Anda di halaman 1dari 2

Penanganan Keracunan CO (Karbon Monoksida) Keracunan karbon monoksida merupakan salah keracunan yang sering terjadi tetapi masyarakat

tidak mengetahui bahwa karbon monoksida dapat membahayakan nyawa seseorang. Karena sifat dari karbon monoksida adalah zat yang tidak berbau, tidak terlihat dan tidak mengiritasi saluran pernafasan manusia. Walaupun sifat karbon monoksida tersebut sperti yang di atas, tetapi pada keracunan karbon monoksida dapat memunculkan gejala atau tanda-tanda pada korban. Tanda-tanda keracunan karbon monoksida pada pemaparan kronik dosis rendah : Kelelahan Lesu Nafas pendek Iritasbilitas Gangguan penglihatan

Tanda-tanda pemaparan akut dosis tinggi : Gejala yang ditimbulkan sama seperti keracunan CO pada pemaparan kronik Kematian

Selain tanda-tanda tersebut keracunan karbon monoksida secara umum menyebabkan perubahan warna kulit kemerahmudaan sampai warna merah cerah buah chery, dimulai dari sekitar mulut ketika konsentrasi COHb > 25 % dan menyebar pada seluruh wajah. Penanganan yang dilakukan apabila terjadi keracunan monoksida adalah : Apabila CO berikatan dengan Hb < 15 % maka ditangani dengan udara segar dan istirahat, COHb > 15 % ditangani dengan pemberian oksigen 100 %, COHb > 40 % ditangani dengan pemberian oksigen hiperbarik (tekanan tinggi). Tujuan pemberian oksigen atau udar segar adalah untuk menormalkan kembali hipoksia jaringan, meningkatkan disosiasi COHb, dan untuk menekan udem serebral dan menurunkan inhibisi sitokrom oksidase. Dalam kasus keracunan di atas, keracunan tersebut tergolong keracunan CO akut, hal-hal atau penanganan yang dilakukan merupakan penanganan yang dilakukan apabila korban belum

meninggal. Penanganan keracunan tersebut dengan pemberian oksigen. Dengan tujuan menyembuhkan iskemia serebral dan kardiak, meningkatkan disosiasi COHb dan meningkatkan kecepatan eliminasi CO. Tahap awal penanganan dapat dilakukan dengan memindahkan korban dari sumber CO dan memberikan oksigen murni. Saran pencegahan terjadinya keracunan karbon monoksida Diketahui bahwa ada banyak sumber penyebab yang berpotensi menimbulkan keracunan karbon monoksida di sekitar kita atau di rumah. Antara lain adalah cerobong asap, parapian, pemanas air dalam kamar mandi, pengering baju, portable heater, pembuangan asap mobil mengandung 9 & karbon monoksida dll. Alat-alat tersebut menggunakan bahan bakar yang dapat menghasilkan gas buangan berupa karbon monoksida. Dari kasus di atas diduga bahwa kematian dua orang designer tersebut karena pamanas air yang ada di dalam kamar mandi mengalami kerusakan, selain itu ventilasi yang buruk juga dapat menyebabkan salah satu penyebab risiko keracunan kabon monoksida. Menurut kami pencegahan terhadap keracunan monoksida yang terjadi seperti pada kasus di atas adalah jangan terlalu lama di dalam kamar mandi yang terdapat pemanas air di dalamnya, karena itu dapat menjadi salah satu penyebab keracunan karbon monoksida. Selain itu di dalam kamar mandi hendaknya terdapat fentilasi udara, sehingga terdapat pertukaran udara, atau paling tidak pemakai kamar mandi tersebut tidak kekurangan oksigen. Selain itu pencegahan yang lain adalah tidak meletakkan perapian di ruangan yang tertutup.

Anda mungkin juga menyukai