Oleh :
PUTRI SETYARINI
NIM : 201402095
Oleh :
PUTRI SETYARINI
NIM : 201402095
i
ii
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Atas rahmat dan hidayahnya dari Allah SWT skripsi ini dapat diselesaikan
dengan penuh perjuangan dan iringan doa. Oleh karena itu skripsi ini
dipersembahkan penulis untuk penderita asam urat untuk perubahan kadar asam
Pemberian Rebusan Air Daun Sirsak Dan Jus Sirsak Terhadap Perubahan Kadar
Asam Urat Di Wilayah Kerja Puskesmas Demangan Kota Madiun” antara lain :
1. Kedua orang tua yang luar biasa mengiringi proses pembuatan skripsi ini
yaitu sang pemimpin dalam keluarga bapak Nardi serta seorang wanita
dan kesabaran.
Untuk Pak Pitoyo dan untuk para sahabat-sahabat yang telah bersama selama 4
tahun mengarungi perjuangan kuliah Kelas A dan B Keperawatan Angkatan 2014.
Terima Kasih banyak semuanya.
iv
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Email : pp944565@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
4. Lulus Dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kimia Madiun Tahun 2014
vi
ABSTRAK
Putri Setyarini
Kata Kunci : Asam Urat, Terapi Rebusan Air Daun Sirsak, Terapi Jus Sirsak
vii
ABSTRACT
Putri Setyarini
Keyword : Uric Acid contents, therapy soursop leaf boiled water,and therapy
soursop juice
viii
DAFTAR ISI
ix
2.2.5 Kandungan Kimia dan Manfaat Buah Sirsak .................. 31
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual .................................................................. 33
3.2 Hipotesa Penelitian ...................................................................... 34
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian ......................................................................... 36
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi ........................................................................... 37
4.2.2 Sampel ............................................................................. 37
4.3 Teknik Sampling ......................................................................... 39
4.4 Kerangka Kerja Penelitian ........................................................... 40
4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
4.5.1 Indentifikasi Variabel ...................................................... 41
4.5.2 Definisi Operasional Variabel ......................................... 41
4.6 Instrumen Penelitian .................................................................... 42
4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 43
4.8 Prosedur Pengumpulan Data ....................................................... 43
4.9 Pengolahan dan Analisa Data ..................................................... 45
4.9.1 Pengolahan Data .............................................................. 45
4.9.2 Analisa Data .................................................................... 46
4.9.2.1 Analisa Univariat ............................................... 46
4.9.2.2 Analisa Bivariate ............................................... 47
4.10 Etika Penelitian ............................................................................ 48
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian ........................................................................... 50
5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................ 50
5.1.2 Data Umum Responden ................................................... 52
5.1.3 Data Khusus Responden .................................................. 55
5.2 Pembahasan ................................................................................ 58
5.2.1 Rerata Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah
Diberikan Terapi Rebusan Air Dain Sirsak ..................... 58
5.2.2 Rerata Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah
Diberikan Terapi Jus Sirsak ............................................. 60
5.2.3 Rerata Kadar Asam Urat Antara Kelompok Terapi
Rebusan Air Daun Sirsak Dan Jus Sirsak ........................ 62
5.3 Keterbatasan Penelitian ............................................................... 64
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan .................................................................................. 65
6.2 Saran ............................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 67
Lampiran-lampiran .............................................................................................. 70
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR SINGKATAN
xiv
DAFTAR ISTILAH
Allopurinol : Obat asam urat
Annona Muricata, Linn : Nama latin tanaman sirsak
Anonymity : Tanpa nama
Arthritis : Peradangan persendian
Avaskular : Kematian jaringan pada pasokan darah
Coding : Pemberian kode
Confidentiality : Rahasia
Corticosteroid : Jenis obat untuk mengatasi peradangan
Cronic renal failure : Gagal ginjal kronis
Data entry : Entri data
Dependent variable : Variabel bebas
Diuretic : Anti diuretic
Drop-out : Subjek cadangan pada penelitian
Easy-touch : Merk alat cek kadar asam urat
Giant : penyakit peradangan pada arteri besar
Gout : asam urat
Hiperurisemia : peningkatan kadar asam urat darah
Hipoxanthine : enzim hypoxanthine
Independent variable : variabel terikat
Informed consent : lembar persetujuan menjadi responden
Mann Whitney : Uji non parametris yang digunakan untuk
mengetahui perbedaan median 2 kelompok
bebas apabila skala data variabel terikatnya
ordinal atau interval/ratio tetapi tidak
berdistribusi normal
Naproxen : obat anti inflamasi non-steroid
Nefropati : Penyakit ginjal karena kerusakan pembuluh
darah
Nefroliasis : penyakit batu ginjal
Nekrosis : kematian suatu jaringan
Nodul : benjolan pada kulit atau dibawah kulit
Nucleoprotein : Pembentuk senyawa asam nukleat dan protein
Oliguria : Produksi urin sedikit
Prespitasi : Pengendapan antigen terlarut oleh antibody
Poliarthritis : Penyakit bagian dari arteri mengalami
peradangan
Pre-test : Sebelum dilakukan test
Post-test : Sesudah dilakukan test
Probability sampling : Teknik pengambilan sampel
Reinforcement : Pemberian ulang informasi
Respect human dignity : Prinsip menghargai hak asasi manusia
Right to justice : Prinsip keadilan
Reumatik : Rematik
Sampling : Sampel
Tabulating : Tabulasi
Tofus : Benjolan deposit dari kristal monosodium urat
Uric acid : Asam urat
Ulserasi : Lesi pada kulit atau mukosa mulut
Xanthine oksidase : Enzim flavoprotein dan molibdenum
xv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Efektivitas Pemberian Rebusan Air Daun Sirsak Dan Jus Sirsak
Terhadap Perubahan Kadar Asam Urat Di Wilayah Kerja Puskesmas Demangan
Kota Madiun” dengan baik. Tersusunnya skripsi ini tentu tidak lepas dari
bimbingan, saran dan dukungan moral kepada penulis, untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun yang telah memberikan izin pencarian
data awal.
2. Kepala Puskesmas Demangan Kota Madiun yang memberikan izin penelitian
di Wilayah kerja Puskesmas Demangan Kota Madiun.
3. Kepala Desa yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk melakukan
penelitian.
4. Bapak Zaenal Abidin, SKM.,M.Kes (Epid) selaku ketua STIKES Bhakti
Husada Mulia Madiun.
5. Ibu Mega Arianti Putri, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Prodi Sarjana
Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun.
6. Bapak Aris Hartono, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku dosen pembimbing 1 beserta
Bapak Muhidin, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing 2 yang selalu
membimbing dengan penuh kesabaran dan ketelatenan.
7. Kedua Orang tua saya Bapak Nardi ,Ibu Indah serta Mas Kuncoro dan adik
saya Roslina, yang telah memberi dorongan, doa dan semangat tanpa henti.
8. Responden yang telah berperan dalam penelitian saya.
9. Vivi Pristya, Tri Wulandari, Emma Tristiana, Alvionita Mei, Yona Hevi yang
banyak membantu.
10. Teman-teman yang telah memberi dorongan dan bantuan berupa apapun
dalam penyusunan tugas skripsi ini.
xvi
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin
Wassalamualaikum Wr.Wb
Putri Setyarini
xvii
BAB 1
PENDAHULUAN
purin sepeti daging, jeroan, ikan sarden, serta kacang-kacangan secara berlebihan.
Jika asupan purin dari makanan yang terlalu tinggi (melebihi 15% dari kebutuhan
tubuh) maka akan terjadi penumpukan purin dalam tubuh. Makanan yang
mengandung tinggi purin berarti akan memicu naiknya kadar asam urat dalam
tubuh. Nilai normal kadar Asam urat dalam darah manusia adalah 2,4-6,0 mg/dl
untuk wanita dan 3,0-7,0 mg/dl untuk laki-laki. Jika kadar asam urat dalam tubuh
(Suriana, 2014).
polos, peningkatan produksi renin, dan lesi vaskuler pada ginjal. Lebih jauh lagi
laktat dan berakhir dengan peningkatan produksi asam urat (Heinig, M, and RJ
Jhonson, 2006). Bila kadar asam urat berlebih akan menyebabkan pengendapan
asam urat di sendi atau kulit dengan gejala gout. Bila kondisi tersebut dibiarkan
dapat terjadi komplikasi lebih lanjut dari pengendapan asam urat di ginjal dengan
1
dengan gejala batu ginjal, dan selanjutnya bisa mengakibatkan gagal ginjal
(Vitahealth, 2006).
11,9% dan di Jawa Timur adalah 26,4% (Kemenkes RI, 2013). Menurut profil
kesehatan Madiun ditemukan 9.750 kasus tentang penyakit pada sistem otot
termasuk sendi yang banyak dilayani pada Puskesmas (Profil kesehatan kota
Asam urat merupakan limbah yang terbentuk dari pemecahan zat purin yan
ada di dalam sel-sel tubuh. Sebagian besar asam urat dibuang melalui ginjal dalam
bentuk urine dan sebagian kecil lainnya dibuang melalui saluran pencernaan
dalam bentuk tinja. Jika asam urat yang dibuang dari tubuh lebih sedikit dari
jumlah yang diproduksi, maka asam urat yang menumpuk tersebut tersebut akan
dalam sendi atau disekeliling jaringan sendi, maka terjadilah peradangan yang
sangat sakit. Ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi naiknya kadar asam
urat di dalam tubuh, diantaranya adalah makanan seperti jeroan, makanan laut,
dan daging merah termasuk semua makanan yang kaya akan zat purin ; minuman
keras , minuman dengan kadar gula tinggi, beberapa kondisi medis seperti kadar
lemak dan kolesterol yang tinggi dalam darahnya, penyakit ginjal, dll; obat-obatan
2
seperti niacin dan diuretik, riwayat keluarga, serta jenis kelamin (Arini, 2016).
benjolan di bawah kulit yang disebut tofi dan kerusakan sendi yang dapat
memanfaatkan tanaman disekitar seperti daun salam, buah kersen, dan sirsak.
Sirsak salah satu tanaman yang mudah didapatkan dan mempunyai manfaat dari
akar hingga buah.Dalam daun sirsak terdapat kandungan acetogenin yang bersifat
bioaktivitas sebagai obat. Sifat antioksidan yang terdapat pada daun sirsak dapat
dalam buah sirsak salah satunya adalah kandungan serat dan anti oksidan, sirsak
juga memiliki senyawa aktif alkoid isquinolin yang berfungsi sebagai analgetik
(mengurangi rasa sakit) dan anti inflamasi (anti-radang), mampu mengobati asam
urat (Damayanti, 2013). Vitamin yang terkandung dalam buah sirsak salah
3
satunya adalah vitamin C, yakni sekitar 20 mg/100gram buah sirsak (Oktaviani,
2013). Kadar Vitamin C dalam buah sirsak dapat memberikan efek meningkatkan
pembuangan asam urat melalui urin karena memiliki sifat diuretic (peluruh
kencing) (Ariani, 2016, Vitahealth,2006). Selain itu, zat asam pada sirsak diduga
bereaksi dengan asam urat darah membentuk senyawa lain yang tidak berbahaya
(Damayanti, 2013)
Sirsak Dalam Menurunkan Nilai Asam Urat Dan Keluhan Nyeri Pada Penderita
efektif dalam menurunkan kadar asam urat darah dengan rata-rata penurunannya
adalah 5,3 mg/dl. Sedangkan menurut penelitian Heni Maryati, dkk pada tahun
2013 dengan judul Pengaruh Konsumsi Jus Buah Sirsak Terhadap Penurunan
Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Penderita Gout Artritis Pria Usia 46-50
Tahun menyatakan bahwa ada pengaruh konsumsi jus buah sirsak terhadap
penurunan kadar asam urat dalam darah dengan 16 responden dan 15 diantaranya
Konsumsi 100g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangaan
sehari. Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu,
antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Daun sirsak banyak
4
jantung, hipertensi, gangguan pencernaan, reumatik dan tumor (Astika, 2013) dan
(Oktaviani, 2013).
Dari uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang lebih
lanjut mengenai “Efektivitas Pemberian Rebusan Air Daun Sirsak Dan Jus Sirsak
Kota Madiun”
rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: “ Apakah ada perbedaan efektivitas
pemberian rebusan air daun sirsak dan jus sirsak terhadap perubahan kadar asam
pemberian rembusan air daun sirsak dan jus sirsak terhadap perubahan kadar asam
sirsak
5
3. Untuk menganalisis adanya perbedaan efektivitas kadar asam urat dari
air daun sirsak dan jus sirsak terhadap kadar asam urat
apakah lebih baik air rebusan daun sirsak atau jus sirsak
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Asam urat atau dikenal juga dengan istilah gout, sementara penyakit kadar
asam urat tinggi disebut dengan istilah artritis gout. Asam urat merupakan hasil
metabolisme tubuh atau tepatnya hasil akhir dari katabolisme suatu zat yang
bernama purin. Zat purin merupakan salah satu unsur protein yang ada dalam
struktur rantai DNA dan RNA. Jadi, asam urat merupakan hasil buangan zat purin
yang ikut mengalir bersama darah dalam pembuluh darah. Kelebihan kadar asam
urat dalam cairan darah biasanya akan dibuang melalui urine(Suriana 2014).
hasil akhir dari metabolisme purin atau bentuk turunan nukleoprotein yang tidak
boleh berlebih pada tubuh, yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat
pada inti sel-sel tubuh. Secara ilmiah, purin terdapat dalam tubuh manusia dan
dijumpai pada semua makanan dari sel hidup yaitu makanan dari tanaman dan
hewan. Makanan tanaman tersebut bisa berupa sayur, buah, dan kacang-kacangan.
Sementara makanan dari hewan berupa daging, jeroan, dan ikan sarden (Arini
2016)
purin dan pirimidin. Pembentukan asam urat dalam darah dapat meningkat,
disebabkan oleh faktor dari luar seperti makanan dan minuman yang merangsang
7
pembentukan asam urat. Gangguan timbul dalam proses eksresi dalam tubuh yaitu
2011). Proses metabolisme ini dimualai daari makanan yang berupa karbohidrat,
protein, dan serat dengan melalui proses kimia dalam tubuh untuk diubah menjadi
energi dan bahan-bahan kimia lain yang dibutuhkan tubuh. Penyimpanan dalam
Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh dan pada sel hidup. Tubuh
menyediakan 85% senyawa purin khusus untuk kebutuhan setiap hari. Purin yang
dihasilkan itu berasal dari makanan, konversi asam urat nukleat dari jaringan, dan
pembentukan purin dalam tubuh. Di dalam bahan pangan, purin dalam asam
oleh enzim pencerna. Asam nukleat akan dipecah lagi menjadi mononukleotida.
diserap oleh tubuh dan sebagian dipecah menjadi purin dan pirimidin. Purin
pirimidinnya absorbsi, tetapi kebanyakan purin dan pirimidin disintesis dari asam
amino, terutama di hati. Kemudian disintesis nukleotida serta RNA dan DNA.
RNA berada dalam keseimbangan dinamis dengan depot asam amino, tetapi DNA
begitu dibentuk, secara metabolik stabil seumur hidup. Purin dan pirimidin yang
8
dikatabolisasi. Sebagian kecil diekskresikan kedalam urine tanpa mengalami
perubahan. Pirimidin dikatabolisasi menjadi CO2 dan NH3, dan purin diubah
melalui purin. Pada manusia sebagian besar purin dalam asam nukleat yang
dimakan langsung diubah menjadi asam urat, tanpa terlebih dahulu digabung
dengan asam nukleat tubuh. Dengan demikian kondisi prazat, embentukan purin
tersedia dalam jumlah yang mencukupi di dalam tubuh dan purin bebas dari bahan
pangan tidak berfungi sebagai pembentuk asam nukleat jaringan tubuh (Martin,
2011).
berbagai koenzim dan zat terkait (NAD+, NADP+, ATP, UDPG, dll), melainkan
juga komponen RNA dan DNA. DNA membawa pesan genetik dan dikode oleh
Protein yang terbentuk dari blueprint DNA mencangkup semua enzim, dan enzim-
9
merupakan unit dasar dalam proses biokimiawi yang berfungsi untuk sintesis
menjadi xanthine dan akhirnya menjadi uric acid (asam urat) oleh enzim
dibentuk dari gugus glisin dan mengandung bisa hipoxanthine. IMP (Inosine
berasal dari IMP melalui penambahan sebuah gugus amino asparat ke karbon
Guanosine monophospate (GMP) berasal dari IMP melalui pemindahan satu ggus
amino dari amino glutamin ke karbon dua cincin purin, reaksi ini membutuhkan
10
AMP mengalami deaminasi menjadi inosin, kemudian IMP dan GMP
xanthine juga. Xanthine akan diubah oleh xanthine oksidase menjadi asam urat.
Asam urat diginjal akan mengalami empat tahap yaitu asam urat ari plasma
kedalam lumen distal tubulus proksimal dan direabsorbsi kembali pada tubulus
proksimal dan direabsorbsi kembali pada tubulus distal. Asam urat akan
diekskresikan kedalam urine sekitar 6%-12% dari jumlah filtrasi. Setelah filtrasi
urin yang rendah di traktus urinarius menjadikan urat dieksresikan dalam bentuk
Asam urat merupakan asam lemah dengan pKa 5,8 Asam urat cenderung
berada di cairan plasma ekstraseluler sehingga membentuk ion urat pada pH 7,4,
ion urat mudah disaring dari plasma. Kadar urat di darah tergantung usia dan jenis
kelamin. Kadar asam urat akan meningkat dengan bertambahnya usia dan
11
Gambar 2.2 Struktur kimia asam urat
Pada manusia, asam urat diekskresi di dalam urine. Kadar normal asam
urat pada darah adalah sekitar 4 mg/dl (0,24 mmol/L). Di ginjal, asam urat,
difiltrasi, direabsorbsi, disekresi. Normalnya, 98% asam urat yang difiltrasi akan
diabsorbsi dan 2% sisanya sisanya merupakan sekitar 20% jumlah yang dieksresi.
Delapan puluh persen lainnya berasal dari sekresi tubulus. Eksresi asam urat pada
diet bebas purin adalah sekitar 0,5 g/24 jam dan pada diet reguler sekitar 1 g/24
(senyawa yang membantu tubuh dalam melawan radikal bebas yang dapat
merusak sel-sel sehat pada tubuh) dan berperan penting dalam proses regenerasi
sel. Setiap proses peremajaan sel-sel dalam tubuh membutuhkan asam urat. Pada
12
volume normal <7,0 mg/dL asam urat sanga bermanfaat dalam menjaga kesehatan
Secara alami zat purin diproduksi oleh tubuh untuk membentuk rantai
DNA dan RNA dalam sel tubuh. Hanya saja, jumlah zat purin yang
kebutuhan zat purin dalam tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan akan zat
purin dalam tubuh , maka diperlukan asupan purin dari luar, yaitu
b. Konsumsi Alkohol
13
mereka yang setiap hari mengkonsumsi alkohol tradisional (tuak),
risiko terserang penyakit asam urat tinggi meningkat 50%, mereka yang
2. Faktor Metabolisme
AMP mengalami deaminasi menjadi inosin, kemudian IMP dan GMP yang
xanthine oksidase menjadi asam urat. Asam urat diginjal akan mengalami
empat tahap yaitu asam urat ari plasma kapiler masuk ke glomerulus dan
proksimal dan direabsorbsi kembali pada tubulus distal. Asam urat akan
Faktor lain yang menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah
adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri, seperti :
14
a. Penyakit yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat dalam darah
diantaranya:
2) Kerusakan otot,
3) Kanker limfoma,
4) Gagal janutung
dasarnya kelebihan kadar asam urat akan dibuang oleh tubuh melalui
15
Asam urat yang mengalir bersama darah juga akan disaring
dalam organ ginjal. Asam urat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh
akan ikut dibuang bersama air seni. Jika kadar asam urat dalm
tubuh sudah cukup tinggi, maka beban kerja ginjal akan semakin
berkurang.
tubuh :
c) Aspirin
kadar asam urat dalam darah. Kelebihan kadar asam urat ini tentu
harus dibuang melalui ginjal. Hanya saja tingginya kadar asam urat
16
merembes ke organ-organ yang ada di sekitar pembuluh darah
c. Usia
Hal ini berkaitan dengan asam urat pada pria yang cenderung
d. Jenis kelamin
laki. Kaum wanita juga memiliki peluang menderita penyakit asam urat,
pada wanita gejala asam urat banyak ditemukan pada mereka yang telah
mengalami menepouse.
e. Genetik
dan secara klinis sering terjadi di usia muda. Pada kelainan itu juga
17
f. Indeks Masa Tubuh
Sepruh dari penderita asam urat adalah orang yang kegemukan. Sebuah
Setiap orang memiliki kadar asam urat dan tidak boleh melebihi kadar
normal. Kadar asam urat pada setiap orang memang berbeda. Untuk kadar asam
urat normal pada pria berkisar antara 3,5-7 mg/dl, dan pada wanita 2,6-6 mg/dl.
Menurut tes enzimatik, kadar asam urat normal maksimal 7mg/dl, sedangkan pada
menunjukkan kadar asam urat melampai standar normal, maka dapat dipastikan
18
2. Hiperusisemia sekunder, merupakan hiperurisemia yang disebabkan oleh
primernya, tidak ada kelainan genetik, fisiologi serta anatomi yang jelas
Beberapa gejala yang dirasakan oleh penderita asam urat tinggi (Suriana
1. Timbul rasa sakit, ngilu, nyeri, dan kesemutan di area persendian. Rasa
sakit dan ngilu ini terjadi ketika kristal-kristal asam urat berada dalam
memerah
2. Gejala serangan pertama kali terjadi dan dirasakan area sendi pangkal ibu
jari kaki. Menurut Teguh Sutanto dalam bukunya yang berjudul Asam
3. Pada awalnya serangan hanya terjadi pada satu sendi dan hanya
berlangsung beberapa hari. Biasanya, tanpa diobati gejala ini akan hilang
19
4. Pada gejala tingkat lanjut, sendi yang terserang penyakit asam urat akan
5. Jika kulit bagian atas sendi yang terserang disentuh akan terasa sakit
8. Bagian sendi yang terasa sakit sebaiknya tidak (diurut), karena akan
Arini(2016)meliputi :
10. Badan pegal-pegal, sakit otot, sakit persendian lutut, pinggang, punggung,
20
2.1.9 Penyakit / Masalah yang Berhubungan Dengan Asam Urat
Setiap orang memiliki kadar asam urat dan tidak boleh melebihi kadar
normal. Kadar asam urat pada setiap orang memang berbeda. Untuk kadar asam
urat normal pada pria berkisar antara 3,5-7 mg/dl, dan pada wanita 2,6-6 mg/dl.
Menurut tes enzimatik, kadar asam urat normal maksimal 7mg/dl, sedangkan pada
menunjukkan kadar asam urat melampai standar normal, maka dapat dipastikan
darah adalah :
1. Batu Ginjal
Asam urat erat kaitannya dengan kinerja ginjal. Ginjal adalah organ
yang mengatur pembuangan sisa-sisa metabolik dan zat-zat lain yang tidak
diperlukan oleh tubuh. Pada penderita asam urat ada dua penyebab
gangguan pada ginjal yaitu terjadi batu ginjal (batu asam urat) dan resiko
kerusakan ginjal. Batu asam urat terjadi pada penderita yag memiliki asam
membentuk kristal, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat. Pada saat yang
menyatu. Kedua hal ini menjadikan sebuah lingkungan yang ideal untuk
21
Kegagalan fungsi ginjal dalam mengeluarkan asam urat melalui air seni
Apabila keadaan ini terjadi secara terus menerus, maka akan menyebabkan
pyah jantung. Disamping itu, terdapat tiga bentuk dari kelainan ginjal yang
b. Nefropati asam urat, yaitu presipitasi asam urat dalam jumlah banyak
gout primer. Pada bagian itu, komplikasi pada gout dapat menyebabkan
paha.
22
2. Athritis Gout
Arthritis gout muncul sebagai serangan dari radang sendi yang timbul
mencapai puncaknya kurang dari 24 jam. Awal mula serrangan gout antara
lain berhubungan dengan perubahan pada kadar asam urat yang menurun
dengan cepat, dan pemberian obat penurunan asam urat yang berlebih
(Fitriana 2015).
mencapai tahap kronis, maka kan terjadi kerusakan permanen pada sendi.
Persendian terasa kaku, maka akan terjadi kerusakan permanen pada sendi.
Persendian terasa kaku, berlanjut pada tahap kesemutan pada telapak kaki
dan terasa nyeri biasanya berpusat dibagian tulang, sendi otot dan jaringan,
terutama pada sendi jari kaki, jari tangan tumit, lutut, siku dan pergelangan
hangat dan terassa kaku pada sendi yang diserang. Pada umumnya, asam
bisa terjadi dimana saja. Serangan pertama kali biasanya terjadi dalam
waktu yang sangat singkat dan dapat sembuh dengan sendirinya. Adapun
23
penyebab nyeri ini karena adanya kristal MSUM (Monosodium Urat
Pengeluaran asam urat melalui gijal berkurang (gout renal). Gout renal
primer terjadi karena gangguan eksresi asam urat ditubuli distal ginjal
yang sehat. Gout renal sekunder disebabkan oleh ginjal yang rusak,
Dalam keadaan gout akut deposit, asam urat akan bereaksi lebih.
Biasanya, terjadi pada sendi pangkal ibu jari kaki. Seni ibu jari tersebut
peradangan tubuh. Asam urat pada tahap ini merupakan fase ketidak
24
3. Pada jantung
Jantung adalah salah satu organ penting yang ada dalam tubuh manusia.
Fungsi jantung sangat vital dalam tubuh. Jantung bekerja memompa darah
pasokan darah yang ada diseluruh tubuh. Oleh karena itu, jika jantung
Salah satu bahaya besar akan tingginya asam urat dalam tubuh adalah
adanya resiko menuju penyakit ini. Kelebihan asam urat dalam tubuh
kristal asam urat yang dapat merusak endotel/ pembuluh darah koroner.
kadar insulin dalam darah, hipertensi, dan kadar trigiserida darah yang
2015).
25
kadar asam urat maksudnya adalah melakukan pemeriksaan atau diagnosis kadar
Secara umum ada tiga metode diagnosis asam urat menurut Suriana
1. Pemeriksaan laboratorium
darah vena dan harus dipuasakan dalam waktu 10-12 jam dan tidak
urat dalam darah diatas 7 mg/dl pada laki-laki dan di atas 6 mg/dl untuk
perempuan, dan kadar asam urat pada urin lebih dari 760-1000 mg/24 jam,
2. Pemeriksaan radiologi
terjadi dalam sendi dan tulang. Melalui pemeriksaan ini juga akan
26
3. Pemeriksaan cairan sendi
ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kristal urat atau monosodium
2. Prosedur Pemeriksaan
pengukur kadar asam urat pada alat dan memasang jarum lanset
menggunakan kapas.
27
g. Setelah hasil keluar, catat angka yang ditampilkan pada layar
pengukur.
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Polycarpicae
Famili : Annonacae
Genus : Annona
yang memiliki bunga dan buah yang manis. Kulit buah sirsak berduri dan agak
tebal, sedangkan daging buahnya berwarna putih, serta teksturnya seperti puding.
Buah yang sudah masak memiliki rasa yang lebih masam dari pada manis. Rasa
asam dari sirsak karena mengandung asam organik non-volatile , asam sitrat,
asam isosirat, dan asam malat. Oleh karena itulah buah sirsak disebut
tahun(Adhe 2013).
28
2.2.2 Daun Sirsak
Daun sirsak berbentuk bulat telur agak tebal permukaan atasnya halus
berwarna hijau tua dan bagian bawahnya berwarna lebih muda. Mengandung
Secara empiris buah sirsak manjur mengatasi beragam penyakit, seperti disentri,
empedu akut, kencing batu, tekanan darah tinggi, depresi, stres, diare, maag,
demam, flu, dan asam urat (Pradana, 2013). Banyak kandungan dalam buah sirsak
salah satunya adalah kandungan serat dan anti oksidan, sirsak juga memiliki
rasa sakit) dan anti inflamasi (anti-radang), mampu mengobati asam urat
(Damayanti, 2013). Vitamin yang terkandung dalam buah sirsak salah satunya
itu, zat asam pada sirsak diduga bereaksi dengan asam urat darah membentuk
29
2.2.4 Kandungan Kimia dan Manfaat Daun Sirsak
Daun sirsak memang berbau tak sedap, namun ternyata daun menyimpan
tersebut ternyata sangat efektif digunakan sebagai obat. Itulah sebabnya, kini
muncul berbagai obat herbal dari daun sirsak(Harryana 2013). Menurut Oktaviani
(2013), daun sirsak banyak mengandung zat antara lain annocatacin, annocatalin,
dan tumor.
Daun sirsak secara tradisional biasa digunakan untuk mencegah dan mengobati
reumatik, dll.
Acetogenins adalah fitokimia pada daun sirsak, biji, dan batang tanaman
30
reseptor dinding sel dan merusak ATP di dinding mitokondria. Produksi di dalam
sel kanker atau tumor pun akan berhenti dan akhirnya sel kanker mati(Muktiani
2013).
bioaktivitas sebagai obat. Sifat antioksidan yang terdapat pada daun sirsak dapat
oksidase. Flavonoid ini juga memiliki mekanisme mirip dengan allopurinol, yaitu
serat dan anti oksidan, sirsak juga memiliki senyawa aktif alkoid isquinolin yang
berfungsi sebagai analgetik (mengurangi rasa sakit) dan anti inflamasi (anti-
terkandung dalam buah sirsak salah satunya adalah vitamin C, yakni sekitar 20
penyakit asam urat dengan cara meningkatkan kinerja ginjal dalam membuang
Selain komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya senyawa fitokimia
31
sitosterol, campestero selobiosa, citrulline, coclaurine, coreximine, dekstrosa,
selulosa(Pradana 2013).
32
BAB 3
Konsumsi makanan
Purin dan pirimidin Penyakit
purin
Enzim xanthin
oksidase
Xanthin
Jus sirsak
Uric Acid
Ekskresi ginjal
Keterangan :
: Berhubungan
: Diteliti
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Efektivitas Pemberian Air Daun Sirsak Dan Jus
Sirsak Terhadap Perubahan Kadar Asam Urat Di Wilayah Kerja
Puskesmas Demangan Kota Madiun
33
Pada gambar 3.1 dijelaskan faktor yang menyebabkan asam urat yaitu :
faktor konsumsi makanan purin, peningkatan purin dan pirimidin, penyakit, dan
metabolisme Hipoxanthin yang diubah oleh Enzim xanthin oksidase yang menjadi
xanthin kemudian perpengaruh pada ekskresi ginjal yang berpengaruh pada uric
Kadar asam urat meningkat atau sering disebut dengan hiperurisemia dapat
diberikan terapi farmakologis dan non farmakologis. Dari terapi non farmakologis
kita dapat memanfaatkan tanaman yang ada disekitar kita contohnya sirsak. Sirsak
dapat dimanfaaatkan untuk menurunkan kadar asam urat yaitu daun dan buahnya.
Dari rebusan air daun sirsak mempunyai sifat antioksidan yang terdapat pada daun
asam urat. Yang kedua adalah jus buah sirsak dalam perubahan kadar asam urat
3.2 Hipotesis
34
2. Ada pengaruh pemberian jus buah sirsak terhadap perubahan kadar
35
BAB 4
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas rebusan air daun sirsak
dan jus sirsak, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis
tipikal metode penelitian clinical trial. Desain yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Randomized Control Trial (RCT), dimana pada eksperimen ini
Kelompok Efek ?
perlakuan
rebusan air
Subyek daun sirsak
Penelitian R
Kelompok Efek ?
kontrol Jus
sirsak
Keterangan :
R : Randomisasi
Dalam penelitian ini dipilih penderita asam urat yang diawali dengan
36
randomisasi. Kelompok perlakuan diberikan rebusan air daun sirsak dan
kelompok kontrol diberikan perlakuan pemberian jus buah sirsak selama 7 hari.
diberikan perlakuan dilakukan observasi lagi terhadap kadar asam urat darahnya
(post test).
4.2.1 Populasi
Hiperurisemia pada 3 bulan terakhir ditahun 2017 pada bulan Oktober 68 orang,
4.2.2 Sampel
inklusi usia ≥ 35 tahun- 59 tahun, tidak dalam pengobatan asam urat dan kriteria
eksklusi penderita dengan komplikasi gagal ginjal dan gagal jantung. Sehingga
orang.
Federer (1963) yang dikutip dari Suyanto (2010) yaitu dapat ditentukan
37
berdasarkan total kelompok (t) yang digunakan dalam penelitian sehingga t = 2
(t – 1) (n – 1) ≥ 15
(2 – 1) (n – 1) ≥ 15
1 (n – 1) ≥ 15
(n - 1) ≥ 15/1
n – 1 ≥ 15
adalah n = 16 responden.
jumlah sampel agar besar sampel tetap terpenuhi dengan rumus berikut :
n’ =
= 17,7
= 18
Keterangan :
38
Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel akhir yang dibutuhkan
Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Simple Random
nama dari populasi pada secarik kertas, diletakkan di kotak, dan mengambil
39
4.4 Kerangka Kerja Penelitian
Populasi
Seluruh penderita kadar asam urat tinggi yang berjumlah 81 orang di
Wilayah kerja Puskesmas Demangan Kota Madiun
Sampel
Sebagian penderita kadar asam urat darah yang sesuai kriteria inklusi yang
mengalami kadar asam urat tinggi di Wilayah kerja Puskesmas Demangan Kota
Madiun yang berjumlah 36 orang
Teknik Sampling
Simple random sampling
Desain Penelitian
Eksperimental (clinical trial desain
pararel tanpa matching)
Pengumpulan Data
Mengukur skala kadar asam urat darah
sebelum dan sesudah dilakukan terapi
Pengolahan data
Editing, coding,
tabulating
Analisis
Uji T-test
Penyajian
40
4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah terapi rebusan air daun sirsak
Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar asam urat darah.
41
100 cc air
putih
diberikan
selama 7 hari
pada pagi hari
setelah makan
Dependent Nilai kadar asam Kadar Elektrodebas Rasio ...........mg/dl
Variable urat pada asam urat ed biosensor
penderita asam di dalam dengan
Kadar asam urat di Wilayah darah. menggunaka
urat Kerja Puskesmas n merk Easy
Demangan Touch dan
dengan Lembar
melakukan tabulasi data
pengukuran kadar
asam urat dalam
tubuh.
dan 250gr buah sirsak matang. Untuk pembuatan rebusan air daun sirsak
memerlukan 0,13mg/ 20gr/ BB daun sirsak segar dan 400cc air yang
sendiri memerlukan 250gr buah sirsak matang dan 100cc air dan diblender
sampai halus.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah alat ukur yang meliputi
gelas ukur, timbangan, lembar tabuasi data, dan alat tes kadar asam urat
mg/dl. Pada penelitian ini alat timbangan dan GCU yang digunakan baru
42
maka untuk mendapatkan hasil yang akurat peneliti melakukan
pengecekkan kadar asam urat dalam darah pada dua orang yang sama
sebanyak tiga kali setiap satu jam, bila hasil pengukuran kadar asam urat
disimpulkan bahwa alat GCU tersebut memiliki keakuratan yang baik dan
dapat digunakan.
Demangan Kota Madiun yang akan dilakukan pada bulan Desember 2017 –
Selesai.
mendapatkan surat ijin penelitian dari Bakesbangpol, surat ijin ditujukan kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun. Surat ijin yang diperoleh dari Kepala
Demangan Kota Madiun dan telah diberikan ijin kemudian surat ijin ditujukan ke
43
penjelasan kepada responden tentang maksud dan tujuan serta inform consent
asam urat dalam darahsebelum dilakukan terapi (pre-test) dengan cara menuliskan
Responden yang telah dicek kadar asam urat dalam darahnya selanjutnya
akan dilakukan intervensi dengan dibagi kelompok menjadi 2 secara acak yang
dilakukan peneliti sendiri. Kelompok perlakuan diberikan rebusan air daun sirsak
200cc satu minggu dan kelompok kontrol diberikan jus sirsak 100cc selama satu
minggu setiap pagi setelah makan dilakukan dengan cara dor to dor. Peneliti
membutuhkan waktu pembuatan terapi rebusan air daun sirsak selama 15menit
setiap responden dan 3 menit untuk terapi jus sirsak selama dua minggu. Terapi
dilakukan dengan cara membagi separuh dari setiap kelompok perlakuan menjadi
9 responden kelompok rebusan air daun sirsak dan 9 responden kelompok kontrol
jus sirsak dilakukan tindakan dalam satu minggu pertama, dan kemudian sisa dari
responden tersebut dilakukan terapi pada satu minggu berikutnya. Setiap satu
minggu setelah perlakuan responden dicek kembali kadar asam urat dalam
44
pemeriksaan kadar asam urat tersebut dicatat pada lembar observasi/ lembar
tabulasi kadar asam urat terapi. Mengumpulkan data dan untuk selanjutnya data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data perlu diproses dan
dianalisis secara sistematis supaya bisa terdeteksi. Data tersebut di tabulasi dan
data :
yang telah diisi oleh responden sesuai dengan yang diharapkan peneliti.
a. Jenis Kelamin :
b. Pekerjaan :
45
- Pedagang : diberi kode 3
c. Pemberian Terapi :
3. Tabulating
Data yang ditabulasi sesusuai dengan kriteria penelitian meliputi data jenis
P = /N X 100%
P : Populasi
f :frekuensi
numerik yang berskala rasio dan interval. Di dalam penelitian data yang
46
c. Uji Kenormalan Data
normal jika nilai p > 0,05 dan tidak normal jika jika hasi nilai p < 0,05.
a. Homogen/sejenis
homogen apabila hasil p value> 0,05. Dimana uji signifikansi 0,05 atau
sebelum dan sesudah diberikan rebusan air daun sirsak dan jus sirsak
47
perbedaan efektifitas antara kelompok yang diberi rebusan air daun
sirsak dan jus sirsak terhadap kadar asam urat dalam darah
normal dan jika data tidak berdistribusi normal menggunakan uji Mann-
SPSS 16.0.
48
2. Kerahasiaan (Confidentiality)
4. Informed consent
49
BAB 5
Penelitian ini tentang efektivitas pemberian rebusan air daun sirsak dan jus
Soekarno-Hatta No.47 Madiun, Kode Pos 63136. Jadwal pelayanan dibuka setiap
hari senin-kamis, pukul 7.30-12.00, hari jum’at pukul 7.30-11.00, sedangkan hari
Sabtu dan Minggu tutup. Batas-batas wilayah puskesmas Demangan sebelah utara
Pandean, dan Kelurahan Josenan, pelaksanaan tersebut juga dibantu oleh kader.
kadar gula darah. Pada pasien yang pada saat pemeriksaan ditemukan suatu
penyakit kemudian diberi obat dan edukasi tentang pola hidup yang sesuai oleh
tenaga kesehatan yang ada. Selain itu, di posyandu lansia juga mengadakan senam
lansia, yang diadakan setiap satu bulan sekali setiap hari sabtu pagi pukul 07.00-
selesai.
50
Penelitian ini dilaksanakan pada 25 April 2018- 14 Mei 2018 dengan
responden menjadi kelompok pemberian terapi rebusan air daun sirsak dan 18
2018- 28 April 2018 peneliti melakukan pengecekan kadar asam urat awal (pre
test) dengan cara door to door dan untuk membagi antara kelompok terapi
pemberian rebusan air daun sirsak dan jus sirsak dilakukan dengan cara di random
menggunakan lipatan kertas. Kemudian pada tanggal 29 April 2018- 5 Mei 2018
air daun sirsak dan 9 anggota kelompok pertama pemberian terapi jus sirsak
dengan cara dor to dor dan dibantu oleh 3 teman. Pengecekan kadar asam urat
setelah dilakukan terapi (post test) kelompok pertama dilakukan pada 6 Mei 2018.
Selanjutnya pada tanggal 7-13 Mei 2018 dilakukan pemberian terapi untuk 9
anggota kelompok kedua pemberian rebusan air daun sirsak dan 9 anggota
kelompok kedua pemberian terapi jus sirsak dilakukan dengan cara dor to dor
dibantu 3 teman, dan pada tanggal 14 Mei 2018 dilakukan pengecekan kadar asam
51
5.1.2 Data Umum Responden
Berdasarkan data tabel 5.1 diatas, dapat diketahui bahwa jenis kelamin
sirsak dan jus sirsak sebanyak 8 responden (44,4%) dan jenis kelamin
urat pada pemberian terapi rebusan air daun sirsak 47,55 tahun, usia
median pada terapi rebusan air daun sirsak 47,5 tahun, usia penderita yang
52
responden berada pada rentang 42,27-52,83 tahun. Sedangkan rerata usia
penderita asam urat pada pemberian terapi jus sirsak 49 tahun, median
sebesar 49,5 tahun, usia penderita yang paling banyak 54 tahun, usia
penderita asam urat terendah 34 tahun tertinggi 58 tahun dan pada tingkat
52,35 tahun.
53
4. Karakteristik responden berdasarkan status pekerjaan
54
5.1.3 Data Khusus Responden
1. Deskripsi Nilai Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Pemberian Terapi
Rebusan Air Daun Sirsak
Tabel 5.5 Deskripsi Nilai kadar asam urat Pemberian Terapi Rebusan Air
Daun Sirsak di Wilayah Kerja Puskesmas Demangan Kota
Madiun pada tanggal 25 April 2018- 14 Mei 2018 (n = 18)
Kadar Asam Urat Pre-test Post-test
Mean 7,33 6,37
Median 7,3 6,0
Min-Max 6,2-9,2 4,2-9,0
SD 0,92 1,36
CI 6,87-7,79 5,70-7,05
Difference Mean 0,96
Value Normalitas 0,13 0,32
0,001
air daun sirsak didapatkan Value pre test sebesar 0,13 sedangkan value
post test sebesar 0,32 dimana nilai > 0,05 dapat dikatakan data
rebusan air daun sirsak 7,33 (SD 0,92) mg/dl menjadi 6,37 (SD 1,36)
mg/dl dengan nilai maksimal 9,20 mg/dl menjadi 9,0 mg/dl, nilai minimal
terapi sebesar 7,3 mg/dl menjadi 6,0 mg/dl dan pada tingkat kepercayaan
95% diperkirakan nilai kadar asam urat sebelum diberikan terapi sebesar
Uji dependent t-test menunjukkan hasil value = 0,001 < α = 0,05, hal
ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada perbedan yang signifikan
antara kadar asam urat sebelum dan sesudah pemberian terapi rebusan air
daun sirsak.
55
2. Rerata Kadar Asam Urat Sebelum Dan Sesudah Pemberian Terapi Jus
Sirsak
Tabel 5.6 Rerata kadar asam urat Pemberian Terapi Jus Sirsak di
Wilayah Kerja Puskesmas Demangan Kota Madiun pada
tanggal 25 April 2018- 14 Mei 2018 (N = 36)
Kadar Asam Urat Pre-test Post-test
Mean 7,28 6,47
Median 7,30 6,30
Min-Max 6,7-8,0 5,3-7,6
SD 0,422 0,65
CI 7,07-7,49 6,14-6,79
Value normalitas 0,16 0,21
Difference Mean 0,81
0,000
didapatkan Value pre test sebesar 0,16 dan Value post test sebesar 0,21
dimana nilai > 0,05 dapat dikatakan data berdistribusi normal. Perolehan
rerata kadar asam urat sebelum diberikan jus sirsak 7,28 (SD 0,42) mg/dl
menjadi 6,47 (SD 0,65) mg/dl dengan nilai maksimal 8,0 mg/dl menjadi
7,6 mg/dl, nilai minimal 6,7 mg/dl menjadi 5,3mg/dl, dengan nilai median
sebelum diberikan terapi sebesar 7,3 mg/dl menjadi 6,3 mg/dl dan pada
0,05, hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada perbedan yang
signifikan antara kadar asam urat sebelum dan sesudah pemberian terapi
jus sirsak.
56
3. Perbedaan rerata Kadar Asam Urat Antara Kelompok Rebusan Air Daun
Sirsak dan Jus Sirsak
Tabel 5.7 Rerata kadar asam urat antara pemberian terapi rebusan air
daun sirsak dan jus sirsak di Wilayah Kerja Puskesmas
Demangan Kota Madiun pada tanggal 25 April 2018- 14 Mei
2018 (N = 36)
Jika dilihat dari angka menunjukkan angka 0,621 berarti tidak ada
maupun jus sirsak atau dengan kata lain sama-sama efektifnya antara
rebusan air daun sirsak dan jus sirsak. Jika dilihat dari nilai Rerata kadar
asam urat kelompok rebusan air daun sirsak 0.95 (SD 0,98) mg/dl,
sedangkan kadar asam urat kelompok jus sirsak 0,81 (SD 0,64) mg/dl
berarti lebih efektif pemberian rebusan air daun sirsak dari pada jus sirsak.
57
5.2 Pembahasan
5.2.1 Rerata Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi
Rebusan Air Dain Sirsak
analisa penelitian sesudah diberikan terapi rebusan air daun sirsak terdapat
penurunan kadar asam urat darah antara sebelum dilakukan terapi dan sesudah
silakukan terapi rebusan air daun sirsak. Pengaruh pemberian terapi dilakukan uji
statistik menggunakan Uji t-test dependent dengan bantuan spss 16. Karena nilai
p-value lebih kecil dari nilai (α), maka H0 ditolak dan H1 diterima, ada perbedaan
signifikan antara pemberian terapi rebusan air daun sirsak terhadap kadar asam
Ilkahfah (2017) yang berjudul Efektivitas Daun Sirsak Dalam Menurunkan Nilai
Asam Urat Dan Keluhan Nyeri Pada Penderita Gout Di Kelurahan Tamalanrea
menghasilkan penurunan.
Hal ini didukung dari teori yang menyatakan Perubahan kadar asam urat
dalam darah pada rebusan air daun sirsak dipengaruhi oleh kandungan acetogenin
58
dan akhirnya menjadi asam urat (Benny Rahmat, 2014). Hal ini juga didukung
oleh hasil penelitian dari Ilkahfah (2017) yang menyebutkan bahwa rebusan air
daun sirsak efektif dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Terapi pemberian rebusan air daun sirsak merupakan terapi yang tidak
membutuhkan banyak dana. Hasil yang dilakukan oleh peneliti pada 25 April
2018 sampai dengan 14 Mei 2018 didapatkan hasil bahwa terdapat perubahan
kadar asam urat darah sebelum dan sesudah pemberian terapi rebusan air daun
sirsak. Peneliti menerapkan dengan cara 0,13 mg/ 20 gr/ BB daun sirsak yang
sudah dicuci dan rebus daun sirsak dengan air 400 cc kemudian menjadi 200cc.
setelah dingin kemudian minum rebusan air daun sirsak setiap pagi setelah
sarapan. Hasil perbedaan tersebut diperoleh dari hasil lembar observasi yang
sehingga terdapat hasil perbedaan kadar asam urat sebelum dan sesudah diberikan
terapi pemberian rebusan air daun sirsak dengan nilai rerata pre test 7,33mg/dl
Kadar asam urat pada pre test penelitian ini melebihi 7 mg/dl. Penyebab
asam urat yang paling utama adalah makanan atau faktor dari luar. Asam urat
dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi dan konsumsi
makanan dengan kadar purin tinggi.Adapun faktor dari dalam adalah terjadinya
(manula), beresiko besar terkena asam urat. Diketahui bahwa sebagian besar
responden yang menderita kadar asam urat pada tinggi pada penelitian ini berjenis
59
penurunan hormon estrogen sehingga mengakibatkan tingginya kadar asam urat
dalam serum.Pada penelitian ini responden lebih menyukai terapi rebusan air daun
sirsak karena tidak mudah busuk, dan tidak berefeksamping pada mereka yang
mempunyai asam lambung. Penurunan kadar asam urat juga dipengaruhi oleh diet
rendah purin.Mekanisme air rebusan daun sirsak dapat manurunkan kadar asam
urat darah karena adanya kandungan flavonoid dan acetogenin. Flavonoid yang
oxsidase yang akhirnya menjadi asam urat. Sehingga penderita kadar asam urat
dalam darah tinggi memerlukan terapi pemberian rebusan air daun sirsak.
5.2.2 Rerata Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi Jus
Sirsak
penelitian sesudah diberikan terapi jus sirsak terdapat penurunan kadar asam urat
darah antara sebelum dilakukan terapi dan sesudah silakukan terapi jus sirsak.
dependent dengan bantuan spss 16. Karena nilai p-value lebih kecil dari nilai (α),
terapi jus sirsak terhadap kadar asam urat darah pada penderita asam urat di
Raysa Eka Wardani (2015) yang berjudul Pengaruuh Terapi Jus Sirsak Terhadap
60
pemberian jus sirsak dengan kadar asam urat 2-6 mg/dl sebanyak 11 orang dan >
6 mg/dl sebanyak 4 orang yang berarti ada pengaruh pemberian terapi jus sirsak
serat dan anti oksidan, sirsak juga memiliki senyawa aktif alkoid isquinolin yang
berfungsi sebagai analgetik (mengurangi rasa sakit) dan anti inflamasi (anti-
terkandung dalam buah sirsak salah satunya adalah vitamin C, yakni sekitar 20
penyakit asam urat dengan cara meningkatkan kinerja ginjal dalam membuang
banyak dana. Hasil yang dilakukan oleh peneliti pada 25 April 2018 sampai
dengan 14 Mei 2018 didapatkan hasil bahwa terdapat perubahan kadar asam urat
darah sebelum dan sesudah pemberian terapi jus sirsak. Peneliti menerapkan
dengan cara 250 gr buah sirsak yang sudah dipisah dengan biji dan 100cc air putih
kemudian blender. setelah tercampur kemudian minum jus sirsak setiap pagi
setelah sarapan. Hasil perbedaan tersebut diperoleh dari hasil lembar observasi
sehingga terdapat hasil perbedaan kadar asam urat sebelum dan sesudah diberikan
terapi pemberian jus sirsak dengan nilai mean pre test 7,28 mg/dl post test 6,47
mg/dl. Responden lebih menyukai terapi jus sirsak karena bau lebih segar, lebih
mudah dibuat, dapat ditemukan di mana-mana. Penurunan kadar asam urat juga
61
dipengaruhi oleh makanan yang rendah purin. Jus sirsak dapat manurunkan kadar
asam urat darah karena adanya kandungan flavonoid dan acetogenin. Flavonoid
oxsidase yang akhirnya menjadi asam urat. Sehingga penderita kadar asam urat
dalam darah tinggi memerlukan terapi pemberian rebusan air daun sirsak.
senyawa aktif alkoid isquinolin yang berfungsi sebagai analgetik, anti inflamasi,
dan Vitamin C yang mampu mencegah penyakit asam urat dengan cara
meningkatkan kinerja ginjal dalam membuang asam urat yang ada di tubuh
melalui urin.
asam urat pada penelitian ini disebabkan adanya kandungan senyawa aktif alkoid
isquinolin yang berfungsi sebagai analgetik, anti inflamasi, dan Vitamin C yang
mampu mencegah penyakit asam urat dengan cara meningkatkan kinerja ginjal
dalam membuang asam urat yang ada di tubuh melalui urin. Sehingga penderita
kadar asam urat dalam darah tinggi memerlukan terapi pemberian jus sirsak.
5.2.3 Rerata Kadar Asam Urat Antara Kelompok Terapi Rebusan Air
Daun Sirsak Dan Jus Sirsak
tidak. Hasil dari homogenitas pre test didapatkan hasil tidak homogen kemudian
bantuan spss 16 hasil uji selisih menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
efektivitas antara kadar asam urat darah yang diberikan terapi rebusan air daun
sirsak dan jus sirsak. Didapatkan hasil p-value lebih dari nilai (α), sehingga dapat
62
dikatakan H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti tidak adaa perbedaaan
efektivitas antara pemberian rebusan air daun sirsak dan jus sirsak terhadap
perubahan kadar asam urat darah penderita asam urat di Wilayah Kerja Puskesmas
kadar asam urat darah dengan terapi rebusan air daun sirsak dan jus sirsak, hal ini
menunjukkan bahwa pemberian terapi rebusan air daun sirsak lebih efektif untuk
Didukung dari teori yang menyatakan Perubahan kadar asam urat dalam
darah pada rebusan air daun sirsak dipengaruhi oleh kandungan acetogenin dan
akhirnya menjadi asam urat (Benny Rahmat, 2014). Hal ini juga didukung oleh
hasil penelitian dari Ilkahfah (2017) yang menyebutkan bahwa rebusan air daun
serat dan anti oksidan, sirsak juga memiliki senyawa aktif alkoid isquinolin yang
berfungsi sebagai analgetik (mengurangi rasa sakit) dan anti inflamasi (anti-
terkandung dalam buah sirsak salah satunya adalah vitamin C, yakni sekitar 20
63
penyakit asam urat dengan cara meningkatkan kinerja ginjal dalam membuang
terhadap kadar asam urat, namun jika dilihat dari rata-rata penurunan kadar asam
urat lebih banyak terapi rebusan air daun sirsak dalam menurunkan kadar asam
urat dalam darah. Sehingga penderita asam urat tinggi memerlukan terapi
pemberian rebusan air daun sirsak untuk menurunkan kadar asam urat.
64
BAB 6
6.1 Kesimpulan
perubahan kadar asam urat darah pada penderita asam urat di Wilayah
diberikan terapi 7,33 mg/dl menjadi 6,37 mg/dl dengan nilai signifikan p
Value = 0,001.
2. Ada pengaruh pemberian terapi jus sirsak sirsak terhadap perubahan kadar
asam urat darah pada penderita asam urat di Wilayah Kerja Puskesmas
3. Tidak ada perbedaan rerata yang bermakna akan tetapi jika dilihat dari
air daun sirsak dan jus sirsak. Nilai rerata kadar asam urat kelompok
rebusan air daun sirsak 0,95mg/dl, sedangkan kadar asam urat kelompok
jus sirsak 0,81 mg/dl hal ini menunjukkan bahwa trend pemberian terapi
rebusan air daun sirsak lebih efektif dari pada pemberian terapi jus sirsak
65
6.2 Saran
setiap pagi hari setelah makan tujuanya agar kadar purin yang terkandung
urat.
Bagi institusi pendidikan dalam memberikan terapi rebusan air daun sirsak
dan jus sirsak juga bisa sebagai upaya promosi kesehatan dalam
masyarakat luar.
kadar asam urat dengan menggunakan metode yang lain dengan jangka
66
DAFTAR PUSTAKA
Arini, S. 2016. Stop Gagal Ginjal Dan Gangguan Gangguan Ginjal Lainnya.
Yogyakarta : Istana Media.
Astika Ayu. 2013. Khasiat Selangit Manggis & Sirsak Tumpas Beragam Penyaki.
Yogyakarta : Araska.
Beny Rachmat W. 2014. Efek Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata
Linn) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Mencit
Model Hiperurisemia. Fakultas Kedokteran. Universitas Islam Bandung.
Damayanti, D. 2013. Sembuh Total Diabetes, Asam Urat, Hipertensi Tanpa Obat.
Yogyakarta : Pinang Merah.
Fauzi, I. 2014. Buku Pintar Deteksi Dini Gejala & Pengobatan Asam Urat,
Diabetes & Hipertensi, Yogyakarta : Araska.
Ganong, WF. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 22nd edn. Jakarta : EGC.
Heni Maryati, Andreas Syabrullah, Mas Imam. 2013. Pengaruh Konsumsi Jus
Buah Sirsak Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada
Penderita Gout Artritis Pria Usia 46-50 Tahun. STIKES Pemkab
Jombang.
67
Heinig, M and RJ, Johnson. 2006. Role of Uric Acid in Hypertension, Renal
Disease, and Metabolic Syndrome. Cleveland Clinic Journal of Medicine.
Muktiani. 2013. Khasiat & Cara Olah Sirsak Untuk Kesehatan & Bisnis
Makanan. Yogyyakarta : Pustaka Baru Press.
Oktaviani, N. 2013. Khasiat Selangit Air Putih, Air Kelapa, Manggis dan Sirsak,
Yogyakarta : In Azna Books.
Pradana, I . 2013. Daun Sakti Penyembuh Segala Pennyakit, 1st edn. Yogyakarta
: OCTOPUS Publishing House.
Suriana, N. 2014. Herbal Sakti Atasi Asam Urat, Depok : Mutiara Allamah
Utama.
68
Spieker. etal 2011. Jurnal Asam Urat pada
Lansiahttp://erepo.unud.ac.id/11011/3/51277cfe7b5aed11dfa45b8789c48a
c.pdf diunduh pada 19 januari 2018 pada pukul 22.45 WIB
https://openi.nlm.nih.gov/detailedresult.php?img=PMC3854015_pharmaceuticals-
06-01347-g002&req=4.
Wulan, ER. 2017, Pengaruh Terapi Minum Air Putih Terhadap Perubahaan
Kadar Asam Urat Darah Pada Penderita Asam Urat Di Desa Katipugal
Kec.Kebonagung Kabupaten Pacitan
69
Lampiran 1
70
Lampiran 2
71
Lampiran 3
72
Lampiran 4
Kepada
Yth. Calon Responden
Di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Progam Studi
NIM : 201402095
Rebusan Air Daun Sirsak Dengan Jus Sirsak Terhadap Perubahan Kadar Asam
ini, saya mohon kesediaan saudara untuk bersedia menjadi responden dalam
penelitian yang akan saya lakukan. Kerahasiaan data pribadi saudara akan sangat
kami jaga dan informasi yang akan saya gunakan untuk kepentingan penelitian.
Putri Setyarini
201402095
73
Lampiran 5
(Informed Consent)
Nama :
Umur :
Alamat :
kerahasiaan dan tidak adanya resiko dalam penelitian yang akan dilakukan oleh
yang bernama Putri Setyarini mengenai judul “Efektivitas Pemberian Rebusan Air
Daun Sirsak Dengan Jus Sirsak Terhadap Perubahan Kadar Asam Urat Di
informasi yang akan saya berikan ini sangat bermanfaat bagi pengetahuan
keperawatan di Indonesia. Untuk itu saya akan memberikan data yang diperlukan
sesuai keperluan.
74
Lampiran 6
LEMBAR KUESIONER RESPONDEN
Nama :
Mempunyai riwayat penyakit gagal ginjal : Ya / Tidak (Coret yang Tidak perlu)
Catatan Responden
Berat Badan :
Kadar Asam Urat
Pre-Test Post Test
Kode Responden :
75
Lampiran 7
CATATAN PERKEMBANGAN RESPONDEN
76
Lampiran 8
STANDARD
OPERASIONAL TERAPI REBUSAN AIR DAUN SIRSAK
PROSEDUR
PENGERTIAN Terapi rebusan air daun sirsak adalah suatu terapi yang
memanfaatkan kandungan didalam daun sirsak untuk
menurunkan kadar asam urat dalam darah
TUJUAN Untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah
INDIKASI Responden dengan nilai kadar asam urat diatas normal
KONTRAINDIKASI -
PERSIAPAN RESPONDEN 1. Pastikan identitas klien
2. Kaji kondisi klien
3. Jelaskan maksud dan tujuan
4. Jaga privasi klien
5. Klien dipersilakan duduk
PERSIAPAN ALAT DAN 1. 0,13 mg/ 20 gr/ BB daun sirsak
BAHAN 2. 400cc air
3. Gelas ukur
PROSEDUR 1. Persiapkan alat dan cuci 10 lembar daun sirsak yang
PELAKSANAAN sudah tua dan berwarna hijau tua
2. Rebus 0,13 mg/ 20 gr/ BB daun sirsak dengan
400cc air sampai tersisa 200cc
3. Minum 1x sehari setelah sarapan pagi selama 2
minggu
HASIL 1. Evaluasi kadar asam urat responden setelah 14hari
2. Beri reinforcement positif
3. Mengakhiri kegiatan dengan baik
DOKUMENTASI 1. Catat kadar asam urat responden setelah dilakukan
tindakan pada lembar observasi
77
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TERAPI REBUSAN DAUN SIRSAK
STANDARD
OPERASIONAL TERAPI JUS SIRSAK
PROSEDUR
PENGERTIAN Terapi jus sirsak adalah suatu terapi yang memanfaatkan
kandungan didalam buah sirsak untuk menurunkan kadar
asam urat dalam darah
TUJUAN Untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah
INDIKASI Responden dengan nilai kadar asam urat diatas normal
KONTRAINDIKASI -
PERSIAPAN RESPONDEN 6. Pastikan identitas klien
7. Kaji kondisi klien
8. Jelaskan maksud dan tujuan
9. Jaga privasi klien
10. Klien dipersilakan duduk
PERSIAPAN ALAT DAN 4. Buah sirsak matang 250gr
BAHAN 5. Air putih 100cc
6. Gelas ukur
7. blender
PROSEDUR 4. Persiapkan alat dan pisahkan buah dengan biji.
PELAKSANAAN 5. Blender buah sirsak dan 100cc air
6. Minum 1x sehari setelah sarapan pagi selama 2
minggu
HASIL 4. Evaluasi kadar asam urat responden setelah 14hari
5. Beri reinforcement positif
6. Mengakhiri kegiatan dengan baik
DOKUMENTASI 2. Catat kadar asam urat responden setelah dilakukan
tindakan pada lembar observasi
78
Lampiran 9
79
Lampiran 10
80
Lampiran 11
81
Lampiran 12
82
Lampiran 13
Surat Keterangan Selesai Penelitian
83
Lampiran 14
TABULASI DATA RESPONDEN
Pre Post
Kode Jenis Usia
Kelompok Pendidikan Pekerjaan test test Selisih
Responden Kelamin (tahun)
(mg/dl) (mg/dl)
Rebusan
1 L Air Daun SMP Pensiunan 59 9,0 8,7 0,3
Sirsak
Rebusan
2 P Air Daun SMA Pedagang 55 7,9 6,0 1,9
Sirsak
Rebusan
3 P Air Daun SMP Pedagang 38 6,8 6,0 0,8
Sirsak
Rebusan
Tidak
4 L Air Daun SD 58 7,4 7,0 0,4
Bekerja
Sirsak
Rebusan
Tidak
5 P Air Daun Buruh 43 6,3 5,8 0,5
Sekolah
Sirsak
Rebusan
6 P Air Daun SMA Buruh 59 6,3 5,8 0,5
Sirsak
Rebusan
7 P Air Daun SMA Buruh 41 6,4 4,2 2,2
Sirsak
Rebusan
8 L Air Daun SD Pedagang 45 7,4 4,3 3,1
Sirsak
Rebusan
9 P Air Daun SMP Buruh 59 7,9 5,8 2,1
Sirsak
Rebusan
10 P Air Daun SMA Buruh 48 6,8 6,2 0,6
Sirsak
Rebusan
11 P Air Daun SMP Pedagang 58 6,8 6,5 0,3
Sirsak
Rebusan
Air Daun
12 P SMP Pedagang 53 6,2 5,5 0,7
Sirsak
Rebusan
13 L Air Daun SMA Pedagang 47 7,2 7,0 0,2
Sirsak
Rebusan
14 P Air Daun SMA Buruh 45 6,3 6,0 0,3
Sirsak
Rebusan
15 L Air Daun SMA Buruh 27 7,8 5,0 2,8
Sirsak
Rebusan
16 L Air Daun SMA Buruh 30 8,2 8,0 0,2
Sirsak
Rebusan
Air Daun
17 L SMA Buruh 33 9,2 9,0 0,2
Sirsak
84
Pre Post
Kode Jenis Usia
Kelompok Pendidikan Pekerjaan test test Selisih
Responden Kelamin (tahun)
(mg/dl) (mg/dl)
Rebusan
18 L Air Daun SMP Buruh 48 8,1 8,0 0,1
Sirsak
19 L Jus Sirsak SMA Buruh 35 7,6 7,0 0,6
20 L Jus Sirsak SMA Buruh 49 7,5 6,0 1,5
21 L Jus Sirsak SMA Buruh 47 7,6 5,3 2,3
22 P Jus Sirsak SMA Buruh 52 6,7 5,3 1,4
23 L Jus Sirsak SMA Buruh 58 7,5 7,0 0,5
24 L Jus Sirsak SMA Buruh 57 7,4 6,8 0,6
25 P Jus Sirsak SMA Buruh 55 7,0 7,0 0,0
26 P Jus Sirsak SMA Buruh 51 6,8 6,0 0,8
Tidak
27 L Jus Sirsak Buruh 43 8,0 6,0 2,0
Sekolah
28 P Jus Sirsak SMA Buruh 54 7,0 7,0 0,0
Tidak
29 L Jus Sirsak SMP 48 8,0 7,3 0,7
Bekerja
Tidak
30 P Jus Sirsak SMP 45 6,8 6,3 0,5
Bekerja
Tidak
31 P Jus Sirsak SMA 54 7,3 6,0 1,3
Bekerja
Tidak
32 P Jus Sirsak SMA 48 7,3 7,0 0,3
Bekerja
Tidak
33 P Jus Sirsak SMA 50 6,8 6,3 0,5
Bekerja
34 P Jus Sirsak SMA Buruh 34 7,3 6,3 1,0
35 L Jus Sirsak SMP Buruh 54 7,8 7,6 0,2
36 P Jus Sirsak SMP Pedagang 49 6,8 6,3 0,5
85
Lampiran 15
Hari Perlakuan
86
tempe telur tahu sayur asem, tahu goreng
sop
87
21 Nasi jotos, Nasi Telur, Terong, Nasi jotos, Sayur 2x
ikan asin, goreng, ayam tahu, ikan asin, lodeh,
terong sayur sop goreng tempe, sayur tempe,
2,3
nasi asem nasi
jotos goreng
88
gado-gado asin, tahu goreng tahu, sop, ikan ng,
, sop tempe, asin tempe
sop
89
Lampiran 16
90
Descriptives karakteristik usia jus sirsak
Statistic Std. Error
Usia Mean 49.06 1.564
95% Confidence Lower Bound 45.75
Interval for Mean Upper Bound 52.36
5% Trimmed Mean 49.40
Median 49.50
Variance 44.056
Std. Deviation 6.637
Minimum 34
Maximum 58
Range 24
Interquartile Range 8
Skewness -1.056 .536
Kurtosis .946 1.038
91
d) Karakteristik responden berdasarkan status pekerjaan
92
Descriptives
Statistic Std. Error
Pre_Test Mean 7.3333 .21918
95% Confidence Lower Bound 6.8709
Interval for Mean Upper Bound 7.7958
5% Trimmed Mean 7.2926
Median 7.3000
Variance .865
Std. Deviation .92990
Minimum 6.20
Maximum 9.20
Range 3.00
Interquartile Range 1.58
Skewness .549 .536
Kurtosis -.575 1.038
Post_Test Mean 6.3778 .32090
95% Confidence Lower Bound 5.7007
Interval for Mean Upper Bound 7.0548
5% Trimmed Mean 6.3531
Median 6.0000
Variance 1.854
Std. Deviation 1.36147
Minimum 4.20
Maximum 9.00
Range 4.80
Interquartile Range 1.53
Skewness .426 .536
Kurtosis -.289 1.038
93
b) Jus Sirsak
Tests of Normality Jus Sirsak
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
Pre_Test .154 18 .200 .925 18 .160
Post_Test .180 18 .128 .933 18 .218
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Descriptives
Statistic Std. Error
Pre_Test Mean 7.2889 .09964
95% Confidence Interval Lower Bound 7.0787
for Mean
Upper Bound 7.4991
5% Trimmed Mean 7.2821
Median 7.3000
Variance .179
Std. Deviation .42272
Minimum 6.70
Maximum 8.00
Range 1.30
Interquartile Range .80
Skewness .187 .536
Kurtosis -1.079 1.038
Post_Test Mean 6.4722 .15356
95% Confidence Interval Lower Bound 6.1482
for Mean Upper Bound 6.7962
5% Trimmed Mean 6.4747
Median 6.3000
Variance .424
Std. Deviation .65152
Minimum 5.30
Maximum 7.60
Range 2.30
Interquartile Range 1.00
Skewness -.213 .536
94
Descriptives
Statistic Std. Error
Pre_Test Mean 7.2889 .09964
95% Confidence Interval Lower Bound 7.0787
for Mean
Upper Bound 7.4991
5% Trimmed Mean 7.2821
Median 7.3000
Variance .179
Std. Deviation .42272
Minimum 6.70
Maximum 8.00
Range 1.30
Interquartile Range .80
Skewness .187 .536
Kurtosis -1.079 1.038
Post_Test Mean 6.4722 .15356
95% Confidence Interval Lower Bound 6.1482
for Mean Upper Bound 6.7962
5% Trimmed Mean 6.4747
Median 6.3000
Variance .424
Std. Deviation .65152
Minimum 5.30
Maximum 7.60
Range 2.30
Interquartile Range 1.00
Skewness -.213 .536
Kurtosis -.605 1.038
95
3. Hasil Uji Dependent T-test
b) Jus Sirsak
4. UJI Homogenitas
96
5. Uji Independent T-Test
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig. (2- Mean Std. Error Difference
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper
Selisih Equal
variances 4.015 .053 .500 34 .620 .13889 .27765 -.42536 .70314
assumed
Equal
variances not .500 29.461 .621 .13889 .27765 -.42858 .70636
assumed
97
Lampiran 17
DOKUMENTASI PENELITIAN
98
99
Lampiran 18
Bulan
No Kegiatan
Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
1. Pengajuan dan konsul judul
2. Penyusunan proposal
3. Bimbingan Proposal
4. Ujian proposal
5. Revisi proposal
6. Pengambilan data (Penelitian)
7. Penyusunan dan bimbingan skipsi
8. Ujian skripsi
95
95
Lampiran 19
96
96
97
97