Anda di halaman 1dari 3

SOP MELAKUKAN RESUSITASI PADA BAYI BARU LAHIR

SOP MELAKUKAN RESUSITASI PADA BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/3

SOP/Protap Tanggal terbit Diketahui oleh

asuhan kebidanan 07 April 2019


pada bayi Baru
lahir
(dr. I Ketut Sudiarta, Sp.OG)

Pengertian Usaha yang dilakukan untuk memulihkan fungsi pernafasan bayi baru
lahir yang mengalami asfiksia

Tujuan Tujuan dari dilakukannya tindakan resusitasi bayi baru lahir adalah
untuk memulihkan fungsi pernafasan bayi baru lahir yang mengalami
asfiksia dan terselamatkan hidupnya tanpa gejala sisa dikemudian hari.

Kebijakan 1. Buku APN


2. Buku standart
Persiapan Instrumen (bahan dan alat)

1. 2 helai kain/handuk
2. Bahan ganjal bahu bayi. Bahan ganjal dapat berupa kain, kaos,
selendang, handuk kecil, digulung setinggi 5 cm dan mudah
disesuaikan untuk mengatur posisi kepala bayi.
3. Alat penghisap lendir DeLee atau bola karet
4. Tabung dan sungkup atau balon dan sungkup neonetal (sungkup
no 1 untuk bayi cukup bulan, dan sungkup no 0 untuk bayi
kurang bulan)
5. Kotak alat resusitasi
1Jam/pencatat waktu jarum otot, 1 buah jarum kulit, 1 buah
tampon (k/p), arteri klem 1 buah.

Prosedur 1) Resusitasi tahap awal


 Keringkan dan hangatkan bayi
 Posisikan bayi
 Isap lendir
 Rangsang taktil
 Rawat bayi baru lahir normal
Jika tidak menangis lanjutkan pada langkah ventilasi

2) Ventilasi percobaaan (2 kali)


 Lakukan tiupan udara dengan tekanan 30 cm air
Tiupan awal ini sangat penting untuk membuka alveoli paru agar
bayi bisa mulai bernafas dan sekaligus menguji apakah jalan
nafas terbuka atau bebas
 Lihat apakah dada bayi mengembang
 Bila tidak mengembang
o Periksa posisi kepala, pastikan posisinya sudah benar
o Periksa pemasangan sungkup dan pastikan tidak terjadi
kebocoran
o Periksa ulang apakah jalan nafas tersumbat cairan atau
lendir (isap kembali)
 Bila dada mengembang, lakukan tahap berikutnya
3) Ventilasi definitif (20 kali dalam 30 detik)
 Bila bayi sudah bernafas normal, hentikan vantilasi dan pantau
bayi. Bayi diberikan asuhan pasca resusitasi
 Bila bayi belum bernafas atau megap-megap, lanjutkan ventilasi
 Lanjutkan ventilasi dengan tekanan 20 cm air, 20x untuk 30
detik berikutnya
 Evaluasi hasil ventilasi setiap 30 detik
 Lakukan penilaian bayi apakah bernafas, tidak bernafas atau
megap-megap:
o Bila bayi sudah mulai bernafas normal, hentikan ventilasi dan
pantau bayi dengan seksama, berikan asuhan pasca resusitasi
o Bila bayi tidak bernafas atau megap-megap, teruskan ventilasi
dengan tekanan 20 cm air, 20x untuk 30 detik berikutnya dan
nilai hasilnya setiap 30 detik
 Siapkan rujukan bila bayi belum bernafas normal sesudah 2
menit diventilasi
Unit terkait 1. Puskesmas

2. RSUD/RSUP

Anda mungkin juga menyukai