Anda di halaman 1dari 3

TUGAS EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi Deskriptif

Epidemiologi
Epidemiologi adalah studi bagaimana penyakit didistribusikan dalam masyarakat dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya atau menentukan (determinan) distribusinya dan pola (pattern)
penyakit atau masalah kesehatan.
.
Epidemiologi Deskriptif
Epidemiologi deskriptif merupakan studi terhadap frekuensi dan distribusi penyakit, kondisi,
cedera, ketidakmampuan, kematian atau masalah/peristiwa/ kondisi kesehatan lainnya dalam
populasi. Untuk melakukan studi ini, epidemiologi harus mengkaji semua aspek waktu
(time), tempat (place) dan orang (person).
Dalam upaya mencari frekuensi distribusi penyakit berdasarkan epidemiologi deskriptif
pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul adalah:
1. Siapa yang terkena?
2. Kapan hal tersebut terjadi?
3. Bagaimana terjadinya?
4. Di mana kejadian tersebut?
5. Berapa jumlah orang yang terkena?
6. Bagaimana penyebarannya?
7. Bagaimana ciri-ciri orang yang terkena?

Jenis-Jenis Epidemiologi Deskriptif


Studi deskriptif dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Studi Populasi
Terdiri dari studi ekologi/korelasi
Studi Korelasi merupakan studi epidemiologi yang bertujuan untuk mendeskripsikan
hubungan korelatif antara penyakit dengan karakteristik suatu populasi pada waktu yang
sama atau pada populasi yang sama pada waktu yang berbeda.
2. Studi Individu
Terdiri dari :
a. Case series
Menurut National Cancer Institute (NCI) dari National Institue of Health, Departemen
Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan Amerika Serikat. "Case series merupakan
serangkaian case report yang melibatkan pengobatan yang diberikan. Hal ini berisi data diri
pasien yang meliputi informasi demografis seperti usia, jenis kelamin, etnis dan informasi
tentang diagnosis, pengobatan, perawatan, sampai dengan tindak lanjut setelahnya.

b. Case report (laporan kasus)


Merupakan studi kasus yang bertujuan mendeskripsikan manifestasi klinis. perjalanan klinis,
dan prognosis kasus. Laporan kasus merupakan rancangan studi yang menggambarkan
kejadian satu kasus baru yang menarik, misalnya terjadinya kasus keracunan mercuri di Teluk
Minimata Jepang. Case report mendeskripsikan cara klinisi mendiagnosis dan memberi terapi
kepada kasus, dan hasil klinis yang diperoleh.
C. Cross Sectional
Cross sectional meliputi studi prevalensi dan survei yang berguna untuk mendeskripsikan
penyakit dan paparan pada populasi pada satu titik waktu tertentu. Data yang dihasilkan dari
studi cross sectional adalah data prevalensi.

Tujuan Epidemiologi Deskriptif


1. Untuk menggambarkan distribusi keadaan masalah kesehatan sehingga dapat diduga
kelompok mana di masyarakat yang paling banyak terserang.
2. Untuk menggambarkan besarnya beban penyakit (disease burden), dan
kecenderungan (trend) penyakit pada populasi.
3. Memberikan pengetahuan tentang riwayat alamiah penyakit
4. Untuk memperkirakan besarnya masalah kesehatan pada berbagai kelompok.
5. Untuk mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang mungkin berhubungan terhadap
masalah kesehatan.
6. Untuk evaluasi kecenderungan (trend) penyakit pada populasi membandingkan antara
daerah.
7. Merumuskan hipotesis tentang paparan sebagai faktor risiko/ kausa penyakit
Karakteristik Studi Epidemiologi Deskriptif
1. Lebih tepat untuk mencari insidensi atau prevalensi suatu penyakit tertentu.
2. Hanya mempelajari satu kelompok, tidak ada kelompok pembanding (kontrol).
3. Tidak dapat menarik kesimpulan ada tidaknya hubungan antara satu dengan lain
variabel karena memang hanya ada satu variabel saja.
4. Merupakan suatu studi penjajakan (fishing study) yang dapat memberikan informasi
kemungkinan adanya.
5. Hasil yang diperoleh biasanya berupa statistika deskriptif seperti: insidensi,
prevalensi, distribusi frekuensi, mean, standar deviasi, median, mode, minimum,
maksimum, dll.

Anda mungkin juga menyukai