Anda di halaman 1dari 12

MEKANISME DIARE

Oleh:
Agnes Lilian Tandjung, S. KH (1309012004)
Andreas U. J Sipul, S. KH (1309012038)
Bergitha Soge, S. KH (1309012019)
Carlo Y. R Hina, S. KH (1209017046)
Yunita A. Nope, S. KH (1309012024)
Tom I. K Suruk, S. KH (1309012015)
LATAR BELAKANG
• Usus halus merupakan tempat utama proses
pencernaan, penyerapan nutrisi, elktrolit dan cairan
• Lumen usus tersusun atas vilisebagai penyerapan
• Vili tersusun oleh enterocyte dan mikrovili
• Mikrovili terdapat membran brush border 
menghasilkan enzim untuk membawa protein guna
perpindahan nutrien
• Lemba diantara dua vili disebut kripta lieberkhun
sbgai tmpt terbentknya enterosit baru yang akan
bermigrasi menggantikan enterosit yang sudah rusak.
Berlangsung proses ini slama 3-4 hari
• Diare  peningkatan kadar cairan dalam feses
disertai peningkatan frekuensi dan volume
defekasi
Anamnesa
• Apakah pernah terjadi kasus lain sebelumnya?
• Sudah pernah divaksin?
• Apakah sudah diberikan obat cacing?
• Makanan apa yang diberikan sebelumnya?
• Berapa lama diare berlangsung?
• Bagaimana konsistensi fesesnya? (apakah lunak, encer atau
berdarah)
• Bagaimana tampilan warna fesesnya?
• Bagaimana frekuensi defekasinya? (sekali/ terus-menerus)
• Bagaimana volume defekasinya? (banyak/sedikit)
Mekanisme Diare
Diare Malabsorbsi
Diare Sekresi

- Bakteri hasilkan enterotoxin (E. Coli,


Salmonella, Campylobacter jejuni dan
Yersinia enterolitica
- Enterotoxin merusak fungsi absorpsi
dengan meningkatkan cAMP 
meingkatkan produksi klorida dan
bikarbonat
- Maka enterocyte tidak dapat menyerap
elektrolit sehingga tidak terdapat
penyerapan air oleh usus secara pasif
- Air meingkat dalam lumen intestinal
- Diare hebat tapi tidak terlihat kelainan
HP
Diare Efusi

Diare  akibat banyak tekanan pada limfatik (biasanya pada obstruksi


limfatik)  junction antara enterosit akan rusak  semua material yang
berasa dari dalam akan keluar ke lumen.
Penyebab diare efusi adalah kerusakan yang disebabkan oleh Salmonella
• Gangguan pada usus besar : ada gejala diare,
diikuti dengan gejala tenesmus, peningkatan
frekuensi defekasi, volume feses sedikit
bercampur mucus dan darah.
• Gangguan usus halus atau insufisiensi
pancreatik eksokrin : gejala diare diikuti
dengan gejala volume diare banyak,
penurunan berat badan, dan muntah.
Usus
Agen yang sebabkan kerusakan kripta:

Canine Parvovirus
Terapi
Treatment:
• Simtomatis Antidiare : Loperamide bekerja dengan  rasa
nyeri, tenesmus, dan mengurangi defekasi. Anjing 0,1mg/kg
BB q8-12h PO, kucing 0,08-0,16mg/kg BB q12h PO
• Antibiotik: Metronidazole 10mg/kg BB PO BID
• Terapi cairan : IV atau oral (sedikit dan sering) pemberian
cairan infus ringer lactate
• Pelapis lambung dan absorben: kaolin pectin dosis 1-2mL/kg
s2-6j PO
• Protektan mukosa: cimetidine (10mg/kg q6-8h IV, IM, PO),
ranitidin (Anjing: 2mg/kg q8h IV, PO, Kucing: 2,5mg/kg q12h
IV atau 3, 5 mg/kg q12h PO)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai