Anda di halaman 1dari 5

CRITICAL APPRAISAL TOOLS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Evidance Based Dalam
Praktik Kebidanan

Dosen Pengampu : Ida Sofianti, S.Si.T.,M.Keb

Disusun Oleh :
Nama : Indah
Murnitasari
NIM : 152201055
KLS : A

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2020/2021
Critical Appraisal Quantitative Study

Judul : Faktor Penyebab Terjadinya Bendungan Asi Pada Ibu Postpartum

Sumber : http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/endurance
1. Was a qualitative approach appropriate?
- What should I look for?
- Where do I find the information?
- In this paper :
Yes
Pertanyaan penelitian yang diajukan pada artikel yaitu untuk mengetahui
faktor penyebab terjadinya bendungan ASI pada ibu postpartum.
Informasi mengenai pertanyaan penelitian terdapat di judul, abstrak dan
pendahuluan yang menggiring opini pembaca tentang pertanyaan
penelitian.

2. Was the sampling strategy appropriate for the approach ?


- What should I look for?
- Where do I find the information?
- In this paper :
Tahap pertama dilakukan kajian survey ibu menyusui diperoleh sebanyak
6 orang ibu yang mengalami gejala bendungan ASI. Bendungan ASI
dapat terjadi apabila ibu tidak memperoleh asupan gizi yang cukup untuk
memproduksi ASI untuk bayinya, asupan gizi merupakan hal yang
terpenting dalam memproduksi ASI, kurangnya asupan gizi membuat ASI
akan sukar untuk keluar
Tahap kedua implementasi media dengan sasaran seluruh ibu yang
menyusui di Wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki

3. What were the data collection methods?


- What should I look for?
- Where do I find the information?
- In this paper :
Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar
pernyataan persetujuan dan membagikan lembar kuesioner pada ibu post
partum tentang faktor yang berhubungan dengan Kejadian Bendungan ASI
pada ibu Postpartum di Wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki,
kemudian menjelaskan cara pengisiannya.

Semua infromasi terkait metode pengumpulan data ada pada bagian


Metode Penelitian.

4. How were data analysed and how were these checked?


- What should I look for?
- Where do I find the information?
- In this paper :
Pendekatan analisis data sesuai dengan metodologi yang digunakan.
Analisis korelasi dengan Chi squar. Analisa data yang peneliti gunakan
adalah univariat dan bivariat. Analisis data menggunakan SPSS dengan
sistem komputerisasi. Analisis data menggunakan SPSS dengan sistem
komputerisasi. Analisa univariat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi setiap variabel yang diteliti.
Sedangkan analisis bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel independen dan
dependen, dengan menggunakan uji chi square dan dasar pengabilan
keputusan yaitu dengan membandingkan nilai P value dengan nilai 0,05.

Bagian Metode telah mencukupi informasi tentang bagaimana data


didapatkan, data akan dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat.
5. Is the researcher’s position described?
- What should I look for?
- Where do I find the information?
- In this paper :
Tidak ada statement yang menyatakan posisi hubungan peneliti dengan
pertanyaan penelitian.
6. What were the results?
Do the results make sense?
-What should I look for?
- Where do I find the information?
- In this paper :
Hasil penelitian mampu menjawab pertanyaan penelitian yaitu peneliti
membuktikan adanya hubungan antara pengetahuan dengan kejadian
bendungan ASI pada ibu post partum.

Peneliti menuliskan data analisis unrivariat dan bivariate untuk


mendukung argumentasi peta tema dari peneliti,. Tema yang disusun
peneliti didukung dengan hasil penelitian dari peneliti lain pada bagian
pembahasan.

7. Are the conclusions drawn justified by the results?


Do the results make sense?
-What should I look for?
- Where do I find the information?
- In this paper :
Berdasarkan hasil penelitian dapat diasumsikan bahwa posisi menyusui
bayi yang baik senantiasa dapat mengurangi terjadinya bendungan ASI
ada ibu post partum, pelaksanaan menyusui dengan cara dan posisi yang
benar dapat memberikan kenyamanan pada bayi pada saat menyusui,
sehingga dengan nyamannya bayi melakukan proses menyusui dapat
menjaga kestabilan ondisi payudara ibu ada waktu pengeluaran ASI.
penelitian ini juga memberikan penjelasan bahwa masih terdapat ibu yang
melakukan proses menyusui dengan posisi yang tidak baik namun dapat
terhindar dari kejadian bendungan ASI, hal ini disebabkan oleh proses
menyusui dilakukan oleh ibu dengan keadaan yang rileks pada saat
menyusui bayi, proses menyusui yang dilakukan dengan rileks dapat
memberikan pengeluaran ASI lancar dan mudah dihisap oleh bayi.
Namun dengan demikian tentunya ibu menyusui harus melakukan proses
meyusui dengan baik untuk dapat terhindar dari kejadian bendungan ASI.

Pada artikel ini tidak menawarkan rekomendasi pada bagian kesimpulan.

8. Are the finding transferable to other clinical settings?


Do the results make sense?
-What should I look for?
- Where do I find the information?
- In this paper :
- Hasil penelitian dapat dipindahtangankan ke design yang berbeda
karena adanya Populasi dari peneliti ini seluruh ibu yang menyusui di
Wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki sebanyak 103, Jumlah sampel
dalam penelitian ini sebanyak 82 orang yang tersebar di enam Klinik
Bersalin. Agar setiap klinik bersalin (subpopulasi) terwakili, maka
penarikan sampel menggunakan teknik Stratified Random Sampling
(pengambilan sampel dengan cara Stratifikasi).

Anda mungkin juga menyukai