Anda di halaman 1dari 46

DEMAM BERDARAH

DENGUE
PEMBIMIBING: dr. Rosida Sihombing, Sp. A
PRESENTAN: Arnita Ilanur(03.012.035)
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 13 tahun
Suku Bangsa : Betawi
Tempat / tanggal lahir : Jakarta, 26 Januari 2004
Agama : Islam
Alamat : Jl Gandaria RT02/ RW 07.
Pondok kelapa, Duren Sawit
AYAH IBU
Nama : Tn. M Nama : Ny. S
Umur : 38 Umur : 32
Pekerjaan : Buruh Pekerjaan : Ibu rumah
Pendidikan : SD tangga
Suku bangsa: Betawi Pendidikan : SD
Agama : Islam Suku bangsa: Betawi
Alamat : Jl Gandaria RT02/ Agama : Islam
RW 07. Pondok kelapa, Alamat : Jl Gandaria RT02/
Duren Sawit RW 07. Pondok kelapa,
Duren Sawit

Kesimpulan: Pasien merupakan anak kandung


Anamnesis
Dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu pasien di
bangsal Emerald Barat pada tanggal 7 April 2017.

Keluhan Utama

Demam sejak 4 hari sebelum


masuk RS.
Keluhan Tambahan

Muntah 1 kali sebelum masuk


RS.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Budi Asih dibawa
orangtuanya dengan keluhan demam sejak 4 hari yang
lalu sebelum masuk rumah sakit, Demam muncul
secara tiba-tiba saat malam hari, demam terus menerus
dan turun bila diberi obat penurun panas. Pasien
merasakan pegal pada seluruh badan disertai pusing.
Mimisan, gusi berdarah, ruam dia badan disangkal oleh
pasien. Pasien merasa mual namun muntah disangkal
oleh pasien. Tidak terdapat batuk dan pilek pada
pasien. Ibu pasien juga mengatakan tidak ada keluhan
dalam buang air besar maupun buang air kecil. Pasien
belum berobat sebelumnya. Pasien baru pertama kali
mengalami hal seperti ini selama ini dan ada tetangga
Riwayat Penya Penya Penya
Umur Umur Umur
kit kit kit
Penyaki
Penyakit
Alergi (-) Difteria (-) t (-)
jantung
Yang Cacing Penyaki
(-) Diare (-) (-)
an t ginjal
Pernah di DBD (-) Kejang (-)
Radang
(-)
paru
Otitis (-) Morbili (-) TBC (-)
Parotiti Lain-
(-) Operasi (-) (-)
s lain
Kesimpulan riwayat penyakit yang pernah diderita:
Derita Pasien belum pernah mengalami penyakit yang sama
sebelumnya.
Riwayat Kehamilan
KEHAMILAN KELAHIRAN
Tempat : Rumah
Morbiditas : Tidak ada Penolong : Dukun
ANC : Rutin 1 x sebulan.
Cara : Spontan
UK : Cukup bulan
Keadaan bayi
Kesimpulan :
BL : tidak tahu
Lahir Normal, NCB
PB : tidak tau
Langsung menangis
Kemerahan
Riwayat Perkembangan
Pertumbuhan Gigi I : 8 bulan (Normal: 5-9 bulan)
Psikomotor :
Tengkurap : 4 bulan (Normal: 3-4 bulan)
Duduk : 7 bulan (Normal: 6-9 bulan)
Berdiri : 11 bulan(Normal: 9-12 bulan)
Berjalan : 14 bulan(Normal: 13 bulan)
Bicara : 12 tahun (Normal: 9-12 bulan)
Perkembangan Pubertas
Menarche : 12 tahun

Kesimpulan : Tidak terdapat keterlambatan


perkembangan pasien, baik sesuai usia .
Riwayat Makanan
Umur
(bulan ASI/PASI Buah / Biskuit Bubur Susu Nasi Tim
)
02 ASI - - -
24 ASI - - -
46 ASI + PASI + - -
68 PASI + + -
8 10 PASI + + -
10 -12 PASI + + +
Jenis Makanan Frekuensi dan jumlah

Nasi/pengganti 3-4x/hari
Umur
Sayur 3x/minggu
di atas Daging 2x/bulan

Telur 3x/minggu
1
Ikan 1x/minggu
tahun Tahu 2x/hari

Tempe 3x/hari

Kesimpulan riwayat makanan: Tidak ada kesulitan makan pada pasien, jenis
makanan cukup bervariasi dengan jumlah yang cukup. Pasien mendapatkan ASI
sampai usia 6 bulan.
Riwayat Imunisasi
Vaksin Dasar ( umur ) Ulangan ( umur )

BCG 2 bulan - - -

DPT / PT - - - -

Polio 0 bulan - - -

Campak - - - -

Hepatitis 0 bulan - - -
B

Kesimpulan :
Imunisasi dasar tidak lengkap
Riwayat keluarga
Tanggal lahir Lahir Mati Keterangan
No Jenis kelamin Hidup Abortus
(umur) mati (sebab) kesehatan

1. 2006 Laki-laki - + - - meninggal

Sehat (saudara
2. 2 tahun Perempuan + - - -
kandung)
Data Ayah / Wali Ibu / Wali
Nama Tn. Y Ny. N
Perkawinan ke- 1 1
Umur saat menikah 44 tahun 39 tahun

Pendidikan terakhir SMA SMA


Agama Islam Islam
Suku bangsa Betawi Betawi
Keadaan kesehatan Sehat Sehat
Kosanguinitas Tidak ada Tidak ada
Riwayat lingkungan
Keadaan Rumah
Pasien tinggal bersama dengan kedua orang tua. Rumah
merupakan rumah sendiri, satu lantai, beratap genteng, berlantai
keramik, dan berdinding tembok. Ventilasi dan pencahayaan baik.
Sumber air bersih dari air tanah. Air yang dikonsumsi direbus
hingga mendidih. Rumah pasien terletak di kawasan penduduk
yang padat, rumah berdempet-dempetan.
Keadaan Lingkungan Sekitar rumah
Daerah pemukiman padat penduduk, masingmasing rumah
menempel satu sama lain.
Kesimpulan : Lingkungan perumahan cukup baik namun padat
penduduk.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 30 November 2016 di
lantai 5 Edelweis, ruang 512
Keadaan umum
Kesan sakit : TSS
Kesadaran : Compos mentis
Kesan Gizi : Baik

Data Antropometri
Berat badan sekarang : 43 kg
Tinggi badan : 146 cm
Status Gizi
BB / U = 43/45 x 100% = 95 %
TB/U = 146/157 x 100% = 92%
BB/TB = 43/39 x 100% = 110%
Kesimpulan status gizi : Dari ketiga parameter yang digunakan
diatas didapatkan kesan gizi baik

Tanda Vital
Tekanan darah : 120/70
Nadi : 88 x/ menit, kuat, isi cukup, ekual kanan dan kiri, regular
Pernapasan : 20 x/ menit
Suhu : 36,3o C
Kepala Normocephali Status Generalis
Rambut Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Wajah Simetris, pembengkakan (-)
Mata CA -/-, SI -/-, cekung -/- Warna sawo
Telinga Normotia, lapang +/+
matang
merata, pucat
Hidung Simetris, NCH -, sekret -/-
(-), tidak ikterik,
Bibir Kering (-), sianosis (-)
tidak sianosis,
Mulut Normoglossia, coated tongue (-)
turgor kulit
Tenggorokan Simetris, uvula ditengah baik, lembab,
Leher Tidak tampak kelainan pengisian
Thoraks Simetris saat inspirasi dan ekspirasi, retraksi (-) kapiler <2 detik
Cor : Ictus cordis tidak tampak, SI S2 reg, m(-), g(-)
Pulmo : SN ves reguler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen Supel, Hepar lien tdk teraba, timpani, BU (+)


Genitalia Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas Akral hangat (++/++), oedem (-)
Kanan Kiri
A Tangan (+) (+)
n Akral hangat
Kaki (+) (+)
g Tangan Normotonus Normotonus
g Tonus otot
Kaki Normotonus Normotonus
o Tangan Aktif Aktif
t Sendi
Kaki Aktif Aktif
a Tangan <2 detik <2 detik
Capillary refill time
Kaki <2 detik <2 detik
G Tangan Tidak diperiksa Tidak diperiksa
e Refleks fisiologis
Kaki Tidak diperiksa Tidak diperiksa
r Tangan Tidak diperiksa Tidak diperiksa
a Refleks patologis
Kaki Tidak diperiksa Tidak diperiksa
k Lain lain Oedem (-) (-)
Status
Neurologis
Rangsangan Meningeal
Kaku Kuduk (-)
Refleks Neurologis:
Kanan Kiri
Kernig > 135 > 135
Laseq (-) (-)
Brudzinski I (-) (-)
Brudzinski II (-) (-)
Saraf Kranialis:
N. I (Olfaktorius) : Tidak dapat dilakukan pemeriksaan
N. II dan III (Opticus dan Occulomotorius) : Pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+
N. IV dan VI (Trochlearis dan Abducens) : Tidak dapat dilakukan pemeriksaan
N. V (Trigeminus) : Tidak dapat dilakukan pemeriksaan
Sensorik:
cabang oftalmik : tidak dapat dilakukan pemeriksaan
cabang maksilaris: tidak dapat dilakukan pemeriksaan
cabang mandibularis : tidak dapat dilakukan pemeriksaan
N. VII (Facialis) : Wajah simetris,
Motorik: tidak dapat dilakukan pemeriksaan
Sensorik: tidak dapat dilakukan pemeriksaan
N. VIII (Vestibulo-kokhlearis) : Tidak dapat dilakukan pemeriksaan
N. IX, X (Glosofaringeus, Vagus) : Tidak dapat dilakukan pemeriksaan
N. XI (Aksesorius) : Tidak dapat dilakukan pemeriksaan
N. XII (Hipoglosus) : Tidak dapat dilakukan pemeriksaan
Tanggal 7/4/17 Hasil Nilai normal

Hematologi Rutin

Eritrosit 6.0 3,6-5,8 juta/ uL

Hemoglobin 16.8 10,7-12,8 g/ dL

Hematokrit 50 33-45%

Leukosit 2.9 5.5-15.5 ribu/ L

Trombosit 34 217-497 ribu/ L

MCV 83.1 73-101 fL

MCH 28.0 23-31 pg

MCHC 33.7 26-34 g/ dL

RDW 11,2 <14%

Kimia Klinik

GDS 123 33-111 mg/ dL

Elektrolit

Natrium 128 135-155

Kalium 4.2 3.6-5.5

Klorida 94 98-109
RESUME
Pasien datang ke IGD RSUD
Budi Asih dibawa Pasien merasakan
Anak M, pegal pada seluruh
orangtuanya dengan
perempuan, 13 keluhan demam sejak 4 badan disertai pusing.
tahun demam hari yang lalu sebelum Mimisan, gusi berdarah,
sejak 4 hari SMRS masuk rumah sakit, ruam dia badan
Demam muncul secara disangkal oleh pasien.
tiba-tiba saat malam hari, Pasien merasa mual.
demam terus menerus dan
turun bila diberi obat
penurun panas. Melalui anamnesis:
gizi baik
Pemeriksaan Pemeriksaan
laboratorium:
fisik : tampak Disertai: Trombosit
sakit sedang Muntah 1x berisi ,leukosit dan kadar
makanan natrium
Diagnosis Banding
1. Demam
Idopathic Trombocytopenic Purpura
Morbili

Diagnosis Kerja
Demam berdarah dengue grade I
Hiponatremia
Pemeriksaan Anjuran

IgG IgM anti dengue

NS1
Penatalaksaan

Non medika mentosa Medika mentosa

Informasi dan edukasi mengenai


keadaan dan penyakit pasien
Rawat inap
Observasi tanda vital
IVFD Asering 160cc /jam
Tirah baring Inj Rantin 2 x 20 mg I.V
Diit: Makan Biasa Sanmol 400 mg + Ctm 0.8 mg 3
x 1 P.O
Prognosis

Ad vitam : Ad bonam
Ad functionam : Ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam
Tangg
Hari
ke- al Keterangan F
1 8/04/2017 S. Demam hari ke 5, mual (+) Nyeri ulu hati (+)
O. KU: sakit sedang, K: compos mentis, TTV: Suhu= 36.5C, Nafas= O
20x/menit, Nadi = 98x/menit, TD: 110/70 mmHg
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium (+)
L
Hasil LAB 8/4/2017 L
-Na : 129 - K: 3.8 O
-Cl :100
A. DHF grade 1
W
Hiponatremi
P.
IVFD Asering 160cc /jam
U
Diit: Makan Biasa
P
Medikalmentosa

Inj Rantin 2 x 20 mg I.V


Sanmol 400 mg + Ctm 0.8 mg 3 x 1 P.O


2 9/04/2017 S. demam (-), mual (-) nyeri ulu hati (+)
O. KU: sakit sedang, K: compos mentis, TTV: Suhu= 36.6C,
Nafas= 21x/menit, Nadi = 100x/menit, TD: 110/70 mmHg
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium (+)
Hasil LAB 9/4/2017
Hb/ Ht/ Leu/ Trom : 14.5/41/ 4.9/19
A. DHF grade 1
Hiponatremi

P. IVFD Asering 160cc /jam

Diit: Makan Biasa

Medikalmentosa

Inj Rantin 2 x 20 mg I.V


Sanmol 400 mg + Ctm 0.8 mg 3 x 1 P.O
3 10/04/2017 S. demam (-), mual (-) nyeri ulu hati (+)
O. KU: sakit sedang, K: compos mentis, TTV: Suhu= 36,6C,
Nafas= 20x/menit, Nadi = 96x/menit, TD: 110/70 mmHg
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium (+)
Hasil LAB 10/4/2017
Hb/ Ht/ Leu/ Trom : 14.0/40/ 4.6/36
A. DHF grade 1
Hiponatremi

P IVFD Asering 160cc /jam

Diit: Makan Biasa

Medikalmentosa

Inj Rantin 2 x 20 mg I.V


Sanmol 400 mg + Ctm 0.8 mg 3 x 1 P.O

11/04/201
S. demam (-), nyeri ulu hati (-)
4 7
O. KU: sakit sedang, K: compos mentis, TTV: Suhu=
36,7C, Nafas= 22x/menit, Nadi = 98x/menit. TD:
110/70 mmHg
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium (-)
Hasil LAB 9/4/2017
Hb/ Ht/ Leu/ Trom : 13.2/37/ 4.7/100
A. DHF grade 1
Hiponatremi
P. Sanmol 400 mg + Ctm 0.8 mg 3 x 1 P.O
Boleh Pulang



Demam Berdarah Dengue
Definisi

Infeksi virus dengue disebabkan


oleh infeksi dari satu dari empat
virus dengue yaitu DENV-1, DENV-
2, DEN-3 dan DEN-4. Infeksi dari
virus tersebut dapat menghasilkan
infeksi yang asimptomatik,
demam dengue, atau gejala yang
lebih berat seperti demam
berdarah dengue dan dengue
Epidemiologi
Pada tahun 2014 jumlah penderita DBD yang dilaporkan
sebanyak 100.347 kasus dengan jumlah kematian
sebanyak 907 orang
Provinsi dengan angka kesakitan DBD tertinggi tahun
2014 yaitu Bali sebesar 204,22, Kalimantan Timur
sebesar 135,46, dan Kalimantan Utara sebesar 128,51
per 100.000 penduduk
Etiologi
Virus dengue

genus Flavivirus dari keluarga


flaviviridae

ukuran 50 nm dan mengandung RNA


rantai tunggal.

empat serotipe yaitu DEN-1,DEN-2,DEN-3 dan DEN-4.


DIAGNOSIS
Gejala Klinis
Kasus DBD ditandai 4 manifestasi klinis yaitu :
Demam tinggi
Perdarahan terutama perdarahan kulit
Hepatomegali
Kegagalan peredaran darah

Laboratorium
trombositopenia sedang hingga berat disertai hemokonsentrasi.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
IgG IgM anti
dengue

NS1
PENATALAKSANAAN
Suportif :
Mengatasi kehilangan plasma
Kriteria memulangkan pasien

Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik


Nafsu makan membaik
Tampak perbaikan secara klinis
Hematokrit stabil
Tiga hari setelah syok teratasi
Jumlah trombosit diatas 50.000/ml
Tidak dijumpai adanya distress pernafasan (akibat efusi
pleura atau asidosis).
ANALISI KASUS
Kriteria klinis : Pada pasien ini, demam sejak 4 hari yang lalu
Demam tinggi mendadak tanpa sebab jelas terus . Pada rumple leed didapatkan hasil positif
menerus selama 2-7 hari
Terdapat manifestasi perdarahan termasuk uji
tornikuet positif, petekie, ekimosis, epistaksis,
perdarahan gusi, hematemesis dan melena
Pembesaran hati
Syok ditandai nadi cepat dan lemah serta
penurunan tekanan nadi
kriteria laboratorium : Pada pasien ini trombosit saat masuk rumah
Trombositopenia (100.000/l atau kurang) sakit 34.000/l
Hemokonsentrasi dengan peningkatan
hematokrit lebih dari 20%.

Anda mungkin juga menyukai