Anda di halaman 1dari 32

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian KEK Pada Ibu

Hamil di Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan

Disusun Oleh:
Nurseba Dantri Lestari, 1941A1051
Devy Putri Nursanti, SST, M.Kes, 0709128601

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN KEBIDANAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN (IIK) STRADA INDONESIA
TAHUN 2020
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Kek Pada Ibu
Hamil di Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan

Nurseba Dantri Lestari1, Devy Putri Nursanti2


1
Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia
2
Dosen Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia

Email Korespondensi: nursebadl@gmail.com

Tingginya kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Turi yang disebabkan oleh paritas
ibu yang berdampak pada kejadian partus lama dan perdarahan persalinan. Tujuan penelitian
untuk menganalisis faktor paritas, jarak kehamilan, dan status pekerjaan terhadap kejadian
KEK pada ibu hamil di Puskesmas Turi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan desain studi cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 77 ibu hamil dan
diambil sampel sebanyak 64 orang dengan teknik simple random sampling. Analisis
menggunakan chi square dan phi. Hasil penelitian menunjukkan Ibu yang hamil dengan
paritas multipara berisiko mengalami KEK dari hasil uji stastistik yakni nilai p-value
sebesar 0,012, α=0,05, p< α, maka H1 diterima dan H0 ditolak hal ini menunjukkan adanya
pengaruh antara Paritas dan kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Turi. Ibu yang hamil
dengan jarak kehamilan <2 tahun sampai dengan 10 tahun berisiko mengalami KEK dari
hasil uji stastistik yakni nilai p-value sebesar 0,044, α=0,05, p< α, maka H1 diterima dan
H0 ditolak hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara Jarak Kehamilan dan kejadian KEK
pada ibu hamil di Puskesmas Turi. Selain itu ibu hamil tidak bekerja berisiko mengalami
KEK dari hasil uji stastistik yakni nilai p-value sebesar 0,025, α=0,05, p< α, maka H1
diterima dan H0 ditolak hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara Status Pekerjaan dan
kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Turi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perlu
upaya promosi kesehatan tentang pentingnya merencanakan jumlah anak dan cara
mengatur jarak kehamilan serta upaya peningkatan penghasilan pada ibu yang tidak bekerja.

Kata Kunci: kurang energi kronis, paritas, jarak kehamilan, status pekerjaan
ABSTRACT
Analysis Of Factors That Influence The Incidence Of Chronic Energy Deficiency At
Turi Lamongan Health Center

Nurseba Dantri Lestari1, Devy Putri Nursanti2


1
Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia
2
Dosen Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia

Email Korespondensi: nursebadl@gmail.com

The high incidence of KEK in pregnant women at Puskesmas Turi is caused by maternal
parity which has an impact on the incidence of prolonged labor and delivery bleeding. The
purpose of the study was to analyze the factors of parity, pregnancy spacing, and work status
on the incidence of SEZ in pregnant women in Turi Health Center. The study uses a
quantitative approach with cross sectional study design. Total population of 77 pregnant
women and taken as many as 64 people with simple random sampling technique. Analysis
using chi square and phi. The results showed that pregnant women with multipara parity were
at risk of experiencing KEK from the statistical test results, namely p-value of 0.012, α =
0.05, p <α, then H1 was accepted and H0 was rejected. This showed the influence between
Parity and the incidence of KEK in pregnant women at the Turi Health Center. Pregnant
women with a pregnancy interval <2 years until 10 years are at risk of experiencing KEK
from the statistical test results, the p-value of 0.044, α = 0.05, p <α, then H1 is accepted and
H0 is rejected, this shows the influence between Distance between Pregnancy and KEK
events for pregnant women in Turi Health Center. In addition, pregnant women who do not
work are at risk of experiencing SEZs from the statistical test results, namely p-value of
0.025, α = 0.05, p <α, then H1 is accepted and H0 is rejected, this shows the influence
between occupational status and the incidence of SEZs in the mother pregnant at Turi Health
Center. The conclusion of this research is the need for health promotion efforts on the
importance of planning the number of children and how to regulate the distance of pregnancy
and efforts to increase income for mothers who do not work.

Keywords: chronic lack of energy, parity, the distance of pregnancy, employment status
PENDAHULUAN
Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan
AKB 24 per 1.000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan dari tahun
sebelumnya (2016) yakni menunjukkan AKB sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup,
Laporan Profil Kesehatan Jawa Timur 2017, di Lamongan terdapat 681 BBLR, dan Angka
Kematian Bayi (AKB) sebanyak 167. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya
(2016) 633 BBLR dan AKB sebanyak 95. Menurut Laporan Profil Kesehatan Kab Lamongan
(2014) AKI mencapai 64 ibu per 100.000 melahirkan, dan (AKB) sebanyak 90 per 1000
kelahiran hidup. Proporsi risiko kurang energi kronis pada wanita Usia subur menurut
kab/kota, provinsi jawa timur dalam RISKESDAS 2018, WUS Hamil 19.59%, WUS Tidak
Hamil 13.88% , dan di kota Lamongan pada WUS hamil 18% mengalami KEK, pada WUS
tidak hamil 13% mengalami KEK.
Berdasarkan data studi pendahuluan yang diperoleh dari Puskesmas Turi, dari tahun
(2017) sebanyak 123 ibu hamil mengalami KEK, pada pada tahun (2018) sebanyak 140 ibu
hamil mengalami KEK, dan pada tahun (2019) dari bulan Januari-November 2019 terdapat
105 ibu hamil yang mengalami KEK, dari total keseluruhan 644 ibu hamil. Pada bulan
November (2019) terdapat 14 orang yang mengalami KEK dari total keseluruhan 52 ibu
hamil di bulan November. Ibu hamil yang mengalami KEK berjumlah 14 orang, 7 penderita
dengan paritas ke-2 sampai ke-4, 5 penderita dengan jarak kehamilan <1 tahun sampai 1,5
tahun, 2 penderita sebagai pegawai swasta dan 1 penderita tidak bekerja.
Berdasarkan fenomena diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada
paritas, jarak kehamilan, dan pekerjaan yang mempengaruhi kejadian KEK pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan.
KONSEP TEORI
Kehamilan
Pengertian kehamilan menurut prawiraharjo (2010) kehamilan sebagai fertilisasi atau
penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam
40 minggu. Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester.
Kebutuhan gizi selama hamil menurut Widyakarya nasional pangan dan gizi (2012)
1. Kalori
Tm 1: 180 Kkal
Tm 2: 300 Kkal
Tm 3 : 300 Kkal
2. Protein
Jumlah protein yg diperlukan oleh ibu hamil 85 gr/hari
3. Kalsium
Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah 1,5 gr/hari
4. Zat besi
Untuk menjaga konsentrasi hemoglobin normal, diperlukan asupan zat besi bagi
ibu hamil dengan jumlah 30mg/hari
5. Asam folat
Jumlah asam folat yg diperlukan oleh ibu hamil 400 mcg/hari
Kurang Energi Kronis
Kurang energi kronis merupakan salah satu keadaan malnutrisi atau keadaan patologis
akibat kekurangan secara relative atau absolut satu atau lebih zat gizi. (Suparisa, 2013)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian KEK pada ibu hamil adalah paritas, jarak
kehamilan, pekerjaan, pendidikan ibu, pola konsumsi dan penyakit infeksi.
1. Paritas
Paritas adalah keadaan melahirkan anak baik hidup ataupun mati tetapi bukan
aborsi, tanpa melihat jumlah anak, dan juga kondisi yang menggambarkan
banyaknya kelahiran sekelompok atau beberapa kelompok wanita selama masa
reproduksi. Dikatakan paritas beresiko KEK jika > 4. (BKKBN, 2011)
2. Jarak kehamilan
Jarak kehamilan adalah sela waktu antara kelahiran dengan kehamilan berikutnya.
Jarak kehamilan dan kehamilan yang terlalu dekat akan menyebabkan kualitas
janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak
memperoleh kesempatan untuk memperbaiki tubuhnya sendiri. Karena ibu hamil
harus memulihkan keadaan setelah melahirkan yang banyak memerlukan energi
tambahan untuk kehamilan berikutnya sehingga keadaan ini dapat menyebabkan
ibu mengalami kek. (Rochjati, 2011)
3. Status pekerjaan
Status pekerjaan adalah jenis kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan
di suatu unit usaha. Mengurus rumah tangga adalah kegiatan seseorang yang
mengurus rumah tangga tanpa mendapatkan upah, misalnya: ibu-ibu rumah
tangga dan anaknya yang membantu mengurus rumah tangga. Sebaliknya
pembantu rumah tangga yang mendapatkan upah walaupun pekerjaannya
mengurus rumah tangga dianggap bekerja. (Badan Pusat Statistik, 2019)
Cara mengukur LILA
Menurut Almatsier (2011), LILA sendiri adalah antropometri yang dapat
menggabarkan keadaan status gizi ibu hamil dan untuk mengetahui resiko KEK.
1. Tekuk lengan membentuk siku-siku
2. Tetapkan poisisi bahu (acromion) dan siku (olecranon)
3. Letakkan pita antara bahu dan siku
4. Tentukan titik tengah lengan
5. Lingkarkan pita lila pada tengah lengan
6. Pita jangan terlalu ketat atau pun terlalu longgar
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengkuran lila adalah dilakukan di bagian
tengah antara bahu dan siku lengan kiri. Lengan harus dalam posisi bebas, lengan
baju dan otot lengan dalam keadaan tidak tegang atau kencang.
Tujuan pengukuran LILA
Menurunkan WUS risiko KEK dalam rangka mewujudkan kesehatan dan
kesejahteraan ibu dan anak.
Tujuan Khusus pengukuran LILA :
1. Mengetahui risiko KEK WUS, baik ibu hamil maupun calon ibu, untuk menapis
wanita yang mempunyai risiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
2. Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar lebih berperan dalam
pencegahan dan penanggulangan KEK.
3. Mengembangkan gagasan-gagasan baru di kalangan masyarakat dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
4. Meningkatkan peran petugas lintas sektor dalam upaya perbaikan gizi WUS yang
menderita KEK.
5. Mengarahkan pelayanan kesehatan pada kelompok sasaran WUS yang menderita
KEK.
Ambang batas KEK
Ambang batas / cut off point untuk wus dan ibu hamil resiko kek di Indonesia adalah<23,5
cm. (Suparisa, 2013)
Pengaruh KEK
KEK pada saat hamil dapat berakibat pada ibu maupun janin yang dikandungnya.
1. Terhadap ibu dapat meyebabkan: anemia, perdarahan, terkena penyakit infeksi,
persalinan lama, dan premature.
2. Terhadap janin: abortus, bayi lahir mati, cacat bawaan, anemia pada bayi, bayi
lahir dengan berat lahir rendah. (Waryana, 2010)
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat Analitik, dengan menggunakan
pendekatan Cross sectional adalah studi epidemiologi yang mengukur beberapa variabel
dalam satu saat sekaligus. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui faktor -faktor yang
berhubungan dengan kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil di wilayah
Kerja Puskesmas Turi Tahun 2020. Penelitian telah dilaksanakan di wilayah kerja
Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan pada tanggal 5 Desember 2019 - 20 Maret 2020.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami KEK dan tidak
mengalami KEK di wilayah Kerja Puskesmas Turi. Adapun proses pengumpulan data
sebagai berikut:
1. Mengajukan permohonan untuk melakukan penelitian kepada Dekan Fakultas
Keperawatan dan Kebidanan IIK Strada Kediri dan kepada Kepala Puskesmas Turi
Kabupaten Lamongan.
2. Pengambilan data awal/studi pendahuluan di Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan.
3. Peneliti mengambil sampel responden dan bila responden bersedia maka
menandatangani informed consent.
4. Setelah responden menyetujui, maka dilakukan penelitian dengan membagikan
lembar kuesioner dan dilakukan pengukuran LILA.
5. Data yang telah diperoleh selanjutnya dilakukan pengecekan data, pengolahan data,
dan analisa data serta peneliti membuat laporan hasil penelitian
Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah Chi Square (Skala Data
menggunakan Ordinal dengan Nominal) dan Uji Phi (Skala Data menggunakan Nominal
dengan Nominal). Analisis yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel
bebas dan terikat dengan menggunakan yaitu uji chi square dan uji phi, bila memenuhi syarat,
dengan nilai kemaknaan (α) sebesar 0,05 dan interval kepercayaan yaitu 95%. Kriteria
pengujian adalah dengan membandingkan nilai signifikansi (p) dengan nilai tingkat kesalahan
(a = 0,05). H0 diterima apabila p > a dan H0 ditolak apabila p < a.
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester 3 di wilayah kerja Puskesmas Turi
kabupaten Lamongan yang bersedia menjadi responden. Penyebaran kuesioner kepada
responden dikelompokkan berdasarkan paritas, jarak kehamilan dan status pekerjaan.
Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Paritas
Paritas Jumlah Persentase (%)
Primigravida (1) 22 34,4
Multigravida (2-4) 42 65,6
Grandemultipara (>4) 0 0
Total 64 100,0
Dari tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki paritas
multigravida yakni pernah melahirkan 2-4 kali dengan persentase 65,6% (42 orang).
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jarak Kehamilan
Jarak Kehamilan Jumlah Persentase (%)
<2 tahun 27 42,2
>2 tahun dan <10 tahun 36 56,3
<10 tahun 1 1,6
Total 64 100,0
Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki jarak
kehamilan ideal yakni >2 tahun dan <10 tahun dengan persentase 56,3% (36 orang).
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Status Pekerjaan
Status Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
Bekerja 31 48,4
Tidak Bekerja 33 51,6
Total 64 100,0
Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki status
pekerjaan tidak bekerja sebesar 51,6% (33 orang).
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Paritas, Jarak Kehamilan, dan Status Pekerjaan Pada Ibu
Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Turi Tahun 2020

Kejadian KEK Kehamilan


Variabel Jumlah
KEK TIDAK KEK
N % N %
Primirapara (1) 8 12,5 14 21,9 22
Multirapara (2-4) 26 40,6 16 25,0 42
Grandemultipara (>4) 0 0 0 0 0
Total 34 53,1 30 46,9 64
Jarak Kehamilan
<2 tahun 19 29,7 8 12,5 27
2-10 tahun 15 23,4 21 32,8 36
>10 tahun 0 0 1 1,6 0
Total 34 53,1 30 46,9 64
Status Pekerjaan
Bekerja 12 18,8 19 29,7 31
Tidak Bekerja 22 34,4 11 17,2 33
Total 34 53,1 30 46,9 64

Berdasarkan tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa dari 64 responden ibu multipara
mengalami KEK yaitu sebanyak 26 responden (40,6%), ibu dengan jarak kehamilan < 2
tahun mengalami KEK yaitu sebanyak 19 responden (29,7%), dan ibu tidak bekerja
mengalami KEK yaitu sebanyak 22 responden (34,4%).
Tabel 4.5 Pengaruh Paritas dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) Pada Ibu
Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Turi Tahun 2020

Kejadian KEK Kehamilan JUMLAH


Paritas

KEK TIDAK KEK N %


p-value
N % N %
Primipara (1) 8 12,5 14 21,9 22 34,4 0,012
Multipara (2-4) 26 40,6 16 25,0 42 65,6
Grandemultipara (>4 kali) 0 0 0 0 0 0
Total 34 53,1 30 46,9 64 100,0

Berdasarkan tabel di atas didapat hasil uji stastistik yakni nilai p-value sebesar
0,012. Maka H1 diterima dan H0 ditolak hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara Paritas
dan kejadian KEK pada ibu hamil.
Tabel 4.6 Pengaruh Jarak Kehamilan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK)
Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Turi Tahun 2020

Kejadian KEK Kehamilan JUMLAH


Jarak Kehamilan
KEK TIDAK KEK N %
p-value
N % N %
Terlalu dekat (<2 tahun) 19 29,7 8 12,5 27 42,2 0,044
Ideal (2-10 tahun) 15 23,4 21 32,8 36 56,3
Terlalu jauh (>10 tahun) 0 0 1 1,6 0 1,6
Total 34 53,1 30 46,9 64 100,0

Berdasarkan tabel di atas didapat hasil uji stastistik yakni nilai p-value sebesar
0,044. Maka H1 diterima dan H0 ditolak hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara Jarak
Kehamilan dan kejadian KEK pada ibu hamil.
Tabel 4.7 Pengaruh Status Pekerjaan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK)
Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Turi Tahun 2020

Kejadian KEK Kehamilan JUMLAH


Pekerjaan
KEK TIDAK KEK N %
p-value
N % N %
Bekerja 12 18,8 19 29,7 31 48,4 0,025
Tidak Bekerja 22 34,4 11 17,2 33 51,6
Total 34 53,1 30 46,9 64 100,0

Berdasarkan tabel di atas didapat hasil uji stastistik yakni nilai p-value sebesar
0,025. yang berarti terdapat pengaruh status pekerjaan dengan kejadian KEK pada ibu hamil.
Maka H1 diterima dan H0 ditolak hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara Status
Pekerjaan dan kejadian KEK pada ibu hamil.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Paritas Ibu Hamil Terhadap Kejadian KEK di Puskesmas Turi
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh paritas dengan kejadian
KEK pada ibu hamil di Puskesmas Turi (pvalue= 0,012).
Paritas adalah keadaan melahirkan anak baik hidup ataupun mati tetapi bukan
aborsi, tanpa melihat jumlah anak, dan juga kondisi yang menggambarkan banyaknya
kelahiran sekelompok atau beberapa kelompok wanita selama masa reproduksi.
Dikatakan paritas beresiko KEK jika > 4. Paritas yang tinggi akan berdampak
pada timbulnya berbagai masalah kesehatan baik bagi ibu maupun bayi yang
dilahirkan. Mengandung kembali akan menimbulkan masalah gizi bagi ibu dan
janin yang dikandung. Kehamilan yang berulang dalam waktu singkat akan
menguras cadangan zat gizi ibu sehingga ibu dengan paritas tinggi (berisiko)
akan lebih rentan mengalami KEK. (BKKBN, 2011)
Penelitian Setiawan (2016) di Puskesmas Jagir yang menunjukkanp=0,001
(OR= 2,66), bahwa ibu dengan kehamilan paritas tinggi 2 kali lebih berisiko
terkena KEK dibandingkan ibu dengan paritas rendah.
Asumsi peneliti, setelah dilakukan penelitian masih ada ibu hamil yang
mengalami KEK walaupun paritas tidak beresiko, jarak kehamilan ideal dan ibu
bekerja, hal itu terjadi karena ibu mengalami penyakit infeksi (diare). Ibu hamil yang
sedang sakit, terutama mengalami penyakit infeksi, maka metabolisme tubuhnya akan
meningkat, sehingga tubuh akan membutuhkan energi lebih yang diperoleh dari
makanan.
2. Pengaruh Jarak Kehamilan Ibu Hamil Terhadap Kejadian KEK di Puskesmas Turi
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh jarak kehamilan dengan
kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Turi (pvalue=0,018).
Jarak kehamilan sangat berpengaruh terhadap kejadian KEK pada saat
kehamilan yang berulang dalam waktu singkat akan menguras cadangan zat gizi ibu.
Selain itu, ibu yang hamil dalam jarak kurang dari 2 tahun setelah melahirkan
sebelumnya mempunyai resiko melahirkan prematur dan bagi bayi akan men
galami berat lahir yang rendah. Wanita hamil menjadi salah satu kelompok
yang rentan terhadap masalah gizi mempunyai resiko lebih besar terhadap kejadian
KEK selama kehamilan (Sediaoetama, 2014).
Jarak kehamilan dan melahirkan yang terlalu dekat akan menyebabkan
kualitas janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak
memperoleh kesempatan untuk memperbaiki tubuh-nya sendiri (ibu memerlukan
energi yang cukup untuk memulihkan keadaan setelah melahirkan anaknya). Dengan
mengandung kembali maka akan menimbulkan masalah gizi ibu dan janin/ bayi
berikut yang dikandung. Asumsi Peneliti, ibu dengan jarak kehamilan < 2 tahun
lebih banyak mengalami KEK karena banyak ibu dalam kehamilannya ini tanpa
ada perencanaan dan ibu tidak tahu bahwa dirinya telah hamil (hingga
mencapai usia kehamilan 3 bulan), karena ibu belum mendapatkan haid dari
setelah masa nifas, dan disisi lain karena ketidaktahuannya tersebut ibu juga masih
menyusui, sehingga tidak ada keseimbangan antara asupan nutrisi dengan kebutuhan
ibu sehingga ibu mengalami KEK.
3. Pengaruh Status Pekerjaan Ibu Hamil Terhadap Kejadian KEK di Puskesmas Turi
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh status pekerjaan dengan
kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Turi (pvalue=0,044).
Pengetahuan perempuan bekerja tentang masalah kesehatan didapatkan dari
buku, majalah, koran, radio dan televisi. Perempuan yang bekerja memiliki
kemampuan mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan yang
dihadapi. Oleh karena itu wanita yang berperan sebagai pekerja sekaligus
sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga umumnya memiliki kesehatan yang
lebih baik (Najoan & Manampiring, 2011).
Saat bekerja ibu bisa lebih bersosialisasi dengan orang baru yang memiliki
informasi baru, bisa menemukan perbedaan karakter dan pengalaman yang berbeda
yang dapat didiskusikan, sehingga tidak bosan dengan kegiatan yang berulang terus
menerus, dan kemampuan mengambil keputusan semakin terasah.
KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian
KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
dari analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas
Turi Kabupaten Lamongan, yakni karakteristik ibu hamil dengan KEK dalam penelitian ini
sebagian besar ibu hamil dengan usia (20-35 tahun), tingkat pendidikan sekolah menengah
atas (SMA,SMK) dan tidak bekerja. Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 64
responden ibu multipara mengalami KEK yaitu sebanyak 26 responden (40,6%), ibu
dengan jarak kehamilan < 2tahun mengalami KEK yaitu sebanyak 19 responden
(29,7%), dan ibu tidak bekerja mengalami KEK yaitu sebanyak 22 responden (34,4%).
Ada pengaruh paritas ibu hamil dengan kejadian KEK pada kehamilan dari hasil uji
stastistik yakni nilai p-value sebesar 0,012, α=0,05, p< α, maka H1 diterima dan H0 ditolak
hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara Paritas dan kejadian KEK pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan. Ada pengaruh jarak kehamilan ibu
hamil dengan kejadian KEK pada ibu hamil dari hasil uji stastistik yakni nilai p-value
sebesar 0,044, α=0,05, p< α, maka H1 diterima dan H0 ditolak hal ini menunjukkan adanya
pengaruh antara Jarak Kehamilan dan kejadian KEK pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan. Ada pengaruh status pekerjaan ibu hamil dengan
kejadian KEK pada ibu hamil dari hasil uji stastistik yakni nilai p-value sebesar 0,025,
α=0,05, p< α, maka H1 diterima dan H0 ditolak hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara
Status Pekerjaan dan kejadian KEK pada ibu hamil.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perlu upaya promosi kesehatan tentang
pentingnya merencanakan jumlah anak, cara mengatur jarak kehamilan, serta upaya
peningkatan penghasilan pada ibu yang tidak bekerja. Perlu diteliti faktor lain yang dapat
mempengaruhi kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Turi karena ada beberapa ibu
jarak kehamilan ideal, bekerja dan paritas tidak beresiko yang mengalami KEK.

REFERENSI
Almatsier. 2010. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Badan Pusat Statistik. (N.D). Retrievet Januari 23, 2020, from Badan Pusat Statistik website,
https://www.bps.go.id/subject/19/upah--buruh.html

BKKBN, (2011) Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2011. Jakarta: Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Direktorat Pelaporan dan Statistik.

Dinkes Kabupaten Lamongan. 2018. Buku Saku Profil Kesehatan Kabupaten Lamongan
Tahun 2018. Lamongan : Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan.

Dinkes Provinsi Jawa Timur. 2017. Profil Kesehatan Jawa Timur 2017. Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur.

Herawati, C., Astuti, S., & Cirebon, S. (2010). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Anemia Gizi P Ada Ibu Hamil Di Puskesmas Jalaksana Kuningan Tahun 2010. Jurnal
Kesehatan Kartika, 1(1), 51-8.

Kemenkes RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.

Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI 2012.

Najoan, J., Manampiring, A. (2011). Hubungan Kurang Tingkat Sosial Ekonomi dengan
Kurang Energi Kronik pada Ibu Hamil di Kelurahan Krombos Barat Kecamatan
Singkil Kota Manado. Manado: Universitas Sam Ratulang

Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Riskesdas. 2018. Riskesdas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Rochjati, Poedji. 2011. Skrining Antenatal pada Ibu Hamil (Edisi 2). Surabaya : Airlangga
University Press.

Sediaoetama. (2014). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid II. Jakarta: Dian Rakyat.
Setiawan. 2016. Hubungan paritas dengan Kejadian KEKpada ibu hamil di Puskesmas
Jagir. Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 4, No. 1 Januari 2016: 100–112.
Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Surabaya, Jawa Timur.

Supariasa. 2013. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rahima.

Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi XI. 2010. Jakarta : LIPI.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Inform Consent
Lampiran 2. Instrumen Penelitian
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan
Foto 1. Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian

Foto 2. Informed Consent


Foto 3. Selesai Mengisi Kuesioner

Foto 4. Pengukuran LILA


Lampiran 4. Hasil SPSS

Frequency Table

USIA_RESPONDEN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 20-35 61 95.3 95.3 95.3

>35 3 4.7 4.7 100.0

Total 64 100.0 100.0

PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SARJANA 1 1.6 1.6 1.6

D3 3 4.7 4.7 6.3

SMA 56 87.5 87.5 93.8

SMP 4 6.3 6.3 100.0

Total 64 100.0 100.0

PEKERJAAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid BEKERJA 31 48.4 48.4 48.4

TIDAK BEKERJA 33 51.6 51.6 100.0

Total 64 100.0 100.0

PARITAS_RESPONDEN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 22 34.4 34.4 34.4

2-4 42 65.6 65.6 100.0

Total 64 100.0 100.0


JARAK_KEHAMILAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid <2 27 42.2 42.2 42.2

2-10 36 56.3 56.3 98.4

>10 1 1.6 1.6 100.0

Total 64 100.0 100.0

KEJADIAN_KEK_

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK KEK 30 46.9 46.9 46.9

KEK 34 53.1 53.1 100.0

Total 64 100.0 100.0


Crosstab

USIA_RESPONDEN * KEJADIAN_KEK_ Crosstabulation

KEJADIAN_KEK_

TIDAK KEK KEK Total

USIA_RESPONDEN 20-35 Count 30 31 61

% of Total 46.9% 48.4% 95.3%

>35 Count 0 3 3

% of Total .0% 4.7% 4.7%

Total Count 30 34 64

% of Total 46.9% 53.1% 100.0%

PENDIDIKAN * KEJADIAN_KEK_ Crosstabulation

KEJADIAN_KEK_

TIDAK KEK KEK Total

PENDIDIKAN SARJANA Count 1 0 1

% of Total 1.6% .0% 1.6%

D3 Count 2 1 3

% of Total 3.1% 1.6% 4.7%

SMA Count 26 30 56

% of Total 40.6% 46.9% 87.5%

SMP Count 1 3 4

% of Total 1.6% 4.7% 6.3%

Total Count 30 34 64

% of Total 46.9% 53.1% 100.0%

PEKERJAAN * KEJADIAN_KEK_ Crosstabulation

KEJADIAN_KEK_

TIDAK KEK KEK Total

PEKERJAAN BEKERJA Count 19 12 31

% of Total 29.7% 18.8% 48.4%

TIDAK BEKERJA Count 11 22 33

% of Total 17.2% 34.4% 51.6%

Total Count 30 34 64
% of Total 46.9% 53.1% 100.0%
PARITAS_RESPONDEN * KEJADIAN_KEK_ Crosstabulation

KEJADIAN_KEK_

TIDAK KEK KEK Total

PARITAS_RESPONDEN 1 Count 14 8 22

% of Total 21.9% 12.5% 34.4%

2-4 Count 16 26 42

% of Total 25.0% 40.6% 65.6%

Total Count 30 34 64

% of Total 46.9% 53.1% 100.0%

JARAK_KEHAMILAN * KEJADIAN_KEK_ Crosstabulation

KEJADIAN_KEK_

TIDAK KEK KEK Total

JARAK_KEHAMILAN <2 Count 8 19 27

% of Total 12.5% 29.7% 42.2%

2-10 Count 21 15 36

% of Total 32.8% 23.4% 56.3%

>10 Count 1 0 1

% of Total 1.6% .0% 1.6%

Total Count 30 34 64

% of Total 46.9% 53.1% 100.0%


Uji Statistik

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 2.777 1 .096
b
Continuity Correction 1.153 1 .283
Likelihood Ratio 3.925 1 .048
Fisher's Exact Test .241 .144
Linear-by-Linear Association 2.734 1 .098

N of Valid Cases 64

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.41.
b. Computed only for a 2x2 table

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)


a
Pearson Chi-Square 2.378 3 .498
Likelihood Ratio 2.808 3 .422
Linear-by-Linear Association 2.306 1 .129

N of Valid Cases 64

a. 6 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .47.

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Phi .280 .025

Cramer's V .280 .025

N of Valid Cases 64
Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 6,319 1 ,012
b
Continuity Correction 5,025 1 ,025
Likelihood Ratio 6,276 1 ,012
Fisher's Exact Test ,016 ,013
Linear-by-Linear Association 6,219 1 ,013

N of Valid Cases 63

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,38.
b. Computed only for a 2x2 table

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)


a
Pearson Chi-Square 6.256 2 .044
Likelihood Ratio 6.755 2 .034
Linear-by-Linear Association 6.100 1 .014

N of Valid Cases 64

a. 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .47.
Lampiran 5. Mastersheet

MASTER SHEET
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TURI

No. Jarak Kejadian KEK


Usia Pendidikan Terakhir Pekerjaan Paritas
Kehamilan
resp LILA Kategori
TIDAK
R1 20 SMA 1 <2 TAHUN 24 TIDAK KEK
BEKERJA
TIDAK
R2 23 SMA 2 <2 TAHUN 24,5 TIDAK KEK
BEKERJA
R3 21 SMA BEKERJA 1 <2 TAHUN 24 TIDAK KEK
TIDAK
R4 30 SMA 4 <2 TAHUN 22 KEK
BEKERJA
TIDAK
R5 24 SMA 2 <2 TAHUN 21 KEK
BEKERJA
R6 27 SMA BEKERJA 3 >2 TAHUN 25 TIDAK KEK
TIDAK
R7 31 SMA 4 >2 TAHUN 23 KEK
BEKERJA
TIDAK
R8 28 SMA 2 >2 TAHUN 22 KEK
BEKERJA
R9 31 SMA BEKERJA 2 >2 TAHUN 24 TIDAK KEK
TIDAK
R10 36 SMA 4 >2 TAHUN 22 KEK
BEKERJA
TIDAK
R11 25 SMA 2 <2 TAHUN 23 KEK
BEKERJA
R12 29 SMA BEKERJA 2 >2 TAHUN 24 TIDAK KEK
R13 34 SMA BEKERJA 3 <2 TAHUN 22,5 KEK
TIDAK
R14 26 SMA 2 <2 TAHUN 23 KEK
BEKERJA
R15 22 SMA BEKERJA 1 >2 TAHUN 26 TIDAK KEK
TIDAK
R16 20 SMA 1 <2 TAHUN 23 KEK
BEKERJA
R17 33 SMA BEKERJA 2 >2 TAHUN 24 TIDAK KEK
TIDAK
R18 28 SMA 2 >2 TAHUN 25 TIDAK KEK
BEKERJA
R19 24 SMA BEKERJA 1 >2 TAHUN 24,5 TIDAK KEK
TIDAK
R20 24 SMA 2 >2 TAHUN 22 KEK
BEKERJA
R21 31 SMP BEKERJA 2 >2 TAHUN 22,5 KEK
R22 27 SMA BEKERJA 2 <2 TAHUN 24 TIDAK KEK
R23 23 SMA BEKERJA 2 <2 TAHUN 23 KEK
TIDAK
R24 22 SMA 1 <2 TAHUN 24 TIDAK KEK
BEKERJA
TIDAK
R25 28 SMA 2 <2 TAHUN 23 KEK
BEKERJA
TIDAK
R26 21 SMA 1 <2 TAHUN 22,5 KEK
BEKERJA
TIDAK
R27 22 SMA 1 <2 TAHUN 24 TIDAK KEK
BEKERJA
R28 27 SMA BEKERJA 1 >2 TAHUN 25,5 TIDAK KEK
TIDAK
R29 32 SMA 3 >2 TAHUN 23 KEK
BEKERJA
TIDAK
R30 21 SMA 1 <2 TAHUN 22,5 KEK
BEKERJA
R31 25 SMA BEKERJA 2 >2 TAHUN 21,5 KEK
TIDAK
R32 27 SMA 2 >2 TAHUN 23 KEK
BEKERJA
R33 25 SMA BEKERJA 1 >2 TAHUN 24 TIDAK KEK
TIDAK
R34 34 SMA 2 >2 TAHUN 22 KEK
BEKERJA
TIDAK
R35 36 SMP 3 <2 TAHUN 22 KEK
BEKERJA
R36 31 SMA BEKERJA 3 >2 TAHUN 24 TIDAK KEK
R37 20 SMA BEKERJA 1 <2 TAHUN 23 KEK
R38 22 SMA BEKERJA 1 <2 TAHUN 22,5 KEK
TIDAK
R39 26 SMA 2 >2 TAHUN 23,5 TIDAK KEK
BEKERJA
R40 35 SMA BEKERJA 2 >2 TAHUN 25 TIDAK KEK
R41 27 SMP BEKERJA 1 >2 TAHUN 24 TIDAK KEK
TIDAK
R42 24 D3 1 >2 TAHUN 25 TIDAK KEK
BEKERJA
TIDAK
R43 23 SMA 2 <2 TAHUN 22 KEK
BEKERJA
TIDAK
R44 29 SMA 2 >2 TAHUN 24 TIDAK KEK
BEKERJA
TIDAK
R45 26 SMA 2 >2 TAHUN 23 KEK
BEKERJA
TIDAK
R46 23 SMA 1 >2 TAHUN 24 TIDAK KEK
BEKERJA
R47 27 SMA BEKERJA 1 >2 TAHUN 26 TIDAK KEK
TIDAK
R48 22 SMA 1 <2 TAHUN 22 KEK
BEKERJA
TIDAK
R49 25 SMA 2 >2 TAHUN 24 TIDAK KEK
BEKERJA
>10
R50 33 SMA BEKERJA 2 24 TIDAK KEK
TAHUN
R51 24 D3 BEKERJA 2 >2 TAHUN 22,5 KEK
R52 27 SMA BEKERJA 2 >2 TAHUN 23 KEK
R53 29 S1 BEKERJA 2 >2 TAHUN 25 TIDAK KEK
TIDAK
R54 37 SMP 3 >2 TAHUN 23 KEK
BEKERJA
R55 24 SMA BEKERJA 2 <2 TAHUN 23 KEK
TIDAK
R56 22 SMA 1 <2 TAHUN 22 KEK
BEKERJA
TIDAK
R57 21 SMA 1 <2 TAHUN 22,5 KEK
BEKERJA
R58 23 SMA BEKERJA 2 <2 TAHUN 23,3 KEK
R59 28 SMA BEKERJA 2 >2 TAHUN 24, 5 TIDAK KEK
R60 29 SMA BEKERJA 3 >2 TAHUN 22,7 KEK
R61 30 SMP BEKERJA 2 >2 TAHUN 23 KEK
TIDAK
R62 21 SMA 1 <2 TAHUN 25,5 TIDAK KEK
BEKERJA
R63 22 SMA BEKERJA 1 <2 TAHUN 24 TIDAK KEK
R64 27 D3 BEKERJA 2 >2 TAHUN 26,5 TIDAK KEK
Lampiran 6. Summary Executive
Summary Executive

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Kek


Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan
Waktu Pengambilan data : 5 Desember 2019 - 20 Maret 2020
Instansi yang terlibat : Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan
Kontribusi keilmuan : Menambah bahan untuk kepustakaan dan menambah
informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian KEK pada ibu hamil.
Hambatan Penelitian : Responden sulit ditemui
Jurnal tujuan publikasi : IIK STRADA Indonesia
Rencana luaran lainnya : Tidak ada
Lampiran 7. Identitas Peneliti
IDENTITAS PENELITI

Nama : Nurseba Dantri Lestari


Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Malang, 04 Maret 1998
Kewarganegaraan : Indonesia
Keturunan : Suku Jawa
Agama : Islam
Hobi : Membaca, Badmiton, Berenang.
Alamat Rumah : Dsn. Brasan Ds. Kemlagilor RT/RW 003/003 Kec. Turi Kab. Lamongan
Provinsi : Jawa Timur
No. Telepon : 081359500307
Alamat Email : nursebadl@gmail.com

Pendidikan Formal

No Sekolah / Universitas Periode


1. RA AS SA’ADAH 2002 - 2004
2. SDN JEKEK 2 2004 – 2010
3. SMPN 1 TURI 2010 – 2013
4. SMAN 3 LAMONGAN 2013 – 2016
5. POLTEKKES KEMENKES MALANG 2016 – 2019
6. IIK STRADA INDONESIA 2019

Pengalaman Organisasi
No Organisasi Periode
1. HIMPUNAN MAHASISWA PRODI D3 KEBIDANAN 2016-2017
-
-
-
-

Motto: Jadi pribadi yang lebih baih dari sebelumnya dan selalu semangat mempelajari sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai