Anda di halaman 1dari 29

Gagal Jantung Pada Anak

Arnita Ilanur
03012035
Definisi

Gagal jantung didefinisikan sebagai keadaan patologis


dimana jantung tidak mampu memompa darah cukup
untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh
Gagal jantung pada bayi dan anak

kebutuhan
untuk
kebutuhan pertumbuhan
metabolisme
tubuh
miokardium
tidak mampu
memompa
darah
sindrom
klinis
Etiologi

kelebihan beban volume


Faktor (preload)
tekanan (afterload)
mekanik PJB atau didapat

Radang atau intoksikasi


otot jantung
Faktor Otot jantung kurang
nutrisi
miokardium Perubahan-perubahan
patologis dalam struktur
jantung
Etiologi Gagal Jantung pada Janin

Anemia
Aritmia
Beban volume berlebih (volume overload)
Miokarditis
Etiologi Gagal Jantung Masa
Neonatal

minggu pertama dan kedua

tahanan vaskular paru-paru tinggi tidak timbul gagal jantung

minggu ketiga dan keempat

tahanan vaskular paru-paru telah cukup menurun L-R shunt (pirau dari kiri kekanan) yang nyata

menyebabkan gagal jantung


fistula arteriovenosa sistemik
Variasi kelainan frekuensi jantung
kelainan hematologis dapat menyebabkan gagal
sirkulasi
Disfungsi Miokardium
Beban tekanan berlebih (pressure overload)
Beban volume berlebih (volume overload)
Takiaritmia
Bradiaritmia
Etiologi Gagal Jantung Masa Bayi

umur empat minggu


tahanan vaskular paru-paru hubungan antara sirkulasi
sangat menurun sistemik dan pulmonal

gagal jantung
Lesi beban volume berlebih dengan pirau dari kiri-ke
kanan pada setinggi pembuluh darah besar menjadi
bergejala pada umur ini
Beban volume berlebih
Kelainan otot jantung
Gagal jantung sekunder
Etiologi Gagal Jantung Masa Anak-
anak

Penyakit jantung congenital yang diperingan


(palliated)
Regusgitasi katup atrioventrikular
Demam reumatik
Miokarditis virus
Endokarditis bacterial
Sebab-sebab Sekunder
Patofisiologi

Gagal Jantung Kanan


Gagal Jantung Kiri
Gagal Jantung Kanan

darah akan atrium kanan dan


Jantung kanan desakan venosa
tertimbun di dalam
yang telah lemah vena kava yang meninggi
ventrikel kanan

kompensasi
menambah
penambahan curah dengan dilatasi Hepatomegali,
keregangan
jantung dinding jantung udem, ascites
miokardium
kanan

menaikkan darah yang masuk


tidak dapat
frekuensi jantung ke dalam paru akan terjadi takipnea
dikompensasi lagi
(takikardi) berkurang
Gagal Jantung Kiri

darah dari atrium kiri ventrikel kiri tidak darah dari atrium kiri
atrium kiri mengalami
mampu memompa tidak tertampung di
mengalami hambatan dilatasi
darah ke aorta ventrikel kiri

sesak napas meskipun sesak napas pada makin memenuhi vena


dalam keadaan istirahat waktubekerja (dyspnoe terjadilah kongesti paru pulmonalis dan akhirnya
(orthopnea) deffort) terjadi udem pulmonum

Darah yang banyak


tertimbun dalam
ventrikel kanan takikardi
menyebabkan ventrikel
kanan dilatasi
Klasifikasi

Kelas I Tidak ada pembatasan aktivitas fisik; aktivitas biasa tidak


menimbulkan kelelahan, dispnea, atau palpitasi.

Kelas II Ada pembatasan ringan dari aktivitas fisik : aktivitas


biasa menimbulkan kelelahan, dispnea, palpitasi, atau angina.

Kelas III Pembatasan pada aktivitas fisik : walaupun pasien


nyaman saat istirahat, sedikit melakukan aktivitas biasa saja
dapat menimbulkan gejala.

Kelas IV Ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas. Gejala


gagal jantung timbul saat istirahat
Manifestasi Klinik

Tanda-tanda dan gejala-gejala gagal jantung adalah


karena
curah jantung rendah,
adaptasi sistemik terhadap keadaan curah jantung
rendah dan/ atau
kongesti vena sistemik atau vena pulmonalis
Manifestasi Klinis Gagal Jantung
pada Masa Bayi

takipnea,
kesukaran makan,
pertambahan berat jelek,
keringat berlebihan,
iritabilitas,
menangis lemah,
pernapasan berisik, berat dengan retraksi interkostal
dan subkostal serta cuping hidung mengembang
Hepatomegali
irama gallop
Tanda-tanda auskultasi lain adalah tanda-tanda yang
dihasilkan oleh lesi jantung yang mendasari
tekanan vena jugularis pada bayi mungkn sukar
Edema
Manifestasi Klinis Gagal Jantung
pada Masa Anak-anak

Tanda-tanda dan gejala-gejala gagal jantung pada


anak yang lebih tua sangat serupa dengan tanda-
tanda dan gejala-gejala gagal jantung pada orang
dewasa
kelelahan, tidak tahan kerja fisik,
anoreksia
Kesukaran bernafas
Batuk pendek kronik
Pada pemeriksaan fisik
dispneu pada waktu istirahat
pucat dan sianosis jari
penilaian klinis tekanan vena jugularis dan pembesaran
hati.
udem perifer
irama gallop,
tanda-tanda auskultasi lain khas untuk lesi jantung
spesifik
Diagnosis

anamnesis,
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang meliputi foto dada,
elektrokardiografi, ekhografi, analisis gas darah
Tatalaksana

Jika ada lesi anatomik spesifik yang dapat


dipertanggungjawabkan untuk tindakan pembedahan
paliatif atau pembedahan koreksi,
upaya farmakologik atau upaya lain yang
memperbaiki tanda-tanda dan gejala-gejala gagal
jantung mungkin berlebih
Penatalaksanaan Umum

Tirah baring, posisi setengah duduk


Penggunaan oksigen
Koreksi gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit
Pembatasan cairan dan garam. Dianjurkan pemberian
cairan sekitar 70-80% (2/3) dari kebutuhan.
Diet makanan berkalori tinggi
Pemantauan hemodinamik yang ketat
Hilangkan faktor yang memperberat
Obat Dosis Sediaan
Digoksin
Digitalisasi (PO) (dosis dibagi 3) Prematur/Neonatus 0,03- Tablet
0,04 mg/kg mg
Umur 2 minggu-2 tahun
0,04-0,08 mg/kg
Lebih dari 2 tahun 0,04-
0,06 mg/kg

Digitalisasi (IV) (waktu dosis Ampul

bervariasi, tergantung pada Prematur/Neonatus 0,02- ml) 0,25 mg/


indikasi klinis 0,03 mg/kg ml
Umur 2 minggu-2 tahun
0,04-0,06 mg/kg
Lebih dari 2 tahun 0,02-
0,04 mg/kg
Rumatan dari dosis digitalisasi
dibagi setiap 12 jam
Furosemid
IV 1-2 mg/dosis, prn Ampul
ml)
mg/ml
PO 1-4 mg/kg/24 qd, bid, atau Tablet 40 mg
Qid
Klorotiazid (PO) 20-25 mg/kg/24 jam dua
Kali
Spironolakton (PO) 2-3mg/kg/24 jam,bid, atau Tablet 25 mg
Qid dan 100 mg
Agen penurun beban pasca
Nitroprusid (IV) 0,5-8 Kg/kg/menit

Hidralazin
IV 0,1-0,5 mg/kg
PO 0,5-7,5 mg/kg/24 jam tid

Kaptopril 0,5-6 mg/kg/24 jam qid


Agonis- (IV)

Isoproterenol 0,01-0,5 Kg/kg/menit

Dopamin 2-20 Kg/kg/menit


Komplikasi

Gangguan pertumbuhan
Dispneu;
Gagal ginjal
Hepatomegali, ascites, bendungan pada vena perifer
dan gangguan gastrointestinal
Serangan jantung dan stroke
Syok kardiogenik
Prognosis

Umur
Berat ringannya penyakit primer
Cepatnya pertolongan pertama
Hasil terapi digitalis
Seringnya kambuh akibat etiologi yang tidak
dikoreksi.

Anda mungkin juga menyukai