Desain Penelitian
OBSERVASIONAL INTERVENSIONAL
• Eksperimental
Peneliti melakukan manipulasi terhadap satu atau
lebih variabel subjek penelitian dan kemudian
mempelajari efek perlakuan tersebut
• Observasional
Peneliti melakukan pengamatan atau pengukuran
terhadap variabel subjek penelitian menurut
keadaan alamiah, tanpa melakukan manipulasi atau
intervensi
• Perlakuan yang dilakukan peneliti
terhadap subjek penelitian dan hasil
perlakuan tersebut diamati, diukur dan
dianalisis.
Contoh
“Pemberian diet makanan terhadap
penurunan berat badan”
“Pemberian tablet besi terhadap kadar
Hemoglobin ibu hamil.”
Penelitian Observasional
1. Laporan kasus dan seri kasus
• Banyak ahli berpendapat bahwa laporan kasus dan
seri kasus bukan penelitian karena “ THE ESSENCE OF
RESEARCH IS COMPARISON “
• Tidak dapat menilai terdapatnya hubungan sebab
akibat karena dilakukan tanpa menggunakan kontrol
atau pembanding.
• Dokumentasi adanya efek samping pada laporan
kasus, penting untuk penelitian lebih lanjut.
Penelitian Observasional
2. Penelitian Cross Sectional
• Peneliti melakukan observasi atau pengukuran
variabel pada satu saat.
• Kata satu saat bukan berarti semua objek diamati
tepat pada saat yang sama, tetapi artinya tiap subjek
diamati hanya satu kali saja.
• Pengukuran Variabel dilakukan pada saat
pengumpulan data.
• Peneliti tidak melakukan tindak lanjut.
Penelitian Observasional
• Desain Cross Sectional dapat digunakan
pada penelitian deskriptif atau penelitian
analitik.
Contoh Cross Sectional Deskriptif
Penelitian tentang persentase bayi yang
mendapat asi eksklusif di RS
Prevalensi angka kecacingan pada anak
sekolah di kota Bandung
Prevalensi penderita Diabetes Mellitus di
Pedesaan
Penelitian Observasional
Contoh Penelitian Cross Sectional Analitik
Perbedaan proporsi pemberian asi eksklusif
pada berbagai tingkat pendidikan.
Kel I Kel II
RETROSPEKTIF Kasus
-
+
RETROSPEKTIF Kontrol
-
Contoh kasus
• Suatu penelitian tentang hubungan antara rokok dengan
kanker paru-paru.
• Diambil sampel 100 penderita KP yang dirawat selama 1
tahun di RS-RS tertentu
• Untuk kelompok kontrol diambil 100 penderita penyakit lain.
• Setiap kelompok ditanya tentang jenis kelamin, umur dan
keadaan sosial-ekonominya.
• Setap subjek ditanya tentang pengalamannya dalam merokok,
dengan batasan tertentu.
• Perbedaan pengalaman merokok kedua kelompok tersebut
dibandingkan.
PENELITIAN OBSERVASIONAL
4. Penelitian Kohort
• Peneliti terlebih dahulu mengidentifikasi
kausanya / penyebab, kemudian subjek diikuti
secara prospektif selama periode tertentu
untuk mencari ada tidaknya efek atau
penyakit.
Ciri-ciri penelitian Kohort :
• Merupakan penelitian prospektif.
• Bersifat onservasional
• Penelitian dilakukan dari sebab ke akibat
• Disebut juga studi insidens
• Intervensi dilakukan oleh alam atau yang
bersangkutan.
• Terdapat kelompok kontrol
• Terdapat hipotesis spesifik
DESAIN PENELT KOHORT
POPULASI
(SAMPEL)
+
Kasus
+
Kontrol PROSPEKTIF
-
Contoh penelitian kohort
• Penelitian untuk menentukan efektivitas obat baru
terhadap penderita penyakit tertentu, kemudian
dievaluasi terhadap hasil pengobatan dengan
mengikuti penderita dalam kurun waktu tertentu
pula.
• Hubungan antara perbedaan gaya hidup dengan
timbulnya berbagai macam karsinoma.
• Hubungan antara alkohol dengan terjadinya
Hemorage stroke.
Tugas !!