Anda di halaman 1dari 24

PENELITIAN

PERILAKU
KESEHATAN
PENGERTIAN PENELITIAN
• Penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari
fakta dan prinsip-prinsip (Webster).
• Penelitian adalah suatu metoda studi yang dilakukan seseoranmelalui
penyelidikan hati-hati dan sempurna terhadap masalah sehingga
diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut
(Hillway)
• Penelitian adalah pencariaan atas sesuatu (inquary) secara sistematis
dengan penekanan tdilakukan terhadap masalah yang dirasakan.
• Penelitian adalah suatu proses untuk memperoleh ilmu pengetahuan
atu “kebenaran ilmiah” (truth).
PENELITIAN
• Upaya untuk memperoleh atau menemukan fakta atau kebenaran empiris
• Hasill penemuan fakta tersebut mempunyai dua manfaat penting, yakni
manfaat praktis/aplikatif dan manfaat teoritis/akademis

• Manfaat Praktis
• Hasil penelitian perilaku kesehatan merupakan evaluasi terhadap pengaruh program-
program promosi kesehatan pada khususnya dan program2 kesehatan pada
umumnya.
• Dapat digunakan untuk perbaikan atau peningkatan program selanjutnya
• Manfaat Teoritis
• Hasil penelitian perilaku kesehatan merupakan kontri busi ilmiah terhadap pengembangan ilmu
perilaku dan promosi kesehatan pada khususnya dan program2 kesehatan pada umumnya
KEBENARAN ILMIAH DAN
KEBENARAN NON ILMIAH
PROBLEM SOLVING CYCLUS IN PUBLIC HEALTH
MASALAH PENELITIAN KESMAS
• Penyakit (epidemiologi) :penyakit menular dan tidak menular,
• termasuk imunisi
• Kesehatan lingkungan
• Gizi masyarakat
• Perilaku kesehatan
• Kesehatan kerja
• Kependudukan/KB.
• Manajemen dan ekonomi kesehatan
• Masalah-masalah khusus kesmas:
• Kesehatan bayi dan balita
• Kesehatan remaja
• Kesehatan ibu hamil dan menyusui
• Kesehatan usila
SUMBER MASALAH KESEHATAN
• Literatur (teori dan konsep ilmu kesehatan masyarakat dan disiplin-
disiplin ilmunya
• Hasil-hasil penelititian orang lain (Journal, Skripsi, thesis, disertasi,
dan makalah-makalah seminar, dsb).
• Pengalaman empiris dari lapangan aplikasi kesehatan masyarakat:
Dinas kesehatan, puskesmas, rumah, sakit, dsb).
RUANG LINGKUP PENELITIAN PERILAKU
KESEHATAN
RUANG LINGKUP PENELITIAN PERILAKU
KESEHATAN
1. Perilaku petugas kesehatan, sebagai pemberi pelayanan atau Provider
• Manajerial ➔ perlu dilakukan penelitian pada : kepemimpinan, kemampuan
merencanankan, kemampuan pelaksanaan kegiatan dan program (komunikasi,
koordinasi, supervise) dan kemampuan menitoring dan evaluasi program2 kesehatan
• Pelaksana teknis dan fungsional
2. Perilaku calon pemberi pelayanan kesehatan (siswa/mahasiswa dalam
pendidikan tenaga kesehatan)
• Motivasi
• Proses pembelajaran
3. Perilaku masyarakat
• Perilaku sehat
• Perilaku pencarian penyembuhan
TAHAPAN- TAHAPAN DALAM PENELITIAN
METODE PENELITIAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN
ILMU PERILAKU
1. EKSPERIMEN (QUASI EXPERIMENT)
➔Suatu penelitian dengan melakukan percobaan terlebih dahulu kemudian
mengukur pengaruh dari percobaan tersebut.
➔Melakukan intervensi atau percobaan terhadap variabel, untuk
➔Pengendalian terhadap variabel luar tidak sekuat eksperimen murni tetapi
mendekati situasi eksperimen murni
mengetahui perubahan variabel tersebut.
2. SURVEI➔ Suatu penyelidikan dimana informasi dilakukan, tanpa
melakukan ekperimen atau percobaan terlebih dahulu
a) Cross sectional (potong silang)
b) Prospective (cohort)
c) Retrospective (case control study)
PENELITIAN EXPERIMEN SEMU (QUASI
EXPERIMEN DESIGN)
• Disebut experiment semu karena syarat-syarat sbg penelitian
ekperimen tidak cukup memadai. Syarat-syarat yang dimaksud
sebagai berikut :
1. Tidak adanya randomisasi, yang berate pengelompokkan anggota sampel
pada kelompok ekperimen dan kelompok control tidak dilakukan dengan
random atau acak
2. Kelompok terhadap variabel-veriabel yang berpengaruh terhadap
ekperimen tidak dilakukan, karena ekperimen ini biasanya dilakukan
dimasyarakat, shg sulit untuk mengontrolnya seperti di laboratorium.
PENELITIAN EXPERIMEN SEMU (QUASI
EXPERIMEN DESIGN)
• Tujuan : untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi
informasi yang dapat diperoleh dengan ekpesimen yang sebenarnya
dalam keadaan tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau
memanipulasi semua variabel yang relevan
• Contoh :
1. Penelitian tentang perbedaan penerapan sikap kerja ergonomis sebelum
adanya penyuluhan dan sesudah adanya penyuluhan
2. Berbagai penelitian mengenai berbagai problem social seperti kenakalan
remaja, keresahan, merokok, dan sebagainya, yang didalamnya control dan
manipulasi tidak selalu dapat dilakukan
3. Penelitian pendidikan yang menggunakan pretes-postest yang didalamnya
variabel-variebel seperti kematangan, efek testing, regresi stastistik dll.
RANCANGAN EKPERIMEN SEMU
PENELITIAN SERVEI POTONG SILANG (CROSS
SECTIONAL)
• Kausa (sebab) atau pengaruh dan akibat atau yang dipengaruhi
diukur secara serentak.
• Variabel independent (bebas) dan dependent (terikat) diukur secara
serentak.
• Kedua pengukuran dilakukan pada titik waktu yang sama. Misal:
• Hubungan bentuk tubuh dengan hipertensi.
• Hubungan antara celana ketat dengan tingkat kesuburan
• Hubungan antara merokok dengan Ca paru.
RANCANGAN CROSS SECTIONAL

MULAI PENELITIAN
Kelebihan dan Kekurangan Cross-Sectional

Kelebihan Kekurangan
1. Mudah dilaksanakan, sederhana, • Diperlukan subjek penelitian yang
ekonomis dalam hal waktu, dan besar
hasilnya dapat diperoleh dengan • Tidak dapat menggambarkan
cepat perkembangan penyakit secara
2. Dalam waktu yang bersamaan akurat
dapat dikumpulkan variabel yang • Tidak valid untuk meramalkan
banyak, baik variabel risiko suatu kecenderungan
maupun variabel efek
• Kesimpulan korelatif factor risiko
dengan factor efek paling lemah
• Bila dibandingkan dengan dua
rancangan yang lain.
PENELITIAN SERVEI RETROSPEKTIF (CASE-
CONTROL)
• Tinjauan kebelakang, yakni mulai dengan akibat (dependent) dan
berjalan mundur ke kausa yang diduga sebagai sebab.
• Kelompok (orang-orang) yang menderita penyakit (masalah
kesehatan=kasus) dibandingkan dengan kelompok pembanding
(kontrol), untuk menentukan apakah mereka berbeda dalam
pemaparan mereka terhadap faktor penyebab (risiko).
• Retrospektif = studi kasus kontrol (case control study)
SKEMA RANCANGAN CASE-CONTROL
Kelebihan Dan Kekurangan Kasus Kontrol

KELEBIHAN KEKURANGAN
1. Dapat dilakukan dalam waktu relatif 1. Desain ini rawan untuk terjadi bias seleksi
singkat. dalam memilih subyek Serta bias informasi
2. Relatif Murah dibandingkan dengan desain (recall bias) baik ketidak lengkapan
analitik lainnya cacatatan maupun daya ingat
2. Tidak efisien untuk mengevaluasi paparan
3. Cocok Untuk penyakit yang langka yang langka kecuali jika persentase
4. Cocok untuk meneliti penyakit-penyakit attributable risk tinggi
yang masa laten Panjang 3. Tidak dapat menghitung laju insiden.
5. Dapat meneliti berbagai Faktor risiko 4. Kadang sulit memastikan hubungan
sekaligus temporal antara paparan dan penyakit
5. Hanya berkaitan dengan satu penyakit atau
efek.
6. Kesulitan memilih kontrol yang tepat
PENELITIAN SERVEI PROSPEKTIF (KOHOR)
• Mulai dengan penyebab, kausa atau risiko, dan berjalan ke depan
menuju akibat atau kasus.
• Kelompok (individu-individu) yang terpapar faktor risiko dan yang
tidak terpapar, diikuti untuk menentukan timbulnya penyakit tertentu
(akibat).
• Contoh: kelompok ibu hamil dengan anemia dan non anemia, diikuti
sampai melahirkan. Kemudian bayinya diukur untuk membandingkan
BBLR atau tidak (normal)
RANCANGAN PENELITAIN KOHOR
Kelebihan dan Kekurangan KOHOR

Kelebihan Kekurangan
1. Dapat mengatur komparabilitas 1. Memerlukan waktu yg cukup
antara dua kelompok (kel subjek lama
dan kel.control) sejak awal 2. Memerlukan sarana dan
penelitian pengelolaan yg rumit
2. Dapat secara langsung 3. Kemungkinan adanya subjek
menetapkan besarnya angka penelitian yg dro aut dan akan
risiko maupun suatu waktu ke mengganggu analisis hasil
waktu lain
3. Ada keseragaman observasi, baik 4. Karena fx.risiko yg pada subjek
terhadap fx.risiko maupun efek akan diamati smpai terjadinya
dari waktu ke waktu efek (munkin penyakit) maha hal
ini bearti kurang /tidak etis.
POTONG SILANG, RETROSPEKTIF &
PROSPEKTIF

Anda mungkin juga menyukai