Anda di halaman 1dari 21

Epidemiologi

Deskriptif
Kelompok 4

Rizky Pratama 213308010004


Annisa Rizqi 213308010009
Dosen Pengampu: Ivan Melka 213308010014
Pinta Malem 213308010020
Gabriel Tarigan 213308010027
Mellisa Winata 213308010033
Dr.drg. Suci Erawati, M.Kes
PEMBAHASAN
Definisi Tujuan
01 Epidemiologi
04 Epidemiologi Deskriptif

Definisi Karakteristik Studi


02 Epidemiologi Deskriptif 05 Epidemiologi Deskriptif

Jenis - Jenis
03 Epidemiologi Deskriptif
DEFINISI
01 EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi
studi bagaimana penyakit didistribusikan dalam masyarakat dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya atau menentukan (determinan) distribusinya dan pola (pattern) penyakit
atau masalah kesehatan.
DEFINISI
02 EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
Epidemiologi Deskriptif

merupakan studi terhadap frekuensi dan distribusi penyakit, kondisi, cedera,


ketidakmampuan, kematian atau masalah/peristiwa/ kondisi kesehatan lainnya
dalam populasi.

Untuk melakukan studi ini, epidemiologi harus mengkaji semua aspek waktu
(time), tempat (place) dan orang (person)
Dalam upaya mencari frekuensi distribusi penyakit berdasarkan epidemiologi deskriptif
pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul adalah:

1. Siapa yang terkena?


2. Kapan hal tersebut terjadi?
3. Bagaimana terjadinya?
4. Dimana kejadian tersebut?
5. Berapa jumlah orang yang terkena?
6. Bagaimana penyebarannya?
7. Bagaimana ciri-ciri orang yang terkena?
JENIS-JENIS
03 EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
Jenis-Jenis Epidemiologi Deskriptif

STUDI POPULASI STUDI INDIVIDU


• Case Series
• Studi Ekologi
• Case Report
• Studi Korelasi
• Cross-Sectional
Studi Populasi
Terdiri dari studi ekologi/korelasi

merupakan studi epidemiologi bertujuan untuk mendeskripsikan


hubungan korelatif antara penyakit dengan karakteristik suatu
populasi pada waktu yang sama atau pada populasi yang sama
pada waktu yang berbeda.
Studi Individu
• Case Series
• Case Report
• Cross-Sectional
Case series

• merupakan serangkaian laporan kasus yang melibatkan pengobatan yang


diberikan.
• Berisi data diri pasien yang meliputi informasi demografis : usia, jenis
kelamin, etnis dan informasi diagnosis, pengobatan, perawatan, sampai
dengan tindak lanjut setelahnya.
Case report (laporan kasus)

• Studi kasus bertujuan mendeskripsikan manifestasi klinis, perjalanan klinis, dan


prognosis kasus.

• Rancangan studi yang menggambarkan kejadian satu kasus baru yang menarik.
Contoh: terjadinya kasus keracunan merkuri di Teluk Minimata Jepang.

• Case report mendeskripsikan cara klinis, mendiagnosis dan memberi terapi


kepada kasus serta hasil klinis yang diperoleh.
Cross Sectional

• Meliputi studi prevalensi dan survei yang berguna untuk mendeskripsikan


penyakit dan paparan pada populasi pada satu titik waktu tertentu.

• Data yang dihasilkan dari studi cross sectional adalah data prevalensi.
TUJUAN
04 EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
Tujuan Epidemiologi Deskriptif
1. Menggambarkan distribusi keadaan masalah kesehatan sehingga dapat
diduga kelompok mana di masyarakat yang paling banyak terserang.

2. Untuk menggambarkan besarnya beban penyakit (disease burden), dan


kecenderungan (trend) penyakit pada populasi.

3. Memberikan pengetahuan tentang riwayat alamiah penyakit

4. Untuk memperkirakan besarnya masalah kesehatan pada berbagai kelompok.


Tujuan Epidemiologi Deskriptif

5. Untuk mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang mungkin berhubungan


terhadap masalah kesehatan.

6. Untuk evaluasi kecenderungan (trend) penyakit pada populasi membandingkan


antara daerah.

7. Merumuskan hipotesis tentang paparan sebagai faktor risiko / kausa penyakit.


KARAKTERISTIK
05 EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
Karakteristik Studi Epidemiologi Deskriptif
1. Lebih tepat untuk mencari insidensi atau prevalensi suatu penyakit tertentu.

2. Hanya mempelajari satu kelompok, tidak ada kelompok pembanding (kontrol).

3. Tidak dapat menarik kesimpulan ada tidaknya hubungan antara satu dengan lain
variabel karena memang hanya ada satu variabel saja.

4. Merupakan suatu studi penjajakan (fishing study) yang dapat memberikan informasi
kemungkinan adanya.

5. Hasil yang diperoleh biasanya berupa statistika deskriptif seperti: insidensi, prevalensi,
distribusi frekuensi, mean, standar deviasi, median, mode, minimum, maksimum, dll.
Referensi
• McLendon K, Britni T S. Anaphylaxis. StatPearls. 2021.

• Mikhail I, Stukus DR, Prince BT. Fatal Anaphylaxis: Epidemiology and Risk Factors.
Rep. 2021;21(4).

• Turner PJ, Campbell DE, Motosue MS, Campbell RL. Global Trends in Anaphylaxis
Epidemiology and Clinical Implications. 2020;8(4):1169–76.

• Uppala R, Phungoen P, Mairiang D, Chaiyarit J, Techasatian L. Pediatric Anaphylaxis:


Etiology and Predictive Factors in an Emergency Setting. Glob Pediatr Heal. 2021;8.
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai