Anda di halaman 1dari 10

OBAT IMUNOLOGI

Khristiana Ratnawati, S.Si.,Apt


Imunisasi

Imunisasi Aktif Alami :


Tubuh Sehat
↓↑ tubuh siap dengan pertahanannya.
Dimasuki bibit penyakit

Pembentukan sistem pertahanan tubuh yang spesifik terhadap bibit
penyakit yang menyerang.

Imunisasi Aktif di dapat :


 Tubuh sehat dimasukan vaksin untuk mengontrol agar masuknya bibit

penyakit tidak sampai menimbulkan penyakit.


 Vaksin akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi

terhadap agent yang kita masukkan.


 Vaksin mengandung substansi atau antigen yang relatif tidak berbahaya

bagi tubuh penerima.


Substansi atau antigen yang dipergunakan biasanya
berupa :
1. Virus yang dilemahkan.
2. Bakteri yang sudah dimatikan.

3. Toksin kuman

Imunisasi Pasif Alami :


 Bayi yang baru lahir akan dibekali dengan sistem
kekebalan tubuh bawaan dari ibunya.
 Kekebalan ini sangat tergantung pada kekebalan yang
dipunyai oleh si ibu.
 Misalnya bila ibu mendapat imunisasi tetanus pada
saat yang tepat dimasa kehamilan maka anak
mempunyai kemungkinan besar untuk terlindung dari
infeksi tetanus saat dilahirkan.
Imunisasi Pasif :
 Daya Imunitas diperoleh dari luar, misalnya pemberian serum antitetanus.

 Contoh imunisasi pasif di dapat :

- Serum antitetanus
- Serum antirabies
- Serum anti bisa ular.

JENIS IMUNISASI
1. BCG
2. DPT
3. Polio
4. Campak
5. Hepatitis B
6. DT
7. Tetanus
8. HiB
9. MMR
10. Tipoid
Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi :
1. TUBERKULOSIS
 Disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis
yang dapat menyerang dan merusak kelenjar
getah bening, paru, selaput otak, tulang, dan ginjal.
 Dapat dicegah dengan BCG.

2. DIFTERI
 Disebabkan kuman Corynebacterium diptheriae
yang dapat membengkakkan dan membentuk
selaput tebal / menyumbat hidung, tenggorokan,
dan saluran napas atas.
 Dapat dicegah dgn Vaksin DPT dan DT
3. PERTUSIS ( batuk rejan, batuk seratus
hari )
 Disebabkan kuman pertusis yang menyerang
saluran napas bagian atas, menimbulkan batuk
hebat yang panjang terus menerus.
 Dapat dicegah dengan vaksin DPT

4. TETANUS
 Disebabkan kuman Clostrodium tetani yang masuk
melalui luka yang kurang dapat udara bebas,
tertutup kotoran dan darah atau luka tusuk kecil
tetapi dalam, lubang gigi, infeksi di dalam telinga.
 Dapat dicegah dengan vaksin DPT, DT, TT
 Calon pengantin diberikan 2 x 0,5 ml IM,
suntikan ke 2 sekitar 1 bulan sebelum
melahirkan.
 Ibu hamil : 1 X 0,5 ml IM
 5 kali suntikan TT akan memberikan

perlindungan seumur hidup.

5. POLIO
 Disebabkan oleh virus yang menyerang syaraf

otot sehingga menyebabkan kelumpuhan otot.


 Dapat dicegah dengan vaksin Polio.
6. CAMPAK
 Disebabkan virus campak yang menyerang kulit,
selaput lendir mata, mulut, tenggorokan, saluran
napas atas, paru, saluran pencernaan, kada
mengganggu fungsi otak.
 Dicegah dengan Vaksin campak atau MMR ( Mumps,
Morbili dan Rubella )

7. MUMPS
 Disebabkan virus Parotitis yang menyerang
kelenjar liur di daerah pipi, kadang dapat
menyerang biji kemaluan laki-laki dan indung
telur wanita sehingga kelak menjadi mandul.
 Dicegah Vaksin MMR
8. RUBELLA ( CAMPAK JERMAN )
 Disebabkan virus yang menyerang kulit, kelenjar

getah bening dan belakang kepala.


 Dapat merusak janin dalam kandungan hamil muda.
 Dicegah MMR

9. TIPUS dan PARATIPUS


 Disebabkan oleh Salmonella thypi dan parathypi

yang menyerang dan merusak kelenjar getah bening


usus dan dapat menembus dinding usus.
 Kadang mengganggu fungsi otak
 Dicegah vaksin tipa
Syarat pemberian vaksin diberikan kepada yang sehat dan tidak
boleh diberikan kepada mereka yang sedang :
1. Sakit kepala.

2. Dalam masa tunas suatu penyakit

3. Keadaan fisik yang lemah

4. Mendapat pengobatan dengan kortikosteroid .

5. Penyimpanan vaksin sebaiknya pada suhu 2 – 8 ⁰C

Reaksi lokal dengan atau tanpa demam yang berlangsung pendek


setelah penyuntikan.
Penyuntikan DPT kadang dapat menimbulkan reaksi sampingan
berat misalnya syok, kejang dsb. Oleh karena itu setiap vaksin
yang mengandung pertusis tidak boleh diberikan kepada
mereka yang mempunyai penyakit syaraf ( baik keturunan atau
bukan ), mudah mendapat kejang, mempunyai sifat alergi
seperti asma, eksim.
Anak demikian hanya boleh diberi vaksin difteri dan tetanus saja.

Anda mungkin juga menyukai