Anda di halaman 1dari 22

Quis pre-test

1. Who is Madeline Leininger?


2. What is the main theory of Leininger?
3. Describe the definition of Cultural Nursing
4. Explain the fourth main Concept of CN
5. Explain the fourth Asumption of CN

(Please do the quis in 15 minutes via goole form)


Transcultural Nursing
By: Madeline Leininger

UMBU NGGIKU NJAKATARA

09/23/2021 Caring 2
Definition

Transcultural Nursing

Keperawatan transkultural adalah suatu pelayanan keperawatan yang berfokus Keperawatan transkultural melibatkan pengetahuan dan pemahaman budaya yang
pada analisis dan studi perbandingan tentang perbedaan budaya (Leninger, 1978 berbeda sehubungan dengan praktik keperawatan dan perawatan kesehatan,
dalam Sudiharto, 2007). Keperawatan transkultural adalah ilmu dan kiat yang kepercayaan dan nilai-nilai dengan tujuan untuk menyediakan layanan perawatan
humanis yang difokuskan pada perilaku individu atau kelompok serta proses keperawatan yang bermakna dan manjur bagi orang sesuai dengan nilai-nilai
untuk mempertahankan atau meningkatkan perilaku sehat atau perilaku sakit budaya dan konteks kesehatan-penyakit. Ini berfokus pada fakta bahwa budaya
secara fisik dan psikokultural sesuai latar belakang budaya (Sudiharto, 2007). yang berbeda memiliki perilaku kepedulian yang berbeda.
Konsep–Konsep Dalam Teori CN
Universalit
y
Ethnohisto
Diversity ry

Culture
Care CN

Culture
Human
Care
Konsep’
1. Human Care and Nursing
Manusia adalah individu atau kelompok yang memiliki nilai- nilai dan norma
-norma yang diyakini berguna untuk menetapkan pilihan dan melakukan
tindakan.

2. Culture/Budaya
Budaya menggambarkan pola kehidupan, nilai, keyakinan, norma, simbol dan kebiasaan individu,
kelompok atau institusi yang dipelajari, dibagikan, dan biasanya diturunkan dari satu generasi ke
generasi lainnya.
Budaya adalahpengalaman yang bersifat universal sehingga tidak ada budaya yang sama
persis;budaya bersifat stabil, tetapi juga dinamis

3. Cultural Care
Merupakan nilai, kepercayaan, pengungkapan yang terpola yang membantu, mendukung
dan memungkinkan individu lain atau kelompok untuk memelihara kesehatannya,
meningkatkan kondisi manusia/kehidupan atau menghadapi kematian dan kecatatan.
Konsep’

Diversity

● Variasi makna, pola, nilai atau simbol asuhan yang secara budaya dibawa oleh masyarakat
untuk kesejahteraannya atau untuk meningkatkan kondisi manusia dan kehidupan
menghadapi kematian.


Pola, nilai atau simbol asuhan yang secara budaya dibawa oleh masyarakat untuk

Universality

kesejahteraan atau meningkatkan kondisi manusia dan kehidupan atau menghadapi


kematian. Perawatan dapat diperlihatkan dengan bermacam2 ekspresi, tindakan,
pola, dan gaya hidup


● Fakta, peristiwa, kejadian, dan pengalaman individu, kelompok,

Ethnohistory budaya, lembaga, terutama sekelompok orang yang menjelaskan


cara hidup manusia dalam sebuah budaya dalam jangka waktu
tertentu
4 Konsep Utama Teori CN
Culture Care Preservation/Maintenance, Culture Care Accommodation/Negatiation
Proses pendampingan, dukungan fasilitas, Proses pendampingan, dukungan fasilitas,
kemampuan profesional untuk bertindak dan kemampuan profesional untuk bertindak
mengambil keputusan yang dapat membantu dan mengambil keputusan yang dapat
klien sebagai bagian dari budaya untuk membantu bagian budaya tertentu
memelihara/menjaga makna nilai dan kehidupan, (subculture) untuk beradaptasi atau
untuk kesembuhan, atau menghadapi kematian. bernegosiasi dengan orang lain untuk
menghasilkan kesehatan yang bermakna.

Culture Care Repatterning/Restructuring, Cultural care capabilities


Proses pendampingan, dukungan fasilitas, Merupakan sebuah penegasan perawatan
berbasis budaya dan ilmu pengetahuan yang
kemampuan profesional untuk bertindak dan
menggunakan perasaan, kreativitas, kehati-
mengambil keputusan yang dapat
hatian untuk memenuhi kebutuhan individu
membantu klien menangkap, merubah, atau atau kelompok dengan tujuan mencapai
memodifikasi cara hidup mereka untuk kesehatan yang bermakna, atau untuk
memperoleh hasil kesehatan yang lebih baik. menghadapi kesakitan, kecacatan dan kematian
Sunrise Model
Sunrise Model Leininger
Sunrise Model
Dalam sunrise model menampilkan visualisasi hubungan antara berbagai konsep yang
signifikan ide pelayanan dan keperawatan. Memberikan asuhan merupakan jantung dari
keperawatan dan merupakan karakteristik dasar dari keperawatan. Terdapat 7 komponen
yang ada pada Sunrise Model dan dapat menjadikan inspirasi dalam penelitian khususnya
yang berkaitan dengan asuhan transkultural yaitu sebagai berikut (Alligood, 2014)

2. Faktor agama dan falsafah hidup


1. Faktor teknologi (technologi factors) (religious and philoshopical factors) 3. Faktor sosial dan
Teknologi kesehatan memungkinkan Agama adalah suatu simbol yang
individu untuk memilih atau mendapat keterikatan keluarga (kinship
mengakibatkan pandangan yang
penawaran menyelesaikan masalah and social factors)
dalam pelayanan kesehatan. Perawat amat realistis bagi para pemeluknya.
Agama memberikan motivasi yang Perawat pada tahap ini harus
perlu
mengkaji lebih dalam tentang persepsi sangat kuat untuk menempatkan mengkaji faktor-faktor seperti
sehat sakit, kebiasaan berobat atau kebenaran di atas segalanya, bahkan nama lengkap, nama
mengatasi di atas kehidupannya sendiri. Faktor panggilan, umur dan tempat
masalah kesehatan, alasan mencari agama yang harus dikaji oleh
bantuan kesehatan, alasan klien
tanggal lahir, jenis kelamin,
perawat adalah agama yang dianut,
memilih status, tipe keluarga,
status pernikahan, cara pandang
pengobatan alternatif dan persepsi klien
klien terhadap penyebab penyakit, pengambilan keputusan dalam
tentang penggunaan dan pemanfaatan
teknologi untuk mengatasi cara pengobatan dan kebiasaan keluarga, dan hubungan klien
permasalahan kesehatan saat ini. agama yang berdampak positif dengan kepala keluarga.
terhadap kesehatan.
Cont’

4. Nilai-nilai budaya ●
● Nilai-nilai budaya adalah sesuatu yang dirumuskan dan ditetapkan
oleh penganut budaya yang dianggap baik atau buruk. Norma-
dan gaya hidup norma budaya adalah suatu kaidah yang mempunyai sifat penerapan
terbatas pada penganut budaya terkait. Yang perlu dikaji pada faktor
(culture value and ini adalah : posisi dan jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga,
bahasa yang digunakan, kebiasaan makan, makanan yang dipantang
and life ways) dalam kondisi sakit, persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas sehari-
hari dan kebiasaan membersihkan diri.

5. Faktor
Kebijakan dan peraturan rumah sakit yang berlaku adalah

kebijakan dan segala sesuatu yang mempengaruhi kegiatan individu dalam


asuhan keperawatan lintas budaya. Yang perlu dikaji pada
peraturan yang tahap ini adalah : peraturan dan kebijakan yang berkaitan
dengan jam berkunjung, jumlah anggota keluarga yang boleh
berlaku (political menunggu, cara pembayaran untuk klien yang dirawat.
and legal factors)
Cont’


Klien yang dirawat di rumah sakit memanfaatkan sumber-
sumber material yang
dimiliki untuk membiayai sakitnya agar segera sembuh.
Faktor ekonomi yang harus dikaji oleh perawat diantaranya
pekerjaan klien, sumber biaya pengobatan, tabungan yang
dimiliki oleh keluarga, biaya dari sumber lain misalnya
asuransi, penggantian biaya dari kantor atau patungan anta r
anggota keluarga.

6. Faktor ekonomi
(economical factors)


Latar belakang pendidikan klien adalah pengalaman klien dalam
menempuh jalur
pendidikan formal tertinggi. Semakin tinggi pendidikan klien maka
keyakinan klien biasanya didukung oleh bukti-bukti ilmiah yang rasional
dan individu tersebut dapat belajar beradaptasi terhadap budaya yang
sesuai dengan kondisi kesehatannya. Hal yang perlu dikaji pada tahap ini
adalah tingkat pendidikan klien, jenis pendidikan serta kemampuannya
untuk belajar secara aktif mandiri tentang pengalaman sakitnya sehingga
tidak terulang kembali.

7. Faktor pendidikan
(educational factors)
Asumsi dalam Teori CN

Asumsi
Utama

Keperawatan/N
ursing

Lingkungan/ Manusia/
Enviroment Human

Kesehatan/
Health
Asumsi
1.Manusia/Human
Setiap budaya manusia memiliki pengetahuan dan praktik
keperawatan tradisional dan biasanya pengetahuan dan
praktik keperawatan tradisional dan biasanya pengetahuan
dan praktik perawatan professional, yang berbeda-beda baik
secara transkultural ataupun individual. Nilai-nilai asuhan
budaya, keyakinan, dan praktik dipengaruhi oleh dan
cenderung terikat dengan pandangan dunia, bahasa, filosofi,
agama, dan spiritualitas, kekerabatan, sosial, politik, hukum,
pendidikan, ekonomi, teknologi, riwayat etnis, dan
lingkungan dari konteks budaya (Alligood, 2014)

2.Kesehatan/Health
Perawatan yang bermanfaat, menyehatkan, dan memuaskan
secara budaya dapat mempengaruhi kesehatan dan
kesejahteraan individu, keluarga, kelompok, dan komunitas
didalam konteks lingkungan mereka. Asuhan keperawatan
yang sesuai budaya dan dapat dirasakan manfaatnya hanya
dapat terjadi ketika nilai-nilai perawatan, ekspresi, atau pola
telah diketahui dan digunakan secara eksplisit untuk
perawatan yang sesuai, aman, dan bermakna. Terdapat
persamaan dan perbedaan culture care antara perawatan
profesional dan perawatan tradisional dari klien dalam
budaya manusia di seluruh dunia (Alligood, 2014)
Asumsi
Keperawatan transkultural merupakan disiplin ilmu dan profesi yang humanistic dan yang tujuan utamanya melayani individu, kelompok, komunitas, masyarakat, dan institusi. Perawatan berbasis budaya merupakan makna yang paling komprehensif dan holistic untuk
Konflik budaya, kerugian praktik, stress budaya, dan nyeri terkait budaya merefleksikan kurangnya pengetahuan tentang asuhan budaya yang merupakan dasar untuk dapat memberikan perawatan yang sesuai budaya,
mengetahui,
Keperawatanmenjelaskan,
transkultural dan menginterpretasikan
merupakan dan profesi
disiplin ilmu dan memprediksi fenomena dan
yang humanistic asuhan keperawatan
yang dan untuk
tujuan utamanya memandu
melayani keputusan
individu, dan komunitas,
kelompok, tindakan keperawatan.
masyarakat, dan institusi. Perawatan berbasis budaya merupakan makna yang paling komprehensif dan holistic untuk
Konflik budaya, kerugian
bertanggungjawab, aman,praktik, stress budaya,
dan sensitif. Metodedan nyeri terkait
penelitian budaya merefleksikan
keperawatan kurangnya
etnis memberikan maknapengetahuan
penting untuktentang asuhan budaya
dapat menemukan danyang merupakan dasar data
menginterpretasikan untukyang
dapat memberikan
terkait emic danperawatan yang sesuai
etic, data kompleks, budaya,
dan data (Alligood,
mengetahui,2014).
menjelaskan, dan menginterpretasikan dan memprediksi fenomena asuhan keperawatan dan untuk memandu keputusan dan tindakan keperawatan.
bertanggungjawab,
dengan aman,
beragam asuhan dan sensitif.
budaya secaraMetode penelitian
akurat (Alligood, keperawatan etnis memberikan makna penting untuk dapat menemukan dan menginterpretasikan data yang terkait emic dan etic, data kompleks, dan data
2014) (Alligood, 2014).
dengan beragam asuhan budaya secara akurat (Alligood, 2014)

3.Lingkun
4.Keperaw
gan/
atan/
Envirome
Nursing
nt
Penerapan
Penerapan Teori
Teori Madeleine
Madeleine Leininger
Leininger dalam
dalam Keperawatan:
Keperawatan:

Riset (Research)
Edukasi
Teori Leininger telah diuji cobakan Penting untuk menerapkan teori transcultural
menggunakan metode penelitian nursing  dalam sistem pendidikan di Indonesia
dalamberbagai budaya. Kelak, saat perawat berhadapan langsung
Teori transculturalnursing ini, merupakan dengan klien, mereka tidak hanya akan merawat
satu-satunya teori yang yang membahas klien yang mempunyai budaya yang sama dengan
secara spesifiktentang pentingnya menggali dirinya, mungkin juga bisa merawat klien yag
budaya pasien untuk memenuhi berasal dari luar Indonesia/Foreingner
kebutuhannya.

Kolaborasi Pemberi Perawatan/Care Giver


Dalam mengaplikasikan teori Leininger di Dalam mengaplikasikan teori Leininger di
lingkungan pelayanan kesehatan lingkungan pelayanan kesehatan
memerlukan suatu proses atau rangkaian memerlukan suatu proses atau rangkaian
kegiatan sesuai dengan latar belakang kegiatan sesuai dengan latar belakang
budaya klien. Hal ini akan sangat menunjang budaya klien. Hal ini akan sangat menunjang
ketika melakukan kolaborasi dengan klien, ketika melakukan kolaborasi dengan klien,
ataupun dengan staf kesehatan yang lainnya ataupun dengan staf kesehatan yang lainnya
Proses Keperawatan Transkultural

Model konseptual yang dikembangkan oleh Leininger dalam menjelaskan asuhan


keperawatan dalam konteks budaya digambarkan dalam bentuk matahari terbit
(Sunrise Model)

Pengkajian
Pengkajian dirancang berdasarkan 7 komponen yang ada pada “Sunrise Model”
yaitu :
a. Faktor agama dan falsafah hidup (religious and philosophical factors)
b. Faktor sosial dan keterikatan keluarga (kinship and social factors)
c. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural value and life ways)
d. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (political and legal factors)
e. Faktor ekonomi (economical factors)
f. Faktor pendidikan (educational factors)
g. Faktor tekhnologi
Cont’

Nursing Diagnose

Terdapat 3 diagnose keperawatan yang sering ditegakkan dalam asuhan keperawatan


transkultural yaitu :
- Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan perbedaan kultur
- Gangguan interaksi sosial berhubungan disorientasi sosiokultural
- Ketidak patuhan dalam pengobatan berhubungan dengan sistem nilai yang diyakini.
Nursing Planning

Cultural care ●
● 1) Identifikasi perbedaan konsep antara klien dan perawat tentang
preservation/maint proses melahirkan dan perawatan bayi
2) Bersikap tenang dan tidak terburu-buru saat berinterkasi dengan klien
enance 3) Mendiskusikan kesenjangan budaya yang dimiliki klien dan perawat

Cultural care ●
● 1) Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh klien
2) Libatkan keluarga dalam perencanaan perawatan
accomodation 3) Apabila konflik tidak terselesaikan, lakukan negosiasi
dimana kesepakatan berdasarkan pengetahuan biomedis,
/negotiation pandangan klien dan standar etik.

Cultural care ●
● 1) Beri kesempatan pada klien untuk memahami informasi yang diberikan
dan melaksanakannya.
2) Tentukan tingkat perbedaan pasien melihat dirinya dari budaya kelompok

repartening/re 3) Gunakan pihak ketiga bila perlu.


4) Terjemahkan terminologi gejala pasien ke dalam bahasa kesehatan yang dapat
dipahami oleh klien dan keluarga.

construction 5) Berikan informasi pada klien tentang sistem pelayanan kesehatan.


Cont’

Evaluation
Evaluasi asuhan keperawatan transkultural dilakukan terhadap keberhasilan klien
tentang mempertahankan budaya yang sesuai dengan kesehatan, mengurangi budaya
klien yang tidak sesuai dengan kesehatan atau beradaptasi dengan budaya baru yang
mungkin sangat bertentangan dengan budaya yang dimiliki klien. Melalui evaluasi
dapat diketahui asuhan keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya klien.
Referensi
Alligood, M . R . (2014). Pa kar Te ori Ke pe rawata n dan Ka rya M erdeka Edisi
Indone sia Ke -8 Volume 1. Si nga pore: Else vi er Ltd.
Sudi ha rto. (2007).As uhan Ke perawata n Kel uarga dengan Pe ndekatan
Alligood, M . R . (2014).
Kepera Pawakar
tan TTeraorinskul
Ke pe
tural.
rawata
J akarta
n dan: EKa
GCrya M erdeka Edisi
Indone sia Ke -8 Volume 1. Si nga pore: Else vi er Ltd.
Sudi ha rto. (2007).As
NANDA. uhan Ke perawata
(2018). NANDA Diagnosis n Kel uarga
Ke pe dengan
rawata n DefiPenis
ndekatan
i dan
Kepera
Klas wa tan 2018-2020.
ifikasi Tra nskul tural. J akarta
Jakart a:EGC: EGC
.
Johnson, B etty M & Pame la B. We bbe r. (2005). The or y and Re asoning in
NANDA. (2018). Nurs ing. Virginia
NANDA Diagnosis :Wolte rs Kluwe
Ke pe rawata
r Sa ga nr, Defi nis i dan
Klas T
Pris cill a Limbo. (2014). ifikasi 2018-2020.
ransculural Nursing Jakart
Educa:Eati
GC on. Stra tegies  .Unit ed
Johnson, B etty MSt&ate Pame
s:Spinger
la B. We Publis
bbehi
r. ng
(2005).
C ompa
 The or
ny.y and Re asoning in
Nurs ing. Virginia :Wolte rs Kluwe r Sa ga r,
Pris cill a Limbo. (2014). Transculural Nursing Educ ati on Stra tegies  .Unit ed
St ate s:Spinger Publis hi ng C ompa ny.
SUKSES BUAT SEMUA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai