secara difusi dari ibunya tidak mencukupi lagi dan mudigah membutuhkan suplai
pertumbuhannya sempurna
mesoderm. Jantung terbentuk dari dua tubulus endokardial. Pada hari ke-20 kedua
tubulus masih terpisah dan mulai menyambung pada hari ke 21. Pada hari ke 22,
kedua tubulus sudah bersatu dan mulai berdiferensiasi menjadi beberapa bagian
yaitu truncus arteriosus, bulbus cordis, primitive ventrikel dan primitive atrium.
Tubulus kordis akan mulai melipat pada hari ke 23 dan sudah melipat secara
primitif, ventrikel primitif, bulbus cordis dan trunkus arteriosus. Sinus venosus
atrium. Atrium primitif akan berkembang menjadi atrium kanan dan kiri.
trunkus arteriosus.
Pada minggu ke empat, Tubulus kordis menekuk dan melipat. Setelah itu
Bulbus kordis terdorong ke inferior dan anterior dan bagian kanan mudigah,
sedangkan Primitif ventrikel berpindah ke kiri. Primitif atrium dan sinus venosus
berpindah ke superior dan posterior. Pada hari ke 28, tubulus kordis berbentuk S
Pertumbuhan jantung yang besar terjadi pada minggu 5-8. Tubulus jantung
ventrikel) dan pembuluh darah yang keluar dan masuk ke jantung. Sekat terbentuk
oleh pertumbuhan massa jaringan yang aktif (saling mendekat) dan pertumbuhan
aktif satu massa tunggal yang terus meluas. Kesalahan pertumbuhan pada saat ini
bantalan endokardium pada tepi atas dan bawah kanalis atrio ventrikularis. Selain
2
itu ada bantalan endokardium lateral kanan dan kiri. Bantalan-2 ini makin
menonjol dan akan bersatu, menyebabkan pembagian kanalis atrio ventrikularis
dengan dinding ventrikel melalui tali-tali otot. Jaringan otot pada tali-tali ini
disebut muskuli papilaris, yang dihubungkan pada trabekula oleh korda tendine.
Pada saat yang sama, pada dinding dorsal kanan dan ventral kiri konus
kordis, tumbuh rigi yang serupa. Setelah sekat trunkus selesai, rigi konus tumbuh
saling mendekati. Rigi konus kanan berakhir pada pinggir atas orifisium
atrioventrikularis kanan. Rigi konus kiri meluas ke sepanjang sisi kanan kaki
depan septum interventrikulare pars muskularis. Setelah kedua rigi konus bersatu,
Dalam saluran aorta dan saluran pulmonalis terbentuk tonjolan. Tonjolan ini
semilunaris
Septum Interatrial 3
Membagi atrium atas kiri dan kanan, Terdiri atas : septum primum dan
septum sekundum yang saling overlap. Kedua bagian ini berhubungan dengan
septum secundum disebut foramen ovale. Bagian atas septum primum berangsur-
angsur menghilang, bagian yang tertinggal menjadi katup foramen ovale. Darah
mengalir melalui celah ini dari atrium kanan ke kiri dan mendorong septum
primum ke kiri.
Pada janin, tekanan pada atrium dan ventrikel kanan dan kiri sama besar.
Tekanan pada kedua atrium dan ventrikel berbeda hanya setelah lahir, selain itu
perbedaan komposisi O2 pada tiap ruangan sehingga keempat ruangan dari jantung
pertumbuhan sel yang menyebabkan sekat antar atrium atau ventrikel semakin
lama semakin terbentuk dan akhirnya menempel pada dinding seberang dari
tempat pertumbuhan massa sehingga sekat pun terbentuk. Sekat juga dapat terjadi
akibat pertumbuhan ruang, yaitu sekat antar ruang sebenarnya tetaplah sama tetapi
akibat dinding ruang lain terdesak oleh bertambahnya ruang maka semakin lama
septum sekundum. Septum primum tumbuh dari atap atrium dan menjulur ke
dalam ruangan atrium pada akhir minggu keempat, tetapi septum ini tidak
menutup secara sempurna. Pada hari ke 33, septum sekundum tumbuh dari atap
dan dari endocardium cushion pada hari ke 37. Dapat diliah dari gambar 2.2
bagian F bahwa meskipun kedua septum telah terbentuk tetapi darah masih dapat
berjalan dari atrium kanan ke atrium kiri dan sebaliknya. Pada saat bayi dilahirkan
dan jantung mulai memompa, akibat tekanan pada atrium kiri yang lebih besar
dibandingkan dengan atrium kanan akan menyebabkan kedua septum ini akan
Septum Interventriculare
5
Terbentuk di akhir minggu keempat, kedua ventrikel sederhana mulai
melebar. Dinding medial yang sedang meluas ini berhimpitan dan tumbuh ke
superior dari dasar ventrikel. Perhimpitan ini berangsur angsur bersatu dan
tetapi septum ini belum menutup dengan sempurna. Celah ini akan tertutup oleh
atrioventrikularis sehingga kedua ventrikel tidak berhubungan pada saat bayi telah
lahir.
Vaskularisasi Embriologi
Pada mulanya embrio hanya memiliki arteri dorsalis kanan dan kiri yang
nantinya dari arteri ini akan berkembang banyak cabang arteri lain. Arteri dorsalis
ini berhubungan dengan truncus arteriosus pada tubulus cordis dan membentuk
komunis.
6
Selama minggu ke 4 trunkus arteriosus jantung berhubungan dengan aorta
dorsalis kiri dan kanan melalui arkus aortikus. Arkus aortikus (lengkung aorta)
darah diseluruh tubuh. Pembuluh darah yang terbentuk tumbuh terus dan
Perkembangan Vena
plasenta
jantungnya
Sistem Vitelina
Terdiri atas vena vitelina kiri dan kanan. Muncul pada minggu ke 4 dan
selesai pada minggu ke 12. Vena vitelina kiri berdegenerasi. Vena vitelina kanan
berkembang membentuk sistem vena porta hepatis, sinusoid hati, bagian v. cava
jantung).
Sistem Umbilikalis
Pada permulaan embrio, telah terbentuk vena umbilikalis kiri dan kanan.
berhubungan langsung dengan ductus venosus. Setelah lahir vena umbilikalis kiri
dan duktus venosus menutup, masing-masing membentuk lig. teres hepatis dan
lig. Venosum.
Sistem Kardinalis
V. kardinalis anterior
V. kardinalis posterior
V. supra kardinalis 8
V. subkardinalis
Vena kardinalis anterior berkembang menjadi Vv. Leher dan kepala dan V.
ditempati oleh vena supra kardinalis dan vena subkardinalis yang membentuk
susunan asimetris.
posterior abdomen.
Arcus aorta embrio terdiri dari 6 pasang pembuluh darah, tetapi pada
yang menghubungkan antara arcus aorta dan arteri pulmonalis. Setelah lahir
cardinal. Vena vitelina kanan dan kiri akan membentuk plexus di sekitar
Vena vitelina kiri akan berdegenerasi sedangkan vena vitelina kanan akan
berkembang menjadi vena porta, sinusoid pada hati, vena cava inferior dan duktus
venosus. Vena umbilicus berjalan di sebelah kanan dan kiri hepar, tetapi ada
10
bagian dari vena umbilicus yang masuk dalam sinusoid pada hati. Setelah lahir
vena umbilicus akan berdegenerasi dan membentuk lig. teres hepatis dan lig.
venosum. Sedangkan vena cardinal merupakan system drainase vena pada embrio
yang terdiri dari bagian anterior yang berfungsi dalam drainase bagian kepala
sedangkan drainase bagian tubuh sisanya dilakukan oleh bagian posterior. Selain
itu vena cardinal juga terdiri atas sepasang v. suprabardinalis dan v. subkardinalis.
vena pada leher dan kepala juga vena cava superior sedangkan v. suprakardinalis
akan berkembang menjadi vena yang membawa darah dari dinging posterior pada
abdomen
DAFTAR PUSTAKA
Drake, Richard L. Gray's Anatomy The Anatomical Basis of Medical Practice. 41.
Edited by Susan Standring. elsevier
11