Anda di halaman 1dari 6

CARA PENGGOLONGAN OBAT

Oleh: Khristiana Ratnawati, SSi, Apt.


Cara Penggolongan Obat
Permenkes RI No. 949 / Menkes / Per / VI / 2000.
Tujuan penggolongan obat  untuk peningkatan keamanan
dan ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusi.
Penggolongan Obat terdiri dari:
1. OBAT BEBAS,
Obat yang dapat dijual bebas kepada umum tanpa resep
dokter.
Penandaan: Lingkaran bulat berwarna hijau dengan garis
tepi berwarna hitam.
Contoh: Panadol tablet, OBH, Vitacimin tablet
2. FITOFARMAKA,
Fitofarmaka adalah Obat yang berasal dari simplisia
nabati, dapat dijual bebas kepada umum tanpa resep
dokter.
Penandaan:

Contoh: Stimuno kapsul, Lancar ASI, Pacekap tablet


3. OBAT BEBAS TERBATAS,
Obat daftar W (bahasa Belanda, W = Waarschuwing artinya Peringatan).
Adalah obat yang pada penjualannya disertai tanda peringatan, yaitu obat
keras yang dapat diserahkan kepada pasien tanpa resep dokter.
Penandaan: Lingkaran bulat berwarna biru dengan garis tepi warna hitam.
Tanda peringatan berwarna hitam, panjang ± 5 cm, lebar ± 2 cm dan memuat
pemberitahuan berwarna putih.

P. No. 1 P. No. 4
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Contoh: Refagan tablet, Saridon tablet Contoh: Rokok yang mengandung Scopolamin
Bacalah Aturan Memakainya Hanya Untuk Dibakar

P. No. 2
P. No. 5
Awas! Obat Keras Contoh: Tantum verde gargle, Hexadol gargle Awas! Obat Keras Contoh: Sulfanilamid steril
Hanya Untuk Kumur Jangan Ditelan Tidak Boleh Ditelan

P. No. 3
P. No. 6
Awas! Obat Keras Contoh: Canesten cream, Mycorine cream Awas! Obat Keras Contoh: Anusol suppos
Hanya Untuk Bagian Luar Dari Badan
Obat Wasir Jangan Ditelan
4. OBAT KERAS,
Obat daftar G (bahasa Belanda, G = Gevarlijk artinya Berbahaya). Obat dalam golongan ini
berbahaya jika pemakaiannya tidak berdasarkan resep dokter.
Penandaan: Lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi warna hitam dengan huruf K
yang menyentuh garis tepi.
Contoh: Ampicilin kapsul, Hydrocortison cream

5. OBAT NARKOTIKA,
Obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Penandaan: Palang medali merah dalam lingkaran bulat berwarna putih dengan garis tepi
warna merah.
Contoh: Morfin Injeksi, codein tablet, opium.
6. OBAT PSIKOTROPIKA (dulu = OKT/Obat Keras Tertentu),
Adalah obat baik alamiah maupun sintetik bukan narkotika yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental & perilaku.
Penandaan: sama dengan Obat Keras.
Contoh: Valium tablet, Esilgan tablet, Xanax tablet

7. OBAT WAJIB APOTEK (OWA),


Adalah Obat Keras yang dapat diserahkan oleh Apoteker di Apotek tanpa resep
dokter.
Contoh: Obat Wajib Apotek No. 1: Lyndiol, Exluton.
Obat Wajib Apotek No. 2: Nebacetin salep.
Obat Wajib Apotek No. 3: Ranitidin, Alupurinol.

Anda mungkin juga menyukai