OLEH
NIM : L1A119183
KELAS : C
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan………………………………………………………………………….
3.1. Kesimpulan...............................................................................................
PENDAHULUAN
Sekresi hormon pertumbuhan dikontrol oleh dua hormon, yaitu Growth Hormone Releasing
Hormone (GHRH) dan ghrelin. Dalam mensekresikan hormon, ghrelin diregulasi oleh nutrisi,
pada keadaan defesiensi nutrisi, ghrelin tidak akan mampu menginduksi pelepasan hormon
pertumbuhan di hipofisis, sehingga mengganggu sekresinya. Perbedaan pakan, lahan
pemeliharaan, umur, jenis kelamin, tingkat stres pada ternak dapat berpengaruh terhadap sekresi
hormon pertumbuhan.
Growth hormone adalah hormon polipeptida, terdiri 185 dari 191 asam amino dengan berat
molekul 22 kDa yang disintesis oleh sel somatotrof di pituitari anterior. Hormon ini disekresikan
secara pulsatil dengan rata-rata frekuensi 13 kali per hari. Puncaknya terjadi pada malam hari
selama tidur pada fase gelombang lambat. Sekresi yang kurang menonjol juga terjadi beberapa
jam setelah makan. Kadar serum normal harian umumnya kurang dari 10 ng/mL dan tertinggi
pada masa pubertas. Kadar hormon ini rendah pada masa anak-anak dan menurun pada usia
lanjut.2,4 Sekresi yang ulsatil menyebabkan pemeriksaan kadar hormon ini dilakukan melalui
dynamic test dengan insulin, arginin, levodopa, growth hormone releasing hormone (GHRH),
glukagon, dan klonidin. Selain itu pemeriksaan juga dapat dilakukan secara serial selama 24
jam.5
1.2 Rumusan masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam paper ini adalah sebagai berikut :
1. Fungsi hormon gh pada pertumbuhan ?
2. Fungsi hormon tiroksin pada pertumbuhan ?
3. Fungsi hormon androgen pada pertumbuhan ?
4. Fungsi hormon estorgen pada pertumbuhan ?
5. Fungsi hormon glukokortikoid pada pertumbuhan ?
6. Fungsi hormon mineraloclortikoid pada pertumbuhan ?
1.3 Tujuan
Tujuan yang akan diperoleh pada paper ini dalah sebagai berikut :
PEMBAHASAN
Kelenjar adrenal (suprarenal) merupakan sepasang organ yang terletak dekat ujung
anterior ginjal. Bentuknya pipih atau seperti bulan sabit. Kelenjar adrenal berfungsi
mempertahankan mekanisme penting homeostatik. Kelenjar adrenal terdiri atas dua lapisan
yaitu korteks adrenal dan medulla adrenal. Bagian korteks adrenal mempunyai tiga lapisan
yang berbeda, yaitu zona glomerulosa, zona fascikulata dan zona retikularis. Ketiga bagian
lapisan ini menghasilkan tiga macam hormon steroid yaitu mineralokortikoid,
glukokortikoid dan ketosteroid.
Kelenjar endokrin ialah kelenjar yang menghasilkan produk kimia organik bebas yang
biasa disebut hormon. Hormon ini dicurahkan langsung ke dalam sirkulasi darah dan ke
dalam cairan jaringan tanpa melalui saluran ke luar. Hormon yang dihasilkan oleh suatu
kelenjar endokrin mempunyai fungsi khusus yaitu mengintegrasi dan koordinasi aktifitas
suatu macam jaringan atau organ.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Hormon sendiri adalah substansi kimia yang diproduksi dalam tubuh untuk
mengendalikan dan mengatur aktivitas sel atau organ tertentu. Secara umum, hormon
berperan dalam beberapa aspek penting dalam upaya pertumbuhan suatu makhluk hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Azizan AR, Phipps RH, Hassan WE, Hard DL, Forsyth IA, Taylor JA. 1994.
Concentrations of bovine somatotropin and insulin-like growth factor-I in
serum and milk samples of crossbred dairy cows treated with prolonged-
release bovine somatotropin. J Mardi Res 22(1): 189-196.
Burton JL, McBride BW, Block E, Glimm D. 1994. A review of bovine growth hormone.
J Anim Sci 74: 167-201. Cloud-Clone Corp. 2014. SEA044Ga. ELISA Kit for
Growth Hormone (GH). Standar procedure of growth hormone ELISA
(Enzime Linked Immunosorbent Assay).
Houston, TX 77084, USA Cunningham EP. 1994. The use of bovine somatotropin in milk
production review (Review).
Irish Vet J 47: 207-210. Dybus A. 2002. Association of growth hormone (GH) and
prolactin (PRL) genes polymorphism with milk production traits in Polish
Black-and-White cattle.
J Anim Sci Papers Rep 20: 203-212. Ester S, Palma GD, Capilla A, Nova E, Pozo T,
Castillejo G, Varea V, Marcos A, Garrote JA, Polanco I, López A, Koninckx
CR, Dolores M, Novo G, Calvo CO, Palau LF,
Sanz Y. 2011. Influence of environmental and genetic factors linked to celiac disease risk
on infant gut colonization by Bacteroides species. J Appl Environ Microbiol
77(15): 5316–5323.