Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN IBU POST PARTUM DALAM

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI (MENYUSUI TIDAK EFEKTIF) DI


RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

Yuliani 1, Jamila Kasim 2, Mutmainnah3


1STIKES Nani Hasanuddin Makassar
2STIKES Nani Hasanuddin Makassar
3STIKES Nani Hasanuddin Makassar
(Alamat Peneliti: yulianipunyaemail@gmail.com / 081343869092)

ABSTRAK

Nutrisiataugiziadalahsubstansiorganikyangdibutuhkanorganismeuntuk
fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan
kebutuhan nutrisi suatu tindakan perawatan payudara baik oleh ibu post partum
maupundibantuolehoranglainuntukmelancarkansirkulasidarahdanmencegah
tersumbatnya ASI sehingga pengeluaran ASI dapat lancar.Tujuan dari penelitian
ini untuk diketahuinya penerapan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien post
natal care terhadap masalah menyusui tidak efektif di RSUD Labuang Baji
Makassar. Metode studi kasus ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, subjek
pada penelitian ini adalah dua pasien dalam masa nifas yang mendapatkan
tindakan perawatan payudara.Metode pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara,observasi dan dokumentasi pasien. Hasil studi kasus yaitu, pada hari
pertama ASI sudah keluar namun belum lancar dan hari kedua masalah
kelancaran ASI dapat terpenuhi karena ASI sudah lancar keluar, bayi mau
menyusu,pasien tidak cemas lagi, payudara tampak bersih,puting susu tampak
keluar,ASIlancarkeluar.Darihasilpenelitianinipenelitimenarikkesimpulanyaitu
pemenuhan kebutuhan nutrisi dapat melancarkan produksi ASI pada ibu post
partum.

Kata Kunci : Pemenuhan kebutuhan nutrisi, Kelancaran ASI, Ibu post partum

Abstrac
Nutrition or nutrition is an organic substance that is needed by organisms
for normal functioning of body systems, growth, health maintenance,
nutritional needs of an act of breast care both by post partum mothers and
assisted by others to smooth blood circulation and prevent blockage of
breast milk so that breast milk production can run smoothly. effective in
Labuang Baji Hospital Makassar. This case study method uses descriptive
research, the subjects in this study were two patients in the puerperium who
received breast treatment. The data collection method was carried out by
interview, observation and patient documentation. The results of the case
study are, on the first day the breast milk has come out but has not been
smooth and the second day the problem of smooth breastfeeding can be
met because the milk has been flowing smoothly, the baby wants to suckle,
the patient is no longer anxious, the breasts look clean, the nipples look out,

1
the milk comes out smoothly. nutritional needs can launch breast milk
production in post partum mothers.

Keywords: Fulfillment of nutritional needs, smooth breastfeeding, post


partum mothers

PENDAHULUAN
Pada masa nifas 6 jamsetelah persalinan seringkali terjadi pada
persalinan sampai 2 minggu setelah minggu pertama masa nifas.
persalinan perlu dipantau kembali Komplikasi fatal yang umumnya
dengan tujuan mencegah terjadinya terjadi seperti perdarahan, sepsis,
perdarahan, memastikan involusi eklamsia dapat menyebabkan
uteri berjalan normal, menilai adanya kematian ibu pada masa nifas
kelainan pasca melahirkan, (Yustiawan, 2018).
memastikan ibu mendapat cukup Beberapa kondisi yang sering
cairan, memastikan ibu menyusui dihadapi oleh ibu masa nifas yaitu
dengan baik, memberikan konseling perdarahan pasca persalinan,infeksi,
kepada ibu terutama kepada ibu cairan keluar dari vagina,
kelahiran pertama karena belum inkontinensia urine, payudara
memiliki pengalaman.Komplikasi bengkak,babybluessyndrome.Nyeri

2
saat berhubungan seks (Putri. 2020). pendahuluan yang dicoba bulan
Kebutuhan nutrisi pada masa nifas Januari 2021, di PMB Hoszaimah, S.
mengalami peningkatan yang ST Blega, dengan wawancara pada5
berguna untuk metabolisme tubuh, postpartus (100%), ditemui 2
cadang makanan, aktivitas sehari- postpartus (40%) ada yang masih
hari, serta meningkatkan kualitas menerapkan pantang makanan
produksi ASI serta membantu proses seperti telur, ikan (bandeng dan lele),
penyembuhan luka (ZA & Juwita, buah-buahan yang berserat
2019). (mangga, nanas dan nangka).
WHO (World Health Sedangkan, 3 ibu nifas (60%) tidak
Organization) mendefinisikan bahwa melakukan pantang makanan
kematian ibu adalah kematian sehingga kebutuhan nutrisi tidak
seorang wanita yang terjadi saat terpenuhi.
hamil, bersalin atau dalam 42 hari Asuhan keperawatan ibu post
setelah persalinan dengan penyebab partum dalam pemenuhankebutuhan
yang berhubungan langsung atau nutrisi menyusui tidak efektif sudah
tidak langsung setelah persalinan. dilakukan di beberapa rumah sakit
Kematian ibu akibat komplikasi dari salah satunya di Hasil penelitian
kehamilan dan persalinan tersebut menunjukkan responden sebelum
terjadi pada wanita usia 15- 49 tahun diberikan breastcare pengeluaran
diseluruh dunia. Sekitar 60% ASI nya kurang, kemudian setelah
kematian ibu terjadi setelah diberikan breastcare ASI nyabanyak.
melahirkan dan hampir 50% dari ASI adalah makanan yang terbaik
kematian pada masa nifas terjadi bagi bayi pada 6 bulan pertama
pada 24 jam pertama setelah kehidupannya. Semua kebutuhan
melahirkan, terutama pada masa 2 nutrisi yaitu protein, karbohidrat,
jam postpartum (2 jam pasca lemak, vitamin, dan 6 bulan sebesar
persalinan) (Endang, 2019) 80%mineralsudahtercukupidariASI
Sampai saat ini angka (Angraeni,2021).
kematianibu(AKI)diIndonesiamasih Rumah Sakit Umum Daerah
lebih tinggi dibandingkan dengan (RSUD) Labuang Baji memiliki
negara-negara lain di ASEAN. KIA berbagai macam ruang rawat salah
menjadi indikator utama tujuan satunya ruang rawat Post Natal Care
pembangunan suatu negara atau yang melayani perawatan ibu post
dikenal dengan Sustainable partus, dari data RSUD Labuang Baji
Development Goals (SDGs) yaitu bahwa tercatan 453 pasien yang
mengurangi rasio angka kematianibu telah dirawat di ruang PNC dengan
(AKI) menjadi kurang dari 70per riwayat postpartus. Sehingga peneliti
100.000 kelahiran pada 2030 tertarik untuk meneliti tentang
(Bappennas, 2020). “Asuhan keperawatan ibu post partum
World Bank mendeskripsikan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi (
bahwa Indonesia posisi ketiga AKI menyusui tidak efektif ) di RSUD
tertinggi tahun 2017 yaitu 177 Labuang Baji Makassar..
kematian ibu per 100.000 kelahiran
hidup, 75% kasus akibat oleh METODE STUDIKASUS
perdarahan, infeksi, komplikasi, dan Rancangan StudiKasus
penyebab lainnya (Andini & Wiweko, Dalam penyusunan karya tulis
2020). Bersumber padariset ilmiah ini menggunakan desain studi

3
kasus dengan pendekatan proses dan telah ditemukan hasil yang
keperawatan dan disajikan dalam diperoleh. Maka selanjutnya data
bentuk deskriptif. Jenis penelitian dianalisa untuk mengetahui
yang digunakan adalah studi kasus bagaimana manajemen pemenuhan
deskriptif. Menurut Suliyanto (2018), kebutuhan nutrisi bagi post partus
penelitian deskritif adalah penelitian 2. PenyajianData
yang dilakukan dengan tujuan untuk Penyajian data disajikan
mendeskripsikan satu atau lebih secara deskriptif ataudinarasikan
variabel tanpa perlu membandingkan dalam bentuk manajemen
atau mencari hubungan pemenuhan kebutuhan nutrisi
antarvariabel. Penelitian deskriptif bagi pasien postpartus
dimaksudkan untuk memberi Metode Pengumpulan Data
gambarantentangfaktaataupopulasi 1. Wawancara
tertentu secara sistematis, aktual, 2. Observasi
dan cermat (Timotius,2017). 3. Dokumentasi
Subjek Studi Kasus
Subjek studi kasus adalah 2 Hasil Studi Kasus
post partum, dengan pemenuhan Diagnosa Subjek 1 Subjek 2
keperawatan
kebutuhan yang sama dengan
Menyusui S: Mulaiproduksi S: Mulai
menggunakan pendekatan proses tidak efektif ASI degan produksi
keperawatan PNC. berhubungan lancer, Ibu ASI
dengan mulai dengan
1. Kriteria Inklusi yaitu sample yang Ketidakadek mengkonsu lancer dan
akan diteliti padaklien: uatan suplai msi sayur Ibu mulai
ASI hijau mengkons
a. Koperatif terhadappeneliti. (Bayam dan umsi sayur
b. Dapat menggunakan bahasa Katuk). hijau
O: Perlekatan (Bayam
Indonesia denganbaik. bayi pada dan
c. Bersedia menjadiresponden. payudara Katuk).
ibu tampak O: Perlekatan
2. Kriteria eksklusi yaitu sampel meningkat, bayi pada
yang tidak termasuk dalam fokus Tetesan/pa payudara
ncaran ASI ibu tampak
peneliti. tampak meningkat,
Fokus Studi Kasus meningkat, Tetesan/pan
Suplai ASI caran ASI
Berfokus pada post partum tampak tampak
dipantau selama beberapa hari saat adekuat dan meningkat,
Bayitampak Suplai ASI
melakukan kunjungan ke ruangan tidak rewel tampak
perawatan. TTV Pasien, adekuat dan
TD: Bayi tampak
Instrument Studi Kasus 120/94mm tidak rewel
Dalam karya tulis ilmiah ini, Hg, P:20 x/i, TTV pasien,
N: 74x/i, S : TD :103/59
menggunakan instrument yaitu: 37,1 OC mmHg,N:69
panduan wawancara dan format A:Masalah x/i, P:24x/i,
teratasi S: 36,6OC
pengkajian berdasarkan prosedur P:Pertahankan A:Masalah
keperawatan dengan melakukan Kondisi Ibu bteratasi
P: Pertahankan
observasi dalam setiap tahapan Kondisi ibu
proses keperawatan.
Analisa Data dan Penyajian Data Pembahasan
1. AnalisaData Pada bagian ini peneliti
Setelah dilakukan membahas mengenai kesenjangan
pengumpulan data, telah dilakukan yang terdapat antara konseop/teori
pelaksanaan asuhankeperawatan, maupun penelitian terdahuludengan

4
kasus nyata tindakan edukasi berhubungan dengan tidak lancarnya
menyusui dan konseling nutrisi pada ASI.
ibu post partum terhadap kelancaran Dilakukan edukasi menyusui
ASI , yang telah dilakukan oleh dan konseling nutrisi dengan
penulis selama dua kali pertemuan di sebelumnya menjelaskan tujuan dan
ruangan baji gau RSUD LabuangBaji manfaat tentang pemberian tindakan
Makassar. edukasi menyusui dan konseling
Didapatkan hasil bahwa nutrisi post partum.Gerakan pada
pasien mengeluh ASI tidak keluar, edukasi menyusui dan konseling
pasien tampak lemah dan cemas, nutrisi bermanfaat melancarakan
payudara tampak kotor, bayi tidak reflek pengeluaran ASI selain itujuga
menyusu, TTV pasien, TD: 103/59 cara efektif meningkatkan volume
mmHg, N: 69x/i, P: 24x/i, S: 36,6 OC, ASI.
sering terjadi pada ibu post partum. Produksi ASI dan
Masalah-masalah dalam ibu post pengeluaran ASI dipengaruhi dua
partum yaitu, ASI tidak keluar, tidak hormon yaitu hormon prolaktin dan
adekuat menyusui, ASI hormon oksitoksin. Proklatin
kurang/sedikit, saluran ASI mempengaruhi jumlah produksi ASI
tersumbat, dan pembengkakan sedangkan hormon oksitoksin
payudara. Cara mengatasinya yaitu, mempengaruhi pengeluaran ASI.
memperhatikan pola makan nutrisi Tindakan ini dapat melancarkan
dan meningkatkan rasa percaya diri sirkulasi darah dan mencegah
bahwa ASI dapat keluar (Nyoman et tersumbatnya ASI sehingga
al., 2021). Hasil pengkajian tersebut pengeluaran ASI dapat lancar
menunjukkan keadaan yang terjadi (Septimar et al., 2020)
padapasienyaitutidakkeluarnyaASI ASI sudah keluar namaun
sesuai dengan teori yangada. belum lancar hal itu terjadi karena
Didapatkan masalah pasien mengalami kecemasan
keperawatan yaitu Menyusui tidak disebabkan karena bayinya belum
efektif berhubungan dengan menyusudanpayudaranampakkotor
Ketidakadekuatan suplai ASI yang sehingga proses pengeluaran ASI
ditandai dengan pasien mengeluh tidak lancar. Hal tersebut sesuai
ASI tidak keluar, bayi tidak menyusu, dengan teori yang ada bahwa ibu
pasien tampak cemas, payudara yang mengalami kecemasan, tidak
tampak kotor, TTV pasien, TD ada dukungan dari keluarga dan ibu
:103/59mmHg, N: 69 x/i, P: 24x/i, S: yang kurang percaya diri dapat
36,6 OC. Salah satu masalah dalam berpengaruh langsug pada
menyusui adalah stres dan cemas kelancaranASIdanproduksiASI.Hal
yang disebabkan karena ibu yang tersebut sesuai dengan teori yang
kurang percaya diri , cara ada bahwa jika ibu cemas , tidak ada
mengatasinya yaitu ibu percaya diri dukungan keluarga dan ibu ynag
dan melakukan edukasi menyusui kurang percaya diri dapat
dan konseling nutrisi, akan berpengaruh langsung pada
berpengaruh langsung pada kelancara ASI (Nyoman et al.,2021)
kelancaran ASI (Nyoman et al., Hasil evaluasi yang
2021). Pernyataan ini mendukung didapatkan adalah pasien
masalah yang diangkat yaitu edukasi mengatakan sudah tidak cemas lagi
menyusui dan konseling nutrisi kari bayinya sudah menyusu, ASI

5
sudah keluar lancar, payudara menyusui dan konseling nutrisi pada
tampak bersih dan Ibu mulai pasien post natal care terhadap
mengkonsumsi sayur hijau (Bayam kelancaran ASI.
dan Katuk).. Edukasi menyusui dan
konseling nutrisi terpenuhi karena DAFTAR PUSTAKA
ASI sudah keluar lancar.
Achadi, E.L. (2019). Kematian
KESIMPULAN Maternan dan Neonata di
Berdasarkan hasil pengkajian Indonesia. Diakses dari
pada Ny.W dan Ny. R pasien www.kemkes.go.id,diakses
mengeluh ASI tidak lancar keluardan tanggal 18 Desember2020.
ibu tikamk suka mengkonsumsi Amadhea, Z. (2021). Nursing Of
sayuran kemudian untuk mengatasi Postpartum Patients In The
hal tersebut peneliti mengaplikasikan Fulfillment Of Nutrition And
edukasi menyusui dan konseling Fluids Needs. Universitas
nutrisi sesuai sesuai penelitian yang Kusuma HusadaSurakarta.
ada. Setelah dilakukan tindakan Andina Vita Sutanto,AM.Keb,SKM,
edukasi menyusui dan konseling M. (2019). Asuhan kebidanan
nutrisi pada hari pertama mulai ada Nifas & Menyusui (Ratna
produksi ASI namun belum lancar Widianing Putri (ed.); pertama).
keluar. Pada hari kedua dilakukan PUSTAKA BARU PRESS.
tindakan edukasi menyusui dan Anuhgera, D. E., Sitorus, R., &
konseling nutrisi ASI sudah lancar Ritonga, N. J. (2021).
keluar. Berdasarkan hasil tindakan PENGARUH OKETANI
keperawatan yang telah peneliti MASSAGE TERHADAP
berikan pada Ny.W dan Ny.R, maka KECUKUPAN ASI PADA IBU
penulis menarik kesimpulan bahwa POSTPARTUM DI PRAKTIK
edukasi menyusui dan konseling BIDAN MANDIRI ( PBM ) KASIH
nutrisi dapat meningkatkan produksi IBU KABUPATEN DELI
ASIdanpengeluaranASIlancarpada SERDANG. 3(2).
ibu post partum. BAPPENAS. (2020). Kehidupan
Sehat dan SejahteraMenjamin
SARAN Kehidupan yang Sehat dan
Berdasarkan kesimpulan,peneliti Meningkatkan Kesejahteraan
memberikan saran sebagaiberikut; Seluruh Penduduk Semua
1. Bagiinstitusi/pendidikan Usia
Diharapkan sebagai informasi https://sdgs.bappenas.go.id/tuj
yang dapat dijadikan referensi bagi uan-3/
mahasiswa yang lain dan yang ingin Citrawati,s.D.,ernawati, H. &
melakukan penelitian selanjutnya. verawati. (2020).
2. BagiPasien PENGETAHUAN IBU POST
Diharapkan untuk selalu PARTUM DENGAN PERILAKU
memeriksakan kondisi bayi dan KEPERAWATAN PAYUDARA.
kondisi ibunya setelah melahirkan. Health Science Journal, 4(http).
3. Bagi penelitiselanjutnya Diani, A. (2020). Pentingnya
Diharapkan untuk penelitiselanjutnya Perawatan Selama Masa
dapat dijadikan tolak ukur bagi Nifas. Diakses dari
peneliti selanjutnya tentangedukasi kenalpengetahuan.fk.ugm.ac.i

6
d, tanggal Pada Ibu Nifas. Hospital
13Desember2020.Endang, Fariwati. Majapahit, 9(2), 48–56.
(2019).EffectOfPostnatal Prasetya, B. (2017). Gambaran
KegelExercisesonEpisiotomy Pengetahuan Ibu Masa Nifas Di
PainandWoundHealing Among Rumah BersalinanSrikaban
Primiparous Women. Binjai ... Jurnal Ilmiah Kohesi,
IOSR Journal of 1(1), 1.
Nursing andHealthScience(IOSR- Shinta Anggraheni, y. W. (2021).
JNHS). 0 Volume5, Asuhan keperawatan ibu
Issue 3. postpartum dalam pemenuhan
Indriyani, R dan Salat, S.Y.S. (2019). kebutuhan nutrisi  : menyusui
Pengaruh Stres Post Partum tidak efektif. 47(4), 124–134.
Terhadap Pembengkakan https://doi.org/10.31857/s0131
Payudara Pada Ibu Menyusui 16462104007x
Di Desa Matanair. Jurnal ilmu Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017).
kesehatan.Vol4(No1).33-37. Standar Diagnosis
Kemenkes RI, (2018). Profil Keperawatan Indonesia
Kesehatan Indonesia. Ministry Definisi dan Indikator
Of Health Indonesia. Jakarta. Diagnostik. Jakarta: Dewan
Kementerian PengurusPPNI.
KNBS. (2021). Asuhan keperawatan Utari, M. D., & Desriva, N. (2021).
pada ibu post partum dalam Efektivitas perawatan payudara
pemenuhan kebutuhan terhadapkelancaranproduksiasi
keamanan dan proteksi : pada ibu postpartum di rs.pmc
integritas kulit.6. effectiveness of breast treatment
Mangeke. I.P. (2019). Asuhan against the smooth of breastmilk
Keperawatan Post Partum. production in postpartum women
Diakses dari at pmc hospital. XV(02),60–66
eprint.polttekkesjogja.ac.id, Wulandari, N, F. (2020). Happy
diakses tanggal 9 November Exclusive Breastfeeding,
2020. Cetakan 1. Yogyakarta :
Nyoman, N., Artina, S., Istiananingsih, Laksana
Y., Milenia, E. M., & D, N. N. Widiastuti, A, N. (2015). Pengaruh
S. A.(2021). Teknik Marmet dengan
Perawatan Payudara Untuk Masasse Payudara Pada Ibu
Persiapan Menyusui Puskesmas Nifas Tiga Hari Post Partum
Kelurahan Johar Baru 2. 1,0–4. Terhadap Kelancaran ASI dan
Putri, D.I. (2020). 9 Bahaya Masa kenaikan BB bayi. Jurnal Vol. 4,
Nifas Yang Sering Muncul. No 3. Diakses pada 20
Diakses dari Desember 2020. Diakses dari
https://www.klikdokter.com/info- Yustiawan, T dan Nandini, N. (2018).
sehat/read/3636376/9- bahaya- Literasi Informasi Kesehatan
masa-nifasyang- sering-muncul, Nifas Ibu Hamil Berstatus Sosial
diakses Menengah Ke Bawah. Jurnal
tanggal 13 Desember2020. Administrasi Kesehatan
Puspitaningsih, D. (2017). Faktor Indonesia. Volume 6 (no 2):
Yang Mempengaruhi halaman 122-128.
Pengetahuan Ibu Tentang
Pemenuhan KebutuhanNutrisi

Anda mungkin juga menyukai