Ketidaksiapan secara fisik, psikis,
mental dan spiritual dalam menghadapi masa ini akan membuat masa nifas berjalan tidak normal.
Parameter kesuksesan masa nifas adalah proses involusi dan laktasi. Banyak hal yang menjadi faktor
resiko terjadinya kegagalan laktasi. Faktor tersebut antara lain, Meliputi faKtor ibu(faKtor fisik,
faKtor psikososial, faktor social budaya), factor bayi (faktor fisik, kesehatan bayi, tingkah laku
bayi), factor lain Yang mempengaruhi produk ASI (IMD, frekuensi menyusui, lamanya menyusui)
(Kusbandiyah & Puspadewi, 2020)
ASI Merupakan makan terbaik bagi bayi , ASI mengandung zat giszi yang dibutuhkan oleh bayi
selain memenuhi kebutuhan secar fisik . ASI juga mampu memenuhi kebutuhan secara psikologi
antar ibu dan bayinya. Tujuan pemberian ASI secara ekslusif untuk mempersiapkan organ
pencernaan bayi secara optimal sebelum bayi mengkonsumsi makanan padat. Kendala dalam
pemberian ASI secara ekslusif salahsatunya adalah produksi ASI yang sedikit. Produktivitas ASI
sangat dipengaruhi oleh factor hormonal. Hormone yang berperan penting dalam produksi ASI
diantaranya adalah prolactin dan oxytocin. Produksi ASI diawali dengan adanya hisapan bayi pada
payudara ibu saat menyusu. Hisapan bayi pada putting dan aerola mamae akan memberikan
rangsangan neuruhormonal yang akan ditangkap oleh hipofise anterior sehingga mensekresi hormone
prolactin dan mesimulus kinerja kelenjar susu pada payudara. Sedangkan untuk hormon oksitosin
lebih cepat di produksi daripada prolaktin. Reflek oksitosin atau yang biasa disebut “letdown reflex”
terjadi saat payudara menyentuh bibir atau pipi bayi dan kemudian bayi berusaha mencari stimulus
tersebut dan mulai menaruh mulut ke arah payudara ibu untuk bersiap dalam reflek selanjutnya, hal
ini yang menyebabkan rangsangan pengeluaran hormon oksitosin. Peningkatan produksi ASI
dipengaruhi oleh adanya polifenol dan steroid yang mempengaruhi reflek prolaktin untuk
merangsang alveolus yang bekerja aktif dalam pembentukan ASI dan polifenol juga mempengaruhi
hormon oksitosin yang akan membuat ASI mengalir lebih deras (Istiqomah, dkk, 2014).
Menurut Kemenkes 2020 Secara Nasional cakupan ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan di
Indonesia tahun sebesar 66,1%, angka ASI ekslusif di Indonesia lebih tinggi dibandingkan angka
global dengan demikian capaian ASI Eksklusif belum mencapai target. Provinsi Jawa Barat pada
tahun 2020 sebesar 68,09 % dan mengalami kenaikan 4,74 % dibandingkan tahun 2019
sebesar 63,35 %. (Barat, 2020).((Metode et al., 2023)
Pepaya (Carica papaya), tanaman yang hidup dengan baik di daerah tropis dan subtropics,
mengandung lactagogum dan beberapa macam vitamin, seperti vitamin A, C, E, dan B kompleks,
seperti asam pantotenat dan asam folat, mineral, seperti magnesium dan potassium, serta serat
pangan (Santana et al., 2019). Disamping itu, papaya juga memiliki kandungan multi enzim,
diantaranya enzim papain, chymopapain, glutamine, cyclotransferase, peptidase A dan B dan
lisozim, senyawa karotenoid, monoterpenoid, flavonoid, dan flavonoid (Heena & Sunil, 2019).
Laktogogum mengandung bahan aktif yang bekerja seperti halnya Prolactin Releasing Hormon
(PRH) yang mengandung bahan aktif senyawa steroid yang memiliki kegunaan seperti prolaktin dan
oksitosin. Kandungan fitokimia yang dimiliki buah pepaya tersebut berfungsi sebagai laktagogum
atau galactogogues yang merupakan senyawa-senyawa yang membantu dalam menginisiasi,
melancarkan, dan meningkatkan produksi air susu. (Zuhrotunida, 2021)
Dari latar belakang diatas penulis dapat merumuskan masalah yaitu bagaimana efektivitas buah
papaya terhadap kelancaran ASI ibu nifas 3-5 hari di Puskesmas Rongga?
1.3 Tujuan :
A. Tujuan Umum
Mengetahui efektivitas buah papaya terhadap kelancaran ASI ibu nifas 3-5 hari Di Puskesmas
Rongga
B. Tujuan Khusus
a. Mengetahui perubahan fisiologi masa nifas
b. Mengetahui periode masa nifas
c. Mengetahui fisiologi laktasi
d. Mengetahui manfaat ASI
e. Mengetahui faktor yang mempengaruhi kelancaran ASI
f. Mengetahui kandungan buah pepaya
g. Mengetahui manfaat buat papaya untuk kelancaran ASI
h. Mengetahui cara pengolahan buah papaya untuk kelancaran ASI
i. Mengetahui cara konsumsi buah papaya untukkelancaran ASI
1.4 Manfaat
A. Manfaat Teoritis
Diharapkan hasil penelitian ini menjadi salah satu bahan untuk meningkatkan wawasan dan
pengetahuan dibidang kesehatan tentang efektivitas buah papaya terhadap kelancaran ASI ibu nifas
3-5 hari dipuskesmas Rongga
B. Manfaat Praktis
TINJAUNAN TEORI
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Yaitu Menurut Hardani (2020), penelitian
kuantitatif merupakan penelitian ilmiah yang terstruktur terhadap fenomena serta hubungannya..
Menurut Malhotra, penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengukur data yang dikumpulkan dan
menggunakan beberapa jenis analisis statistik terhadap beberapa sampel yang representative .(Purwanza
dkk., 2022)
Metodologi penelitian yang digunakan adalah Quasi ekperimen atau Eksperimen semu, peneliti
melakukan percobaan ( Exsperiment ) atau perlakuan yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas buah
papaya terhadap kelancaran ASI ibu nifas 11-7 hari di Puskesmas Rongga Di Puskesmas Rongga.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah one grup pretest posttest yaitu rancangan yang tidak
memiliki kelompok pembanding (control) tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama
(pretest) yang memungkinkan menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen.
Dalam penelitian ini dirancang dengan melakukan pengukuran skala mual muntah sebelum dan sesudah
pemberian permen jahe pada ibu hamil trimester satu.
Berdasarkan paradigma diatas, maka kerangka konsep penelitian ini yaitu, sebagai berikut:
B. Hipotesis
Hipotesis merupakan prediksi awal sebuah hipotesis awal penelitian awal yang bisa berupa hubungan
variabel bebas dengan variabel terikat. Hipotesis ini menunjukkan hubungan 2 variabel yang
memungkinkan pembuktian secara empiris. Jenis hipotesis salah satunya hipotesis kerja (Ha) dan hipotesis
nol (Ho).
Ho yang ditunjukan dengan pernyataan “tidak ada hubungan/beda x dengan y” atau “tidak ada pengaruh x
terhadap y”.(Sulistyaningsih,2012)
Ha : Terdapat efektivitas buah papaya terhadap kelancaran ASI ibu nifas 11-7 hari di Puskesmas
Rongga Di Puskesmas Rongga
Ho : Tidak terdapat efektivitas buah papaya terhadap kelancaran ASI ibu nifas 11-7 hari di
Puskesmas Rongga Di Puskesmas Rongga
1. Variabel Penelitian
Menurut Ali (2015), Variabel adalah objek yang menjadi pusat perhatian penelitian.
(Buku Ini Di Tulis Oleh Dosen Universitas Medan Area Hak Cipta Di Lindungi Oleh
Undang-Undang Telah Di Deposit Ke Repository UMA Pada Tanggal 27 Januari 2022,
2022)
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda,
hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-peristiwa sebagai
sumber data yangmemiliki karaktersitik tertentu di dalam suatu penelitian (Purwanza
dkk., 2022)
Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu nifas 1-7 hari sebanyak 75 orang pada bulan
Mei2023 yang ada di Puskesmas Rongga Rongga
2.Sampel
Sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik
pengambilan sampling (Purwanza dkk., 2022). Teknik pengambilan sampel dalam
penlitian ini yaitu menggunakan purposivee sampling, merupakan sebuah metode
sampling non randoms sampling dimana periset memastikan pengutipan ilustrasi melalui
metode menentukan identitas spesial yang cocok dengan tujuan riset. (Lenaini et al.,
2021)
Sampel dalam penelitian ini yaitu 4 orang ibu hamil yang mengalami mual muntah pada
bulan April Di Puskesmas Rongga tahun 2023 dengan menggunakan Rumus Slovin
yaitu formula untuk menghitung jumlah sampel minimal apabila perilaku dari sebuah
populasi tidak diketahui secara pasti. Rumus ini pertama kali diperkenalkan oleh Slovin
pada tahun 1960.
Rumus slovin ini biasa digunakan dalam penelitian survey dimana biasanya jumlah
sampel besar sekali, sehingga diperlukan sebuah formula untuk mendapatkan sampel
yang sedikit tetapi dapat mewakili keseluruhan populasi, yaitu :
n = N / (1 + (N x e²)).
Keterangan :
N = ukuran populasi
Sampel = 75 / (1 + (19)
Sampel = 75 / (20)
Sampel = 4
Berdasarkan perhitungan diatas maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 4 orang Ibu
hamil
a. Kriteria Inklusi, Yaitu kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota
populasi yangdapat diambilsebagai sampel,diantaranya:
- Ibu nifas 1-7 hari pada bulan bulan April yang ada Di Puskesmas Rongga
- Ibu nifas yang melahirkan ditenaga kesehatan
- Ibu nifas yang ASI nya tidak lancar
- Ibu nifas yang melakukan kunjungan KF1 dan KF2x Di Puskesmas Rngga
- Ibu nifas tidak dalam keadaan sakit
- Ibu nifas tidak mempunyai riwayat penyakit kronis
- Ibu nifas yang tidak mengalami gangguan kejiwaan
b. Kriteria Eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai
sampel diantaranya:
Ibu nifas 1-7 hari pada bulan bulan April yang ada Di Puskesmas Rongga
Ibu nifas yang melahirkan ditenaga kesehatan
Ibu nifas yang ASI nya tidak lancar
Ibu nifas yang melakukan kunjungan KF1 dan KF2x Di Puskesmas Rngga
Ibu nifas tidak dalam keadaan sakit
Ibu nifas tidak mempunyai riwayat penyakit kronis
Ibu nifas yang tidak mengalami gangguan kejiwaan
1. Tempat Penelitian
Rencana penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Rongga, karena banyak ibu nifas 1-7 hari
2. Waktu Pelaksanaan
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2023, dengan jadwal sebagai brikut :
DAFTAR PUSTAKA
Kusbandiyah, J., & Puspadewi, Y. A. (2020). Pengaruh Postnatal Massage terhadap Proses Involusi dan
Laktasi Masa Nifas di Malang. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 7(1),
065–072. https://doi.org/10.26699/jnk.v7i1.art.p065-072
Lenaini, I., Islam, U., Raden, N., & Palembang, F. (2021). TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
PURPOSIVE DAN. 6(1), 33–39.
Metode, P., Stimulasi, S., Endorphin, P., Bulan, M., & Julianti, N. (2023). OKSITOSIN & SUGESTIF )
GUNA PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU. 7(December 2022), 283–290.
Purwanza dkk., S. W. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi. In News.Ge
(Issue March).
Zuhrotunida. (2021). Efektivitas konsumsi pepaya muda terhadap produktivitas asi. Indonesia Midwifery
Journal, 5(1), 1–4.
Buku ini di tulis oleh Dosen Universitas Medan Area Hak Cipta di Lindungi oleh Undang-Undang Telah
di Deposit ke Repository UMA pada tanggal 27 Januari 2022. (2022).
Kusbandiyah, J., & Puspadewi, Y. A. (2020). Pengaruh Postnatal Massage terhadap Proses Involusi dan
Laktasi Masa Nifas di Malang. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 7(1),
065–072. https://doi.org/10.26699/jnk.v7i1.art.p065-072
Lenaini, I., Islam, U., Raden, N., & Palembang, F. (2021). TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
PURPOSIVE DAN. 6(1), 33–39.
Metode, P., Stimulasi, S., Endorphin, P., Bulan, M., & Julianti, N. (2023). OKSITOSIN & SUGESTIF )
GUNA PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU. 7(December 2022), 283–290.
Purwanza dkk., S. W. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi. In News.Ge
(Issue March).
Zuhrotunida. (2021). Efektivitas konsumsi pepaya muda terhadap produktivitas asi. Indonesia Midwifery
Journal, 5(1), 1–4.
Buku ini di tulis oleh Dosen Universitas Medan Area Hak Cipta di Lindungi oleh Undang-Undang Telah
di Deposit ke Repository UMA pada tanggal 27 Januari 2022. (2022).
Kusbandiyah, J., & Puspadewi, Y. A. (2020). Pengaruh Postnatal Massage terhadap Proses Involusi dan
Laktasi Masa Nifas di Malang. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 7(1),
065–072. https://doi.org/10.26699/jnk.v7i1.art.p065-072
Lenaini, I., Islam, U., Raden, N., & Palembang, F. (2021). TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
PURPOSIVE DAN. 6(1), 33–39.
Metode, P., Stimulasi, S., Endorphin, P., Bulan, M., & Julianti, N. (2023). OKSITOSIN & SUGESTIF )
GUNA PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU. 7(December 2022), 283–290.
Purwanza dkk., S. W. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi. In News.Ge
(Issue March).
Zuhrotunida. (2021). Efektivitas konsumsi pepaya muda terhadap produktivitas asi. Indonesia Midwifery
Journal, 5(1), 1–4.
Buku ini di tulis oleh Dosen Universitas Medan Area Hak Cipta di Lindungi oleh Undang-Undang Telah
di Deposit ke Repository UMA pada tanggal 27 Januari 2022. (2022).
Kusbandiyah, J., & Puspadewi, Y. A. (2020). Pengaruh Postnatal Massage terhadap Proses Involusi dan
Laktasi Masa Nifas di Malang. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 7(1),
065–072. https://doi.org/10.26699/jnk.v7i1.art.p065-072
Lenaini, I., Islam, U., Raden, N., & Palembang, F. (2021). TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
PURPOSIVE DAN. 6(1), 33–39.
Metode, P., Stimulasi, S., Endorphin, P., Bulan, M., & Julianti, N. (2023). OKSITOSIN & SUGESTIF )
GUNA PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU. 7(December 2022), 283–290.
Purwanza dkk., S. W. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi. In News.Ge
(Issue March).
Zuhrotunida. (2021). Efektivitas konsumsi pepaya muda terhadap produktivitas asi. Indonesia Midwifery
Journal, 5(1), 1–4.
(Zuhrotunida, 2021)Buku ini di tulis oleh Dosen Universitas Medan Area Hak Cipta di Lindungi oleh
Undang-Undang Telah di Deposit ke Repository UMA pada tanggal 27 Januari 2022. (2022).
Kusbandiyah, J., & Puspadewi, Y. A. (2020). Pengaruh Postnatal Massage terhadap Proses Involusi dan
Laktasi Masa Nifas di Malang. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 7(1),
065–072. https://doi.org/10.26699/jnk.v7i1.art.p065-072
Lenaini, I., Islam, U., Raden, N., & Palembang, F. (2021). TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
PURPOSIVE DAN. 6(1), 33–39.
Metode, P., Stimulasi, S., Endorphin, P., Bulan, M., & Julianti, N. (2023). OKSITOSIN & SUGESTIF )
GUNA PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU. 7(December 2022), 283–290.
Purwanza dkk., S. W. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi. In News.Ge
(Issue March).
Zuhrotunida. (2021). Efektivitas konsumsi pepaya muda terhadap produktivitas asi. Indonesia Midwifery
Journal, 5(1), 1–4.