Anda di halaman 1dari 26

PENGANTAR

PRINSIP DASAR
PENELITIAN EPIDEMIOLOGI

Ekarini Daroedono
Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas
FK UKI
Contoh hasil penelitian Epidemiologis
Perkembangan Pengertian Epidemiologi

• Wade Hampton Frost (1927) : Epidemiologi adalah


suatu pengetahuan tentang fenomena massal
penyakit infeksi
• Green Wood (1934) : Epidemiologi mempelajari
tentang penyakit dan segala macam kejadian
penyakit (infeksi dan non-infeksi) dalam kelompok
penduduk
• Brian Mac Mahon (1970) : Epidemiologi adalah studi
tentang penyebaran dan penyebab kejadian penyakit
pada manusia

3
Definisi Epidemiologi
Epi • Tentang, disekitar

Demos • Rakyat, masyarakat, populasi

Logos • Ilmu, bicara

Epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang


distribusi & determinant penyakit dan atau
keadaaan kesehatan pada suatu populasi, serta
aplikasi-nya untuk mengendalikan dan atau
menyelesaikan masalah-masalah kesehatan

(CDC, 2002; Last 2001; Gordis 2000).


Contoh:
tujuan Epidemiologi
(Risser, 2002; Gordis 2000; Gerstman, 1998 dan Kleinbaum et al., 1982).

Deskripsi tentang distribusi atau


pola/ tren/ kecenderungan atau
riwayat alamiah/ asal muasal

Suatu
menjelaskan etiologi
Penyakit
Atau
Meramalkan kejadian Keadaan
kesehatan
Mengendalikan distribusi
Epidemiologi sebagai population science dalam
suatu hierarki ilmu (Pearce, 1999)
Populasi Epidemiologi

Kelompok Klinis

Individu Kasus patologi

organ Patofisiologi

histo-
sel patologi

molekul
Bio-molekular
Epidemiologi Modern & Evidence Based Medicine
• Epidemiologi modern menerapkan prinsip dan
metodologi untuk menelaah suatu penyakit/kondisi
kesehatan pada suatu populasi yang banyak
dijumpai/menarik menggunakan basis bukti (evidence
based)
• Pergeseran tren dari infeksi  non-infeksi/kronik
• Data-data klinik (bukti) merupakan salah satu dasar
yang dapat digunakan sebagai bahan analisis dan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan mengenai
apa yang seharusnya dilakukan dan dikerjakan.
Tiga Komponen
Epidemiologi
Frekuensi penyakit
(insidens/prevalens
)

Distribusi penyakit

Determinan
penyakit
Tiga Serangkai
Pengukuran Epidemiologi
Angka /
(Rate) Penyakit
Penyakit
Rasio /
(ratio) Penyakit
Proporsi Penyakit
(proportion Penyakit
)
..............
Tahapan Ilmiah
Masalah Hipotesis Uji Laporkan
(fakta) (teori) (metode) (data)

Rangkaian kegiatan runut-bertahap, diawali dengan


permasalahan yang dihadapi, dilanjutkan dengan hipotesis
(hanya jika diperlukan) yang kemudian dikembangkan menjadi
suatu perangkat uji (metodologi) untuk mendapatkan suatu hasil
yang akan dilaporkan dengan tujuan penyebarluasan informasi
kepada khalayak yang lebih luas
Desain Penelitian

Kegunaan Desain (Rancangan) Penelitian adalah :

• Sarana bagi peneliti untuk memperoleh jawaban atas


pertanyaan penelitian dengan cara yang paling efisien
dan dengan hasil yang memuaskan/optimal

• Alat bagi peneliti untuk mengendalikan/ mengontrol


berbagai variabel yang berpengaruh berperan dalam
suatu penelitian

12
Desain penelitian Epidemiologis
deskriptif analitik
Case report CT cohort
clinical
trial Case control
Case series RCT Case
Randomize cross-over
d clinical
Case series trial Cross
sectional

Before after

Ecologic study
Penelitian Observasional
Deskriptif :
• Peneliti hanya melakukan deskripsi/ penggambaran mengenai
fenomena yang ditemukan
• Hasil pengukuran (angka, persentase, perbandingan/proporsi)
disajikan apa adanya
• Pengelompokkan tergantung sifat topik yang diteliti
• Tidak diperlukan rumusan hipotesis sehingga data yang terkumpul
tidak dilakukan uji hipotesis atau uji statistik (Uji-t dan sebagainya)
• Tidak dilakukan analisis mengapa fenomena tersebut terjadi
• Terdiri dari laporan Kasus (Case Report) dan Seri Kasus (Case
Series)
• Hasil observasional Deskriptif diharapkan mampu menjawab
pertanyaan mengenai Who (siapa), Where (dimana), dan When
(Kapan)
• Contoh : Jumlah penderita TBC di Sulawesi Selatan sebesar 25.500
Laki-laki Pada tahun 1992.
14
• Satu jenis/desain penelitian dapat
menunjang jenis/desain penelitian yang
lain.
• Hasil penelitian observasional deskriptif
dapat digunakan untuk menyusun
studi/desain analitik mengenai hubungan
sebab-akibat beberapa variabel
• Contoh : faktor yang meningkatkan
terjadinya penyakit (variabel independen)

15
Penelitian Observasional Analitik :
• Peneliti mencari hubungan antara variabel
yang satu dengan variabel lainnya
• Data yang diperoleh/dikumpulkan akan
dianalisis, sehingga sebelum penelitian
diperlukan Hipotesis (awal).
• Hubungan antar variabel dapat dilakukan
berbagai jenis uji hipotesis (Uji statistik)

Masalah Hipotesis Uji Laporkan


(fakta) (teori) (metode) (data)

16
Klasifikasi
• Upaya generalisasi kategorial;
• suatu proses pengenalan, diferensiasi dan upaya
memahami ide atau obyek

Aspek Positif Aspek Negatif


• Lebih mudah • Terlalu umum
• Lebih cepat • Terlalu sederhana
• Ada petunjuk • Kadang malah
membedakan membingungkan
Serial kasus/Case series
• Contoh Laporan Penulisan ilmiah :
• Ditemukan 5 lelaki homoseksual yg menderita Pneumonia ,E/
pneumocytis carinii, thn 1980,1981.-- akhirnya membuahkan
penemuan penyakit AIDS, sbg suatu penyakit baru
• Deskripsi terhadap suatu karakteristik /kasus yang dianggap menarik
Tipikal karakteristik nya
 pd hanya satu atau sekelompok kecil pasien
 Rentang waktu pendek
 Tidak ada kontrol
 Tidak ada hipotesis penelitian
 Bisa mengarah pada pembentukan hipotesis (menjadi tipe /jenis
penelitian lain)/ bisa dipakai untuk awal bahan penelitian
Lintang-potong/Cross - sectional
• Data variabel dependen dan independen diambil hanya 1 kali
pada saaat yang sama

variabel
dependen

subyek

variabel
Pelaksanaan penelitian independen
Waktu
penelitian
• CROSS SECTIONAL , CONTOH
• VARIABEL INDEPENDENT [fktr .determinant] :
USIA, MEROKOK
• VARIABEL DEPENDENT
[masalahnya/penyakitnya]: PENDERITA TBC
• KUESIONER YG BERISI PERTANYAAN
TERKAIT VARIABEL INDEPENDENT DAN
DEPENDEN DIBAGIKAN PADA SAAT
BERSAMAAN , KEPADA SUBYEK
Case control studies
• Penelitian retrospektif, longitudinal
• Diawali dengan outcome, lalu dirunut kebelakang untuk
melihat ada tidaknya efek exposure/pajanan

Waktu
penelitian
Cohort studies
• Outcome ditentukan setelah follow up : longitudinal,
prospektif

Dengan
outcome

Exposed
tanpa
outcome

Dengan
Cohort outcome

tanpa
outcome
Un-exposed
Waktu
penelitian
mulai
Experimental studies/ Clinical Trial
• Perlakuan/intervensi dibandingkan dengan intervensi
lain/baku standar/placebo
Dengan
outcome

treatment
tanpa
outcome

Subyek
memenuhi
Dengan
kriteria outcome

kontrol tanpa
INTERVENSI outcome
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Waktu
mulai penelitian
Penelitian berbasis survei/Kuesioner
• Awalnya dikembangkan untuk penelitian ilmu-ilmu
sosial
• Perangkat penelitian yang mudah, cepat dan murah
 dapat diaplikasikan ke banyak aspek penelitian
kesehatan/kedokteran, terutama yang terkait
perilaku
• Yang kemungkinan bisa diteliti dengan metode ini
adalah (1) insidens penyakit, (2) identifikasi faktor
etiologi dan (3) menyelidiki kualitas hidup, (4)
memprediksi beberapa aspek perilaku
Metode survey sosial epidiemiologis
yang dapat diterapkan pada Penelitisan
kesehatan
Pilihan metode tergantung
Interview tatap- kepada
muka
• Kompleksitas pertanyaan
• Data yang dibutuhkan
Interview per • Akurasi respons responden
telepon
• Kendali sampel
Survey
• Waktu pelaksanaan penelitian
menggunakan surat • Taraf penerimaan non-respons
(elektronik)
• Biaya investigasi
• Relevansi personel
Sekian dan terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai