0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan8 halaman
Golongan obat hormonal digunakan untuk menggantikan kekurangan hormon, mengobati peradangan, dan sebagai kontrasepsi. Beberapa jenis obat hormonal yang dijelaskan adalah kortikosteroid, hormon pertumbuhan, estrogen, progestin, dan insulin untuk mengobati diabetes.
Golongan obat hormonal digunakan untuk menggantikan kekurangan hormon, mengobati peradangan, dan sebagai kontrasepsi. Beberapa jenis obat hormonal yang dijelaskan adalah kortikosteroid, hormon pertumbuhan, estrogen, progestin, dan insulin untuk mengobati diabetes.
Golongan obat hormonal digunakan untuk menggantikan kekurangan hormon, mengobati peradangan, dan sebagai kontrasepsi. Beberapa jenis obat hormonal yang dijelaskan adalah kortikosteroid, hormon pertumbuhan, estrogen, progestin, dan insulin untuk mengobati diabetes.
Penggunaan obat hormon ditujukan untuk : 1. Menggantikan (substitusi) kekurangan hormon yang terjadi akibat hipofungsi kelenjar endokrin (seperti kekurangan insulin pada hipofungsi pankreas dan kekurangan estrogen setelah masa menopause) 2. Kortikosteroid untuk mengatasi peradangan 3. Hormon kelamin wanita untuk pil kontrasepsi. • Hormon kortikosteroid (kortisol) sebagian besar dikeluarkan oleh kelenjar adrenal bagian korteks. Hormon ini berperan pada banyak sistem fisiologis pada tubuh misalnya • tanggapan terhadap stres, tanggapan sistem kekebalan tubuh dan pengaturan inflamasi, metabolisme karbohidrat, pemecahan protein, kadar elektrolit darah, serta tingkah laku. • Obat kortikosteroid (sintetik) oral penggunaannya cukup luas yaitu digunakan pada pengobatan nyeri sendi, arteritis temporal, dermatitis, reaksi alergi, asma, hepatitis, systemic lupus erythematosus, inflammatory bowel disease, serta sarcoidosis. • Hormon pertumbuhan (growth hormone, GH) adalah hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis anterior, hormon ini diperlukan pada masa pertumbuhan, membantu pertumbuhan tulang, dan memelihara fungsi organ. Hormon pertumbuhan yang digunakan dalam klinik saat ini adalah hasil rekayasa genetik, terdapat 2 GH rekombinan (rhGH) yang saat ini digunakan yaitu somatropin yang identik dengan GH manusia yang alamiah • somatrem (protropin) yang memiliki tambahan residu metionin. Keduanya memiliki potensi yang sama. • Prolaktin adalah hormon yang berperan dalam inisiasi kelenjar mamae, menstimulasi produksi air susu ibu (ASI) dan mempertahannya. Walaupun peranan prolaktin telah lama • diketahui, baru belakang terbuktinya terdapat prolaktin pada manusia. Kini telah diakui prolaktin pada manusia berperan dalam fungsi fisiologik dan keadan patologik tertentu. Rumus kimia prolaktin sangat mirip hormon pertumbuhan, sebagian rantai polipeptidanya identik dengan hormon tersebut, begitu pula mirip laktogen plasenta. • Estrogen dan progestin merupakan hormon steroid kelamin endogen yang diproduksi oleh ovarium, kortek adrenal, testis dan plasenta pada masa kehamilan. Kedua jenis hormon ini dan derivat sintetiknya mempunyai peranan penting pada wanita dalam perkembangan tubuh, proses ovulasi, fertilisasi, implantasi, dan dapat mempengaruhi metabolisme lipid, karbohidrat, protein dan mineral juga berperan penting dalam pertumbuhan tulang, spermatogenesis dan behavior. • Jenis-jenis kontrasepsi oral adalah 1. kontrasepsi tunggal (progesteron saja) untuk ibu menyusui; kombinasi estrogen dan progesteron (monofasik/satu fase, bifasik/dua fase dan trifasik.tiga fase) dengan dosis disesuaikan; 2. serta pil pasca senggama yang digunakan pada saat darurat karena mengandung senyawa estrogen dosis tinggi. Bentuk sediaan kontrasepsi • injeksi i.m. yang beredar di pasaran terdiri dari sediaan kombinasi untuk masa pemakaian 1 bulan dan sediaan tunggal untuk 3 bulan. • Insulin dan antidiabetik oral merupakan jenis obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit diabetes melitus (gula darah). Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh sel Beta pankreas, kekurangan hormon insulin menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat dan penyakitnya dikenal dengan nama diabetes melitus (DM), DM tipe I disebabkan karena ketidakmampuan sel beta pankreas mensekresi insulin dan DM tipe II disebabkan karena kekurangan insulin atau resistensi insulin atau gabungan keduanya. • Obat untuk mengatasi DM tipe I adalah insulin injeksi dan untuk DM tipe II adalah golongan obat antidiabetika oral. • Obat hormon lainnya adalah obat tiroid untuk mengobati kekurangan dan anti-tiroid untuk mengobati kelebihan hormon tersebut. • Oksitosin, prostaglandin dan bromokriptin lainnya merupakan obat yang banyak digunakan dalam ginekologi.