Anda di halaman 1dari 40

FARMAKOTERAPI

PENYAKIT
KANDUNGAN DAN KB
HORMONAL
OUTLINE
Latar Belakang

Definisi KB dan Kontrasepsi

Mekanisme Kerja KB
Hormonal

Obat KB Hormonal
Mengapa perlu Program KB ?
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih
01 menjadi permasalahan utama bidang kesehatan
serta masih jauh dari target global SDGs.

Angka Kematian Neonatal (AKN) masih tinggi di


Indonesia. Hasil Survei Demografi Kesehatan
02 Indonesia (SDKI) 2017 menyebutkan AKN adalah
15/1.000 KH dengan target 2024 adalah 10 per
1.000 kelahiran hidup
SDKI 2017 capaian kesertaan ber KB untuk seluruh
03
metode KB yaitu sebesar 63,6% dengan peserta
KB cara modern sebesar 57,2%

Jumlah Penduduk yang tinggi, perlu perencanaan


04 kehamilan, kesejahteraan keluarga
Apa Definisi KB KELUARGA BERENCANA

tindakan yang membantu pasangan suami istri


untuk menghindari kehamilan yang tidak
diinginkan, mendapatkan kelahiran yang
memang sangat diinginkan, mengatur interval
diantara kehamilan, mengontrol waktu saat
kelahiran dalam hubungan dengan umur suami
istri serta menentukan jumlah anak dalam
keluarga (WHO, 1970)
TUJUAN KB
Mengatur
jarak
Kehamilan

Menjaga

TUJUAN
Meningkatkan Kesehatan ,menur
partisipasi laki-
unkan AKI, bayi
laki dalam KB
dan anak

Meningkatkan
layanan KB dan
kesehatan reproduksi
No Metode
Klasifikasi Metode Kontrasepsi
Hormonal Non Hormonal MKJP Non MKJP Modern Tradisional
1 AKDR Co ⩗ ⩗ ⩗

2 AKDR LNG ⩗ ⩗ ⩗

3 IMPLAN ⩗ ⩗ ⩗

4 Suntik ⩗ ⩗ ⩗

5 pil ⩗ ⩗ ⩗

6 kondom ⩗ ⩗ ⩗

7 tubektomi ⩗ ⩗ ⩗

8 vasektomy ⩗ ⩗ ⩗

9 Metode laktasi ⩗ ⩗ ⩗

10 Masa Subur ⩗ ⩗ ⩗

11 Sanggama terputus ⩗ ⩗ ⩗
METODE KONTRASEPSI
HORMONAL
Uterus, atau rahim : adalah
organ yang berongga, berbentuk
buah pir dengan dinding berotot
tebal.Uterus dibagi menjadi dua
bagian: korpus (tubuh), dan
serviks (leher).

Korpus meliputi fundus, yang


letaknya adalah pada bagian atas
rahim,dan rongga rahim. Rongga
adalah tempat dimana embrio /
janin berkembang selama
kehamilan. Lapisan dalam atau
lapisan rahim, disebut
endometrium.

https://melakafertility.com/wp-content/uploads/2020/02/
Chapter1id-min.pdf
lapisan endometrium tersebut
menebal dalam persiapan untuk
potensi kehamilan dan menjadi
gudang sementara selama
menstruasi apabila kehamilan
tidak terjadi. Lapisan tengah dari
rahim dikenal sebagai
miometrium. Lapisan otot ini
tersusun dari sel-sel otot polos,
yang secara koletif memberi
rahim kekuatan untuk
berkontraksi dan mengeluarkan
janin pada saat melahirkan.
Lapisan terluar dari uterus adalah
serosa, yang dikenal juga sebagai
perimetrium.
Serviks adalah bagian bawah rahim yang
menyempit yang bergabung dengan bagian atas
vagina. Pembukaan serviks kecil ke dalam
vagina disebut os eksternal sedangkan yang di
rongga rahim disebut os internal. Serviks
memungkinan untuk sperma dapat memasuki
rahim selama berhubungan seks dan cairan
menstruasi mengalir keluar dari rahim selama
menstruasi. Leher rahim dapat di buat
visualisasinya dari vagina.
Tuba Falopi / Tabung Fallopi Tuba Falopi,
secara sederhana disebut dengan
tabung ,adalah dua saluran yang
menghubungkan ovarium ke rahim.
Mereka memiliki struktur utama dalam
memfasilitasi fertilisasi (pembuahan).
Setiap tabung dibagi menjadi 5 bagian
utama:

Fimbriae
Infundibulum
Ampulla
Istmus
interstitium
FERTILISASI

Untuk mempelajari proses fertilisasi dan


konsepsi silahkan mengakses video youtube
berikut ini :

https://www.youtube.com/watch?
v=rCCsoiDUcuM
SIKLUS MENSTRUASI

Menstruasi adalah perubahan fisiologi pada


wanita yang ditandai dengan keluarnya darah,
akibat luruhnya dinding rahim dan sel telur
yang tidak dibuahi, proses menstruasi
dipengaruhi oleh siklus hormonal
Ketika estrogen berada dalam jumlah tinggi, maka kelenjar pituitari melepaskan LH ===
terjadi pelepasan sel telur / ovulasi === selanjutnya masuk fase luteal

Folikel yang sudah melepas sel telur, berubah menjadi korpus luteum ===
menghasilkan estrogen dan progesteron

Progesteron menyebbkan dinding endometrium menebal bila terjadi fertilisasi,


sebaliknya bila tidak terjadi fertilisasi maka korpus luteum akan rusak
Pada 4 hari pertama siklus haid, kadar FSH naik
dan merangsang pertumbuhan &
perkembangan folikel.

Hari 5-7, salah satu folikel menjadi dominan 🡪


melepaskan estradiol 🡪menyebabkan negative
feedback terhadap hipotalamus & pituitari.

Folikel membesar & memproduksi estradiol,


progesteron & androgen.
Fase folikular
• Fungsi estradiol :
•Menghentikan aliran mens pada siklus sebelumnya.
•Menebalkan lapisan endometrial uterus untuk
persiapan implantasi embrio.
•Meningkatkan produksi mukus pada leher rahim
untuk memudahkan transport sperma.
• FSH mengatur perubahan androgen menjadi
estrogen dlm folikel (folikel dgn akumulasi androgen
akan mati).
Pilihan KB berdasar prioritas
Urutan Prioritas Fase Menunda Kehamilan Fase Menjarangkan Kehamilan Fase tidak hamil lagi (anak sudah
lebih dari 3)

1 pil AKDR Steril (MOW/MOP)

2 AKDR (Alat KB Dalam Rahim) suntikan AKDR

3 kondom Mini pil Implan

4 implan pil Suntikan

5 suntikan implan kondom

6 kondom Pil
Mekanisme kerja
Estrogen
- Hipotalamus release of
GnRH
- Pitutary : LH ==
menghambat ovulasi, FSH
Progestin
- Menghambat sekresi GnRH dan LH ==
terjadi hambatan ovulasi
- Menghambat proliferasi endometrium
- Mempengaruhi mucus serviks
- Menghambat bertemunya sperma dan
ovum
KB Hormonal Sintetis
Progestin
Sintetis
Estrogen

Ethynil Estradiol Derivat


Progesteron
Ethynil Estradiol Norestisteron dan
Desogestrel, etonogestrel,
levonorgestrel
Gestodene, norgestimate
KB Hormonal
secara ORAL
(tablet) – pil KB
Tugas :

Carilah dan pelajari cara


penggunaan pil KB, dosis dan
alur penggunaannya, tuliskan
dalam kolom tugas di dalam
edlink
Kontrasepsi Oral (KO)
• KO sangat efektif, Jika digunakan dengan benar,
efektivitasnya mendekati metode
steril/pembedahan.
• Komposisi & fungsi :
Umumnya merupakan kombinasi estrogen
sintetik dengan progestin sintetik atau
progestin sintetik saja.

Estrogen menekan FSH sehingga mencegah


pembentukan folikel dominan .
• Progestin bekerja memblok ovulasi &
mempengaruhi mukus serviks (menebal, tidak
permeabel) dan endometrium (menjadi atropi)
• Komponen :
Estrogen sintetik contoh : etinil estradiol (EE),
mestranol (prodrug EE)
Progestin sintetik contoh : desogestrel, gestoden,
norgestrel, levonorgestrel, drospirenon, dll
MINI PIL

• KO yg mengandung progestin saja disebut minipil (28 hari


hormon aktif per siklus). Karena dosis progestin lebih rendah
& tdk mengandung estrogen, kurang efektif dibanding KO
kombinasi 🡪 untuk wanita yg menghindari estrogen.
• Contoh :
Exluton (Linestrenol 0,5mg/tab)
Mercilon (EE 20μg + desogestrel 150 μg)
Mycrogynon ED (EE + Levonorgestrel)
Triquilar ED (EE + Levonorgestrel)
Pertimbangan penggunaan pil KB
• Pil KB bila digunakan dgn benar, aman 🡪 bisa
mengurangi berbagai gangguan yg berhubungan
dgn mens seperti nyeri, kram, hilangnya darah
berlebih serta mencegah beberapa jenis kanker
(ovarium, serviks, payudara, dsb).
• Utk wanita tdk merokok usia > 35 th hingga
menopause, aman, dgn dosis rendah estrogen.
• Perokok sebaiknya menggunakan pil KB dgn
estrogen rendah atau tanpa estrogen (pilih minipil).
Pertimbangan penggunaan pil KB
• Hipertensi 🡪 pil KB kombinasi, estrogen sedikit
meningkatkan tekanan darah
• Diabetes 🡪 pil KB (kandungan progestin)
mempengaruhi metabolisme karbohidrat & lemak.
Wanita diabetes dgn gangguan vaskular hrs
menghindari pil KB
• Dislipidemia 🡪 Progestin sintetik mempengaruhi
metabolisme lipid dgn cara menurunkan kadar HDL
& meningkatkan kadar LDL
• Tromboembolisme 🡪 Estrogen meningkatkan resiko
tromboembolisme vena, terutama pada perokok.
Pertimbangan penggunaan pil KB

• Penyakit serebrovaskular 🡪 Insiden stroke


trombotik & hemoragik pd pasien golongan ini
sering dihubungkan dgn pemakaian pil KB
• Migrain 🡪 pil KB menurunkan frekuensi migrain tapi
pada beberapa wanita memperparah gejala.
• Infark miokardial 🡪 bila pil KB digunakan pasien >
35 th dgn faktor tambahan (rokok, diabetes,
obesitas)
• Kanker 🡪 resiko kanker rahim & endometriosis
menurun pd pemakai pil KB
Pemilihan KO
• Minipil kurang efektif dibanding KO
kombinasi 🡪 menyebabkan haid tdk teratur
• Pd pemakaian/siklus pertama KO sering terjadi
penghentian haid & berbagai efek samping
estrogen. KO harus dievaluasi pd pemakaian 3-6
bulan pertama.
• Gejala yg sering terjadi :
Nyeri perut, nyeri dada, nafas pendek, batuk
berdarah, sakit kepala, gangguan penglihatan,
nyeri pada kaki
Efektivitas pil KB dibatasi oleh interaksi dgn
obat lain melalui pengaruh thd absorbsi &
peningkatan motilitas saluran cerna, gangguan

metabolisme, ekskresi & pengikatan pil KB.
Contoh :
Beberapa antibiotik, mis. Rifampisin,
Antikonvulsan (fenobarbital, fenitoin,
karbamazepin)
Kontraindikasi pada wanita menyusui karena
hormon dieksresikan via ASI

35
Instruksi pasien
• Jelaskan apa saja efek samping yg mungkin terjadi
• KO dpt dimulai pada hari pertama haid atau pada
hari tertentu periode haid. Pil harus diminum
setiap hari & dilanjutkan pada kemasan
berikutnya begitu kemasan pertama habis (utk 28
pil/kemasan) atau 1 minggu setelah
menghabiskan 1 kemasan isi 21 (walaupun haid
belum selesai)
• Penggunaan kontrasepsi tambahan seperti
kondom perlu bila pasien mulai minum kemasan
pertama 5 hari atau lebih setelah haid, bila lupa
minum dan bila diare / muntah
Kontrasepsi hormonal lain
• Kontrasepsi emergensi : progesteron dosis tinggi
(50 μg) sekali pakai dpt menghambat ovulasi,
menyebabkan luruhnya endometrium &
mencegah implantasi embrio, dipakai dlm 72
jam setelah intercourse. Contoh : Nordette
• Kontrasepsi transdermal : Efektivitas sama
dengan KO. Dipakai 3 minggu. Mengandung EE &
norelgestromin
• Cincin kontrasepsi : Cincin vaginal yg melepaskan
perlahan hormon (EE & etonogestrel). Dipakai 3
mgg saat tdk haid
Kontrasepsi hormonal lain
• Injeksi atau implant long-acting : melepaskan
steroid (umumnya progestin saja atau kombinasi
dgn estrogen)
Progestin bekerja dgn :
• menghambat LH 🡪 mencegah ovulasi
• mengurangi motilitas telur di tuba falopii
• menipiskan endometrium 🡪 mengurangi
kesempatan implantasi
• menipiskan mukus serviks 🡪 penghalang
penetrasi sperma
Kontrasepsi hormonal lain
• Contoh injeksi : Depoprovera (berisi
Depomedroksiproesteron asetat 150 mg/ml).
Disuntikkan i.m. bekerja selama 3 bulan.
Keuntungan :
•Tdk mempengaruhi tekanan darah,
•Tdk berinteraksi dgn antikonvulsan
(Bahkan mengurangi resiko kejang)
• Menurunkan resiko anemia karena
mengurangi hilangnya darah saat haid.
• Dpt digunakan utk wanita menyusui,
6 minggu setelah melahirkan (bahkan
memperlama masa menyusui)
Kontrasepsi hormonal lain
• Contoh implant subdermal : Norplant (satu set
t.d. 6 implant, tabung silikon tak terdegradasi,
berisi masing-masing 36 mg levonorgestrel
kristalin). Implan di bawah kulit bekerja selama 5
tahun (utk wanita gemuk masa kerja lebih
pendek)
• IUD (Intra Uterine Devices) bekerja dgn
menimbulkan inflamasi ringan & meningkatkan
produksi prostaglandin.
Umumnya berbentuk T, bisa mengandung
Tembaga, progesteron atau levonorgestrel.
Kerugian : resiko infeksi karena masuknya bakteri
saat pemasangan IUD.

Anda mungkin juga menyukai