DEFINISI
Sindrom klinik yang kompleks yang disertai dengan keluhan gagal jantung berupa sesak nafas,
fatik baik dalam keadaan istirahat atau beraktivitas, edema, dan adanya tanda disfungsi jantung
dalam keadaan istirahat-IPD UI
ETIOLOGI
Disfungsi miokard, endokard, perikardium, pembuluh darah besar, aritmia, kelainan
katup, dan gangguan irama.
Di Eropa, penyakit jantung coroner, hipertensi diabetes.
Di Indonesia, hipertensi, penyakit jantung koroner, dan kelainan katup.
EPIDEMIOLOGI
Eropa
1. Kejadiannya berkisar 0,4-2%.
2. Akan meningkat pada usia lanjut yang biasanya di usai 74 tahun.
½ dari populasi meninggal dalam waktu 4 tahun setelah didiagnosis.
Gagal jantung berat akan meninggal di tahun pertama.
GEJALA KLINIS
*mayor : yang ada di jantung, minor : selain di
jantung
Diagnosis pasti gagal jantung apabila memenuhi dua kriteria mayor, atau satu kriteria
mayor dan dua kriteria minor.
DIAGNOSIS
Anamnesis
o Pasien datang dengan keluhan sesak napas
o Kaki membengkak
o Onset keluhan (saat malam hari, setelah aktivitas fisik)
o Kebiasaan dan faktor resiko
o RPD
o RPK
o RPO
Px fisik
Keadaan umum dan Vital sign : TD, RR meningkat
Status Lokalis
o JVP
o S3 Gallops (+) merupakan indikasi peningkatan tekanan end-diastolic ventrikel
kiri dan penurunan LVEF
o Murmur
o Ronchi +/+
o Abdomen adanya organomegali
o Ekstremitas: Edema, Berkeringat
Px penunjang
o Laboratorium
Darah tepi lengkap
Elektrolit
Kreatinin
Tes fungsi hati
Urinalisis
BNP (B-type natriuretic peptide)
Troponin
o Radiografi thoraks harus dilakukan sebagai diagnosis inisial untuk mengevaluasi
gagal jantung sebab dapat mengidentifikasi penyebab dispneu yang berasal dari
paru (contohnya penumonia, pneumothoraks, massa).
o Elektrokardiografi (EKG) berguna untuk mengidentifikasi penyebab lain pada
pasien-pasien dengan kecurigaan gagal jantung.
o Investigasi lebih lanjut menggunakan ekokardiografi, stress testing, ataupun
konsultasi kardiologi.
FAKTOR RESIKO
Tekanan darah tinggi
Penyakit jantung koroner
Serangan jantung
Diabetes
Pengonsumsian obat diabetes
Sleep apnea
Defek jantung kongenital
Penyakit katup jantung
Virus
Konsumsi alkohol
Rokok
Obesitas
Irama jantung yang tidak reguler
TREATMENT
Tujuannya :
o Memperbaiki keluhan
o Upaya pencegahan agar tidak terjadi disfungsi jantung yang asimtomatik
o Menurunkan angka kesakitan yang diharapkan dalam jangka panjang dan
penurunan kematian
PROGNOSIS
Prognosis akan buruk bila dasar atau penyebabnya tidak diperbaiki. Morbiditas dan mortalitas
pada seluruh tingkatan gagal jantung kronik simptomatik cukup tinggi, dengan 20-30%
mortalitas tiap tahunnya pada gagal jantung ringan dan sedang dan lebih dari 50% mortalitas tiap
tahunnya pada gagal jantung yang berat.
SUMBER
http://eprints.undip.ac.id/50254/3/ALFREDO_22010112130140_Lap.KTI_Bab2.pdf
IPD UI