Anda di halaman 1dari 8

EMBRIOLOGI JANTUNG

Mulai terbentuk di pertengahan minggu ke-3 (hari ke-16 hingga ke-18), ketika janin
bertambah besar dan tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya yang hanya melalui
difusi serta janin membutuhkan suplai darah jantung, pembuluh darah untuk pertumbuhan.

FASE AWAL

Sel-sel progenitor jantung akan bermigrasi melalui garis primitif/Rongga Intraembrional


(yang nantinya akan berkembang menjadi rongga perikardium) dan masuk ke lapisan
splanknik mesoderm lempeng lateral yang merupakan tempat sel-sel tersebut membentuk
suatu kelompok sel berbentuk tapal kuda atau dapat juga disebut Medan Primer Jantung
(Primary Heart Field)

Dibagian Tengah Jalinan Mudigah dikenal sebagai daerah/rongga kardiogenik.


Sebagai respon terhadap sinyal dari lapisan endoderm dibawahnya, lapisan mesoderm pada
area kardiogenik akan membentuk untaian memanjang yang disebut sebagai Korda
Angioblastik.
Pada hari ke-19, korda tersebut akan mengalami kanalisasi membentuk 2 tabung jantung
(Tubulus Endokardial) yang berdinding tipis.
Selanjutnya akan terjadi folding ke arah lateral yang membuat bagian endokardial tabung
jantung berfusi menjadi 1 tabung jantung (yang berawal di cranial kemudian berakhir di
caudal).

Pada Hari ke-21, kedua tabung endokardial/jantung saling mendekat satu sama lain dan
bersatu membentuk tabung tunggal yang disebut Primitive Heart Tube/Tublus Cordis
Primitif.
Bersamaan dengan Penyatuan Kedua tabung endokardial tersebut, terbentuk juga 3 lapisan
jantung, yaitu :
Endokardium, yang membentuk lapisan endotel di bagian dalam jantung
Miokardium, membentuk dinding otot jantung
Epikardium/Perikardium Visceral, yang melapisi bagian luar jantung dan juga berfungsi
dalam proses pembentukan arteri coronaria (lapisan endotel dan ototpolosnya).
Pada hari ke-22, Primitive Heart Tube berkembang menjadi beberapa regio seperti Sinus
Venosus (menerima darah dari seluruh vena), Atrium Primitif (atrium kanan & kiri), Ventrikel
Primitif (ventrikel kiri), Bulbus Kordis (ventrikel kanan) dan Trunkus Arteriosus (trunkus
asendens aorta dan pulmonal).

MINGGU KE-4

Primitive Heart Tube akan memanjang, lalu tubulus kordis akan mulai menekuk dan melipat
yang membuat bulbus kordis terdorong ke inferior, anterior dan kanan sedangkan ventrikel
akan terdorong ke arah dorsal, kranial dan kiri.
Atrium Primitif dan Sinus Venosus akan berpindah ke superior serta posterior yang nantinya
pada hari ke-28 tubulus kordis ini akan berbentuk seperti huruf S.

MINGGU KE 5-8
Selanjutnya terjadi pembentukan Septum dan katup jantung yang pada akhirnya akan
membentuk 4 ruang jantung (2 atrium dan 2 ventrikel) serta pembuluh darah yang keluar
dan masuk ke jantung.
Pembentukan Septum Jantung
Pembentukan septum ini terjadi selama hari ke-27 sampai hari ke-37 dan selesai pada akhir
minggu ke-8.
Septum terbentuk dengan cara :

- Pertumbuhan aktif massa jaringan tunggal yang terus meluas hingga mencapai sisi
lumen yang berlawanan.
Pembentukan massa jaringan ini begantung pada sintesis dan pengendapan ECM
(Extracellular Matriks) serta proliferasi sel.

- Pertumbuhan aktif suatu massa jaringan melalui penyatuan 2 bagian dinding jantung
yang terus meluas (Septum tersebut tidak pernah memisahkan kedua rongga secara
total)
SEPTUM INTERATRIAL

Merupakan suatu septum/sekat yang membagi atrium kiri dan kanan. Septum ini terdiri dari
septum primum dan septum sekundum, kedua septum tersebut berhubungan dengan
bantalan endokardium.
Lubang yang terbentuk pada septum sekundum disebut foramen ovale.
Foramen tersebut merupakan bagian atas septum primum yang menghilang karena
mengalami apoptosis. Foramen tersebut juga berfungsi sebagai tempat mengalirnya darah
dari atrium kanan ke kiri.

Setelah Lahir, paru-paru mulai berfungsi dan membuat darah dari atrium kiri mendorong
septum primum dan sekundum yang kemudian akan menutup septum interatrial. Cekungan
yang terbentuk dari foramen ovale disebut sebagai Fossa Ovalis.
SEPTUM INTERVENTRIKULAR

Diakhir minggu ke-4, dua bantalan mesenkim (Endokardium Ventrikel), muncul di batas
anterior dan posterior kanalis atrioventrikularis. Kedua bantalan tersebut makin menonjol
dan akan bersatu yang menyebabkan pembagian kanalis atrioventrikularis menjadi orifisium
atrioventrikular kanan dan kiri.
Dinding medial yang sedang meluas mulai berhimpitan dan tumbuh ke superior dari dasar
ventrikel. Perhimpitan tersebut berangsur-angsur menyatu dan membentuk septum
interventrikular.

PEMBENTUKAN KATUP JANTUNG


Sesudah bantalan endokardium bersatu, setiap ostium/orifisium atrioventrikular dikelilingi
oleh prolierasi jaringan mesenkim setempat, sehingga terbentuk katup-katup.

Jaringan otot yang terletak di korda mengalami degenerasi dan digantikan oleh jaringan ikat
yang padat. Katup-katup tersebut kemudian terisi dari jaringan ikat yang dilapisi oleh
endokardium dan juga terhubung dengan trabekula tebal di dinding ventrikel (Musculus
Pappilares) melalui corda tendinae.
Dengan cara tersebut, terbentuk 2 daun katup, yang terdiri dari katup bikuspid (mitral) di
kanalis atrioventrikularis sinistra dan katup trikuspid di kanalis atrioventrikularis dextra.

SEKAT DI TRUNKUS ARTERIOSUS DAN KONUS KORDIS


Selama minggu ke-5, muncul bubungan yang berlawanan di dalam trunkus. Bubungan-
bubungan ini (penebalan trunkus/bantalan) terletak di :
- Dinding superior kanan (penebalan trunkus superior kanan) tumbuh ke distal dan ke kiri.
- Dinding inferior kiri (penebalan trunkus inferior kiri) tumbuh ke distal dan ke kanan.
Dalam pertumbuhannya ke arah sakus aortikus, bubungan tersebut berputar/ memilin satu
sama lain.

Sesudah penyatuan sempurna, bubungan tersebut membentuk septum aortikopul-monale


yang membagi trunkus menjadi saluran aorta dan pulmonal.
Pada saat yang sama, bubungan yang sama berkembang di sepanjang dinding dorsal kanan
dan ventral kiri konus kordis.
Saat kedua penebalan konus telah menyatu, septum membagi konus menjadi bagian
anterolateral (saluran keluar ventrikel kanan) dan bagian posteromedial (saluran keluar
ventrikel kiri)

PEMBENTUKAN SEPTUM DI VENTRIKEL

Di akhir minggu ke-4, kedua ventrikel primitif mulai meluas. Dinding ventrikel yang sedang
berkembang menjadi saling berdekatan dan secara bertahap menyatu kemudian
membentuk pars muskularis septum interventrikulare.
Foramen Interventrikulare yang terdapat diatas pars muskularis septum interventrikular
mulai mengecil saat konus septum mulai terbentuk. Foramen ini akan menutup karena
pertumbuhan keluar jaringan dari bantalan endokardium anterior (inferior) di sepanjang
bagian atas pars muskularis septum interventrikulare.
Setelah menutup dengan sempurna, foramen interventrikulare menjadi septum
interventrikulare pars membranasea.

PERKEMBANGAN KATUP SEMILUNARIS


Ketika pemisahan trunkus arteriosus hampir tuntas, primordia katup semilunar mulai
tampak sebagai tuberkel kecil yang ditemukan di penebalan trunkus utama.
Satu dari setiap pasangan tersebut ditakdirkan masing-masing untuk menjadi saluran
pulmonal dan aorta.

Tuberkel ketiga muncul dikedua saluran diseberang penebalan trunkus yang menyatu.
Secara bertahap, tuberkel tersebut membentuk cekungan di permukaan atasnya, lalu
membentuk katup semilunar.

Anda mungkin juga menyukai