Anda di halaman 1dari 25

Practice Theory/ Micro Theory/

Situation Specific Theory


Ns. Heri Kristianto, SKep.,MKep.,Sp.KMB
Pendahuluan
Karakteristik practiced teori:
1. Tidak abstrak
2. Lebih spesifik
3. Area kajian lebih sempit dibandingkan middle
range theory

Istilah yang sering digunakan “practiced theory”


Chinn & Kramer micro theory
Im & Meleis situation specific theory
Hubungan antara Teori & Praktek
• Praktek dasar dari pengembangan teori
keperawatan, sebagai sarana validasi teori
keperawatan
• Teori berasal dari praktek dan dibuktikan
dengan riset dan harus bisa diaplikasikan
kembali di dalam praktek
Theory-Based Nursing Practice
“Application of various model, theories and
principles from nursing science and the
biological, behavioral, medical and sociocultural
disciplines to clinical nursing practice”
(Kenney, 2006)
Mengapa practiced theory muncul?
• Metatheorists (Dickhoff & James, 1968)
• Keperawatan profesi

• Orientasi kegiatan yang bertujuan secara


spesifik

• Teori berorientasi praktek


Komponen Practiced Theory
• Dickhoff & James
1. Tujuan orientasi teori
2. Elemen penting mencakup
a. Tujuan yang spesifik dalam setiap aktivitas
b.Rekomendasi intervensi untuk mewujudkan
tujuan yang ingin dicapai
c.Memiliki data uji coba klinik untuk
rekomendasi saat ini dan dikembangkan untuk
masa yang akan datang untuk mencapai tujuan
keperawatan
• Jones (2001) diagnosa keperawatan dan kriteria
hasil dalam pengembangan teori keperawatan
• Walker, Avan dan Kramer mengembangkan
definisi teori praktek

Practice theory: sebagai dasar teori dalam situasi


yang berkaitan (prediksi), sehingga diperlukan
suatu definisi teori liberal untuk mengidentifikasi
praktik atau situasi yang akan menghasilkan teori
sebagai teori

Nursing Practiced : educational, administrative,


clinic
Proses terbentuknya Practiced Theory
• Middle range theories: rujukan teori dengan
tujuan yang spesifik
• Pengalaman praktek: terbentuk melalui proses
refleksi dasar dalam pengembangan teori
• Empirical testing: riset pengembangan
intervensi keperawatan
Haller, Raynold, &Horsley: lactose free diet,
distress, regimen canul intravena, pencegahan
dekubitus
Panduan Aplikasi Teori pada Praktek
Keperawatan
• Apakah tujuan teori dan tujuan praktek sinkron?
• Apakah konteks teori seiring dengan situasi nyata?
• Apakah ada persamaan antara variabel teori dan
variabel praktek?
• Apakah penjelasan dari sebuah teori bisa diterapkan
tindakan dasar keperawatan?
• Apakah hasil riset mendukung terbentuknya teori?
• Bagaimana teori mempengaruhi praktek
keperawatan?
Micro theory
• Kumpulan dari pernyataan teori berupa
hipotesis dengan fenomena yang lebih spesifik
riset berdasarkan teori (Kim)
• Lebih sempit dibandingkan middle range teori
• Contoh: pain manajemen pada post amputasi

(PCA morphine, intensitas, efek terapi, wound


healing, posisi, terapi sentuh)
Situation Specific Theory
• Specific nursing phenomena aplikasi langsung dalam
praktek keperawatan (Im & Meleis, 1999)
• Perbedaan dengan grand/ metateori:
1. Lebih rendah tingkat abstraksinya
2. Menggambarkan fenomena keperawatan secara
spesifik
3. Kontek dapat diterapkan pada riset dan praktek
keperawatan
4. Menggambarkan keragaman fenomena keperawatan
5. Terbatas dalam generalisasinya
Jenis teori praktik yang dibutuhkan oleh
Keperawatan
• Teori yang menjelaskan tentang problem pasien

Contoh:
• Teori penyembuhan
• Teori jalan napas
• Fatigue
• Komunikasi
Teori yang menggambarkan terapiutik atas
masalah klien
• Contoh:
Suction
Wound care
Istirahat
Belajar
Teori yang menjelaskan bagaimana perawat
melakukan pendekatan pada pasien
• Teori caring
• Teori komunikasi
• Empowerment
Teori yang menggambarkan bagaiamana
ners mengambil keputusan
• Teori clinical inference
• Teori pengambilan keputusan klinik
Evidence Based Practiced
Contoh
Kesimpulan
• Prinsip/aturan : kebijakan, prosedur, dan
prinsip praktek yang lebih sesuai teori sebagai
deskripsi yang sistematis
• Teori keperawatan praktek keperawatan
moral perawat
Contoh 1
Contoh :
Contoh 2: Comfort (Kolcaba)
• Kenyamanan fisik
• Kenyamanan psikospiritual
• Kenyamanan lingkungan
• Kenyamanan sosiokultural
Tahapan Comfort
• Relief didefinisikan sebagai suatu kondisi individu yang telah
tercapai kebutuhannya. Pada kondisi luka DM, klien berada
pada tahap relief saat klien telah mendapatkan
penatalaksanaan luka yang dapat membantu proses
penyembuhan luka.
• Ease didefinisikan sebagai suatu kondisi individu tenang dan
mencapai kepuasan. Pada kondisi luka DM, klien berada pada
tahap ease saat merasakan adanya kenyamanan sebagai
dampak dari tindakan rawat luka yang membantu proses
penyembuhan luka.
• Transcendence didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana
individu mampu untuk beradaptasi.
h
n to
Co
Analisa
Practiced
Theory
TUGAS Pendalaman Materi
MAHASISWA S2 EMERGENCY NURSING/JIWA
TOPIK: MICRO THEORY/ PRACTICES THEORY/ SITUATION SPECIFIC THEORY

Panduan tugas:

• Setiap mahasiswa berpasangan diminta untuk mencari practiced theory


berhubungan dengan pengembangan intervensi keperawatan pada area
wound, perioperative, supportive therapy. Silahkan kelompok
menentukan jenis practiced theory yang akan dipilih, dapat mencari
melalui sumber jurnal/ textbook/ e-book.
• Pada tugas ini tidak ditentukan jenis practiced theory agar mahasiswa
dapat mengeksplore lebih dalam perkembangan practiced theory.
• Format penulisan seperti tugas pak heri sebelumnya, silahkan jika ingin
di tambahkan/ modifikasi.
• Tugas di kirim ke email: heri.kristianto26@gmail.com untuk skreening
plagiarism
• Selamat bekerja......semoga bermanfaat……………………………

Anda mungkin juga menyukai