EPIDEMIOLOGI
Praktikum Critical Appraisal
Arifah Alfi Maziyya
11171010000019
Kelompok 1
Praktikum Wanda Septi Oktavia
11171010000068
Critical
Appraisal
Fidah Syadidurrahmah
11171010000107
Cross Sectional
Observational Case Contol
Analitik Cohort
DESAIN STUDI DESKRIPTIF
DEFINISI
• Merupakan desain studi yang bekaitan dengan
menggambarkan karakteristik individu atau
kelompok tertentu.
• Pada penelitian kesehatan -> desain ini
digunakan untuk mengetahui keadaan
prevalensi kejadian penyakit atau masalah
kesehatan lainnya
• Timbulnya pertanyaan yang berkaitan dengan
morbiditas dan mortalitas, terutama pada
penelitian epidemiologis merupakan
penyebab adanya penelitian deskriptif
Ciri-Ciri Studi Deskriptif
01
Randomized Controlled Trial
02
Uji Lapangan
03
Uji Coba Komunitas
1. Randomized
Controlled Trial
(Bonita, et.al 2006)
Studi eksperimen epidemiologi yang
dirancang untuk mempelajari efek
dari intervensi tertentu. Subjek
dalam populasi penelitian secara
acak dibagikan ke kelompok
intervensi dan kontrol, dan hasilnya
dinilai dengan membandingkan
outcome.
SKEMA
RANDOMIZED
CONTROLL
TRIAL
2. UJI COBA LAPANGAN (Bonita,
et.al, 2006)
• Uji coba lapangan difokuskan untuk mencegah
terjadinya suatu penyakit atau dampak merugikan
pada kesehatan seseorang
• Uji coba lapangan melibatkan orang-orang sehat
tetapi dianggap berisiko
• Pengumpulan data uji coba lapangan dilakukan
secara langsung di lapangan diantara orang-orang
non-institusional pada populasi umum
• Uji coba lapangan dapat digunakan untuk
mengevaluasi intervensi yang bertujuan untuk
mengurangi paparan tanpa perlu mengukur
terjadinya efek kesehatan.
3. UJI COBA KOMUNITAS (Bonita,
et.al 2006)
• Kelompok perlakuan adalah komunitas (bukan lagi
individu).
• Uji coba komunitas cocok untuk penyakit yang
dipengaruhi oleh kondisi sosial. Seperti penyakit
kardiovaskular
• Kelemahan uji coba komunitas adalah hanya sejumlah
kecil komunitas yang dapat diikutsertakan dalam
penelitian dan pembagian komunitas secara acak
biasanya tidak dapat dilakukan.
• Besarnya derajat/dosis pemaparan dapat diatur sesuai
dengan keinginan peneliti
• Pengaruh faktor pemaparan dapat dimanipulasi melalui
standardisasi perlakuan
KELEBIHAN • pengaruh faktor luar yang tidak diinginkan dapat
STUDI dikontrol dengan berbagai cara tertentu (seperti
pemilihan subjek yang ketat).
• Pada penelitian eksperimen dengan randomisasi, sampel
yang memenuhi syarat akan memberikan peluang
sebesar-besarnya untuk mengamati berbagai
faktor/pengaruh luar.
• Pada penelitian eksperimental tanpa randomisasi,
populasi target dan kontrol lebih mudah dipilih dengan
jumlah yang relatif lebih kecil.
• Bentuk penelitian sering tidak dapat dilakukan uji coba pada
manusia karena faktor etika.
• Pengaruh faktor yang tidak diinginkan yang terdapat pada
manusia sebagai makhluk sosial/sifat perilaku individu,
KELEMAHAN kadang-kadang tidak dapat dikontrol.
STUDI • Hasil yang dicapai pada suatu populasi tertentu mungkin
tidak berlaku secara umum pada populasi lainnya.
• Pada eksperimental dengan randomisasi adalah masalah
etika terutama pada pemilihan subjek secara random.
• Pada eksperimental semu (tanpa randomisasi), kesalahan
yang terjadi sulit dikoreksi melalui ketentuan analisis
statistik yang ada, dan kemungkinan terjadinya hasil
semu/salah karena kesalahan memilih kelompok studi
maupun kontrol dapat berakibat sangat fatal dalam
mengambil kesimpulan
THANK YOU!
Referensi
• Bonit a , R. , Beagleh ole , R. , Kjellströ m , T. , Organiz a ti o n , W. H. , 2006. Basic Epidemi o l og y. World Health
Organiz a ti o n , Geneva , Switz erla n d.
• Cui, Y. et al. (2003) ‘A ir polluti o n and c ase fatality of SARS in the P eople’s Republic of China: An
ec ologic s tudy’, Envir o n m e n t al Health: A Global Ac c ess Sc ienc e Sourc e, 2, pp. 1 –5. doi: 10. 1186/14 7 6 -
069X-2- 1.
• Dales, L. , Ham m er, S. J. and Smith, N. J. (2002) ‘Time trends in autism and in MMR immuniz at i o n
c overage in Califor n i a. ’ , Journal of Develo pm e n tal and Behavi o ra l P ediatr ic s , 23(1), p. 62. doi:
10. 1097/0000 47 03 - 200 20 2 000 -00 01 8.
• Gerstm an , B. B. , 2013. Epidemi o l ogy Kept Simple: An Intro du c ti o n to Tradit i o n al and Moder n
Epidem i o l o gy. John Wiley & Sons.
• Lapau , B. (2013) Metode Penelitia n Kes ehatan : Metod e Ilmiah P enulis a n Sk rips i , Tes is , dan Dis ertas i .
2nd edn. Yogyak ar ta : Yayas an P ustak a Obor Indo nes i a. Availabl e at:
https:/ / b o ok s . g o o gl e. c o. i d / b o o k s ? i d =z X Mb D AA AQ B A J& p r i n tse c = f r o n tc o v e r& hl = i d # v= o n e pa ge & q &f = fa l
se
• Marc hevs k y , D. , 2000. Critic a l Appraisa of Medic al Literat u re. Springe r Sc ienc e, New York .
• Masriad i . 2012. Epidem i ol o g i . Yogyak ar ta : P enerbi t Ombak
• Noor, N. N. , 2008. Epidem i ol o g i . P T Rinek a Cipta , Jak arta
• Notoatm o d j o , S. 2010. Metodo l og i P enelitia n Kes ehatan. Jak arta : Rinek a Cipta
• P ai, M. (2011) ‘Ec olo g ic a l Studies ’. Mc Gill Univers i ty. doi: 10. 1017/c b o 97 8 051 1530 2 34. 01 2.
• Rejek i, D. S. S. et al. (2012) ‘ Studi Epidem i o l og i Desk ript if Talasem ia ’ , Kesm as : Nation al P ublic
Health Journal , 7(3), p. 139. doi: 10. 21109/k es m as . v 7 i3. 61 .
• Sinaga , M. and Lim bong , D. (2019) Dasar Epidem i ol o g i . Yogyak art a : Deepublis h . Available at:
https:/ / b o ok s . g o o gl e. c o. i d / b o o k s ? i d =15 He D wA AQ B A J& p r i n tse c = f r o n tc o v er & hl = i d# v = o n e pa ge & q &f = fals
e.
• Swarjana , I. K. (2012) Metod ol o g i P eneliti a n Kes ehata n. Yogyak art a : P enerbit ANDI.
• Zodpey , Sanjay. 2000. Study Design Optio ns in Observat i o n al Oc c upati o n al Health. India n Journal
of Oc c upat i o na l and Envir o n me n t al Medic i n e. Vol. 4 Hal. 151 - 157