ABSTRAK
Kolostrum mulai diproduksi oleh tubuh saat kehamilan, dan keluar pada awal seorang ibu akan menyusui.
Kolostrum adalah makanan terbaik bagi bayi, memenuhi kebutuhan nutrisi bayi baru lahir karena mengandung zat
zat yang berguna bagi tubuh bayi. Faktor yang mempengaruhi keluarnya kolostrum adalah status gizi, perawatan
payudara, isapan bayi segera setelah lahir. Di Desa Kumpulrejo masih terdapat ibu nifas yang tampak kurus dan
kolostrumnya belum keluar. Temuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi ibu nifas dengan
pengeluaran kolostrum di Wilayah Kerja Puskesmas Patebon 01 Kabupaten Kendal.
Desain penelitian ini menggunakan survey analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang berada di wilayah puskesmas Patebon 01 Kabupaten
Kendal pada bulan Mei 2015 dengan teknik total sampling dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat
dengan uji chi square
Analisa hasil penelitian dari 32 responden mayoritas responden dengan status gizi yang baik 25 responden
(78,1%), mayoritas responden yang mengeluarkan kolostrum 23 responden (71,90%). Analisa bivariat dihasilkan
ada hubungan status gizi ibu dengan pengeluaran kolostrum pada ibu nifas ditunjukkan dengan nilai p velue =
0,00<dari 0,05. Disarankan pada ibu nifas untuk mempertahankan makanan yang seimbang. Bagi bidan disarankan
untuk memantau dan memberi masukan dalam memberikan penyuluhan penyuluhan gizi pada masa nifas.
KerangkaKonsepPenelitian