Anda di halaman 1dari 18

INTOKSIKASI KARBON

MONOKSIDA

Disusun oleh:
Bertvi Mayda Putri Andayani (030.12.049)
Dhimas Agung Prayoga (030.11.076)
Fauzan Hilman (030.12.102)
Ady Fitra Saragih (030.11.009)
Apriesta Atica Caroline (030.11.039)
Dethi Yuliani (030,12.069)
PENDAHULUAN

Gas CO adalah gas yang CO dapat bersenyawa


tidak berwarna, tidak dengan logam ataupun
Karbon monoksia (CO) berbau, dan tidak non logam. Misalnya
adalah racun yang merangsang selaput dengan klorin akan
tertua dalam sejarah lendir, sedikit lebih terbentuk karbonil
manusia. ringan dari udara klorida yaitu Fosgen (gas
sehingga mudah beracun yang dipakai
menyebar. saat peperangan)
SUMBER-SUMBER KARBON
MONOKSIDA
Kebakaran
hutan

Gas arang
Alamiah
batu

Debu
vulkanik
Sumber CO Kendaraan
bermotor

Asap rokok
Buatan
Alat
pemanas air

Lemari es
gas, dll
FARMAKOKINETIK

Paru
Gas CO
CO+Hb=
COHb
Lingkungan

Yang mempengaruhi COHb : pemaparan awal, lamanya pemaparan, dan


ventilasi paru
Afinitas CO>>O2
Ikatan COHb bersifar reversibel
FARMAKODINAMIK
CO bersaing dg O2 berikatan dgn protein heme

Ikatan CO-sitokrom a3 Ikatan COHb

Mengganggu sistem enzim pernafasan sel

Menghambat disosiasi oxi-Hb


Menghambat pernafasan sel

Hipoksia jaringan

Protein heme = Hb, mioglobin, sitokrom oksidase, sitokrom P-450


TANDA DAN GEJALA
Tidak ada gejala
10%

Rasa berat pada kening, sakit kepala ringan, Pelebaran


10-20% pembuluh darah subkutan, Dispnu,mulai ganggan koordinasi

Sakit kepala, berdenyut dalam pelipis, emosional


20-30%

Sakit kepala keras, lemah, pusing, penglihatan buram, mual,


30-40% muntah, kolaps

Sama seperti diatas, kemungkinan besar Kollaps dan nadi


40-50% bertambah cepat

Sinkop, koma ,kejang pernafasan cheyne stokes


50-60%

Koma dengan kejang, depresi jantung dan pernafasan, mungkin


60-70% mati

Nadi melemah,nafas melambat, dan kematian


79-80%
PEMERIKSAAN FORENSIK

a. Kontak
KORBAN
Anamnesia b. Gejala
HIDUP
keracunan CO
PEMERIKSAAN FORENSIK

KORBAN MATI

Pada korban mati yang tidak lama setelah


keracunan CO ditemukan lebam mayat berwarna
merah muda yang terang (cherry pink colours).

Tampak jelas bila kadar COHb mencapai 30% atau


lebih.
PEMERIKSAAN FORENSIK
Pada mayat yang didinginkan

Pada orang keracunan sianida

pada orang yang mati akibat infeksi oleh jasad renik yang mampu
membentuk nitrit, sehinggga dalam darahnya terbentuk nitroksi-
hemoglobin (nitric-oxide Hb)

Pada mayat yg di dingin kan dan pada keracunan CN , penampang


ototnya berwarna bisasa tidak merah terang, juga pada mayat yg
didinginkan warna merah terang tidak merata, selalu masih
ditemukan daerah yg berwarna ungu tua (livid).
PEMERIKSAAN FORENSIK
Organ Pemeriksaan

Otak Ptekiae
Pada analisis toksikologi
darah akan ditemukan ada Miocard Perdarahan
nya COHb, sedangkan pada
mayat yg tertunda kematian Kulit Eritema, Vesikel /
nya sampai 72 jam maka Bula
seluruh CO telah di ekskresi
dan darah tidak lagi Paru Pneumonia
mengandung COHb, Hipostatik
sehingga ditemukan lebam Trombosis A.
mayat berwarna livid Pulmonalis
seperti biasa, ditemukan Ginjal Nekrosis Tubuli
juga jaringan otot, visera
dan darah. Darah Trombus
Pembuluh darah
yang mengandung
trombohialin

Ring
Mikroskopik otak
Haemorrhage

Ball Haemorrhage

PEMERIKSAAN Toksikologi Adanya COHb

Lab

FORENSIK Substansia alba

Korteks serebri

Histologik Serebellum

Blobus palidus

Ammons horn
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
UMUM
1. Dilusi Alkali: berfungsi untuk menentukan COHb secara kualitatif
o Ambil 2 tabung reaksi
o Masukkan ke tabung pertama 1-2 tetes darah korban
o Masukkan ke tabung ke dua 1-2 tetes darah normal (sebagai kontrol)
o Encerkan masing masing dengan menambahkan 10ml air sehingga warna merah pada ke dua
tabung sama.
o Tambahkan pada setiap tabung 5 tetes larutan NaOH 10-20% (kocok)

Hasil: Darah normal akan berubah warna menjadi merah hijau kecoklatan
karena terbentuk hematin alkali, sedangkan darah yang mengandung CO
tidak berubah warna nya.

Cat: Darah kontrol haruslah darah dengan Hb normal


PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
2. Uji Formalin:
Darah yang akan diperiksa ditambahkan formalin 40% sama banyaknya, bila darah
mengandung CO 25% saturasi maka akan terbentuk koagulat berwarna merah yang
mengendap pada dasar tabung reaksi . Semakin tinggi kadar COHb semakin merah
warna koagulatnya. Sedangkan pada darah normal akan terbentuk koagulat
berwarna coklat.

3. Metode Gettler-Freimuth (semi-kwantitatif):


Darah + kalsium ferisianida ---> CO dibebaskan dari COhb
CO + PdCl2 +H2O ---> Pd + CO2 + HCl
Paldium (Pd) ion akan di endapkan pada kertas saring berupa endapan hitam,
dengan membandingkan intensitas warna hitam tersebut dengan warna hitam yg di
peroleh dari pemeriksaan terhadap darah dengan kadar COHb yang diketahui, maka
akan ditentukan konsentrasi COHb secara semi kuantitatif.
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

4. SPEKTROFOTOMETRI adalah cara terbaik untuk


melakukan analisa CO atas darah segar korban
keracunan CO yang masih hidup, karena hanya dengan
cara ini dapatditentukan rasio COHb : OxiHb . Darah
mayat adalah darah yg tidak segar sehingga
memberikan hasil yang tidak dapat dipercaya
5. KROMATOGRAFI GAS: banyak dipakai untuk
mengukur kadar CO dari sample darah mayat (darah
tidak segar) dan cukup dapat dipercaya.
TATALAKSANA

Pindahkan korban ke udara segar


Beri oksigen 100% sampai COHb dalam darah menurun
Bila terjadi depresi pernafasan berikan pernafasan buatan dengan oksigen 100%
Memasukkan korban ke dalam ruang hiperbarik (hyperbaric chamber) dengan tekanan
oksigen sebesar 2 - 2,5 atmosfir selama 1 sampai 2 jam
Pertahankan kehangatan tubuh
Pertahankan tekanan darah, bila perlu meningggikan bagian kaki tempat tidur jika
terjadi hipotensi,
Berikan 50 ml glukosa 50% IV atau manitol, untuk mengurangi edema otak yang
mungkin timbul
Bila terdapat hipertermia berikan kompres air dingin
Jika perlu dapat diberikan stimulan seperti kafein atau natrium benzoat
Bila ada payah jantung berikan strophatin 0,5 mg atau lanatoside 0,4 0,6 mg IV
GEJALA SISA
Keracunan ringan CO dapat meninggalkan sisa nyeri kepala pada
korban yg telah disembuhkan, untuk sementara waktu yang
kemudian dapat hilang dengan sendiri nya dan tidak perlu
mendapatkan pengobatan khusus.
Keracunan CO yang sampai menyebabkan koma bila kemudian
sembuh mungkin akan menderita gejala sisa berupa gejala
o disorientasi,
o amnesia retrogad,
o parkinsonisme, atau
o sindrom post-ensefalitis,

Anda mungkin juga menyukai