Anda di halaman 1dari 30

DEFISIENSI HORMON PERTUMBUHAN

Hardjono Soeparto
Pendahuluan

Pertumbuhan Normal
-pertumbuhan anakinteraksi :
*genetik
*lingkungan:
-terutama nutrisi & endokrin
-pertumbuhan pada anak: terutama pada
lempeng epifisistempat terjadinya deposisi
tulang  terjadi penambahan tinggi badan.
-peran hormon pada proses pertumbuhan
*hormon tiroid
*hormon steroid seks
*testosteron
*estrogen
*hormon pertumbuhan (GH)
*insulin
*somatomedin / IGF-1 dan IGF-2
Hormon pertumbuhan adalah hormon yang
berperan dalam mengendalikan pertumbuhan
tulang, otot dan organ serta mempengaruhi
kecepatan pertumbuhan tubuh.
GH
-berperan dalam seluruh fase pertumbuhan
*pranatal
*pasca natal
-anak defisiensi GHtinggi akhir sekitar 130 cm
-pada eriode pasca natal, GHbekerja melalui
sistem GH-IGF-1-IGFBP-3
-GH↑↑ prod.IGF-1 dan IGFBP-3 oleh hepar 
menstimulasi prod IGF-1 lokal dan kondrosit.
-GHefek langsungpada lempeng pertumbuhan tulang
tanpa melalui IGF-1
-dikeluarkan secara episodik (kadar sangat
rendah)
-meningkat waktu olah raga & waktu tidur
-pada periode pubertassekresi GH↑↑
bersamaan dengan pe↑↑ hormon seks 
menyebabkan pacu tumbuh (growth spurt)
• Hormon Pertumbuhan Manusia (HGH) suatu hormon
/ asam amino yang terdiri dari 191 asam amino yang
diproduksi dalam tubuh dan dikeluarkan dari lobus
anterior kelenjar hipofisis.
hormon ini sangat penting selama periode masa
pertumbuhan. Seseorang yang kelebihan hormon ini
akan mengalami pertumbuhan luar biasa yang disebut
gigantisme. Sedangkan Orang yang kekurangan hormon
ini akan mengalami kekerdilan.
• Human Growth Hormon (Hormon Pertumbuhan
Manusia) adalah hormon yang dihasilkan oleh
KELENJAR PITUITARY.
Kelenjar pituitary terletak di bawah otak
manusia. Ukuran dari kelenjar ini adalah sebesar
kacang kedelai. Walaupun kecil, kelenjar ini
merupakan raja dari seluruh kelenjar yang
memproduksi hormon di tubuh manusia.
Produksi dari HGH sangat mempengaruhi
produksi hormon-hormon lain di dalam tubuh.
Lalu bagaimana HGH dapat mempengaruhi organ
tubuh?
HGH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary
pertama-tama mengalir melalui pembuluh
darah menuju ke organ hati. Di dalam hati,
HGH dirubah menjadi IGF 1 (insulinlike
Growth Factor 1). Lalu melalui peredaran
darah pula, IGF 1 dialirkan keseluruh organ-
organ yang ada di tubuh manusia..
IGF 1 inilah yang bertanggung jawab untuk
memelihara seluruh organ-organ di dalam
tubuh manusia. Oleh karena terpeliharanya
organ-organ di dalam tubuh manusia, maka
system imunisasi di dalam tubuh manusia juga
ikut terpelihara
Tidak heran mengapa seseorang pada usia
muda yang dimana produksi HGH-nya masih
banyak, mereka lebih tahan terhadap
serangan penyakit dan hampir tidak dijumpai
adanya penyakit-penyakit yang biasa
ditemukan pada orang yang sudah berumur
cukup tua. Karena Hormon Pertumbuhan
Manusia akan berkurang seiring dengan
pertambahan usia.
• Pada umur 60 tahun volume hormon
pertumbuhan hanya tinggal sebesar 25% jika
dibandingkan dengan usia 21 tahun.
• Faktor-faktor yang membuat proses penuaan
manusia jauh lebih cepat dari yang seharusnya
adalah Jika suka menerapkan faktor pola
hidup tidak sehat.
Pengurangan volume Hormon Pertumbuhan
akan menyebabkan sistem metabolisme tubuh
menurun serta gejala penuaan seperti: daya
ingat menurun, warna rambut berubah,
kerutan-kerutan, stamina tidak prima, mudah
lelah, sangat rentan terhadap penyakit, dan
daya seksual menurun..!!! :-)
• Ada dua cara alami untuk meningkatkan
tingkat hormon pertumbuhan:
Menggunakan pelepaskan hormon
pertumbuhan berbentuk produk seperti glisin,
glutamin, agrinine, ornithine, niasin, dan 16
asam amino lainnya
Dan sangat baik untuk meningkatkan kekebalan,
melindungi hati, melawan kanker, membantu
membangun kembali jaringan tubuh manusia setelah
operasi atau trauma, dan banyak aplikasi lainnya.
Karena asam amino membantu menghasilkan hormon
pertumbuhan, beberapa dari mereka, dengan latihan
yang tepat dapat dilihat sebagai meningkatkan
pertumbuhan. Beberapa zat itu ada juga digabungkan
dengan obat-obatan atau nutrisi lain. Cara ini dinilai
lebih aman daripada injeksi Growth Hormone
• Dan yang kedua adalah menggunakan Suntikan
HGH
Tujuan metode ini adalah untuk dapat
memproduksi kembali 191 asam amino
menjadi bentuk seperti HGH alami dan dikirimkan
langsung ke aliran darah melalui
injeksi. Ini adalah cara paling efektif untuk
meningkatkan tingkat HGH dan digunakan oleh
Dokter sebagai
metode untuk anak-anak yang kekurangan HGH.
Di luar negri biaya untuk melakukan suntikan
ini berkisar $ 1.000 per bulan dan
pemakaiannya metode ini bisa sampai
beberapa tahun kedepan , berarti berapa
ratus juta yang harus anda persiapkan untuk
hal ini. Jika Anda berpikir Anda adalah seorang
calon yang membutuhkan suntikan HGH
hubungi dokter yang berpengalaman
Suntikan ini memang dapat membantu Anda
tumbuh dan memperbaiki Hormon pertumbuhan
yang sudah hilang, tapi
dorongan pertumbuhan terlalu cepat dapat
menghambat pertumbuhan dikemudian harinya.
Metode Hormon pertumbuhan ini dapat
menghasilkan
berbagai efek samping lain, seperti: kolesterol
tinggi, diabetes, kelainan hati,
jaringan meningkat kekakuan, carpal tunnel
syndrome, penyakit muskuloskeletal, neuropati,
.
reaksi alergi, pankreatitis, hiperglikemia, visual
kemerosotan, sakit kepala, muntah,
peningkatan tingkat enzim hati, peningkatan
keringat, edema, rasa sakit pada umumnya dan
kembali mengalami sakit khusus. Selain itu, jika
Anda menerima suntikan tersebut, tubuh Anda
akan beradaptasi dengan obat ini, dan akan
menolak untuk memproduksi hormon
pertumbuhan alami setelah Anda berhenti
menerima suntikan
• Peningkatan tinggi badan selama masa kanak-kanak
terutama akibat/ efek dari GH. Pertunbuhan tinggi
tampaknya dirangsang oleh setidaknya dua
mekanisme:
• Karena hormon polipeptida tidak larut dalam lemak,
mereka tidak dapat menembus sarcolemma.
• GH berikatan dengan reseptor pada sel target, di
mana ia mengaktifkan jalur MAPK / ERK. Melalui
mekanisme ini GH secara langsung merangsang
pembelahan dan penggandaan kondrosit tulang rawan.
GH juga merangsang, melalui jalur sinyal JAK-
STAT, hati adalah organ target utama GH untuk
proses ini dan memproduksi IGF-1.
IGF-1 memiliki efek merangsang pertumbuhan
pada berbagai jaringan. IGF-1 tambahan
dihasilkan di dalam jaringan target.
Selain menjadi sebagai hormon endokrin juga
sebagai hormon autokrin / parakrin.
IGF-1 juga memiliki efek stimulasi pada osteoblas
dan aktivitas kondrosit untuk mempromosikan
pertumbuhan tulang.
• Selain meningkatnya ketinggian pada anak-anak
dan remaja, hormon pertumbuhan memiliki
efek lain pada tubuh:
• Meningkatkan retensi kalsium, dan memperkuat
dan meningkatkan mineralisasi tulang
• Meningkatkan massa otot melalui sarkomer
hiperplasia
• Meningkatkan lipolisis
• Meningkatkan sintesis protein
• Merangsang pertumbuhan semua organ
internal termasuk otak
• Berperan dalam homeostasis bahan bakar
• Mengurangi penyerapan glukosa hati
• Meningkatkan glukoneogenesis di hati
• Memberikan kontribusi untuk pemeliharaan
dan fungsi pulau pankreas
• Merangsang sistem kekebalan tubuh
Anak dengan defisiensi Hormon Pertumbuhan
(GH):
-ganbaran klinis bervariasi beratnya defisiensi
digambarkan dari hasiL test GH
-dipakai pemeriksaan stimulasi menggunakan:
* insulin
*arginin
*levodopa
*klonidin
*latihan fisik
Pertumbuhan subnormalcuriga deficiensi GH
sebelum Tx GHditetapkan dulu Dx def. GH
kriterianya :
-TB < persentil ke 3 atau -2SD
-kecepatan tumbuh < P35
-usia tulang(BA) terlambat > 2 tahun
-kadar GH < 7 ng/ml pada 2 jenis uji provokasi
-IGF-1 rendah
-tidak ada kelainan dismorfik tulang atau sindrom ttt.
Terapi GH
-SC ,dosis 2 IU/m2/hari atau 25-50 ng/kg/hari
pada usia prapubertas
-pada usia pubertas  100 ng/kg/hari
-pada sindrom Turner/ IUGR, dosis > tinggi
Evaluasi respons terapi GH,
-pada perawakan pendekparameter;
*pertumbuhan linear
*komposisi tubuh
*IGF-1.IGF2, IGF-BP
*parameter pertumbuhan biokimia:
-kadar prokolagen III berkorelasi dengan
pertumbuhan pada 6-12 bulan pertama Tx
*efek metabolikperbaiki hipoglikemi dan
sensitivitas thd insulin
Kepustakaan

Jose RL Batubara, Rudy Susanto, Haryudi,Aji


Cahyono,(2010):Pertumbuhan dan
Gangguan Pertumbuhan, dalam Buku Ajar
Endokrinologi Anak .Ed I,eds Jose RL Batu
bara et al.,3:19-41

Anda mungkin juga menyukai