DIREKTORAT PENGOLAHAN
Pengelolaan
Bahaya-bahaya Carbon Monoksida
Karbon monoksida adalah gas yang terdiri dari satu atom karbon (C) dan satu
atom oksigen (O) sering juga disebut Exhaust gas, Flue gas, Carbonic oxide
Sifat-sifat Gas CO adalah tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak
mengiritasi. Namun karbon monoksida ini mudah terbakar dan sangat beracun
apabila terhirup oleh manusia dan memasuki sistem peredaran darah.
Gas karbon monoksida (CO) yang masuk dalam sistem peredaran darah akan
menggantikan posisi oksigen dan berikatan dengan hemoglobin (Hb) dalam
darah. Gas CO akhirnya mudah masuk ke dalam jantung, otak dan organ vital
penunjang kehidupan manusia lainnya.
Gas ini sifatnya sangat beracun bagi tubuh manusia, sehingga akibatnya bisa fatal.
Ikatan CO dan Hb dalam darah akan membentuk karboksi haemoglobin. Ini
menyebabkan dua hal:
1. Oksigen akan kalah bersaing dengan karbon monoksida sehingga kadar oksigen
dalam darah manusia akan menurun drastis. Dengan keberadaan CO di dalam
darah, maka akan menghambat metabolisme tubuh manusia.
2. Gas CO akan menghambat terjadinya proses respirasi atau oksidasi sitokrom.
Hal ini akan mengakibatkan pembentukan energi tidak maksimal. Karbon
monoksida akan berikatan langsung dengan sel otot jantung dan sel tulang.
Akibatnya terjadi keracunan CO pada sel tersebut dan merembet pada sistem
saraf manusia.
Bahaya gas karbon monoksida
Jika seseorang mengalami paparan CO 1.000 ppm selama beberapa menit akan
menimbulkan kejenuhan karboksi haemoglobin. Orang tersebut akan bekurang
kesadarannya atau pingsan. Sedangkan jika ditambah beberapa menit lagi maka
dapat mengakibatkan kematian.
Selain itu ada pula tukang cat yang menggunakan cat dengan bahan dasar
metilin klorida dapat teracuni oleh zat tersebut karena dapat berubah menjadi
CO dalam peradaran darah.
Perokok adalah termasuk dari sekian banyak orang yang sangat beresiko terpapar
karbon monoksida. Asap pembakaran tembakau pada umumnya tidak sempurna
sehingga banyak mengandung CO.
Sekilas tentang kematian akibat keracunan karbon monoksida
1. Kematian yang terjadi akibat keracunan gas CO adalah semacam kematian yang
tidak disadari. Gejala keracunan karbon monoksida juga dianggap
“menyenangkan” karena korban merasa rileks dan berhalusinasi, mirip
seperti penggunaan narkoba.
2. Korban keracunan ini sangat jarang bisa menyelamatkan diri dari kondisi yang
penuh dengan gas CO. Bahkan kematian yang diakibatkan oleh keracunan gas
CO dianggap sebagai “mati indah” karena gejala-gejalanya yang seperti disebut
diatas.
Jika karbon monoksida menghalangi sel ikatan hemoglobin dan oksigen, maka
oksigen tidak bisa masuk dalam darah. Akibatnya sel tubuh tidak mendapatkan
oksigen. Sel otak adalah sel tubuh yang akan berhenti bekerja jika tidak mendapat
oksigen dalam delapan menit.
Akibat dari berhentinya otak adalah berhentinya beberapa organ tubuh disamping
karena ketiadaan oksigen. Hal inilah yang disebut dengan keracunan karbon
monoksida. Otak yang perlahan-lahan berhenti bekerja akan menimbulkan efek
seperti rileks dan berhalusinasi. Inilah sebabnya banyak yang tidak bisa selamat dari
keracunan karbon monoksida.