Anda di halaman 1dari 4

Format Laporan Praktikum

Nama Mahasiswa : Nadila Prihatini Kelas : A


NIM : 061511133005
Topik Bahasan Praktikum Preparat Kering Organ Reproduksi Sapi Betina, Palpasi
Rektal dan Palpasi Rektovaginal
Dosen Pengampu : Dr. Tjuk Imam Restiadi, drh., M.Si. Tanggal Praktikum
11 September 2020

Pertanyaan:

1. Pentingnya mengetahui anatomi dan fungsi fisiologis organ reproduksi betina: jelaskan !

2. Sebutkan bagian-bagian organ reproduksi sapi betina: jelaskan dengan gambar !

3. Jelaskan dengan gambar bagian dari organ reproduksi betina untuk kepentingan diagnosis
per-rektal sapi bunting !

4. Jelaskan dengan gambar bagian dari organ reproduksi betina untuk pelaksanaan teknik
rektovaginal !

Jawaban :

1. Anatomi dan fungsi fisiologi organ reproduksi betina sangat penting karena berfungsi
untuk menerima dan mempersatukan sel kelamin jantan dan betina, memilihara dan
melahirkan individu baru

2. Oragan Reproduksi Sapi Betina


3. organ reproduksi betina untuk kepentingan diagnosis per-rektal

SALURAN REPRODUKSI
ANTERIOR: UTERUS,
OVIDUK DAN OVARIUM.
DALAM RONGGA
ABDOMINAL

SALURAN REPRODUKSI POSTERIOR: VAGINA, SERVIKS


DAN SEBAGIAN UTERUS. LOKASI DI RONGGA PELVIS

4. organ reproduksi betina untuk pelaksanaan teknik rektovaginal TERIDIRI DARI!

UTERUS

OVARIUM

Nama Mahasiswa : Nadila Prihatini Kelas : A


UTERUS
NIM : 061511133005
Topik Bahasan Praktikum Preparat Kering Diagnnosa Kebuntingan Pada Sapi
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Herry Agoes Hermadi, Tanggal Praktikum
drh., M.Si. 18 September 2020

Soal:

Uraikan singkat dan retelling kedudukan posisi embryo saat setelah implantasi hari ke 30-45
dan sebutkan posisi fetus saat 2 bulan sampai 9 bulan perkembangan kebuntingan dan kapan
wearing ini muncul dan dimana posisinya. Jelaskan teknik USG yang anda ketahuih dengan
menggunakan probe jenis apa serta teori hyperechogenic, isoechogenic dan hypoechogenic.

Jawaban:

 Kedudukan posisi embrio pada hari ke 30-45 berada di kornu uterin kanan. Dimana
pada hari ke-35 amnion dan alantokorion dapat diidentifikasi. Pada hari ke-42 sudah
terdapat tubuh fetus, kepala dan anggota tubuh. Posisi fetus saat 2 bulan sampai 9
bulan berada di uterus yang terletak didalam rongga pelvis sampai kebuntingan 3-4
bulan. Pada bulan ke 2-3 kebuntingan uterus terletak di dalam rongga pelvis dan
konua yang mengandung fetus menunjukkan suatu penonjolan dorsal. Kemudian
uterus terletak di lantai rongga perut sesudah bulan ke-4 kebuntingn. Pada bulan ke-5
dan ke-6 uterys tertarik kedepan dan ke bawah dalam rongga perut . pada bulan ke 6-7
kebuntingan fetus menjadi cukup besar sehingga dapat di rava kembali dengan palpasi
rektal. Pada kebuntingan 8-9 bulan, fetus dapat berada di kaudal sehingga hidup dan
kakinya tertumpu di rongga pelvis
 Langakh-langkah diagnosis kebuntingan dengan USG yaitu :
1 Bersihkan rectum dari feses
2 Siapkan alat USG, lumasi bagian probe dengan Vaseline. Probe yang
digunakan adalah probe linear, dimana gambar yang ditampilkan dilayar
monitor akan berbentuk daatr persegi panjang
3 Masukkan Probe dengan cara palpasi rektal
4 Observasi pada bagian kurnua uteri maupun ovarium
5 Lihat prubahan yang terjadi.
 Teori hyperechogenic yaitu dimana hasil pemeriksaan USG yang dihasilkan dalam
layer monitor akan berwarna putih yang menunjukkan adanya perkembangan fetus dan
tulang. Teori isoechogenic warna yang dihasilkan dalam layer monitor akan berwana
abu-abu yang menunjukkan perkembangan organ dalam. Pada teori hypochogenic
warna yang ditampilkan dalam layer monitor berwarna hitam ini menunjukkan adanya
cairan seperti cairan folikel dan cairan amnion.

Anda mungkin juga menyukai