Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUTORIAL

Skenario-1

OLEH :
KELOMPOK-1

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

PENYUSUN
KELOMPOK-1

NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Nama Mahasiswa
HASELA EKA
PRASANTI
RUHUL MILLAH
HIJRIYAH
RIO PAMBUDI
LINDA MAY
PURWANTI
WAHYUNI RAHMATU
LAILA
ADINA RODLYA
ISTOFA
RUSLIANI ERRISCA
NOVI SETYO SAVITRI
PUTRI WIDODO
INDRI WIDYA
ANDRIANI KRISTIN

NIM

Peran

201410420311004

KETUA

201410420311010

SEKERTARIS 1

201410420311006

SEKERTARIS 2

201410420311003

ANGGOTA

201410420311001

ANGGOTA

201410420311008

ANGGOTA

201410420311009

ANGGOTA

201410420311005

ANGGOTA

201410420311002

ANGGOTA

10.

MYRNA SETYAWATI

201410420311007

ANGGOTA

11.

MOH. ALI MAKKI

201410420311011

ANGGOTA

12.

DIAH HANDAYANI

201410420311012

ANGGOTA

13.

DINA SUSANTI

201410420311013

ANGGOTA

14.

ST. ANNISA KAMILAH

201410420311014

ANGGOTA

15.

MOH. SYAIFI AKBAR

201410420311015

ANGGOTA

I.

PENDAHULUAN
a. Penulisan Kasus
susterku oh.. susterku
Ketua Tim perawat di ruang rawat inap bedah datang ke ruang
inap kelas II pada psien laki-laki dengan usia 60 tahun berasal dari
batak, perawat tersebut melakukan pengkajian pada pasien dan
keluarga, dengan memperhatikan kondisi fisik pasien yang lemah dan
masih terlihat sesak nafas dan mengeluarkan air mata, perawat
segera melakukan pemeriksaan fisik secara lengkap pada pasien,
melihat didekat pasien ada anak dan istrinya yang terlihat sedih dan
terus bertanya dengan intonasi tinggi tentang kondisi suaminya
sesuai dengan budaya batak, perawat menyarankan pada istrinya
untuk selalu mendampingi pasien dan memebrikan dukungan
emosional untuk membantu kesembuhannya, kemudian perawat
menginformasikan kepada keluarga dan pasien yang berada
disamping tempat tidur pasien untuk memahami kondisi pasien
sampingnya karena itu merupakan watak dan tipe komunikasi dari
daerahnya, jadi diharap untuk bisa memahami dan tidak marah.
Perawat mengkaji tingkat ekonomi psien, dan didapatkan hasil bahwa
pasien tergolong ekonomi lemah, selama ini teman-teman dan
saudara pasien sesama dari batak banyak yang menjenguk pasien
dan memberi bantuan dana pada pasien. Melihat hal itu perawat
menyarankan keluarga untuk mengurus BPJS, dan memberi tahu
persyaratan serta alur pengurusannya. Perawat juga menyarankan
pada istrinya untuk selalu menuntun pasien melakukan ibadah dan
memberikan buku tuntunan sholat untuk pasien di rumah sakit.
Keluarga merasa perawat sangat memperhatikan pasien dan puas
dengan pelayanan di ruangan tersebut.

b. Daftar Kata Sulit


Ruang rawat inap bedah
BPJS
Tipe komunikasi
Kondisi fisik
Pengkajian
Tingkat ekonomi
Ekonomi Lemah
Dukungan emosional
Sesak nafas
Intonasi tinggi
Pemeriksaan fisik
Persyaratan
Budaya

Alur pengurusan
Perawat
Keluarga
Menginformasikan
Menuntun

c. Daftar Pertanyaan
1. Apa manfaat ibadah/spiritual untuk penyembuhan?
2. Langkah apa saja yang digunakan dalam mengurus BPJS?
3. Apa pengaruh dukungan emosional terhadap kesembuhan pasien?
4. Bagaimana cara perawat melakukan pemerikasaan secara fisik?
5. Bagaimana perawat melakukan pendekatan?
6. Apa saja tipe komunikasi?
7. Apa manfaat perawat melakukan perawatan secara menyeluruh?
8. Apa itu holistik?
9. Kenapa perawat tidak memberikan perawatan spiritual secara
langsung?
10. Kenapa manusia dikatakan makhluk holistik?
11. Peran apa saja yang sudah diberikan kepada pasien?
12. Apa itu caring?
13. Model caring apa saja yang sudah diberikan perawat kepada
pasien?
14. Secara psikologi, apa peran yang diberikan kepada pasien?
15. Apa manfaat caring?
II.

PEMBAHASAN
a. Jawaban kata sulit
1. Ruang inap bedah : Ruang untuk pasien yang memerlukan
asuhan dan pelayanan keperawatan dan pengobatan secara
berkesinambungan lebih dari 24 jam bagi pasien pasca atau pra
operasi (DepKes: 2013)
2. BPJS
: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang dibentuk
pemerintah untuk memberikan Jaminan Kesehatan untuk
masyarakat (DepKes : 2013)
3. Tipe komunikasi
: model penerimaan/pengiriman pesan
antara 2 orang/lebih (KBBI: 2013)
4. Kondisi fisik
: Kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari
komponon-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu
saja,baik peningkatan maupun pemeliharaannya (KBBI: 2013)
5. Pengkajian : pemikiran dasar dari proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi/data tentang klien
agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah, kebutuhan
kesehatan, dan keperawatan klien (Buku Asuhan Keperawatan:
2012)
6. Tingkat ekonomi : tinggi rendahnya penghasilan rata-rata per
bulan berdasarkan upah minimal rata-rata (KBBI: 2013)

7. Ekonomi Lemah : tingkat penghasilan rendah/dibawah rata-rata


(KBBI: 2013)
8. Dukungan emosional : dukungan yang menyentuh perasaan
(KBBI: 2013)
9. Sesak nafas : Sesak nafas yaitu perasaan sulit bernapas yang
biasanya terjadi ketika kita melakukan aktivitas fisik. Sesak
napas adalah suatu gejala dari beberapa penyakit yang dapat
bersifat kronis. Sesak napas juga dikenal dengan istilah
Shortness Of Breath. Kejadian-kejadian sesak nafas bergantung
dari tingkat keparahan dan sebabnya. (Buku Ilmu penyakit
dalam: 2012)
10. Intonasi tinggi : lagu kalimat yang tinggi (KBBI: 2013)
11. Pemeriksaan fisik : pemeriksaan jasmani/badan (KBBI: 2013)
12. Persyaratan : segala sesuatu yang harus dipenuhi (KBBI:
2013)
13. Budaya : sesuatu yang menjadi kebiasaan yang sukar diubah
(KBBI: 2013)
14. Alur pengurusan : cara/langkah untuk dipenuhi (KBBI: 2013)
15. Perawat : orang yang mendapat pendidikan khusus untuk
merawat seseorang (KBBI: 2013)
16. Keluarga : setiap orang yang berbagi secara intim dan rutin
sepanjang hari kehidupan (buku asuhan keperawatan keluarga:
2012)
17. Menginformasikan : memberitahu (KBBI: 2013)
18. Menuntun : membimbing (KBBI: 2013)
b. Jawaban pertanyaan
1. Membebaskan diri dari stres dengan membuat tubuh menjadi
rileks, mengurangi peluang menderita depresi dan kegelisahan,
meredakan emosi, menjauhkan dari segala macam penyakit, dll
(menurut penelitian yang dilakukan Lisa Muller, seorang profesor
sekaligus direktur clinical psychology of colombia university)
2. Cara mendaftar menjadi anggota BPJS :
-Masyarakat bisa datang secara langsung ke kantor BPJS yang
ada dikabupaten/kota maupun propinsi
-Mengisi formulir, membawa KTP, SIM, Kartu Keluarga, atau
Paspor
-Anda akan mendapatkan Virtual Account
sebagai normor
transaksi untuk pembayaran premi
-Mendapat kartu anggota BPJS
(Depertemen Kesehatan RI : 2013)
3. Akan memberikan dampak positif sebagai sarana pelepasan
emosi, mengurangi kecemasan, membuat individu merasa

nyaman, tentram, diperhatikan, serta dicintai saat menghadapi


berbagai
tekanan
dalam
hidup
mereka
(http://ejournal.unesa.ac.id: 2012)
4. Inspeksi : melihat, Palpasi : meraba, Perkusi : mengetuk,
Auskultasi : mendengar (Anis Hilya:2014)
5. Dalam keperawatan jiwa ada BHSP (Bina Hubungan Saling
Percaya). Akan tetapi konsep ini bisa berlaku pada semua
keperawatan karena jika tidak ada hubungan saling percaya
tentu akan sulit mendapatkan informasi dari pasien terutama
saat pengkajian (Buku keperawatan jiwa: 2012)
6. Komunikasi verbal dan komunikasi non verbal (Tatik dkk : 2003)
7. Tidak hanya berfokus pada kesembuhan organ tubuh yang
terkena penyakit jadi pasien akan mendapat perawatan mulai
dari biologisnya, keadaan psikologisnya, keadaan spritualnya
maupun kehidupan sosialnya (http://ejournal.unesa.ac.id: 2012)
8. Holistik merupakan salah satu konsep yang medasari tindakan
keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis, biologis,
psikologis, sosiokultural, dan spritual. Dimensi tersebut
merupakan suatu kesatuan yang utuh apabila satu dimensi
terganggu akan mempengaruhi dimensi lainnya. Holistik terkait
erat dengan kesejahateraan (Jurnal universitas Sumatera Utara:
2011)
9. Karena keluarga adalah orang yang dekat dengan kita jadi
perawat merasa canggung terutama dalam masalah agama
takut menyinggung perasaan pasien (buku asuhan keperawatan
keluarga: 2012)
10. Karena didalam unsur manusia terdapat biologis yaitu tersusun
dari anggota tubuh yang digunakan untuk mempertahankan
hidupnya, psikologis yaitu berhubungan dengan jiwa, sosial yaitu
interaksi dengan oranglain, dan spriritual yaitu berhungan
dengan tuhan dan keyakinan (Universitas Sumatera utara :
2011)
11. Pemberi
asuhan
keperawatan,
komunikator,
pemberi
kenyamanan
12. Caring merupakan hal yang sangat penting dalam caratif,
cerater. Yaitu perawat harus selalu membuat pasien berfikir
positif untuk membantu meningkatkan, kesembuhan dan
kesejahteraannya. (Buku Model Konsep dan Teori Keperawatan
oleh Ns. Umi Sukowati, SH, M.Kep.,Sp.Mat.,dkk, 2010)
13. Memberi dukungan emosional, menyuruh pasien mengurus
BPJS
14. Dukungan emosional (dalam kasus tersebut perawat
memberikan dukungan emosional kepada pasien)
15. Memberikan peningkatan kesehatan, memacu pengembangan
potensi untuk memilih kegiatan yang terbaik bagi dirinya,

meningkatkatkan kesehatan ridak hanya individu tapi juga


keluarga (Buku Model Konsep dan Teori Keperawatan oleh Ns.
Umi Sukowati, SH, M.Kep.,Sp.Mat.,dkk, 2010)

3. Daftar Pustaka
Husein, Fida. (2011).Model Konseptual Holistic Nursing.Dibuka pada
tanggal 28 Oktober 2014 dari
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/1915
Vaughans, Bennita W.(2011).Keperawatan Dasar.Yogyakarta: ANDI
Pratiwi, Arum. (2011). Buku Ajar Keperawatan Transkultural. Yogyakarta:
Gosyen
Publishing.
Tarwoto dan Wartonah.(2006).Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan (Edisi3). Jakarta : Salemba Medika
Ns. Umi Sukowati, SH, M.Kep.,Sp.Mat.,dkk. (2010).Model Konsep dan Teori
Keperawatan. Bandung : PT Refika Aditama

Sudiharto, S.Kep, M.Kes.(2007).Asuhan Keperawatan Keluarga dengan


Pendekatan Keperawatan Transkultural. Jakarta : EGC.
Kozier, Fundamental of Nursing. (1991) Concept, Process, and
Practice,Addison Wesley,Publishing company,Inc.
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik (Edisi 4). Jakarta : EGC.

Lampiran 6
LEMBAR PARTISIPASI KELOMPOK
Kegiatan
Hari/Tanggal
Waktu

: Tutorial 1/Tutorial 2 tentang Health, Holistik, Individu


: Senin, 27 Oktober 2014/Jumat, 31 Oktober 2014
: 09.30-12.00/09.30-11.10

N
O

Nama Mahasiswa

1.

HASELA EKA PRASANTI

2.

RUHUL MILLAH HIJRIYAH

3.

RIO PAMBUDI

NIM
201410420311
004
201410420311
010
201410420311

Peran
KETUA
SEKERTARIS 1
SEKERTARIS 2

TTD

4.

LINDA MAY PURWANTI

5.

WAHYUNI RAHMATU LAILA

6.

ADINA RODLYA ISTOFA

7.

RUSLIANI ERRISCA

8.

NOVI SETYO SAVITRI PUTRI.W

9.

INDRI WIDYA ANDRIANI.K

1
0.
1
1.
1
2.
1
3.
1
4.
1
5.

MYRNA SETYAWATI
MOH. ALI MAKKI
DIAH HANDAYANI
DINA SUSANTI
ST. ANNISA KAMILAH
MOH. SYAIFI AKBAR

006
201410420311
003
201410420311
001
201410420311
008
201410420311
009
201410420311
005
201410420311
002
201410420311
007
201410420311
011
201410420311
012
201410420311
013
201410420311
014
201410420311
015

ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA

Hasil Diskusi Kelompok :


Jadi, dalam kasus tersebut kami mengetahui tentang konsep holistik care
dan caring. Dimana holistik care adalah perawatan menyeluruh yaitu biopsiko-sosio-phy-spiritual yang kelimanya merupakan komponen yang ada
disetiap individu yang dicetuskan oleh florance ningtingale dan caring
adalah perawatan yang memberikan perhatian, perasaan dan empati
kepada orang lain.

Mengetahui

Fasilitator,

Ketua Kelompok,

(Ledy Martha A., S.Kep, Ns, M.Kes)


Prasanti)

(Hasela Eka

Anda mungkin juga menyukai