Anda di halaman 1dari 4

PORTOFOLIO

STASE KEPERAWATAN JIWA

Disusun Oleh :
ENI SULISTIYOWATI
NPM. 22.0604.0093

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2022
FORM PORTOFOLIO PROFESI NERS

STASE KEPERAWATAN JIWA

Nama mahasiswa : Yuliyah Hari/ Tanggal : Sabtu, 29 Oktober 2022


1.Klinik
2.Masyarakat
Tempat
: 3. RSJ dr. Soerojo Tema : Keperawatan Jiwa
pelaksanaan
Magelang.

1. Uraikan mengenai pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan yang sudah anda peroleh
selama menempuh stase pendidikan profesi Ners
Stase keperawatan jiwa merupakan stase yang menarik bagi saya baik di komunitas maupun
rumah sakit. Memperhatikan kondisi psikologis sangat penting dalam asuahn keperawatan
karena manusia merupakan satu kesatuan yang utuh dari beberapa aspek. Dalam hal ini di
rumah sakit saya menemukan banayk pasien yang mengalami ansietas karena beberapa hal
diantaranya kondisi penyakit kronis , situasi yang dihadapi/prosedur therapi maupun
ketakutan menghadapi kegagalan. Penerapan komuniksai efektif, tehnik relaksasi dan
distraksi sangat membantu untuk upaya reduksi ansietas di rumah sakit.
Dalam asuhan keperawatan di lingkungan masyarakat sekitar kita sebagi perawat harus jeli
dalam menentukan kebutuhan/masalah keperawatan yang ada, mengingat masalah yang
muncul dalam tiap keluarga berbeda-beda sesuai kondisi yang ada.
Selama Praktik di Ruang RSJ Dr. Soerojo Magelang selama 1 minggu dalam stase
Keperawatan Jiwa ini pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan saya bertambah. Dalam hal
ini adalah mengenai pengelolaan terhadap pasien jiwa yang tidak dapat saya peroleh dalam
stase lainnya. Pengetahuan tentang asuhan keperawatan terhadap pasien jiwa merupakan
pengalaman yang berharga bagi saya. Ketrampilan yang saya dapatkan dalam stase ini
diantaranya pengkajian pasien jiwa, komunikasi terapeutik terhadap pasien jiwa dan tehnik
dalam membina hubungan saling percaya. Dalam stase ini saya juga menyadari sepenuhnya
akan arti penting hakekat kehidupan serta rentang sehat sakit tidak hanya dari aspek fisik
tapi juga psikologis, sosial, spiritual serta kultural. Makna menghargai manusia apapun
kondisi dan memberikan pelayanan dalam segala aspek sangat memberi arti buat saya.

2. Uraikan kemajuan/ perkembangan yang anda peroleh selama menjadi menjadi mahasiswa
keperawatan serta penilaian mahasiswa mengenai kemajuan perkembangan tersebut!
Kemajuan dan perkembanagn yang saya rasakan selama praktik RSJ Dr. Soerojo Magelang
ini saya jadi lebih memahami tentang penatalaksanaan dan asuhan keperawatan jiwa secara
menyeluruh.
Selama praktik ketrampilan saya juga bertambah untuk tehnik komunikasi terutama dalam
pendekatan pada pasien serta membina hubungan saling percaya. Saya merasa sangat senang
mendapat kesempatan secara langsung untuk memberikan asuhan kepada pasien dengan
gangguan jiwa. Dalam stase ini juga memberikan motivasi pada saya untuk selalu
memeperhatikan aspek psikologis bagi pasien dalam setiap asuhankeperawatan dimanapaun.
Karena pada hakekatnya manusia tidak dapat dipisahkan dari segala aspeknya baik bio,
psiko, sosio, spriritual maupun kultural.

3. Pendapat mahasiswa mengenai hal-hal yang menarik dan yang tidak menarik dalam proses
mendapatkan pengetahuan/ pengalaman tersebut!
Selama menempuh stase jiwa komunitas saya merasa sangat prihatin dengan masih
kentalnya stigma negaif terhadap pasien dengan gangguan jiwa. Sebagian orang masih
menganggap aib bagi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa sehingga kurang
mendapat kesemptan untuk dapat bergaul dimasyarakat. Kondisi ini tentu saja kurang
menguntungkan bagi keluarga dengan odgj senhingga mereka malu untuk control ke rsj
takut dianggap gila. Sebagian beralih mengunjungi orang pintar atau alternatif biat terkesan
sakit karena hal yang dianggap gaib.
Pengalaman menarik saya selama praktik di RSJ dalam stase ini adalah saya merasa senang
dapat mengaplikan dan menerapkan secara langsung pengetahuan saya selama ini kepada
pasien. Dalam hal ini terutama adalah penerapan komunikasi efektif serta terapi
komplementer.
Pengalaman saya yang kurang menarik/ sedih diantaranya adalah saya ikut merasa sedih
melihat pasien yang mengalami gngguan jiwa dengan berbagai latar belakang ekonomi,
sosial maupun pendidikannya. Saya merasa sangat prihatin terutama jika yang mengalami
gangguan jiwa adalah kelompok usia muda dan remaja yang identik dengan generasi muda
yang seharusnya masih dalam usia belajar dan produktif. Tentu saja ini selayajnya menjadi
perhatian semua komponen masyarakat untuk lebih mendukung upaya Kesehatan jiwa bagi
remaja mengingat tekanan sosial meningkat baik sosmed maupuan dunia nyata.

4. Diskripsikan hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan wahana praktek
beserta alasannya!
Hasil karya terbaik yang bisa saya lakukan selama melaksanakan praktik pada stase jiwa di
komunitas adalah melakukan upaya langsung terhadap keberlangsungan pengobatan
terhadap pasien halusinasi yang putus berobat. Setelah dilakukan penkes dan pengarahan
tentang pentingnya keberlangsungan pengobatan pada pasien gangguan jiwa, pasien dan
keluarga mau menyadari kesalahannya dan bersedia melakukan periksa Kesehatan Kembali
di fasilitas Kesehatan yang menangani gangguan jiwa. Dalam hal ini saya berusaya
memfasilitasi pasien dengan menanyakan layanan Kesehatan jiwa di puskesmas serta
perangkat desa untuk mendukung keluarga pasien dalam transportasi dengan ambulan desa.

Anda mungkin juga menyukai