Anda di halaman 1dari 56

APLIKASI MODEL/TEORI

KEPERAWATAN DALAM PRAKTEK


TUJUAN

Mahasiswa mampu menguraikan:


• Hubungan model/teori dalam praktek keperawatan
• Strategi memilih model/teori keperawatan dalam
praktek keperawatan
• Contoh penerapan model/teori keperawatan dalam
asuhan keperawatan
• leader
Research guide theory

Research

Theory

Theory guide research

Practice
Practice guide theory development

Figure. Discipline knowledge : Theory-practice-research


connection
(source : Wood, G.L., and Haber, J., 2006)
SCIENTIFIC THEORY VS NURSING PRACTICE

• untuk menggambarkan,
menjelaskan, memprediksi
Teori dan memberikan pemahaman
beberapa fenomena yang
Keperawatan dianggap relevan dengan
perawat

• menggunakan pemahaman
yang diberikan oleh teori
Praktek untuk membawa perubahan
respon kesehatan klien atau
Keperawatan sistem pelayanan kesehatan
TEORI DAN PRAKTEK KEPERAWATAN ?

➢ The relationship between theory and practice is reciprocal:


• Theory can grow and develop from practice;
• Theory can return to practice to be tested;
• Theory can act as a framework to guide patient care

Hubungan timbal balik


(Praktek adalah dasar untuk pengembangan teori keperawatan, dan teori
keperawatan harus divalidasi dalam praktek)
TEORI DAN PRAKTEK KEPERAWATAN ?

➢Teori memungkinkan perawat untuk fokus pada


informasi penting dan memudahkan saat
memprioritaskan masalah -----membantu
memahami data mana yang penting, bagaimana
data terkait, memprediksi hubungan data dan
intervensi apa yang diperlukan untuk
menangani masalah
TEORI DAN PRAKTEK KEPERAWATAN ?

➢Dengan menggunakan teori, memungkinkan


perawat untuk merencanakan dan
melaksanakan perawatan yang terencana dan
sistematis ---- lebih efisien, memiliki kontrol yang
lebih baik atas hasil perawatan, dan lebih
mampu berkomunikasi dengan pemberi
perawatan lainnya
Beberapa asumsi teori dalam praktek keperawatan:

❖ Rarely do nurses face a nursing situation that consist of a


single problem. Rather, nurses face many problems on many
levels
❖ Problems have more than single solution
❖ Clinical decisions are difficult, and outcomes are uncertain
❖ Nurses are constantly making choices. These choices are
often based on too little knowledge and involve guessing about
the outcome of nursing actions. These guess are most valid if
based on theory that has been supported by research
❖ Nursing actions, event if based on theory and research, are
still creative acts
PROSES KEPERAWATAN

Teori/ilmu
keperawatan/konsep
yang mendasari

Evaluasi ulang Pengkajian dan riwayat


(terus menerus) klien
Pasien/ Keluarga/
kelompok/
masyarakat

PERENCANAAN
Dx keperawatan
Implementasi Kriteria hasil
intervensi
STRATEGIES OF DEVELOPING A THEORY
DIRECTED TO PRACTICE

THEORY FORMALIZATION PERTANYAAN:


1. Kondisi atau situasi apa yang
1. Name of theory and theorist terjadi?
2. Focus of theory or phenomenon 2. Situasi atau kondisi apa yang
addressed perlu dirubah?
3. Major concepts 3. Apa teori menunjukan situasi
4. Theoretical definitions and major yang akan dirubah?
concepts 4. Manakah dari penjelasan teori
5. Concrete examples of concepts yang akan digunakan sebagai
that are familiar to nurse in panduan dalam praktek ?
practice 5. Apa konsepnya?
6. Major relational 6. Apakah definisi dan indikator
statement/assumptions dari kondep-konsep tersebut?
STRATEGIES OF DEVELOPING A THEORY
DIRECTED TO PRACTICE cont….

RESEARCH SUPPORT FOR THE


PERTANYAAN
THEORY
7. Variabel apa yang perlu dinilai yang
7. Review research literature
berhubungan dengan konsep/fenomena
8. Evaluate the level empirical support
dan situasi yang akan dirubah?
for the theory
8. Bagaimana pernyataan relasional
teori ini mengidentifikasi dan
menjelaskan variabel faktor risiko (yang,
jika ada, dapat digunakan untuk
memprediksi kemungkinan kondisi masa
depan tentang menjadi perubahan
pencegahan primer)?
STRATEGIES OF DEVELOPING A THEORY
DIRECTED TO PRACTICE cont….

PERTANYAAN
IMPLICATIONS FOR PRACTICE
9. Bagaimana pernyataan relasional teori
9. Factors (concepts, variables) to be
menidentifikasi dan menjelaskan
assessed
penyebab kondisi yang perlu dirubah?
10. Methods of assessing
10. Apa penyebab dari masalah
11. Norms for response/problems
kesehatan yang membutuhkan perubahan
12. Theory-specific
dalam keperawatan?
diagnoses/problems: relational
11. Bagaimana kondisi kesehatan klien
statements that factor A (response) is
dan standar?
caused, at least in part, by factor B
12. Apa model diagnosis
(etiology)
keperawatan/masalah kesehatan yang
13. Theory-specific interventions:
terdapat dalam teori?
Relational statements that factor B
13. Apa intervensi yang dapat
(etiology) is modified by factor C
direncanakan dan diharapkan untuk
(intervention)
memodifikasi penyebab?
CONTOH PENERAPAN MODEL/TEORI
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
❖Orem’s Model/Theory
OREM’S MODEL

❖ Self-Care/Dependent-Care Deficit theory


❖ Self-Care/Dependent-care theory
❖ Nursing System theory

Berfokus pada keterlibatan manusia dalam menyeimbangkan


kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya dengan merawat diri
mereka sendiri/orang lain
Self-Care/Dependent- Self-Care/Dependent- Nursing System theory
care theory Care Deficit theory

Orem memandang teori ini Orem melihat bahwa


individu sebagai agen menggambarkan perawatan adalah
yang mempunyai manusia sebagai pelayanan untuk
kekuatan dan penerima perawatan menolong seseorang
kecenderungan yang tidak mampu (helping process)
memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan dalam memenuhi
dirinya secara perawatan dirinya dan kebutuhan perawatan
mandiri/memenuhi memiliki berbagai dirinya
kebutuhan orang lain keterbatasan-
keterbatasan dalam
mencapai taraf
kesehatannya
VARIABEL YANG MENJADI PERHATIAN DALAM PRAKTEK
SELF-CARE REQUISITES
UNIVERSAL SELF-CARE REQUISITES

Aspek universal ini berhubungan dengan proses hidup atau


kebutuhan dasar manusia, yaitu :
➢ Pemeliharaan kebutuhan udara/oksigen
➢ Pemeliharaan kebutuhan air
➢ Pemeliharaan kebutuhan makanan
➢ Perawatan proses eliminasi dan ekskresi
➢ Pemeliharaan keseimbangan aktivitas dan istirahat
➢ Pemeliharaan keseimbangan privasi dan interaksi sosial
➢ Pencegahan rIsiko yang mengancam kehidupan, kesehatan
dan kesejahteraaN
➢ Peningkatan kesehatan dan pengembangan potensi dalam
hubungan sosial
SELF-CARE REQUISITES cont..
DEVELOPMENT SELF-CARE REQUSITES

Kebutuhan self-care sesuai dengan proses


perkembangan dan kematangan seseorang menuju
fungsi optimal untuk mencegah terjadinya kondisi yang
dapat menghambat perkembangan dan kematangan
serta penyesuaian diri dengan perkembangan tersebut
SELF-CARE REQUISITES cont..
HEALTH DEVIATION SELF-CARE REQUISITES

Perawatan diri berkaitan dengan penyimpangan kesehatan.


Timbul akibat adanya gangguan kesehatan dan penyakit.
Kebutuhan ini meliputi :
1) Mencari pengobatan yang tepat dan aman
2) Menyadari dampak dari patologi penyakit
3) Memilih prosedur diagnostik, terapi dan rehabilitatif yang
tepat dan efektif.
4) Memahami dan menyadari dampak tidak nyaman dari
program pengobatan
5) Memodifikasi konsep diri untuk dapat menerima status
kesehatannya.
6) Belajar hidup dengan keterbatasan
Estimate self-care operations
(Thinking & assessment)

Transitional self-care operations


(Judgment and decision)

Productive self-care operations


(Action taken)

Dependent-care actions / System of


self-care

Figure 2 Self-care operations resulting in a system of self-care/


Dependent-care actions
NURSING SYSTEM

METODE DALAM MEMBERIKAN PERAWATAN:


- Melakukan untuk atau bertindak untuk yang
lain
- Membimbing atau mengarahkan
- Memberikan dukungan fisik
- Memberikan dukungan psikologis
- Menyediakan lingkungan yang mendukung
perkembangan
- Pengajaran/pendidikan kesehatan dll
CRITICAL THINKING IN NURSING PROCESS

PROSES KEPERAWATAN PROSES KEPERAWATAN


(OREM)
• DIAGNOSIS OPERATIONS PENGKAJIAN
• PRESCRIPTIVE OPERATION
▪ REGULATORY OPERATIONS DIAGNOSIS KEPERAWATAN
DAN RENCANA

▪ CONTROL OPERATIONS IMPLEMENTASI DAN


EVALUASI
CRITICAL THINKING IN NURSING PROCESS

• DIAGNOSIS OPERATIONS
- Membina hubungan perawat-klien
- Kontrak untuk bekerja sama dalam mengidentifikasi dan merumuskan
kebutuhan perawatan
- Mengidentifikasi Basic conditioning factors terkait dengan universal,
developmental, dan health deviation self-care requisites serta tindakan
perawatan diri

• PRESCRIPTIVE OPERATION
Ideal therapeutic self-care requisites for each self-care requisites are determined by
reviewing possible helping methods, considering related basic conditioning factors,
and identifying the most appropriate helping methods

• REGULATORY OPERATIONS
The prescriptions that evolved are used in the regulatory phase to design, plan, and
produce the regulatory nursing system

• CONTROL OPERATIONS
- Evaluation occurs in the control phase
Comparison of Orem’s Nursing Process and the Nursing Process

Nursing process Orem’s Nursing process


Assessment DIAGNOSIS and PRESCRIPTIVE OPERATIONS:
menentukan mengapa keperawatan diperlukan;
menganalisis dan menginterpretasikan serta membuat
penilaian tentang perawatan yang telah dilakukan dan
sistem keperawatan

Step 1:
The person’s health status
The physician’s perspective of the person’s health status
The person’s perspective of his or her health
The health goals within the context of life history ,life
style, and health status
The person’s requirements for self care
The person’s capacity to perform self care
Comparison of Orem’s Nursing Process and the Nursing Process

Nursing process Orem’s Nursing process


Nursing diagnosis
Step 2
Plans with scientific
rationale
REGULATORY OPERATIONS
- Membuat perencanaan sesuai
kebutuhan
- Pemilihan bentuk bantuan yang efektif
dan efisien
Comparison of Orem’s Nursing Process and the Nursing Process

Nursing process Orem’s Nursing process


Implementation Step 3

evaluation CONTROL OPERATION


Melakukan tindakan

Perawat membantu pasien atau keluarga


dalam mengidentifikasi hasil perawatan yang
dicapai

Melakukan evaluasi hasil perawatan


berdasarkan data yang didapatkan
dibandingkan dengan rencana yang telah
ditetapkan
Contoh Format Orem
CONTOH

Therapeutic self Adequacy of self Nursing diagnosis Methods of helping


care demand care agency

Food maintain Inadequate Actual nutritional Guiding & directing


sufficient intake deficit related nausea
Teaching
(NANDA:
ketidakseimbangan Providing physical
nutrisi kurang dari support
kebutuhan tubuh b.d.
faktor psikologis)

Goal:
The elimination of
self-care deficit
Topik diskusi
• Identifikasi fokus pengkajian pada anak dan
keluarganya dengan menggunakan teori Orem
• Rumuskan rencana asuhan keperawatan
menggunakan SNLs (standardized nursing
languages)
CONTOH PENERAPAN MODEL/TEORI
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
❖Comfort Theory
COMFORT THEORY

❖ Kenyamanan (comfort): kondisi menjadi kuat


setelah terpenuhinya kebutuhan manusia terhadap
relief, ease, dan transedence pada berbagai konteks
pengalaman (fisik, psikospiritual, sosiokultural,
lingkungan) (Kolcaba & DiMarco, 2005)

❖Melakukan penilaian terhadap struktur taksonomi


antara tiga kenyamanan dikaitkan dengan empat
pengalaman kenyamanan
TIPE TIGA KENYAMANAN

• Relief: status ketidaknyamanan yang dimiliki


menjadi berkurang atau terpenuhinya
kebutuhan nyaman yang bersifat spesifik

KETIKA KENYAMANAN SPESIFIK YANG


DIBUTUHKAN KLIEN TERPENUHI
TIPE TIGA KENYAMANAN cont….

• Ease yaitu tidak adanya ketidaknyamanan


spesifik

KETIKA KLIEN MERASA TENANG DAN PUAS


TIPE TIGA KENYAMANAN cont…

• Transcedence yaitu kemampuan untuk


bangkit di atas ketidaknyamanan yang ada
tidak dapat dihindari atau dihilangkan

KETIKA KLIEN BERHASIL MELAMPAUI KEBUTUHAN


RASA NYAMAN
PENGALAMAN KENYAMANAN
• Kenyamanan fisik (sensasi tubuh,
mekanisme homeostatik, fungsi kekebalan
tubuh)
• Psikospiritual (kesadaran diri, identitas
seksual, makna hidup seseorang)
• Sosiokultural (hubungan interpersonal,
keluarga, tradisi keluarga, ritual dan praktek
keagamaan)
• Lingkungan (suhu, cahaya, suara, bau,
furniture
CONTOH
Pengkajian Keperawatan

• Dilakukan secara komprehensif (pengkajian head


to toe dan masalah klien)
• Pemeriksaan penunjang --- penguat adanya rasa
tidak nyaman fisik
• Pengkajian berdasarkan taksonomi comfort
Kolkaba yaitu pengalaman ketidaknyamanan
(fisik, psikospiritual, sosiokultural dan lingkunga
Diagnosis Keperawatan
NANDA (2021-2023) SDKI
- DOMAIN 12 : KENYAMANAN
- KELAS 1 : Kenyamanan fisik - KATEGORI : PSIKOLOGIS
❖ Hambatan rasa nyaman - SUB-KATEGORI : Nyeri dan
❖ Kesiapan meningkatkan rasa nyaman
❖ Mual kenyaman
❖ Nyeri akut ❖ Gangguan rasa nyaman
❖ Nyeri kronis
❖ Nyeri persalinan ❖ Nausea
❖ Sindrom nyeri kronis ❖ Nyeri akut
- KELAS 2 : Kenyamanan lingkungan ❖ Nyeri kronis
❖ Gangguan rasa nyaman ❖ Nyeri melahirkan
❖ Kesiapan meningkatkan rasa nyaman

- KELAS 3 : Kenyamanan sosial - KATEGORI: RELASIONAL


❖ Hambatan rasa nyaman
❖ Kesiapan meningkatkan rasa nyaman - SUB-KATEGORI : Interaksi sosial


Risiko kesepian
Isolasi sosial
❖ Gangguan interaksi sosial
❖ Isolasi sosial
PERENCANAAN/INTERVENSI
CONTOH

❖Kenyamanan fisik : Pain control


❖ Kenyamanan lingkungan : Control of
environment
❖Kenyamanan Psikospiritual : Relaxation therapy
❖dll
EVALUASI

❖ Relief
❖ Ease
❖ Transcendence
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai