PRINSIP DASAR
PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
Ekarini Daroedono
Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas
FK UKI
Contoh hasil penelitian Epidemiologis
Perkembangan Pengertian Epidemiologi
3
Definisi Epidemiologi
Epi • Tentang, disekitar
Suatu
menjelaskan etiologi
Penyakit
Atau
Meramalkan kejadian Keadaan
kesehatan
Mengendalikan distribusi
Epidemiologi sebagai population science dalam
suatu hierarki ilmu (Pearce, 1999)
Populasi Epidemiologi
Kelompok Klinis
organ Patofisiologi
histo-
sel patologi
molekul
Bio-molekular
Epidemiologi Modern & Evidence Based Medicine
• Epidemiologi modern menerapkan prinsip dan
metodologi untuk menelaah suatu penyakit/kondisi
kesehatan pada suatu populasi yang banyak
dijumpai/menarik menggunakan basis bukti (evidence
based)
• Pergeseran tren dari infeksi non-infeksi/kronik
• Data-data klinik (bukti) merupakan salah satu dasar
yang dapat digunakan sebagai bahan analisis dan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan mengenai
apa yang seharusnya dilakukan dan dikerjakan.
Tiga Komponen
Epidemiologi
Frekuensi penyakit
(insidens/prevalens
)
Distribusi penyakit
Determinan
penyakit
Tiga Serangkai
Pengukuran Epidemiologi
Angka /
(Rate) Penyakit
Penyakit
Rasio /
(ratio) Penyakit
Proporsi Penyakit
(proportion Penyakit
)
..............
Tahapan Ilmiah
Masalah Hipotesis Uji Laporkan
(fakta) (teori) (metode) (data)
12
Desain penelitian Epidemiologis
deskriptif analitik
Case report CT cohort
clinical
trial Case control
Case series RCT Case
Randomize cross-over
d clinical
Case series trial Cross
sectional
Before after
Ecologic study
Penelitian Observasional
Deskriptif :
• Peneliti hanya melakukan deskripsi/ penggambaran mengenai
fenomena yang ditemukan
• Hasil pengukuran (angka, persentase, perbandingan/proporsi)
disajikan apa adanya
• Pengelompokkan tergantung sifat topik yang diteliti
• Tidak diperlukan rumusan hipotesis sehingga data yang terkumpul
tidak dilakukan uji hipotesis atau uji statistik (Uji-t dan sebagainya)
• Tidak dilakukan analisis mengapa fenomena tersebut terjadi
• Terdiri dari laporan Kasus (Case Report) dan Seri Kasus (Case
Series)
• Hasil observasional Deskriptif diharapkan mampu menjawab
pertanyaan mengenai Who (siapa), Where (dimana), dan When
(Kapan)
• Contoh : Jumlah penderita TBC di Sulawesi Selatan sebesar 25.500
Laki-laki Pada tahun 1992.
14
• Satu jenis/desain penelitian dapat
menunjang jenis/desain penelitian yang
lain.
• Hasil penelitian observasional deskriptif
dapat digunakan untuk menyusun
studi/desain analitik mengenai hubungan
sebab-akibat beberapa variabel
• Contoh : faktor yang meningkatkan
terjadinya penyakit (variabel independen)
15
Penelitian Observasional Analitik :
• Peneliti mencari hubungan antara variabel
yang satu dengan variabel lainnya
• Data yang diperoleh/dikumpulkan akan
dianalisis, sehingga sebelum penelitian
diperlukan Hipotesis (awal).
• Hubungan antar variabel dapat dilakukan
berbagai jenis uji hipotesis (Uji statistik)
16
Klasifikasi
• Upaya generalisasi kategorial;
• suatu proses pengenalan, diferensiasi dan upaya
memahami ide atau obyek
variabel
dependen
subyek
variabel
Pelaksanaan penelitian independen
Waktu
penelitian
• CROSS SECTIONAL , CONTOH
• VARIABEL INDEPENDENT [fktr .determinant] :
USIA, MEROKOK
• VARIABEL DEPENDENT
[masalahnya/penyakitnya]: PENDERITA TBC
• KUESIONER YG BERISI PERTANYAAN
TERKAIT VARIABEL INDEPENDENT DAN
DEPENDEN DIBAGIKAN PADA SAAT
BERSAMAAN , KEPADA SUBYEK
Case control studies
• Penelitian retrospektif, longitudinal
• Diawali dengan outcome, lalu dirunut kebelakang untuk
melihat ada tidaknya efek exposure/pajanan
Waktu
penelitian
Cohort studies
• Outcome ditentukan setelah follow up : longitudinal,
prospektif
Dengan
outcome
Exposed
tanpa
outcome
Dengan
Cohort outcome
tanpa
outcome
Un-exposed
Waktu
penelitian
mulai
Experimental studies/ Clinical Trial
• Perlakuan/intervensi dibandingkan dengan intervensi
lain/baku standar/placebo
Dengan
outcome
treatment
tanpa
outcome
Subyek
memenuhi
Dengan
kriteria outcome
kontrol tanpa
INTERVENSI outcome
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Waktu
mulai penelitian
Penelitian berbasis survei/Kuesioner
• Awalnya dikembangkan untuk penelitian ilmu-ilmu
sosial
• Perangkat penelitian yang mudah, cepat dan murah
dapat diaplikasikan ke banyak aspek penelitian
kesehatan/kedokteran, terutama yang terkait
perilaku
• Yang kemungkinan bisa diteliti dengan metode ini
adalah (1) insidens penyakit, (2) identifikasi faktor
etiologi dan (3) menyelidiki kualitas hidup, (4)
memprediksi beberapa aspek perilaku
Metode survey sosial epidiemiologis
yang dapat diterapkan pada Penelitisan
kesehatan
Pilihan metode tergantung
Interview tatap- kepada
muka
• Kompleksitas pertanyaan
• Data yang dibutuhkan
Interview per • Akurasi respons responden
telepon
• Kendali sampel
Survey
• Waktu pelaksanaan penelitian
menggunakan surat • Taraf penerimaan non-respons
(elektronik)
• Biaya investigasi
• Relevansi personel
Sekian dan terimakasih…