Anda di halaman 1dari 11

HORMON PERTUMBUHAN

( GROWTH HORMON ).

Khristiana Ratnawati, S.Si.,Apt


Hormon yang dihasilkan oleh hipofisis anterior berupa :
1. Polipeptid : yaitu hormon pertumbuhan ( GH ), Prolaktin (
PRL ), Kortikotropin ( ACTH ).
2. Glikoprotein : Tirotropin ( TSH ), Luteinizing hormon ( LH
), Hormon pemacu folikel ( FSH ).

HORMON PERTUMBUHAN
 Berupa Polipeptida
 10 % dari berat kelenjar hipofisis kering.
 Defisiensi menyebabkan kekerdilan, sedangkan kalau
kelebihan menyebabkan gigantisme.
 Beberapa hormon lain berperan dalam proses
pertumbuhan, yaitu hormon tiroid, insulin, androgen dan
estrogen.
Hormon pertumbuhan terutama mempengaruhi metabolisme
karbohidrat dan lemak.

Hormon pertumbuhan memperlihatkan efek antiinsulin yaitu


meninggikan kadar gula darah dan berefek seperti insulin
yaitu menghambat penglepasan asam lemak dan merangsang
ambilan asam amino oleh sel, diperatarai oleh Sometomedin.

Hormon pertumbuhan terbukti berpengaruh pada penyakit


diabetes melitus. Penderita DM sangat sensitif terhadap
terjadinya terjadinya hiperglikemia oleh hormon pertumbuhan.
Penderita bukan DM hormon ini dapat diberikan dalam dosis
besar tanpa menyebabkan hiperglikemia.
Pada keadaan lapar hormon pertumbuhan
menyebabkan mobilisasi lemak dari depot lemak
untuk masuk ke peredaran darah. Hormon ini
mengalihkan sumber energi dari karbohidrat ke
lemak.
Hormon pertumbuhan memperlihatkan
keseimbangan positif untuk N, P, Na, K, Ca dan
Cl, unsur-unsur terpenting membentuk jaringan
baru. Nitrogen terdapat dalam asam amino.
Di bawah pengaruh hormon pertumbuhan jumlah
asam amino yang dibawa ke dalam jaringan
untuk membentuk protein meningkat sehingga
kadar N dalam darah ( Urea ) menurun.
SOMATOMEDIN :
 Sekelompok mediator faktor pertumbuhan .
 Meningkatkan inkorporasi sulfat kedalam jaringan tulang
rawan.
 Dibuat di hepar, ginjal, otot.
 Menghambat sekresi hormon pertumbuhan.

Sekresi pertumbuhan diatur oleh hipotalamus. Hipotalamus


menghasilkan faktor penglepas hormon pertumbuhan
( GHRF = growth hormone releasing factor ) yang
merangsang sekresi hormon pertumbuhan. Selain itu dalam
hipotalamus dijumpai Somatostatin ( GH-RIH = growth
hormone releasing inhibitory hormone ) yang menghambat
sekresi beberapa hormon antara lain hormon pertumbuhan.
Pada orang dewasa kadar hormon pertumbuhan
meningkat terutama hanya waktu tidur.
Remaja meningkat waktu bangun. Kadar pada anak
dan remaja lebih tinggi dibandingkan kadar dewasa.
Pada anak hipoglikemia merupakan rangsang yang
kuat sehingga menyebabkan kadar hormon
pertumbuhan meningkat.
Sekresi hormon pertumbuhan yang berlebihan dapat
ditekan dengan pemberian agonis dopamin.
Bromokriptin, suatu agonis dopamin derivat ergot,
dipakai untuk menekan sekresi hormon pertumbuhan
pada penderita tumor hipofisis.
Bromokriptin juga menekan sekresi prolaktin yang
berlebihan yang terjadi pada tumor hipofisis.
Hormon pertumbuhan diberikan 3X seminggu selama masa
pertumbuhan. Saat pubertas perlu ditambahkan pemberian
hormon kelamin agar terjadi pematangan organ kelamin
yang sejalan dengan pertumbuhan tubuh.
Evaluasi terapi 6 bulan setelah pengobatan, pertambahan
tinggi minimal 5 cm.
Pertumbuhan sangat kecil atau hampir tidak ada pada usia
20 – 24 tahun.

SEDIAAN :
1. Somatrem :
 Hormon pertumbuhan yang dihasilkan dengan cara
rekaya genetik.
 Digunakan untuk defisiensi hormon pertumbuhan pada
anak.
 Pemberian IM tetapi pemberian sub kutan lebih efektif
dan tidak sakit.
 Bila terapi tak berhasil setelah 6 bulan obat harus
dihentikan.
 Dosis maksimum 0,1 mg/kg tiga kali seminggu.
 Efek samping : Hiperglikemia.

2.SOMATROPIN
 Dibuat dengan rekayasa genetika.
 Kegunaan = somatrem.
 Cara pemberian IM dan SC seperti somatrem, begitu
juga lama pengobatan.
 Dosis max 0,06 mg/kg 3X pemberian dalam
seminggu.
PROLAKTIN
 Fungsi prolaktin adalah dalam laktasi.
 Prolaktin mempengaruhi fungsi kelenjar susu
dalam mempersiapkan, memulai dan
mempertahankan laktasi.
 Fungsi laktasi dipengaruhi oleh tiroid, hormon
kelamin.
 Hisapan bayi sewaktu menyusu merupakan
perangsang sekresi prolaktin selama masa
menyusui.
 Meningginya kadar prolaktin mengakibatkan
hambatan terhadap gonadotropin yang selanjutnya
mempengaruhi fungsi ovarium ( infertilitas sementara
pada ibu menyusui ).

Lactogen Uri Insani :


Zat terdapat dalam urin serta memiliki efek laktogenik
dan aktifitas hormon pertumbuhan.
Obat yang dapat mempengaruhi kadar prolaktin dalam
darah ialah : Resrpin, haloperidol, klorpromazin,
amitriptilin ( sebagian antagonis dopamin ).
Kadar normal prolaktin dalam darah 5-10 mg/ml, pada
pria lebih rendah.
Kadarnya meningkat pada masa hamil dan mencapai
puncak saat partus ( 200 mg/ml ), juga stres fisik
dan mental, hipoglikemia.
Prolaktin merupakan faktor pembantu yang
memudahkan terjadibya tumor mamae.
Indikasi :
 Menghentikan laktasi post-partum
 Bila suatu sebab laktasi harus dihentikan,
bromokriptin diberikan selama 14 hari post partum.
Bila rangsang hisapan bayi tidak ada maka laktasi
hilang, tetapi biasanya disertai dengan
pembengkakan payudara yang menimbulkan nyeri.

Anda mungkin juga menyukai