1.

Tulang tengkorak /calvaria merupakan

bagian tulang cranium yang membentuk kuba
 komponen2nya ada os frontalis (yg ada
didpn), ada os farietal yg membentuk bagian
atas ,os temporal yg membentuk bagian
samping dan juga os oksipital dan os
spenoidalis in nanti membentuk basis cranii,
kemudian ada visurarcranium ini dia yang
membentuk tulang wajah, ada os maxila yg
ada dirahang atas kita,os zigomatikum,dan os
nasal.
2. kemudian dibawah tulang tengkorak ada
pelindung otak yaitu meninges ini terdiri dari 3
lapisan (duramater dia ini selaput yang paling
keras,terdiri atas jaringan ikat fibrosa yang
melekat erat pd permukaan dlm dri cranium.
Karena tidak melekat pd selaput araknoid di
bawahanya, maka terdapat suatu ruang
potensial (ruang subdural) yg terletak antara
duramater dan araknoid, dimana dia sering
dijumpai pd perdarahan subdural.
• Arteri-arteri meningea terletak antara duramater
dan permukaan dlm dari kranium (ruang
epidural). Adanya fraktur dari tulang kepala
dapat menyebabkan laserasi pada arteri2 ini dpt
menyebabkan perdarahan epidural. Di bawah
duramater terdapat lapisan ke 2 dari meningea
yg tipis dan tembus pandang disebut selaput
araknoid. Lapisan ketiga adalah piamater yg
melekat erat pada permukaan korteks cerebri.
 Epidemiologi
• Laki-laki lebih sering terkena dari pada
perempuan
• Selain it kejadiannya lebih tinggi di kalangan
remaja dewasa muda usia rata-rata pasien yg
terkena adalah 20 hingga 30 th
 Etiologi
• Trauma adalah penyebab khas EDH  Trauma
yang sering terjadi adalah benturan tumpul di
kepala akibat serangan, jatuh, atau kecelakaan.
• Non trauma meliputi
infeksi/abses,koagulopati,tumor hemoragik,
malvormasi vaskuler
 Patofisiologi
• Pada edh , perdarahan terjadi diantara tulang tengkorak
dan dura mater,perdarahan ini lebih sering terjadi di
daerah temporal bila salah satu cabang aretia meningea
media robek. Robekkan ini menyebabkan hematom
semakin besar dan menimbulkan tekanan pada lobus
temporalis otak kearah bawah dan dalam, dgn semakin
membesarnya hematoma, maka seluruh isi otak akan
terdorong kearah yg berlawanan, menyebabkan
peningkatan tekanan intrakranial. Karena perdarahan ini
berasal dari arteri , maka darah akan terpompa terus
keluar hingga makin lama makin besar.
 Pada foto polos kepala, dengan proyeksi Anterior-Posterior (A-P), lateral dengan sisi yang mengalami
trauma pada film untuk mencari adanya fraktur tulang yang memotong sulcus arteria meningea media

Pemeriksaan CT-Scan dapat menunjukkan lokasi,volume,efek dan potensi

cedera intracranial lainnya. Pada epidural biasanya pada satu bagian saja
(single), berbentjuk bikonfeks, paling sering di daerah temporoparietal.
Densitas darah yang homogeny (hiperdens), berbatas tegas, midline
terdorong ke sisi kobtralateral.

MRI akan menggambarkan massa hiperintens bikonveks yang

menggeser posisi duramater, berada diantara tulang tengkorak dan
duramater. MRI juga dapat menggambarkan batas fraktur yang
terjadi. MRI merupakan salah satu jenis menegakkan diagnosis.
 Perdarahan yang terjadi diantara duramater dan arachnoid akibat robeknya vena. Gejala klinisnya
adalah : sakit kepala, kesadaran menurun +/-
Pada pemeriksaan CT-Scan otak didapatkan gambaran hiperdens (perdarahan) diantara duramater
dan arachnoid, umumnya diantara dari bridging vein dan tampak seperti bulan sabit

Hematoma subdural

Gejala klinisnya yaitu : kaku kuduk, nyeri kepala, bisa didapatii

gangguan kesadaran
Pada pemeriksaan CT-Scan otak didapati perdarahan
(hiperdens) diruang subarachnoik.

Hematoma subarachnoid
 Penatalaksanaan
• Untuk keadaan gawat darurat lakukan
langkah-langkah yg dikenal sbg Airway,
breathing, and sirkulasi
• Pengobatan yg dilakukan pd cedera kepala
adalah gol dexametason (dosis awal 10 mg
kemudian di lanjutkan 4 mg tiiap jam)
• Operasi edh dilakukan apabila terdapat
keadaan pasien memburuk
 Pertanyaan
• Lucid interval : fase sadar diantara 2 periode tdk sadar dan yg
trjd setelah trauma kepala,yg mn dia mengalami kehilangan
kesadaran ketika cedera dialami,lalu kembali sadar selama
beberapa menit/jam sebelum perlahan-lahan memburuk dan
keambali hilang kesadaran sbg tanda darah telah mengumpul di
area epidural.
• Bagaimana penanganan awal edh? Untuk memastikan apakah
mengalami epidural/tdk, maka kt dpt lakukan dgn pemeriksaan
ctscan/mri. Jika trdpt gambaran berbentuk oval dgn warna
lebih putih (darah yg menggumpal) dgn jaringan otak pd bagian
sekitar tulang tengkorak, maka dpt disimpulkan seseorang tsb
mengalami edh
• Perbedaaan gejala epidural hematom dan
subdural hematom? Dan bgm cara membedakn
gambaran ct-scan? Untk gejala pd epidural
hemtom bisa dirasakan beberapa menit /
beberapa jam stelah kecelakaan terjadi. Gejala yg
muncul biasanya akan berbeda2 pd setiap org,
gejala yg khas yg muncul sakit kepala,mual,dan
munta,pusing,linglung, terasa lemas pd salah
satu bgian tubuh,gangg penglihatan.
Sedangkan gejala subdural hematoma biasanya
muncul beberapa minggu setelah cedera
terjadi, gejalanya yg biasa muncul pusing, sakit
kepala parah, mual dan muntah,bicaranya
melantur,amnesia,kehilangan kesadaran atau
koma.
• Apa saja jenis trauma kepala dan apakah
semua trauma kepala dpt berkembang
menjadi hematoma epidural?
• Itu tergantung dr jenis trauma kepala berdasarkan dri penyebabny.
• Trauma kepala di bgi menjadi 2 yaitu trauma kepala akibat benda
tumpul dan akibat tusukan benda tajam
• Trauma kepala akibat bendaa tumpul dibagi lg menjadi 2 yaitu
trauma kepala akibat goncangan hebat dan trauma kepala akibat
benturan
• Trauma kepala akibat goncangan biasanya trjdi pd bayi dan anak
kecil (shaken baby syndrome)
• Traumaa kepala akibat benturan  trauma kepala yg terjadi akibat
benturan biasanya terjadi karena saata kll, dan jatuh serangan fisik
spt dipukul org
Ada 3 jenis trauma kepala berdasarkan tingkat keparahannya
1. Trauma kepala ringan  biasanya penderintanya masih
sadar penuh dan dpt membuka mata
2. Trauma kepala sedang  penderita tdk sadar penuh spt
dia mengantuk tp msh bisa membuka mata bila
dibaangunkan
3. Trauma kepala berat  sama sekali kehilangan kesadaran
dn tdk dpt membuka matanya bahkan ketika
dibangunkan, kehilaangaan kesadaran dpt berlangsung
lebih dr 6 jm