Anda di halaman 1dari 48

Embriologi Cardiovascular

FRISCA ANGRENI
BAGIAN ANATOMI – DEPARTEMEN ANATOMI FKUKI
Pembentukan dan pembuatan pola medan
jantung primer
• Sistem cardiovascular embrio
terbentuk pada pertengahan
minggu ke -3 (h-18)
• Sel progenitor jantung terletak di
epiblast → kranial terhadap
primitive streak →migrasi dan
masuk ke lapisan splanknik
mesoderm lateral
(splanknopleuric mesoderm),
membentuk kelompok sel
berbentuk tapal kuda → PHF
(primary heart field)
Pandangan dorsal embrio pada
tahap presomit lanjut (h 18)
- Sel progenitor jantung
bermigrasi dan membentuk PHF
- Sewaktu sel-sel bermigrasi, sel-
sel PHF dispesifikasi untuk
membentuk sisi kiri dan kanan
jantung, atrium, ventrikel kiri
dan sebagian ventrikel kanan
-
• Bagian jantung lainnya,
termasuk ventrikel kanan dan
saluran keluar (conus cordis dan
trunkus arteriosus) berasal dari
secondary heart field (SHF) →
muncul lebih lambat (h 20-21)
→ terletak di mesoderm
splanknik, ventral thd faring
posterior → berperan dalam
pemanjangan saluran keluar
• Pembentukan pola-pola
pembentukan ruang jantung
bersamaan dengan
pembentukan lateralitas (kiri-
kanan) untuk seluruh bagian
embrio
Pembentukan dan posisi tabung jantung
• Awalnya, bagian tengah regio
kardiogenik terletak di sebelah
anterior membrane orofaringealis
dan lempeng saraf → namun
bersamaan dengan proses penutupan
tabung saraf dan pembentukan
vesikel otak, SSP tumbuh ke arah
kranial dengan cepat melewati
daerah kardiogenik, akibatnya
membrane orofaringeallis tertarik ke
bagian depan → jantung dan rongga
pericardium bergerak ke arah servikal
lalu akhirnya ke thorax
• Di bagian dorsa / ventral
terhadap mesoderm splanknik,
terbentuklah dorsal aorta
• Tabung endocardial pada
akhirnya akan melakukan fusi
dengan dorsal aorta dan
membentuk tabung jantung di
hari ke 22
• Sel myocardium seiring
perkembangannya akan melapisi
tabung endocardial
• Sel-sel mesotel di permukaan
septum transversum
membentuk proepicardium di
dekat sinus venosus di ujung
kaudalnya → bermigrasi ke
jantung untuk membentuk
sebagian besar epicardium
(pericardium visceral)
Stages in the formation of the heart from the cardiac tube stage to the development of an S‐shaped
structure (A to I).
Pembentukan lengkung jantung
• Tabung jantung terus memanjang
→ pengaruh dari SHF ke ujung
kranial
• Pada hari ke -23
→bagian sefalik melengkung ke
ventral-kaudal-kanan
→Bagian atrium (kaudal) bergeser ke
dorsokranial-kiri (mula-mula
struktur berpasangan lalu menyatu
dan masuk ke rongga pericardium)
• Pelengkungan selesai di hari ke 28
Hari ke-30
• Bulbus cordis terlihat sempit
kecuali bagian 1/3 bagian
proximalnya → bagian lebar ini
akan membentuk bagian
bertrabekula ventrikel dextra
• Bagian tengah (conus cordis) →
membentuk saluran aliran keluar
dari kedua ventrikel
• Bagian distal bulbus (truncus
arteriosus) → membentuk pangkal
dan bagian proksimal dari aorta
dan arteri pulmonalis
Perkembangan sinus venosus
• Pertengahan minggu ke-4
Pembentukan septum jantung
• Septum major jantung dibentuk
diantara hari ke 27-37
• Dua masa jaringan tumbuh secara
aktif → mendekat dan menyatu →
membagi lumen menjadi 2 bagian
yang terpisah
• Dapat juga terjadi karena
pertumbuhan aktif masa jaringan
tunggal yang meluas hingga
mencapai sisi lumen yang
berlawanan
• Massa jaringan tsb dinamakan
bantalan endokardium
Pembentukan septum di atrium komunis
• Di akhir minggu ke-4 krista
berbentuk bulan sabit tumbuh
pada atap atrium komunis ke
dalam lumen → bagian pertama
dari septum primum → meluas
ke arah bantalan endocardium
• Terbentuk lubang → osteum
primum
• Bantalan endocardium tumbuh di
sepanjang tepi septum primum yang
menutupi osteum primum → terjadi
kematian sel → perforasi di bagian
atas septum primum → penyatuan
perforasi ini membentuk ostium
sekundum
• Ketika lumen atrium kanan meluas,
terbentuk suatu lipatan berbentuk
bulan sabit → septum sekundum
• Lubang yang tersisa oleh septum
sekundum disebut foramen ovale
• Sisa bagian atas septum primum →
valvula foramen ovale
• Defek penutupan foramen ovale →
20% terjadi probe patency foramen
ovale
Pembentukan vena pulmonalis
• Seiring dengan pembesaran
atrium dekstra, atrium sinistra
ikut membesar
• Satu vena pulmonalis embryonal
berkembang tepat di sebelah kiri
septum primum → pada akhirnya
terdapat empat vena pulmonalis
masuk ke atrium sinistra
Pembentukan septum di dalam kanalis
atrioventrikularis

• Pada akhir minggu keempat, dua bantalan mesenkim , bantalan endocardium


atrioventricular mucul di batas anterior dan posterior kanalis atrioventrikularis
• Pada akhir minggu kelima, dua bantalan lateral muncul di sisi kiri dan kanan kanalis
• Bantalan anterior dan posterior makin menonjol kedalam lumen dan Bersatu,
menyebabkan kanalis terbagi sempurna menjadi osteum atriovenricularis dextra et
sinistra di akhir minggu ke-5
• Setelah bantalan endocardium
atrioventrikulare menyatu, setiap osteum
atrioventrikulare dikelilingi oleh
proliferasi lokal jaringan mesenkim
• Saat aliran darah melubangi dan
menipiskan jaringan di permukaan
ventrikel dari proliferasi ini, terbentuk
katup-katup dan tetap melekat pada
dinding ventrikel melalui korda otot
• Korda otot berdegenerasi menjadi
jaringan ikat padat
• Katup-katup ini akhirnya dilapisi oleh
endocardium → terhubung dengan
trabekula carnae, muskuli papillares
melalui chorda tendinae → terbentuk
katup mitralis dan trikuspidalis
Gangguan pembentukan septum interatriale
Atrial septal defect (ASD)
• Abnomalitas jantung kongenital dengan
insidensi 6,4/10.000 kelahiran dengan
prevalensi 2:1 pada bayi perempuan
• Defek yang paling signifikan adalah defek
ostium sekundum → dapat disebabkan
oleh kematian sel yang berlebihan dan
resorpsi septum primum atau
perkembangan septum sekundum yang
tidak adekuat
• Dapat disebabkan oleh tidak adanya
septum primum dan septum sekundum
(cor triloculare biventriculare)
• Pirau dapat terjadi dari kiri ke kanan
Kanalis atrioventricularis persisten
• Kegagalan bantalan
atrioventrikularis untuk menyatu
→ terjadi bersamaan dengan
defek di septum jantung
• Defek septum ini mempunyai
komponen atrium dan ventrikel
yang dipisahkan oleh daun katup
abnormal di satu sisi osteum
ventrikulare
Atresia trikuspid
• Melibatkan tertutupnya ostium
atrioventrikulare kanan, ditandai
dengan hilangnya atau menyatunya
katup-katup tricuspid
• Selalu dikaitkan dengan
1. Patensi foramen ovale
2. VSD
3. Kurang berkembangnya ventrikel
kanan
4. Hipertrofi ventrikel kiri
Pembentukan septum di truncus arteriosus
dan konus kordis
• Selama minggu kelima, muncul
pasangan bumbungan berlawanan di
dalam trunkus
• Saat penebalan trunkus muncul,
penebalan yang sama berkembang di
sepanjang dinding dorsal kanan dan
ventral kiri konus kordis →
konotrunkal
• Truncus menebal, tumbuh ke arah
sakus, dan saling memilin satu sama
lain → penyatuan sempurna →
bumbungan membentuk septum
aortikopulmonale → membagi
trunkus menjadi saluran aorta dan
pulmonal
Pembentukan septum
di ventrikel
• Dinding medial ventrikel yang sedang
berkembang menjadi saling
berdekatan dan secara bertahap
menyatu membentuk pars muskularis
septum interventrikularis
• Foramen interventricularis diatas pars
muscularis mengecil saat konus
septum tuntas terbentuk
• Selama perkembangan terjadi
pertumbuhan bantalan endokadium
anterior di sepanjang pars muskularis
septum interventrikularis, sehingga
menutup foramen interventricularis
→ pars membranacea septum
interventricularis
Pembentukan katup semilunaris
• Ketika pemisahan trunkus
pulmonalis hampir tuntas,
primordia katup semilunaris
tampak sebagai tuberkel kecil
yang ditemukan di penebalan
trunkus utama
• Satu dari setiap pasangan ini
ditakdirkan masing-masing
untuk menjadi saluran pulmonal
dan aorta
• Secara bertahap tuberkel
membentuk cekungan di
permukaan atasnya,
membentuk katup semilunar
• Bukti terakhir menunjukkan
bahwa sel krista neuralis
berperan dalam pembentukan
katup pulmonal dan aorta
VSD (Ventricular septal defect)
• VSD adalah malformasi jantung
kongenital yang palings sering
dijumpai
• 12/10.000 kelahiran → 80% terjadi di
pars muskularis septum dan dapat
membaik seiring pertumbuhan anak
• VSD pada pars membranasea biasanya
mencerminkan defek yang lebih serius
berkaitan dengan abnormalitas pada
pemisahan regio konotrunkal
• Menyebabkan gangguan katup dan
gagal jantung
Tetralogy fallot
• Abnormalitas pada regio konotrunkal yang paling
sering terjadi
• 5/10.000 kelahiran
• Disebabkan oleh pembelahan konus yang tidak
seimbang akibat pergeseran septum konotrunkal
ke anterior
• Pergeseran septum menyebabkan:
1. Regio saluran aliran keluar ventrikel kanan yang
sempit, stenosis infundibular pulmonal
(pulmonary valve stenosis)
2. Defek yang besar di septum interventrikulare
(VSD)
3. Overriding aorta yang muncul tepat di atas
defek septum
4. Hipertrophi dinding ventrikel kanan (Right
ventricular hypertrophi) akibat tekanan yang
lebih tinggi di ventrikel kanan
Persisten truncus arteriosus

• Terjadi Ketika bubungan konotrunkal


gagal terbentuk sedemikian rupa
sehingga tidak ada pemisahan saluran
aliran keluar → trunkus yang tidak
terbagi akan menerima darah dari
kedua sisi
• 0,8/10.000 kelahiran, arteri
pulmonalis muncul agak jauh di atas
asal trunkus yang tidak terbagi
• Selalu disertai dengan defek pada
septum interventrikularis
• Sianosis, gagal jantung, sistolik
murmur, biventricular hypertrophy
Pembentukan Vaskular – sistem arteri
• Pertumbuhan jantung dan pembuluh darah dimulai pada minggu ke 3
• Pertumbuhan pembuluh darah (vaskulogenesis) → berasal dari sel-sel
mesoderm yg disebut angioblast
• Angioblast → membentuk pembuluh darah primitive
• Pembuluh darah ini tumbuh dan menginvasi ke seluruh embrio
• Embrio mempunyai aorta
dorsalis kiri dan kanan →
bergabung menjadi aorta
dorsalis komunis
• A.umbilicalis pada permulaannya
berhubungan dengan aorta
dorsalis komunis
• Arkus aorta trdpt di masing-masing lima arkus
faring
• Empat turunan penting arkus aorta dpt dilihat
pada tabel
• A. Vitelina (awalnya memvaskularisasi yolk
sac), akan menjadi - A. celiakus - A.
Mesentrika superior - A. Mesentrika inferior
• A. Umbilikalis berasal dari A. Iliaka komunis,
yg saat lahir:
- bag. distal obliterasi → lig. Umbilikal
medianum
- bag. proksimal A. Iliaka interna & A. Vesikularis
• A.coronaria berasal dari: (1) epikardium, (2)
angioblas yg terbentuk di tempat lain dan
terdistribusi di permukaan jantung melalui
migrasi sel proepikardium
• Selama minggu ke 4, trunkus
arteriosus jantung berhubungan
dengan aorta dorsalis kiri dan kanan
melalui arkus aortikus
• Arkus aortikus (lengkung aorta) →
berasal dari sakus aortikus →
Jumlahnya 6 pasang
• Lengkung aorta 1-2 mengalami regresi
dan sebagian kecil menetap untuk
membentuk A.maxillaris
• Lengkung aorta 3, 4, 6 berkembang
menjadi arteri pada orang dewasa
• Lengkung aorta 5 tidak pernah
terbentuk pada manusia
• Pars superior aorta dorsalis kanan
mengalami degenerasi
• Aorta dorsalis kiri dan aorta menetap
membentuk aorta desenden
• Pars superior trunkus arteriosus
bertunas untuk membentuk trunkus
brachiocephalica
• Aorta desendens berkembang untuk
membentuk pembuluh darah di
seluruh tubuh
• Pembuluh darah yang terbentuk akan
tumbuh terus dan bermigrasi ke
daerah yang membutuhkan
Defek sistem arteri
Patent Ductus Arteriosus
• Dalam keadaan normal, duktus
arteriosus menutup segera lahir -
8/10.000 kelahiran
• Akibat tekanan perbedaan tekanan
antara sirkulasi sistemik dan sirkulasi
pulmonalis, darah akan mengalir dari
aorta ke sistem pulmonalis melalui
duktus arteriosus
• Bila keadaan ini tidak diobati, tekanan
darah pada sirkulasi pulmonal akan
meningkat →gagal jantung kanan
Coarctatio aorta
• Rongga aorta sangat menyempit di bawah pangkal
A. subclavia
• Terjadi pada 3,2/10.000 kelahiran
• Penyempitan ini dibedakan 2 tipe:
➢ Preductalis penyempitan di atas muara duktus
arteriosus, ductus arteriosus tetap terbuka
➢ Postductalis penyempitan di bawah muara ductus
arteriosus, ductus arteriosus biasanya menutup
• Penyebab: kelainan tunika media dan proliferasi
tunika intima
• Tanda klinis klasik adalah hipertensi di lengan
kanan bersamaan dengan penurunan tekanan
darah pada kaki
Pembentukan vascular – sistem vena
• Sistem vena pada perkembangan
embrio meliputi:
❑Sistem Vitelina (vena omphalo
mesenterika) : - mengangkut darah
dari kandung kuning telur ke sinus
venosus - berkembang menjadi sistem
porta
❑Sistem Umbilikalis : - mengangkut
darah yg mengandung oksigen dari
plasenta - akan lenyap setelah lahir
❑Sistem Kardinalis - mengembalikan
darah dari tubuh mudigah ke
jantungnya - membentuk sistem cava
Pembentukan system vitellina
• Terdiri atas vena vitelina kiri dan
kanan
• Muncul pada minggu ke 4 dan selesai
pada minggu ke 12
• V.vitelina kiri berdegenerasi →
V.vitelina kanan berkembang
membentuk :
❑sistem vena porta hepatis
❑sinusoid hati
❑bagian v. cava inferior
❑duktus venosus (menghubungkan
v.umbilikalis ke v.cava inferior dan
jantung)
• Pada permulaan embrio, telah
terbentuk vena umbilikalis kiri dan
kanan
• Pada bulan ke-2, vena umbilikalis
kanan berdegenerasi, vena
umbilikalis kiri berhubungan
langsung dgn ductus venosus
• Setelah lahir vena umbilikalis kiri
dan duktus venosus menutup,
masing-masing membentuk lig.
teres hepatis dan lig. Venosum
arantii
Defek sistem vena
Vena cava inferior duplex pada
daerah lumbal
• V. sacrochardinalis kiri gagal
memutuskan hubungan dengan
v.subcardinalis kiri
• Tidak terbentuknya vena cava
inferior
• Vena subcardinalis kanan gagal
membuat pembuluh penghubung
dengan hati, sehingga akan
mengalirkan darahnya langsung ke
vena subcardinalis kanan
Sirkulasi sebelum dan sesudah lahir
Sirkulasi fetus
Perubahan sirkulasi pada saat lahir
Referensi
1. Sadler. T.W. Langman’s Medical Embryology. 21st ed. Lippincott.
William & Wikins. 2011
2. Merieb EN, Wilhelm PB, Mallat J. Human Anatomy. 6th ed. Pearson.
2012

Anda mungkin juga menyukai