Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok 5 : Haya Mutmainah Qalbi Az-zahra (190612642861)

Septralinia Auliyasari (190612642842)

Widya Chairunnisa (190612642890)

Pertemuan :6

Judul : Epidemiologi Deskriptif

A. Epidemiologi Deskriptif
Epidemiologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang distribusi dan
determinan penyakit atau masalah kesehatan di dalam populasi dengan berfokus pada
peningkatan kesehatan populasi secara menyeluruh. Epidemiologi dibagi menjadi dua
yaitu, epidemiologi deskriptif dan epidemiologi analitik.
Studi epidemiologi deskriptif adalah studi pendahuluan sebelum studi analitik
dilakukan. Studi yang ditujukan kepada kelompok masyarakat tertentu yang mengalami
masalah kesehatan maka disebut studi kasus. Jika dilakukan untuk pengamatan yang
berkelanjutan maka disebut surveilans dan jika dilakukan untuk analisa faktor penyebab
dan risikonya maka disebut studi potong lintang (cross sectional).

B. Tujuan Epidemiologi Deskriptif


1. Menggambarkan distribusi pola dari suatu masalah kesehatan sehingga dapat
diketahui kelompok yang paling rentan terjangkit.
2. Memperkirakan luasnya masalah kesehatan di berbagai kelompok masyarakat.
3. Identifikasi faktor yang berhubungan terhadap kejadian suatu masalah kesehatan.

C. Ciri-Ciri
1. Epidemiologi Deskriptif merupakan penelitian kuantitatif yang mendeskripsikan
variabel utama dari subjek studi. Variable ini telah disesuaikan dengan tujuan
penelitian itu sendiri.
2. Tidak dibutuhkan kelompok control sebagai pembanding karena tujuan dari
penelitian adalah mengetahui prevalensi penyakit, meneliti suatu fenomena
tertentu, dan mendapat gambaran terkait faktor yang berkaitan dengan masalah
kesehatan.
3. Hubungan sebab akibat yang dipaparkan hanya merupakan suatu perkiraan
berdasarkan penelitian.
4. Tidak dilakukan analisis mendalam sehingga hasil penelitian hanya berupa
informasi sesuai dengan data yang diperoleh.
5. Merupakan penelitian pendahuluan yang biasa dipakai untuk menentukan subjek
studi.
6. Subjek hanya diamati satu kali dan pengumpulan data dilakukan dalam satu
waktu atau suatu periode.
7. Dapat dilakukan pada wilayah yang terbatas.

D. Manfaat

Hasil penelitian deskriptif dapat dimanfaatkan untuk memperoleh informasi tentang


ciri-ciri subjek studi dan klasifikasi penyakit dengan cepat dan relevan. Kegunaan informasi
tersebut antara lain :

1. Menyusun rencana pelayanan kepada masyarakat.


2. Membandingkan prevalensi penyakit di daerah tertentu baik antar daerah maupun
satu daerah dengan waktu yang berbeda.
3. Mengadakan evaluasi program pelayanan kesehatan masyarakat yang telah
dilaksanakan.
4. Susulan untuk penelitian lanjutan

E. Keuntungan dan kerugian


1. Keuntungan
 Tidak membutuhkan adanya kelompok kontrol sebagai pembanding
 Pelaksanaannya relatif lebih mudah
 Dapat menentukan adanya penelitian lanjutan atau tidak
 Dapat memperoleh banyak informasi penting untuk perencanaan program
pelayanan kesehatan, memberi informasi kesehatan kepada masyarakat,
melakukan pembandingan status kesehatan, memperoleh gambaran hasil
pengobatan yang telah dilakukan, serta sebagai penelitian pendahuluan untuk
melakukan penelitian analitik atau eksperimental.
2. Kerugian
 Tidak dapat menentukan sebab-akibat.
 Tidak dapat mengetahui perubahan yang terjadi pada subjek karena
pengamatan hanya dilakukan satu kali.

F. Jenis-jenis
1. Studi kasus
Studi kasus berkenaan dengan sejarah atau perkembangan kasus yang bertujuan
memahami siklus kehidupan individu sehingga memungkinkan ditemukannya hal-hal tak
terduga yang dapat digunakan sebagai hipotesa.
2. Survei
Survei adalah penelitian dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel
dengan cara menanyakan atau interview agar dapat menggambarkan aspek dari populai.
3. Studi perkembangan
Studi perkembangan adalah penelitian yang memusatkan pada variabel dan
perkembangannya dalam kurun waktu.
4. Studi tindak lanjut
tindak lanjut adalah studi yang menyelidiki perkembangan subyek setelah diberi
perlakuan atau mengalami kondisi tertentu.
5. Analisis dokumenter
Analisis dokumenter atau analisis isi adalah penelitian yang dilakukan secara
sistematis dengan sumber data catatan dan dokumen.
6. Analisis kecenderungan
Analisis kecenderungan adalah analiis yang digunakan untuk meramalkan
keadaan di masa yang akan datang dengan memperhatikan kecenderungan yang ada.
7. Studi korelasi
Penelitian yang bertujuan menetapkan besarnya hubungan antar variabel.

G. Variable Epidemiologi Deskriptif


Pada studi epidemiologi deskriptif yang mempelajari jumlah dan distribusi
penyakit, kondisi, ketidakmampuan, kondisi, cedera, dan kematian dalam populasi,
terdapat tiga variabel yang harus dikaji yaitu,
1. Waktu
Perubahan-perubahan penyakit menurut waktu menunjukkan adanya
perubahan faktor-faktor etiologis. Variabel waktu terbagi menjadi fluktuasi
jangka pendek, perubahan-perubahan secara siklus berulang dalam beberapa hari,
serta perubahan angka kesakitan dalam periode waktu yang panjang.
2. Tempat
Dari variabel tempat dapat diketahui mengenai jumlah dan jenis masalah
kesehatan yang ditemukan di suatu daerah, hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mengatasi masalah kesehatan di suatu daerah, serta keterangan faktor penyebab
timbulnya masalah kesehatan di suatu daerah. Perbandingan pola penyakit sering
dilakukan antara batas daerah-daerah pemerintahan, kota dan pedesaan, daerah
atau tempat berdasarkan batas-batas alam, negara-negara, serta regional.
3. Orang (Manusia)
Beberapa perubahan tingkat penyakit terjadi secara teratur dan dapat
diprediksi. Dengan memeriksa peristiwa yang berkaitan dengan peningkatan atau
penurunan sebuah penyakit, dapat diidentifikasikan penyebab serta tindakan
untuk mencegah atau mengendalikan penyakit tersebut terus berkembang.
Variabel tersebut berupa umur, jenis kelamin, kelas sosial, jenis pekerjaan,
penghasilan, golongan etnik, status perkawinan, besarnya keluarga, struktur
keluarga, serta paritas.

Anda mungkin juga menyukai