UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peningkatan populasi hewan dalam jumlah besar menjadi masalah tersendiri bagi
kesehatan manusia, terutama hewan kecil seperti anjing dan kucing karena hewan-hewan
tersebut dapat menularkan dan membawa berbagai agen penyakit. Salah satu solusi untuk
memecahkan permasalahan di atas adalah melakukan tindakan sterilisasi pada anjing
maupun kucing baik pada jantan maupun betina (Sendana et al., 2018).
Ovariohisterektomi merupakan tindakan pengangkatan kelenjar gonad, ovarium, pada
hewan betina. Tujuan dilakukannya ovarihisterektomi pada hewan kucing adalah untuk
menurunkan angka populasi kucing. Overpopulasi kucing menjadi salah satu utamanya.
Ovarihisterektomi juga dilakukan pada kucing betina yang mengalami neoplasia, kista,
pyometera, distokia, dan kelainan kongenital (Johnston dan Tobias, 2012; Bassert et al.,
2016).
Tindakan bedah ini akan memberikan efek pada hewan seperti perubahan tingkah laku
seperti hewan tidak berahi, tidak bunting, dan tidak dapat menyusui. Perubahan tingkah
laku ini dapat terjadi akibat ketidakseimbangan hormonal. Pasca pelaksanaan
ovariohesterectomy juga diperlukan beberapa perawatan medis untuk menunjang dan
mempercepat proses kesembuhan luka pasca operasi. Terapi pasca operasi biasanya
meliputi pemberian antibiotik, antihistamin, analgesik terapi carian, serta monitoring dan
evaluasi kesembuhan luka (Sendana et al., 2018).
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui persiapan operasi dengan baik dan benar.
2. Untuk mengetahui prosedur ovariohisterektomi dengan baik dan benar.
3. Untuk mengetahuitindakan post operasi yang baik dan benar.
1.3 Manfaat
Mahasiswa mampu memiliki kemampuan dan keterampilan dalam tindakan bedah
ovariohisterektomi pada kucing.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 3.1 (Kiri) persiapan sebelum dilakukan operasi dan (kanan) tindakan insisi
pada abdomen (Dokumentasi pribadi, 2021).
6. Diincisi bagian abdomen sepanjang 2-3 cm
7. Cari uterus dengan spyhook atau jari
8. Setelah ditemukan, ditarik sampai ovariumnya terlihat
9. Klem bagian atas ovarium (2 klem), ligasi bagian tengah klem kemudian potong
dengan blade. Lakukan pada kedua ovarium
10. Cari ujung uterus, kemudian klem (2 klem) dan ligasi dengan eight knot. Setelah di
cek tidak terjadi pendarahan, dipotong dengan blade
Gambar 3.2 (kiri) pemotongan uterus dan (kanan) kondisi setelah menjahit luka pada
kulit (Dokumentasi pribadi, 2021).
11. Jahit muskulus dengan benang plain cutgut, tipe simple interrupted
12. Jahit subkutan dengan benang plain cutgut, tipe simple interrupted
13. Jahit kulit dengan benang silk, tipe simple interrupted
14. Bersihkan area operasi dengan NS dan povidon iodin
15. Diberikan gentamycin salep pada area operasi dan diikat menggunakan gurita
16. Diberikan antibiotik betamox
17. Diberikan antiinflamasi tolfenamic setelah suhu 38oC
BAB IV
HASIL
4.1. Dokumentasi Hasil OH
Gambar Keterangan
- Pemotongan ovarium dan uterus
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Laparotomy merupakan tindakan bedah dengan membuat sayatan pada rongga
perut. Insisi dapat dibuat di beberapa lokasi: midline ventral, paramedian, paracostal,
parapreputial, dan flank dan situs sayatan yang paling umum digunakan adalah garis
tengah perut. Fungsi dari laparotomi adalah untuk memvisualisasikan struktur abdomen
dengan beberapa tujuan salah satunya untuk eksplorasi vesica urinaria, hepar, lambung,
diafragma, ginjal dan kelenjar adrenal, dan salah satunya melakukan ovarihisterektomi
pada kucing.
5.2. Saran
Praktikum sudah berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Bassert, J. M., Beal', A. D., & Samples, O. M. (2018). Clinical Textbook for Veterinary
Technicians. Missouri: Elsevier
Fossum, T. W., Cho, J., Dewey, C. W., Hayashi, K., Huntingford, J. L., MacPhail, C. M.
2013. Small Animal Surgery, 5th Edition. Elsevier Inc. Philadelphia.
Fossum, T. W., Cho, J., Dewey, C. W., Hayashi, K., Huntingford, J. L., MacPhail, C. M.
2019. Small Animal Surgery, 5th Edition. Elsevier Inc. Philadelphia.
Johnston S. A., dan Tobias K. M., 2012. Veterinary Surgery Small Animal. Missouri: Elsevier
Sendana, L., Wandia, I. N., dan Dada, I. K. A. 2018. Laporan Kasus : Penanganan Bedah
terhadap Kejadian Endometritis pada Kucing Lokal. Jurnal Indonesia Medicus
Veterinus. 8 (5): 572-582
White, Sara. (2020). High-Quality, High-Volume Spay and Neuter and Other Shelter
Surgeries. India: Willey Blackwell
LAMPIRAN