Definisi
Sekumpulan gejala gangguan pencernaan yang mengarah ke SCBA
Etiologi
o Keganasan 2%
o Barrett’s esophagus 2%
o Reflux esophagitis 20%
o Peptic ulcer disease 10%
o Functional dispepsia
o Gangguan motilitas usus
o Hipersensitivitas
o Infeksi
o Faktor psikososial
Epidemiologi
o 30% ditemukan pada praktek umum
o 50% ditemukan pada praktek gastroenterologist
o Terdapat sekitar 12-40% penderita dispepsia secara global
o Setiap tahunnya mengenai 25% populasi dunia
o Prevalensi pasien dispepsia di Asia berkisar 8-30%
Gejala klinis
o Rasa tidak nyaman/perih disekitar epigastrium
o Mual muntah
o Kembung/begah/penuh
o Sering sendawa
o Anoreksia
Diagnosis
o Anamnesis
1. Awitan dispepsia
2. Faktor yang memperingan atau memperberat dispepsia
3. Riwayat konsumsi makanan
4. Riwayat konsumsi obat-obatan
5. Buang air besar hitam (melena)
6. Muntah darah (hematemesis)
7. Disfagia
8. BB menurun
9. Dimana sakitnya ?
o P(x). Fisik
1. Ada nyeri tekan di epigastrium
2. Jika disertai dengan melena biasanya konjungtiva anemis
3. Dengan penurunan BB memungkinkan IMT kurang
o P(x) penunjang
1. Endoskopi (gold standar)
2. Kultur, UBT, dll untuk mengetahui ada tidaknya bakteri H.pylori
Klasifikasi
o Organik ada penyebab yang mendasari
o Non-organik/fungsional ditandai dengan nyeri atau tidak nyaman perut bagian atas,
tanpa abnormalitas pada p(x) fisik dan endoskopi.
DISPEPSIA FUNGSIONAL
Definisi
Sekumpulan gejala penyakit gangguan pencernaan makan SCBA yang tidak didapati adanya
penyebab.
Etiologi
o Idiopatik
o H. pylori
Epidemiologi
o Mayoritas pasien Asia dengan dispepsia belum terinvestigasi dan tanpa ada tanda bahaya
merupakan dispepsia fungsional
o Negara Asia didapatkan 43-79,5% pasien dengan dispepsia fungsional
o Data prevalensi infeksi Hp untuk pasien dispepsia fungsional di INA sebanyak 20-40%
dengan berbagai metode diagnostik (pemeriksaan serologi, kultur, dan histopatologi).
Gejala klinis
o Nyeri epigastrium
o Rasa terbakar di epigastrium
o Rasa penuh setelah makan
o Cepat kenyang
o Rasa kembung pada saluran cerna atas
o Mual muntah
o Sendawa
*harus berlangsung setidaknya 3 bulan terakhir dengan awitan gejala 6 bulan sebelum diagnosis
ditegakkan.
Diagnosis
o Mengacu pada kriteria ROMA III (didapati 1/>1 keluhan)
1. Rasa penuh atau tidak nyaman setelah makan
2. Cepat kenyang
3. Nyeri di epigastrium
4. Rasa terbakar di epigastrium
o Anamnesis : pasien akan mengeluhkan rasa tidak nyaman pada perutnya
o P(x) fisik : terdapat nyeri tekan pada bagian epigastrium
o P(x) penunjang :
1. Endoskopi (gold standar)
2. Biopsi bila ada kecurigaan histopatologi
3. Rapid urea test, UBT, kultur, PCR untuk H. pylori
Diagnosis banding
o Gambaran klinis dispepsia terkadang tumpang tindih dengan penyakit saluran cerna lain
ataupun penyakit non-saluran cerna
o Penyakit saluran cerna lain:
1. Saluran cerna atas (GERD, functional heartburn, mual idiopatik)
2. Saluran cerna bawah (irritable bowel syndrome)
o Penyakit non-saluran cerna
1. Penyakit jantung seperti: iskemia, atrial fibrilasi
2. Sindrom nyeri somatik (fibromialgia, chronic fatigue syndrome, interstitial cystitis/
bladder pain syndrome, dan overactive bladder)
Prognosis
o Sebagian besar penderita dispepsia fungsional kronis dan kambuhan, dengan periode
asimptomatik diikuti episode relaps
o Berdasarkan studi populasi pasien dispepsia fungsional, 15-20% mengalami gejala
persisten, 50% mengalami perbaikan gejala, dan 30-35% mengalami gejala fluktuatif
o Meskipun dispepsia fungsional berlangsung kronis dan mempengaruhi kualitas hidup,
tetapi tak terbukti menurunkan harapan hidup
DAFTAR PUSTAKA
https://drive.google.com/drive/folders/1GkJT7CTtViq5FddKworBAK9BzbCKRPgg
https://www.youtube.com/watch?v=oo4Z_k9PY2s&t=1863s&ab_channel=AsclepioMasterclass