Anda di halaman 1dari 13

PELAYANAN KB DENGAN

METODE HORMONAL
KELOMPOK 3
Pengertian
Kontrasepsi hormonal adalah alat
atau obat kontrasepsi yang bertujuan
untuk mencegah terjadinya kehamilan
dimana bahan bakunya mengandung
preparat estrogen dan progesterone,
atau salah satu hormonnya.
Macam-Macam Kontrasepsi
Hormonal
Kontrasepsi Pil
Perkembangan penggunaan pil
kontrasepsi sebagai pencegah
kehamilan diawali ketika pada tahun
1940 Sturgis dan Albright menjelaskan
tentang efek hambatan ovulasi pada
wanita yang mengkonsumsi preparat
estrogen.
Jenis-Jenis Kontrasepsi
Pil Kombinasi

1.Pil kombinasi
Pil kombinasi ini dipakai oleh lebih
dari 65 juta wanita di seluruh dunia
Dalam satu pil terdapat baik estrogen
maupun progestin sinetik.
Jenis pil
kombinasi
1) Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21
tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progesteron (E/P) dalam dosis yang sama,
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
2) Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21
tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progesteron (E/P) dengan dua dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
3) Trifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21
tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progesteron (E/P) dengan tiga dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
Cara Kerja Pil Kombinasi
1) Menekan ovulasi.
2) Mencegah implantasi.
3) Lendir serviks mengental sehingga sulit
dilalui oleh sperma.
4) Pergerakan tuba terganggu sehingga
transportasi telur dengan sendirinya akan
terganggu pula.
Manfaat pil kombinasi
1.Risiko terhadap kesehatan sangat kecil.
2.Tidak menggangu hubungan seksual
3.Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah
haid berkurang (mencegah anemia), tidak terjadi
nyeri haid.
Pil Sekuensial
Pil sekuensial dewasa ini kurang
populerSelama14-15 hari pertama hanya
diberikan estrogen, selanjutnya
kombinasi estrogen dan progesteron
sampai siklus haid selasai. Khasiat
utama pil sekuensial adalah
mengahmbat ovulasi.
Pil Progestin
(MINIPIL)
Pil progestin adalah pil kontrasepsi oral yang
mengandung dosis rendah progestin tunggal.
Berbeda dengan pil kombinasi, pil progestin
hanya mengandung progesteron dan biasanya
digunakan oleh ibu pasca melahirkan
(postpartum) atau wanita yang tidak boleh
mengonsumsi estrogen.
Jenis MINIPIL
Kemasan dengan isi 35 pil: 300 µg
levonorgestrel atau 350 µg noretindron Kemasan
dengan isi 28 pil: 75 µg desogestrel
KONTRASEPSI
SUNTIKAN
1. Suntikan Progestin
Kontrasepsi suntikan di indonesia adalah salah satu
kontrasepsi yang popular. Kontrasepsi suntikan yang
digunakan ialah long-acting progestin, yaitu
Noretisteron enantat (NETEN) dengan nama dagang
Noristrat dan Depomedroksi progesterone acetat
(DMPA) dengan nama dagang Depoprovera. Suntikan
diberikan pada hari ke 3-5 hari pasca persalinan,
segera setelah keguguran, dan pada masa interval
sebelum hari kelima haid.
2.Suntikan Kombinasi
Jenis suntik kombinasi adalah 25 mg Depo
Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estradiol
sipionat yang diberikan injeksi I.M sebulan sekali
(Cyclofem), dan 50 mg Noretindron Enantat dan 5 mg
Estradiol Valerat yang diberikan injeksi I.M sebulan
sekali.
3. AKDR Dengan Progestin
Jenis AKDR yang mengandung hormon steroid adalah
prigestase yang mengandung progesterone dari mirena
yang mengandung Levonorgestel. AKDR adalah singkatan
dari Alat Kontrasepsi Dalam Rahim. Alat ini
ditempatkan di dalam rahim dan bertujuan untuk
mencegah terjadinya kehamilan.
4. KB Implant
KB implan atau yang sering disebut dengan KB susuk
adalah alat kontrasepsi berupa tabung kecil
berbahan plastik fleksibel. Alat ini memiliki
panjang sekitar 4 cm dan berbeda dari KB suntik
yang disuntikkan di pantat. KB implan dipasang di
bawah jaringan kulit lengan atas dan bisa digunakan
hingga tiga tahun12.
5. KB Spiral
KB spiral atau intrauterine device (IUD)
adalah jenis alat kontrasepsi bagi wanita yang
digunakan untuk mencegah kehamilan. Alat ini
memiliki bentuk menyerupai huruf T dan ditempatkan
di dalam rahim melalui vagina.
KESIMPULAN
Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat
kontrasepsi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
kehamilan dimana bahan bakunya mengandung preparat
estrogen dan progesterone, atau salah satu
hormonnya. Macam-macam kontrasepsi hormonal meliputi
kontasepsi pil , kontrasepsi suntikan , kontrasepsi
AKDR , kontrasepsi implan dan kontrasepsi UID.
Kontrasepsi hormonal bekerja dengan menghentikan
tubuh wanita untuk berovulasi, mengubah lendir di
leher rahim sehingga sperma lebih sulit mencapai sel
telur, atau mempengaruhi implantasi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai