‘Diare’ pada Tn W di
Bangsal Ruhama
A. Pengkajian
1. Identitas
2
B. Riwayat kesehatan
3. Genogram
pasien megatakan tinggal bersama kedua orang tuanya dan memiliki satu
saudara kandung perempuan. Pasien mengatakan tidakada anggota keluarga yang
mengalami diare, penyakit menurun dan penyakit menular. Keluarga berupaya
seoptimal mungkin memberika yang terbaik agar anaknya cepat sembuh
C. Pengkajian Biologis
Sesudah sakit
Tn. W mengatakan nyeri ketika bangun tidur, Rasanya sakit sepertti tertusuk-tusuk, nyeri di bagian kepala
dengan skala 3, nyeri hilang timbul
2. AKTIVITAS
Sebelum sakit
Tn. W mengatakan sering berolahraga, dan bermain badminton apabila libur kerja
Sesudah sakit
Tn.W mengatakan sesudah sakit ini tidak pernah berolahraga Tn.W mengatakan bahwa tidak bisa
berolahraga di rumah sakit karena terpasang infus Tn.W mengatakan sesudah sakit ini hanya berbaring dan
duduk di bed rumah sakit.
3. ISTIRAHAT
Sebelum sakit
Tn. W mengatakan bahwa sebelum sakit biasanya istirahat di siang hari selama 1-2 jam. Saat ada waktu luang
Tn. W menonton televisi sambil tiduran dengan anaknya Tn. W mengatakan tidak menyediakan waktu khusus
untuk istirahat.
Sesudah sakit
Ny. W mengatakan bahwa setelah sakit Ny. W menghabiskan waktu istirahatnya menonton youtube, tiktok, dan
bermain ponsel. Ny. W mengatakan tidak menyediakan waktu khusus untuk istirahat.
4. TIDUR
Sebelum sakit
Tn. W mengatakan sebelum sakit pola tidurnya baik selama 8 jam pada malam hari tidurnya nyenyak. Saat siang
hari kadang tidur selama 1 jam. Tn. W mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat tidur ataupun obat
penenang.
Sesudah sakit
Tn. W mengatakan bahwa tidurnya cukup yaitu 7 jam saat malam. Saat siang Tn. W mengatakan ia tidur selama
30 menitan Tn. W mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat tidur ataupun obat penenang Tn. W
mengatakan kebiasaan tidur setelah sakit ini mengobrol dengan kakak Tn. W mengatakan tidak mengalami
gangguan tidur ataupun terjaga.
5. CAIRAN
Sebelum sakit
Tn. W mengatakan sebelum sakit ia mengkonsumsi air mineral rutin sehari bisa 8
gelas. Tn. W mengatakan bahwa sangat menyukai jus mangga. Minuman yang tidak
disukai Tn. W adalah kopi. Tn. W mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol.
Pola pemenuhan cairan per hari terpenuhi tidak ada pembatasan cairan.
Sesudah sakit
Tn. W mengatakan setelah sakit ia minum sehari bisa 10 gelas per hari Tn. W
mengatakan bahwa sangat menyukai jus mangga. Minuman yang tidak disukai Tn. W
adalah kopi Tn. W mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol. Pola
pemenuhan cairan per hari terpenuhi tidak ada pembatasan cairan.
6. NUTRISI
Sebelum sakit
Tn. W mengatakan sehari makan 3x habis 1 porsi. Makanan yang disukai Tn. W
adalah makanan cepat saji burger daging. Makanan yang tidak disukai Tn. W yaitu
sayur kuah. Tn. W mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan. Tn. W
mengatakan tidak memiliki kesulitan mengunyah dan menelan. Kondisi gigi Tn. W
masih lengkap dan kuat tidak terpasang gigi palsu.
Sesudah sakit
Tn. W mengatakan makan sehari 3 kali tetapi tidak habis dan hanya 1-3 sendok
karena mual dan muntah jika banyak makannya. Makanan terasa pahit sehingga
menyebabkan tidak nafsu makan. Tn. W mengatakan berat badanya turun 9 kg dari
60 kg menjadi 51 kg. Makanan yang disukai Tn. W adalah makanan cepat saji burger
daging. Makanan yang tidak disukai Tn. W yaitu sayur kuah Tn. W mengatakan tidak
memiliki alergi terhadap makanan. Tn. W mengatakan tidak memiliki kesulitan
mengunyah dan menelan. Kondisi gigi Tn. W masih lengkap dan kuat tidak terpasang
gigi palsu Tn. W mengatakan tidak ada Riwayat pembedahan.
7. ELIMINASI: URINE DAN FESES
Eliminasi feses:
Sebelum sakit
Klien mengatakan setiap harinya bab 2x, berbentuk padat, klien juga mengatakan
tidak memakai obat pencahar.
Sesudah sakit
Klien mengatakan sehari bisa sampai 10 kali, feses berbnetuk cair dan ada bercak
darah, klien mengatakan sudah berobat dan tidak kunjung sembuh
Eliminasi urine:
Sebelum sakit
Tn. W mengatakan BAKnya teratur sehari 5x dalam sehari. Warnanya kuning bening.
Tidak ada riwayat pembedahan.
Sesudah sakit
Tn. W mengatakan ia buang air kecil setiap kali BAB
8. KEBUTUHAN OKSIGENASI DAN KARBONDIOKSIDA PERNAFASAN
Sebelum sakit
Tn. W mengatakan tidak mengalami sesak nafas, tidak memiliki gangguan pernafasan.
Tn. W mengatakan tidak memiliki alergi terhadap debu dan obat-obatan. Tn. W
mengatakan tidak merokok. Posisi nyaman Tn. W duduk. Tn. W mengatakan tidak ada
riwayat gangguan pernafasan.
Sesudah sakit
Tn. W mengatakan tidak mengalami sesak nafas, tidak memiliki gangguan pernafasan.
Tn. W mengatakan tidak memiliki alergi terhadap debu dan obat-obatan. Vmengatakan
tidak merokok. Posisi nyaman Tn. W duduk. Tn. W mengatakan tidak ada riwayat
gangguan pernafasan. Tn. W mengatakan menggunakan alat bantu pernafasan.
9. KARDIOVASKULER
Sebelum sakit
Tn. W mengatakan tidak mudah kelelahan, tidak merasakan berdebar-debar
ataupun nyeri dada Tn.M mengatakan bahwa tidak merasa pusing. Tn. W
mengatakan tidak menggunakan alat pacu jantung.
Sesudah sakit
Tn. W mengatakan tidak mudah kelelahan, tidak merasakan berdebar-debar
ataupun nyeri dada. mengatakan bahwa tidak merasa pusing. Tn. W
mengatakan tidak menggunakan alat pacu jantung.
Psikologi
Sebelum sakit
Tn. W mengatakan sebelum sakit emosi stabil, semangat, suasana hati baik. Tn. W
mengatakan jika sedang sedih akan mendengarkan music dan bermain Hp.
Sesudah sakit
Tn. W mengatakan tidak bersemangat.. Tn. W mengatakan cemas dengan penyakitnya takut
penyakitnya serius. Selama sakit jika sedang sedih Tn. W menghabiskan waktu dengan
berbincang dengan keluarga dan mainan hp.
Konsep diri
Sebelum sakit
Klien mengatakan ia memandang dirinya sebagai seseorang anak dan kakak,klien
mengatakan lebih banyak meluangkan waktu diluar dari pada dirumah bersama
keluarga.
Sesudah sakit
Klien mengatakan ia sekarang seorang pasien, ia sekarang lebih banyak waktu
bersama dengan ibunya karena menjaga dia selama ia dirawat di RS.
Hubungan sosial
Sebelum sakit
Klien mengatakan ia memiliki banyak teman dan ia hanya percaya
kepada keluarganya saja klien juga aktif mengikuti kegiatan
masyarakat seperti karang taruna.
Sesudah sakit
Klien hanya bersama ibunya saja, semenjak sakit ia tidak mengikuti
kegiatan masyarakat, hanya bedrest.
Spiritual
Sebelum sakit
Tn. W mengatakan menganut satu agama yaitu islam. Dalam kesehariannya Tn.W
mengatakan sholat 5 waktu. Tn.W mengatakan bahwa hubungan antara manusia dan
tuhan yaitu manusia beribadah kepada Allah dan Allah akan memberikan perlindungan
terutama kesehatan pada hambanya.
Sesudah sakit
Tn.W mengatakan menganut satu agama yaitu islam. Sesudah sakit ini Tn.W
mengatakan tetap sholat 5 waktu. Tn.W mengatakan bahwa hubungan antara manusia
dan tuhan yaitu manusia beribadah kepada Allah dan Allah akan memberikan
perlindungan terutama kesehatan pada hambanya.
D. PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
Kesadaran: Compos Mentis
Kondisi klien secara umum
Tanda-tanda vital
TD : 132/89 mmHg RR : 66x/menit
N : 97x/menit S : 36,5 0C
SPO : 99%
Pertumbuhan fisik
TB : 173 cm
BB : 56 kg
Postur tubuh : Tidak membungkuk
Keadaan kulit : Turgor kulit elastis,kulit berwarna cokelat sedikit pucat, kulit teraba panas
IMT : 21
E. PEMERIKSAAN CEPALO KAUDAL
Kepala : Bentuk kepala simetris, keadaan kulit bersih tidak kering dan rambut lebat.
Mata : bersih, penglihatan normal, pupil isokor, reflek baik, sklera ikterik dan konjungtiva tidak
anemis.
Telinga : simetris, bersih, fungsi pendengaran normal tidak ada nyeri tekan
Hidung : fungsi penghidu normal, bentuk simetris tidak ada secret dan tidak ada sinusitis.
Mulut : kemampuan bicara normal, keadaan bibir kering, mukosa kering, gigi masih lengkap,
tidak menggunakan gigi palsu.
Leher : Bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, tidak
mengalami nyeri telan.
Jantung
Inspeksi : dada tampak simetris, tidak ada lesi/luka
Palpasi : Ictus cordis ada pada SIC V di sebelah medial linea
midklavikularis sinistra, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Batas jantung dalam rentan normal
Auskultasi : Lup dup
Paru – Paru
Inspeksi : Dada tampak simetris, tidak ada kelainan bentuk dada
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, dada teraba simetris
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vasikuler
Abdomen
Inspeksi : Tampak sedikit buncit, tidak ada luka operasi, tidak edema
Auskultasi : Bising usus 10x/menit
Perkusi : Tidak ada nyeri tekan
Palpasi : Tympani
Genetalia, anus dan rectum : Tidak terpasang kateter, tidak ada penumpukan urine, tidak
menggunakan pempers
Ekstermitas
Atas : Terpasang infus RL di tangan kiri, tangan bisa bergerak dengan normal
Bawah : Tidak ada edema, masih bisa berjalan dengan normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
TERAPI OBAT YANG DIBERIKAN
Oralit 200gr
Omeprazole 20-40mg 1x sehari
Ciprofluxacin 500 mg 2x1
17
proses keperawatan