Anda di halaman 1dari 3

Intoksikasi Karbonmonoksida

DEFINISI
Gas CO adalah tak berwarna, tak berbau, tak terasa, sangat beracun, dan mengurangi
transport oksigen dalam darah manusia. Metabolisme normal  tubuh produksi CO  selalu
ada sejumlah kecil CO di darah dan jaringan. Keracunan: kadar  normal karena adanya CO
di gas supply penyelam. Blocking kemampuan Hb membawa O2 ke sel (hipoksia) & secara
langsung mengganggu metabolism seluler. Akibat tidak sempurnanya pembakaran dalani
mesin kompresor, udara dalam scuba dapat tercemar gas CO atau tercemarnya udara atmosfir
oleh gas CO dari mesin-mesin lain, pabrik/industri sehingga udara yang dikompresikan ke
dalani scuba mengandung gas CO yang tinggi. Biasanya kalau hal ini sampai terjadi akan
berakibat bagi penyelam yaitu terasa adanya sakit kepala, napas pendek, kekacauan mental,
muntah, lumpuh, tak sadar dan dapat berakhir dengan kematian.
ETIOLOGI
CO  pembakaran tidak sempurna dari senyawa mengandung carbon, Salah satunya di
divers’ air compressors, Compressor’s intake terlalu dekat dengan pembuangan mesin
pembakaran internal atau kerusakan kompresor berpelumas. Konsentrasi 0.002 ata (2000
ppm, or 0.2%)  fatal. Selain pada penyelam, penyebab intoksikasi karbonmonoksida antara
lain, Transportasi menghasilkan CO paling banyak diantara sumber CO lainnya, terutama
dari kendaraan-kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin. Sumber CO yang lain
adalah pembakaran hasil-hasil pertanian seperti sampah, sisa kayu di hutan, dan sisa tanaman
di perkebunan.
MANIFESTASI KLINIK
Gejala keracunan CO dalam darah, berikut penilaian nya dalam persentase
saturasi COHb:
 10% : Tidak ada gejala
 10-20% : Rasa berat pada kening, sakit kepala ringan, Pelebaran
pembuluh darah subkutan, Dispnu,mulai ganggan koordinasi
 20-30% : Sakit kepala, berdenyut dalam pelipis, emosional
 30-40% : Sakit kepala keras, lemah, pusing, penglihatan buram, mual,
muntah, kolaps
 40-50% : Sama seperti diatas, kemungkinan besar Kollaps dan nadi
bertambah cepat
 50-60% : Sinkop, koma ,kejang pernafasan cheyne stokes
 60-70% : Koma dengan kejang, depresi jantung dan pernafasan, mungkin
mati
 79-80% : Nadi melemah,nafas melambat, dan kematian

PEMERIKSAAN FORENSIK
Pada korban mati yang tidak lama setelah keracunan CO ditemukan lebam mayat berwarna
merah muda yang terang (cheryy pink colours). Tampak jelas bila kadar COHb mencapai
30% atau lebih.
 Warna lebam mayat seperti ini juga ditemukan pada mayat yg di dingin kan , pada
korban keracunan sianida, dan pada orang yang mati akibat infeksi oleh jasad renik
yang mampu membentuk nitrit, sehinggga dalam darahnya terbentuk nitroksi-
hemoglobin (nitric-oxide Hb), meskipun demikian masih dapat dibedakan dengan
pemerikasaan sederhana.
 Pada mayat yg di dingin kan dan pada keracunan CN , penampang ototnya berwarna
bisasa tidak merah terang, juga pada mayat yg didinginkan warna merah terang tidak
merata, selalu masih ditemukan daerah yg berwarna ungu tua (livid).
TATA LAKSANA
Diisolasi/dijauhkan dari gas yang terkontaminasi
 Diberikan oksigen 100% dengan mask
 Basic life support (CPR, dll)
 Hyperbaric O2 (HBO) 🡪 treatment of choice  semakin ↑ PO2 di chamber 
melarutkan cukup oksigen di plasma darah tanpa sistem Hb u/ memenuhi kebutuhan
tubuh
 O2 diberikan pada PO2 2 ATA atau lebih
 Diberikan dalam 6 jam pertama setelah keracunan  delay  kerusakan otak
ireversibel & progresif

Anda mungkin juga menyukai