ERITROSKUAMOSA
DEFINISI
- Fenomena Auspitz
- Fenomena Kobner.
ETIOLOGI
Faktor genetik
- Bila orang tua tidak menderita psoriasis, resiko
mendapat psoriasis 12%
- Bila orang tua menderita psoriasis resiko mendapat
psoriasis 34-39 %
Faktor imunologik
Kobner
Lesi timbul setelah terkena trauma
Auspitz
skuama yang berlapis-lapis dikerok sampai dasar skuama
perlahan-lahan maka tampak serum atau darah berbintik-
bintik yang disebabkan oleh papilomatosis.
BENTUK KLINIS
Pada psoriasis terdapat berbagai bentuk klinis :
1. Psoriasis vulgaris (bentuk plak)
4. Psoriasis eksudatif
Dermatitis seboroik
TERAPI
Pengobatan sistemik Pengobatan topikal
Tazatorene
Calcineurin inhibitor
SISTEMIK
Cyclosporin A
Methotrexate
Acitretin
PHOTOTHERAPY
Narrow Band UVB (NB-UVB : 310-331 NM)
Broadband UVB
2. Parapsoriasis variegata
3. Parapsoriasis en plaques
GEJALA KLINIS
Parapsoriasis gutata
- Ruam terdiri atas papul miliar serta lentikular,
eritema dan skuamosa.
- Sembuh spontan tanpa meninggalkan sikatrik
Parapsoriasis variegata
-pada badan, bahu dan tungkai.
-seperti kulit zebra terdiri atas skuama dan eritema
yang bergaris - garis.
Parapsoriasis en plaques
- pada badan dan ekstremitas
- berupa bercak eritematosa.
HISTOPATOLOGI
Parapsoriasis gutata
Terdapat sedikit infiltrat limfohistiotik di sekitar
pembuluh darah superfisial, hiperplasia epidermal yang
ringan dan sedikit spongiosis setempat.
Parapsoriasis variegata
Epidermis tampak menipis disertai parakeratosis
setempat – setempat. Pada dermis terdapat infiltrat
menyerupai pita terutama terdiri dari limfosit.
Parapsoriasis en plaques
gambarannya tak khas, mirip dermatitis kronik
DIAGNOSIS BANDING
ptiriasis rosea dan psoriasis.
PENGOBATAN
Penyinaran dengan lampu ultraviolet
pemberian kortikosteroid topikal seperti yang digunakan
pada pengobatan psoriasis
Obat yang digunakan diantaranya : kalsiferol, preparat
ter, obat antimalaria, derivat sulfon, obat sitostatik, dan
vitamin E.
Pitiriasis rosea
DEFINISI
Penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, dimulai
dengan lesi inisial berbentuk eritema dan skuama
halus. Kemudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil
di badan, lengan dan paha atas yang tersusun sesuai
dengan lipatan kulit dan biasanya menyembuh dalam
waktu 3-8 minggu.
ETIOLOGI
Etiologinya belum diketahui. Ada yang mengemukakan
hipotesis bahwa penyebab virus, karena penyakit ini
merupakan penyakit swasirna (self limiting disease),
umumnya sembuh sendiri dalam waktu 3-8 minggu.
GEJALA KLINIS
Gejala umumnya gatal ringan. ruam terdiri atas eritema
dan skuama halus di pinggir (hari - minggu).
Penyakit dimulai dengan lesi pertama (herald patch),
umumnya di badan, solitary, berbentuk oval, dan anular,
diameternya kira-kira 3 cm.
Lesi berikutnya (4-10 hari) setelah lesi pertama,
memberi gambaran khas, lesi lebih kecil, susunannya
sejajar dengan kosta, hingga menyerupai pohon cemara
terbalik.
Tempat predileksi pada badan, lengan atas bagian
proksimal, dan paha atas, sehingga seperti pakaian
renang wanita jaman dahulu.
DIAGNOSIS BANDING
Tinea korporis.
psoriasis vulgaris
dermatitis seboroik
PENGOBATAN
Pengobatannya bersifat simtomatik, untuk gatalnya dapat
diberikan sedative, sedangkan sebagai obat topical dapat
diberikan bedak asam salisilat yang dibubuhi mentol ½-
1%.
Antihistamin diberikan bila penderita merasa sangat
gatal. Kortikosteroid lokal (prednisone 30-60 mg)
diberikan terutama bila penyakitnya > 1 bulan.
Eritroderma
DEFINISI
Kelainan kulit yang ditandai dengan adanya eritema
diseluruh tubuh atau hampir seluruh tubuh (90-100%),
kadang terdapat skuama.
Sinonim : dermatitis eksofaliativa
ETIOLOGI DAN KLASIFIKASI
Berdasarkan penyebabnya eritroderma dibagi 3 golongan:
1. Akibat alergi obat biasanya secara sistemik