TINJAUAN PUSTAKA
Oksigen dibawa dalam darah dalam dua cara : (1) terlarut dalam
plasma, dan (2) terikat dalam hemoglobin. Oksigen tidak mudah larut
dalam plasma atau air, sehingga jumlahnya hanya sangat kecil yang
13
ambilan oksigen cukup dan kadar hemoglobin normal. Hal ini dapat
karbon dioksida, (2) suhu tubuh, dan (3) 2,3difosfogliserat (DPG) yaitu
senyawa fosfat yang secara normal berada dalam darah. Pada PCO2
tinggi suhu tubuh naik, 2,3 DPG tinggi akan menurunkan afinitas
untuk berikatan oksigen (Ahrens, 1990 ; dikutip Potter & Perry, 2006).
1) Faktor fisiologis
2) Faktor perkembangan
pemaparan dari asap rokok yang diisap dari orang lain. Selain itu
dan bayi atau todler sembuh dengan kesulitan yang sedikit. Anak
usia sekolah dan remaja terpapar pada infeksi pernapasan dan faktor-
3) Faktor perilaku
Perilaku atau gaya hidup, baik secara langsung atau tak langsung
4) Faktor lingkungan
(Giuliano & Higgins, 2005). Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun
Unit). Alat ini merupakan alat yang dapat dilakukan di sisi tempat
1). Hemoglobin
2) Sirkulasi
3) Aktivitas
baik untuk jantung sisi kanan maupun sisi kiri. Forward failure
perifer.
contoh yang lain dimana hanaya satu sisi jantung yang dipengaruhi.
a. stimulasi simpatis
curah jantung
c. Hipertropi myokard
keluhan.
tanpa keluhan.
overload).
overload).
sebagai berikut :
1. Infark Miocard
2. Hipertensi
menurun
4. Diabetes
gagal jantung.
gagal berfungsi
kanan dan gagal jantung kiri. Berikut mekanisme dari gagal jantung
tersebut :
Dalam hal ini ventrikel kiri tidak mampu memompa darah dari
kesakitan/kesulitan bernafas.
2.2.3 Etiologi
2. Aterosklerosis koroner
(Iwansain, 2007).
3. Hipertensi sistemik atau pulmonary
alasan yang tidak jelas hipertropi otot jantung tadi tidak dapat
(Iwansain, 2007).
(Iwansain,2007).
6. Faktor sistemik
ini dipasang di tempat tidur. Kateter ini mempunyai banyak lumen yang
farmakologis;
2.2.5 Peran perawat dalam tatalaksana pasien CHF (congestive heart failure )
apabila terjadi transport oksigen kurang kedalam otak, maka otak tidak
pasien semi fowler dengan tujuan aliran balik vena ke jantung (preload)
dan kongesi paru berkurang, dan penekanan diagfragma ke hepar
meningkat maka volume dan tekanan pada akhir diastolic dalam kedua
ventrikel. Cardiac output pada saat instirahat masih bisa baik, tapi
peningkatan tekanan diastolkik yang berlangsung lama atau kronik akan
dan vena ; perubahan yang terkhir ini akan meningkatkan volume darah
&Suddarth, 2010).
hipertropi
1) Preload: sama dengan isi diastolik akhir yang merupakan jumlah darah
tekanan arteriole.
PJK berat
Hipertrofi dilatasi
vena dalam atau deep venous thrombosis y emboli paru atau EP) and
jantung ini :
1) Laboratorium.
2) Radiologi/Rontgen.
3) Pemeriksaan EKG.
4) Ekhokardiografi.
A. Terapi Farmakologi
darah menurun.
jantung.
olahraga teratur.
2.3 Konsep Posisi Lateral kanan
Dalam posisi lateral atau berbaring miring, pasien berbaring di satu sisi
tubuh dengan tungkai atas di depan tungkai bawah dan pinggul serta
yang lebih luas dan segitiga serta mencapai stabilitas yang lebih besar.
Sedangkan posisi lateral kanan yaitu : Posisi tidur pasien miring ke kanan
2.4.2 Tujuan :
2.4.4 Pelaksanaan :
a. Mencuci tangan
b. Mempersiapkan alat
e. Atur tinggi tempat tidur pada posisi dasar yaitu posisi datar. Ambil
Pindahkan pasien pada bagian atas tempat tidur. Ajak pasien kerja
sama
diatas dadanya.
sebelum bergerak
badan pasien
posisi
k. letakkan 2 atau lebih bantal di antara kaki pasien dengan posisi kaki
l. Mencuci tangan
Posisi semi fowler adalah sebuah posisi setengah duduk atau duduk
dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan menjadi
(Musrifatul & Aziz, 2008). Posisi semi fowler atau posisi setengah
duduk adalah posisi tempat tidur yang meninggikan batang tubuh dan
2006).
ventilasi paru )
atau sosialisasi )
1. Ucapkan salam, sapa saat masuk kamar pasien dan perkenalkan diri
7. Ucapkan bassmalah
berpegangan.
perut
12. Gunakan bantal untuk menyokong tangan dan lengan bila tubuh
Factor predisposisi :
Infark myocard
Hipertensi
Peradangan/infeksi
Stress emosional.
Aritmia.
Emboli paru.
presipitasi
Hipertropi
Peningkatan preload
Peningkatan preload
Neuro hormonal
Penurunan cardiac bekerja
output
Retensi Cairan/Na
Vasokonstri
ksi pembuluh Peningkatan after load
Gambar 2.5 Kerangka Teori efektifitas modifikasi positioning (semi fowler 45◦
Perubahan peningkatan saturasi oksigen
dengan lateral kanan) terhadap peningkatan saturasi oksigen pada
pasien CHF (Congestive Heart Failure) Di ICU RSI Siti Aisyah
Madiun