DISUSUN OLEH :
RIKAYANA, S.KED
PEMBIMBING :
DR.NUR FAISAH.SP.S, M.KES
DR.INTCE NORMA
Terapi umum
Terapi khusus
KOMPLIKASI
Komplikasi meningitis pada onset akut dapat
berupa perubahan status mental, edema serebri
dan peningkatan tekanan intrakranial, kejang,
empiema atau efusi subdural.
Pada onset lanjut dapat terjadi epilepsi, ataxia,
abnormalitas serebrovaskular, intelektual yang
menurun dan lain sebagainya.
PROGNOSIS
Prognosis meningitis tergantung kepada
umur, mikroorganisme spesifik yang
menimbulkan penyakit, banyaknya
organisme dalam selaput otak, jenis
meningitis dan lama penyakit sebelum
diberikan antibiotik
Penderita usia neonatus, anak-anak dan
dewasa tua mempunyai prognosis yang
semakin jelek, yaitu dapat menimbulkan
cacat berat dan kematian
DAFTAR PUSTAKA
1. Yuliana, 2013. Tinjauan Histologi Sawar Darah Otak. Vol. 9. Jurnal Kedokteran. Bagian
Histologi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat.
2. Lutfi, et all., 2014. Imaging in Bacterial Meningitis. Article. Available at
http://emedicine.medscape.com/article/341971-overview#showall
3. Swierzewski, S., 2016. Meningitis, Insidens and Prevalence. Available at
http://www.healthcommunities.com/meningitis/incidence.shtml
4. Allan, dkk., 2018. Practice Guidelines for the Management of Bacterial Meningitis. Journal.
Infectious Diseases of America (IDSA).
5. WHO, 2013. Meningitis. Article. Available At http://www.who.int/topics/meningitis/en/
6. Soedarto, 2018. Sinopsis Virologi Kedokteran. Airlangga University Press, Surabaya.
7. Muliawan, S., 2019. Haemophilus Influenzae As a Cause of Bacterial Meningitis in
Children. Majalah Kedokteran Indonesia, Vol 58, No.11, Hal 438-443, Jakarta.
8. Devarajan, V., Jan 10, 2018. Haemophilus Influenzae Infection. Article. Available at
http://emedicine.medscape.com/article/218271-overview#a0199
9. R. Putz & R. Pabst, 2007. Sobotta. Jilid 1. Jakarta : EGC. Hal : 261.
10. Mardjono M, Sidharta P. Mekanisme Infeksi Susunan Saraf. Dalam : Neurologi Klinis Dasar. Dian
Rakyat. Jakarta 2003 : 303-20
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : An. AH
Umur : 4 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Tiron Banyakan
ANAMNESIS
Keluhan Utama : penurunan kesadaran
Anamnesis Terpimpin
Riwayat penyakit sekarang
Seorang pasien berumur 4 tahun masuk RS Muhammadiyah Kediri
dengan keluhan utama penurunan kesadaran. Pasien mulai tidak sadar
sejak 1 hari sebelum di bawa ke RS. Sebelum pasien di bawa ke RS
beberapa minggu yang lalu pasien sudah mengalami keluhan batuk
(+),demam (+), mual (+), muntah (-), badan lemas,tidak mau makan
dan minum, dan sudah diberikan obat paracetamol tetapi tidak
sembuh. Dan akhirnya pasien di bawah berobat ke Puskesmas Tiron.
Menurut ibu pasien setelah berapa hari dirawat di Puskesmas keadaan
pasien makin memburuk ditambah pasien mulai mengalami keluhan
yang sama yaitu demam hilang timbul, kejang >5x. Sebelum pasien
tidak sadar badan pasien lemah, suka keringatan, menggigil, tidak mau
makan dan minum.
Riwayat penyakit Dahulu
Disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Nenek pasien menderita sakit Tuberculosis,
meninggal saat pasien berumur 4 bulan,
pasien tinggal bersama orang tua
PEMERIKSAAN FISIK
Vital sign :
Keadaan umum : Sakit berat
Kesadaran : Koma
GCS : E1M1V1
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Frekuensi nadi : 100 x/menit
Frekuensi nafas : 26 x/menit
Suhu : 38,2º C
Status neurologis :
Kulit : tak ada kelainan
Rambut : hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik/ikterik
Telinga : tidak ada kelainan/kelainan
Hidung : tidak ada kelainan
Mulut dan gigi: terdapat caries dentis caries
dentis
Leher : tidak ada kelainan
Thorax :
Paru
Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis
Palpasi : vocal fremitus sulit dinilai dinilai
Perkusi : sonor kedua lapangan paru
Auskultasi : vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : ictus tidak terlihat
Palpasi : SDN
Perkusi : - Batas jantung : ICS II Linia parasternal sinistra
- Batas jantung : ICS V Linia midclavicularis sinistra
- Batas jantung : ICS V Linea sternalis dextra
Auskultasi : Bunyi jantung I & II tungggal, murmur(-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar
Palpasi : Hepar & lien tak teraba
Perkusi : Meteorismus(-), shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Pemeriksaan neurologi
GCS : Saat masuk E1M1V1
1. Kepala
Penonjolan (-)
Posisi : sentral
Bentuk ukuran : normocephal
2. N.Cranialis :
N.Olfactorius (I) : TDP
N.Optikus (II) :
- Ketajaman penglihatan : TDP
- Lapangan penglihatan : TDP
N.Occulomotoris (N.III), N.Trochlearis (N.IV),
N.Abducens (N.VI)
Celah kelopak mata :
- Ptosis : TDP
- Exopthalmus : TDP
- Pupil/ukuran : 2,5 mm/bulat
Isokor/anisokor : isokor/isikor
Ref. cahaya langsung : (-)/(-)
Ref. cahaya tidak langsung : (-)/(-)
- Gerakan bola mata
Parese kearah : (-)/(-)
Nistagmus : (-)/(-)
N.Trigeminus (V)
- Sensibilitas : N.V1: TDP
N.V2: TDP
N.V3: TDP
- Motorik (insfeksi)
Mengigit : TDP
Membuka mulut : TDP
N.Facialis (VII)
- Motorik
Motorik M.Frontalis M.orbik.okuli M.orbik.Oris
N.Vestibulocochrealis (VIII)
- Pendengaran : TDP
- Tes renne/weber : TDP
- Fungsi festibulsris : TDP
N.Glossopharingeus/vagus) (IX/X)
- Posisi arkus pharinks : TDP
- Reflex telan muntah : TDP
- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : TDP
- Fonasi : TDP
- Takikardi/bradikardi : TDP
N.XI
- Memalingkan kepala dengan/tanpa tahanan : TDP
- Angkat bahu : TDP
N.XIII
- Deviasi lidah : SDN
- Fasiculasi : SDN
- Atrofi : SDN
-Tremor : SDN
- Ataxia : SDN
3. Leher
Tanda-tanda perangsangan selaput otak
- Kaku kuduk : (+)
- Kernig’s sign : (+)
Arteri karotis
- Palpasi : teraba
- Auskultasi : bising (-)
Kelenjar gondok
- DBN
4. Abdomen
- Reflekx kulit dinding perut : TDP
5. Kolumna vertebralis
- Inspeksi : Bengkak (-), Deformitas (-)
-Palpasi DBN
6. Extremitas
- Motorik Superior Inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Pergerakkan SDN SDN SDN SDN
Kekuatan SDN SDN SDN SDN
Tonus N N N N
Bentuk otot Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Lateralisasi : (-)
Otot yang teragganggu :SDN
-Refleks Fisiologis :
Superior Inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Biceps N N
Triceps N N
Patella N N
Achilles N N
Klonus
- Lutut : -/-
- Kaki : -/-
Refleks patologis
-Hoffman : -/-
- Tromner : -/-
- Babinski : -/-
- Chaddock : -/-
-Gordon : -/-
- Schaefer : -/-
- Oppenheim : -/-
Sensibilitas :
Ekstroseptif
- Nyeri : TDP
- Suhu : TDP
- Rasa raba halus : TDP
Propioseptif
- Rasa sikap : TDP
- Rasa nyeri dalam : TDP
Fungsi kortikal luhur : TDP
Pergerakan abnormal yang spontan: TDP
Gangguan koordinasi:
- Tes jari hidung : TDP
- Tes pronasi-supinasi : TDP
- Tes tumit : TDP
- Tes pegang jari : TDP
Gangguan keseimbangan
- Tes romberg : TDP
Pemeriksaan fungsi luhur:
Fungsi bahasa : TDP
Fungsi orientasi : TDP
Fungsi memori : TDP
Fungsi emosi : TDP
Fungsi kognisi : TDP
Pemeriksaan penunjang
- Darah
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan