Kontrasepsi Hormonal
Oleh :
Nindy Pratami Husain
15014101078
Masa KKM: 7 Maret 15 Mei 2016
Residen Pembimbing
dr. Fransisca M. Hibono
Supervisor Pembimbing
Prof. Dr. dr. Eddy Suparman, SpOG (K)
LEMBAR PENGESAHAN
Residen Pembimbing
Maret 2016
PENDAHULUAN
MAL,
bersalin, angka kehamilan yang tidak di inginkan, serta angka kejadian penyakit menular
seksual.5
Adapun kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi yang paling banyak di gunakan
wanita di Negara- Negara maju. Para wanita menggunakannya untuk mencegah kehamilan.
Kecenderungan peningkatan pasangan menikah usia subur akan berdampak pada peningkatan
angka kelahiran dan kepadatan penduduk yang nantinya bila tidak di atur akan mempengaruhi
tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup suatu keluarga,sehingga akan bertolak belakang
dengan program pemerintah yaitu mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Tata
laksana untuk mengatasi permasalahan tersebut sangat di perlukan,termaksud dalam
penggunaan kontrasepsi hormonal baik berupa estrogen saja maupun kombinasi estrogen dan
progesterone.6
sebab apapun.9,10
Pil pasca senggama (morning after pill)
Berisi dietilstilbestrol 25 mg diminum 2 kali sehari dalam kurang
waktu 72 jam pasca senggama selam 5 hari berturut-turut.10
nyeri payudara.
Berat badan naik
suntikan.
Kontrasepsi
ini
di
suntikan
secara
panggul
Kerugian:11
1. Membutuhkan tindakan pembedahan minor untuk insersi dan
pencabutan
2. Gangguan haid seperti siklus haid memendek atau memanjang,
perdarahan
3. Tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi, akan tetapi
harus pergi ke dokter untuk pencabutan.
KESIMPULAN
Di bawah pengaruh hipotalamus, hipofisis mengeluarkan hormon gonadotropin
Follicle Stimulating Hormone (FSH), Luteinizing Hormone (LH). Kedua hormon ini dapat
merangsang ovarium untuk membuat estrogen dan progestron. Selanjutnya, estrogen dan
progesterone menumbuhkan endometrium pada waktu
DAFTAR PUSTAKA
1. S
Handayani, Prawirohardjo. Buku ajar pelayanan keluarga berencana.
Yogyakarta : Pustaka Rihama. 2006.
2. Survei Demografi dan kesehatan Indonsia (SKDI). Jakarta : Indonesia. 2012.
Available from : http://www.bkkbn.go.id/litbang/pusdu/Hasil%20penelitian/SKDI