1
sebelumnya dan dilakukan pencukuran sepsis tersebut dipertahankan hingga
bulu 2 jam sebelum operasi di bagian yang operasi selesai.
akan di operasi.
Pelaksanaan Operasi:
Persiapan Alat dan Bahan 1. Hewan disiapkan secara sepsis untuk
Alat operasi yang sudah steril pembedahan.
diletakkan di meja khusus dan disusun di 2. Setelah hewan teranestesi, hewan
dekat meja operasi secara berurut. Alat dibaringkan dengan posisi dorsal
yang digunakan yaitu clipper, handle recumbency.
scalpel, blade, duk klem, scissor, spuit, 3. Selanjutnya dipasang kain penutup
allis tissue forcep, needle holder, pinset operasi (kain duk).
anatomis, pinset chirurgis, dan kain duk. 4. Daerah yang akan dioperasi di
Bahan yang digunakan adalah atropin desinfeksi dengan alkohol 70% dan
sulfat, ketamine, xylazine, alkohol 70%, iodium tinctur 3%.
iodium tinctur 3%, ringer laktat, benang cat 5. Insisi dilakukan di bagian linea alba
gut, benang nilon, kasa steril, penicillin- berturut-turut insisi pada kulit, fascia,
streptomicin, dan vitamin. musculus, dan peritoneum.
6. Tepi sayatan kiri dan kanan dijepit
Persiapan Ruang Operasi dengan allis tissue forcep dan sedikit
Ruang operasi didesinfeksi diangkat ke atas untuk memudahkan
menggunakan desinfektan. Meja operasi identifikasi gastric.
dispray dengan desinfektan dan dilap 7. Lakukan fiksasi lambung dengan
dengan lap basah kemudian dikeringkan. peritoneum dan jahit menggunakan
benang nilon dengan pola jahitan
Premedikasi dan Anastesi continous.
Hewan diberikan premedikasi dan 8. Peritonium ditutup dengan benang nilon
anastesi, premedikasi yang digunakan pola simpel interupted.
adalah atropine sulfat dengan dosis 0,02- 9. Muskulus dan fascia dijahit pola
0,04 mg/kg BB secara subkutan. Setelah 10 continuous menggunakan cat gut.
menit pasca premedikasi dilakukan 10. Kulit dijahit pola simpel interupted atau
penyuntikan anestesi umum dengan matras menggunakan benang nilon.
menggunakan ketamin (dosis 10-40 mg/kg
BB) dan xylazin (dosis 1-3 mg/kg BB) Perawatan Pasca Operasi
secara intra muscular. Setelah pemberian Hewan ditempatkan dalam kandang
anestesi frekuensi pernafasan, denyut yang bersih dan kering, lalu dipasangkan
jantung, dan suhu diperiksa secara berkala Elizabeth collar. Hewan diberikan
(setiap 3 menit) sampai pembedahan selesai antibiotik, antiinflamasi dan vitamin secara
(Tilley dan Smith, 2000). per oral untuk mempercepat fase
penyembuhan lukanya selama 5 hari.
Persiapan Operator dan Ko Operator Pengolesan salep dilakukan dua kali sehari
Sebelum dilakukan operasi, operator yaitu pagi dan sore sampai hewan sembuh.
dan co-operator mencuci tangan dari ujung Sebelum dilakukan pemberian obat salep,
jari sampai kesiku dengan air sabun dan luka operasi dibersihkan terlebih dahulu
dibilas dengan air bersih. Tangan baru diolesi salap bioplasenton.
dikeringkan dengan handuk bersih
kemudian didesinfeksi dengan alkohol 70 R/ Amoxicillin 500 mg
%, kemudian operator dan co-operator pulv da in caps No. X
menggunakan handscoon dan pakaian s.b.d.d. 1 cap p.o.p.c
khusus. Saat operasi berlangsung, keadaan paraf
R/ Meloxicam 2,5 mg
2
Vit C 2 tab
m.f pulv da in caps No. V
s.s.d.d.1 cap p.o.p.c
paraf
DAFTAR PUSTAKA
Dharmojono. 2003. Anjing Permasalahan
dan Pemecahan. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Glickman, L.T., Lantz, G.C., Schellenberg,
D.C. and Glickman, N.W. (2000).
Incidence of and breed related risk
factors for gastric dilatation and
volvulus in dogs. J Am Vet Med
Assoc. 216:40.
Mariyani. 2009. Kasus Urolithiasis pada
Anjing dan Kucing. Institut Pertanian
Bogor. Bogor
Monnet, E. 2003. Gastric dilation-volvulus
syndrome in dog. Veterinary Clinic of
North America: Small Animal
Practice. 33(5): 987-1005.
Williams, J.M. (1991). Gastric dilatation
and volvulus. BSAVA manual of
Canine and Feline Abdominal
Surgery. 1st ed. BSAVA ltd Co.,
Gloucester. Pp :80-95.
Wingfield, W.E. 2002. Gastric dilatation
volvulus. The Veterinary ICU Book.
Wyoming: Teton New Media, 753–
762.