Nama : Rikayana
Stambuk : 16 20 777 14 420
Pembimbing :
dr. Nasrun, SH, M.Sc
PENDAHULUAN
Cassion disease adalah suatu penyakit
atau kelainan yang disebabkan oleh
pelepasan dan pengembangan
gelembung-gelembung gas dari fase
larut dalam darah atau jaringan akibat
penurunan tekanan disekitarnya
Dekompresi berarti tekanan udara di
turunkan ke tekanan udara biasa
dgncara bertahap atau perlahan-
lahan.Istilah hiperbarik dimaksudkan
suatulingkungan yg berada dlm udara
bertekanan lebih dari 1 atmosfer
PENDAHULUAN
Karbon monoksia (CO) adalah racun
yang tertua dalam sejarah manusia. Gas
CO adalah gas yang tidak berwarna,
tidak berbau, dan tidak merangsang
selaput lendir, sedikit lebih ringan dari
udara sehingga mudah menyebar. Co
dapat bersenyawa dengan logam ataupun
nonlogam. Misalnya dengan klorin akan
terbentuk karbonil klorida yaitu Fosgen
(gas beracun yang dipakai saat
peperangan).
EPIDEMIOLOGI
Insiden penyakit dekompresi jarang terjadi,
diperkirakan 2,8 kasus per 10.000 penyelaman
dengan resiko 2,6 kali lebih besar untuk laki-laki
daripada perempuan. Dekompresi mempengaruhi
sekitar 1.000 penyelam di AS per tahun.
Gas CO adalah penyebab utama dari
kematian akibat keracunan di Amerika Serikat
dan lebih dari separo penyebab keracunan fatal
lainnya di seluruh dunia. Terhitung sekitar 40.000
kunjungan pasien pertahun di unit gawat darurat
di Amerika Serikat yang berhubungan dengan
kasus intoksikasi gas CO dengan angka kematian
sekitar 500-600 pertahun yang terjadi pada
1990an.
PATHOFISIOLOG
I Menurut Hukum henry menyatakan bahwa
kelarutan gas dalam cairan berbanding lurus dengan
tekanan yang diberikan pada gas dan cairan. Dengan
demikian, jumlah gas yang masuk dilarutkan dalam
darah dan jaringan pada tekanan yang lebih tinggi.
Ketika tekanan menurun sekitarnya, gelumbung bias
berbentuk. Gelembung-gelembung gas dibebaskan
dapat timbul dalam jaringan apapun dan
menyebabkan gejala lokal, ataupun melalui darah ke
organ jauh.
Keracunan karbonmonoksida dapat
menyebabkan turunnya kapasitas transportasi
oksigen dalam darah oleh hemoglobin dan
penggunaan oksigen di tingkat seluler.
Karbonmonoksida mempengaruhi berbagai organ di
dalam tubuh, organ yang paling terganggu adalah
yang mengkonsumsi oksigen dalam jumlah besar,
seperti otak dan jantung
Lanjutan…
CO mengikat myoglobin jantung lebih kuat daripada
mengikat hemoglobin yang menyebabkan depresi
miokard dan hipotensi yang menyebabkan hipoksia
jaringan.Keadaan klinis sering tidak sesuai dengan
kadar HbCO yang menyebabkan kegagalanrespirasi di
tingkat seluler
GAMBARAN
KLINIS
Secara umum, ada 2 jenis penyakit dekompresi
dibagi berdasarkaan berat ringannya gejala
1. Penyakit dekompresi Tipe 1 : Penyakit
dekompresi tipe I ditandai dengan adanya satu
atau kombinasi gejala-gejala berikut: nyeri ringan
yang berlangsung selama kira-kira 10 menit,
gatal atau kulit seperti tertarik yang menyebabkan
sensasi gatal dan terbakar pada kulit, cutis
marmorata yaitu ruam papul/plak pada kulit
berwarna biru-merah yang tersebar pada bagian
tubuh
2. Penyakit dekompresi Tipe II : Cenderung
menyebabkan gejala neurologis dan kadang-
kadang syok hypovolemia. Gejala-gejala klinis
biasanya mulai segera tetapi bisa juga tertunda
sampai 36 jam.
Tanda & Gejala CA &
CO2 PRESENTATION
Gejala keracunan CO dalam darah, berikut penilaian nya dalam
persentase saturasi COHb :
• 10% : Tidak ada gejala
• 10-20% : Rasa berat pada kening, sakit kepala ringan, Pelebaran
pembuluh darah subkutan, Dispnu, mulai ganggan koordinasi
• 20-30% : Sakit kepala, berdenyut dalam pelipis, emosional
• 30-40% : Sakit kepala keras, lemah, pusing, penglihatan buram,
mual, muntah, kolaps
• 40-50% : Sama seperti diatas, kemungkinan besar Kollaps dan
nadi bertambah cepat
• 50-60% : Sinkop, koma, kejang, pernafasan cheyne stokes
• 60-70% : Koma dengan kejang, depresi jantung dan pernafasan,
mungkin mati
• 79-80% : Nadi melemah, nafas melambat, dan kematian
PEMERIKSAAN PENUN-
JANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Analisa kadar HbCO membutuhkan alat ukur spectrophotometric yang khusus. Kadar
HbCO yang meningkat menjadi signifikan terhadap paparan gas tersebut.
2. Pemeriksaan imaging.
Pemeriksaan x-foto thorax perlu dilakukan pada kasus-kasus keracunan gas dan
saat terapi oksigen hiperbarik diperlukan. Hasil pemeriksaan fhoto thorax biasanya
dalam batas normal.
CT scan. Pemeriksaan CT Scan kepala perlu dilakukan pada kasus keracunan
berat gas CO atau bila terdapat perubahan status mental yang tidak pulih dengan
cepat.
Lanjutan…
Uji Formalin : Darah yang akan diperiksa ditambahkan formalin 40% sama
banyaknya, bila darah mengandung CO 25% saturasi maka akan terbentuk koagulat
berwarna merah yang mengendap pada dasar tabung reaksi. Semakin tinggi kadar
Place Your Picture Here and send to back
COHb semakin merah warna koagulatnya. Sedangkan pada darah normal
akanterbentuk koagulat berwarna coklat.