Anda di halaman 1dari 47

Proses Ekspresi Gen dalam Organisme (bagian 1)

Netsains.Com - Dalam tubuh manusia terdapat


banyak gen (unit dasar hereditas dalam kehidupan organisme) yang nantinya akan
terekspresi menjadi fenotip (sifat yang tampak), misalnya rambut hitam, kulit sawo
matang, hidung mancung, dan sebagainya. Bagaimana suatu gen yang ukurannya sangat
kecil dapat menjadikan rambut kita berwarna hitam?
Dalam istilah biologi molekuler kita kenal dengan istilah Dogma entral Biologi
!olekuler. "pakah itu? Dogma di sini adalah suatu kerangka kerja untuk dapat
memahami urutan transfer informasi antara biopolymer (D#", $#", protein) dengan
cara yang paling umum dalam organisme hidup. ehingga secara garis besar, dogma
sentral maksudnya adalah semua informasi terdapat pada D#", kemudian akan
digunakan untuk menghasilkan molekul $#" melalui transkripsi, dan sebagian
informasi pada $#" tersebut akan digunakan untuk menghasilkan protein melalui proses
yang disebut translasi.
TRANSKRPS
%ni merupakan tahapan awal dalam proses sintesis protein yang nantinya proses tersebut
akan berlanjut pada ekspresi sifat-sifat genetik yang muncul sebagai fenotip. Dan untuk
mempelajari biologi molekuler tahap dasar yang harus kita ketahui adalah bagaimana
mekanisme sintesis protein sehingga dapat terekspresi sebagai fenotip.
&ranskripsi merupakan proses sintesis molekul $#" pada D#" templat. 'roses ini
terjadi pada inti sel ( nukleus ('ada organisme eukariotik. edangkan pada organisme
prokariotik berada di sitoplasma karena tidak memiliki inti sel) tepatnya pada kromosom.
)omponen yang terlibat dalam proses transkripsi yaitu *
D#" templat (cetakan) yang terdiri atas basa nukleotida "denin ("), +uanin (+),
&imin (&), itosin ()
en,im $#" polimerase
faktor-faktor transkripsi
prekursor (bahan yang ditambahkan sebagai penginduksi).
-asil dari proses sintesis tersebut adalah tiga macam $#", yaitu *
m$#" (messeger $#")
t$#" (transfer $#")
r$#" (ribosomal $#")
ebelum itu saya akan memaparkan terlebih dahulu bagian utama dari suatu gen. +en
terdiri atas * promoter, bagian struktural (terdiri dari gen yang mengkode suatu sifat yang
akan diekspresikan), dan terminator.
edangkan struktur $#" polimerase terdiri atas * beta, beta-prime, alpha, sigma. 'ada
struktur beta dan beta-prime bertindak sebagai katalisator dalam transkripsi. truktur
sigma untuk mengarahkan agar $#" polimerase holoen,im hanya menempel pada
promoter. Bagian yang disebut core en,im terdiri atas alpha, beta, dan beta-prime.
&ahapan dalam proses transkripsi pada dasarnya terdiri dari . tahap, yaitu *
/. nisiasi (penga!alan)
&ranskripsi tidak dimulai di sembarang tempat pada D#", tapi di bagian hulu
(upstream) dari gen yaitu promoter. alah satu bagian terpenting dari promoter
adalah kotak 'ribnow (&"&" bo0). %nisiasi dimulai ketika holoen,im $#"
polimerase menempel pada promoter. &ahapannya dimulai dari pembentukan
kompleks promoter tertutup, pembentukan kompleks promoter terbuka,
penggabungan beberapa nukleotida awal, dan perubahan konformasi $#"
polimerase karena struktur sigma dilepas dari kompleks holoen,im.
1. Elongasi (peman"angan)
'roses selanjutnya adalah elongasi. 'emanjangan di sini adalah pemanjangan
nukleotida. etelah $#" polimerase menempel pada promoter maka en,im
tersebut akan terus bergerak sepanjang molekul D#", mengurai dan meluruskan
heliks. Dalam pemanjangan, nukleotida ditambahkan secara ko2alen pada ujung
.3 molekul $#" yang baru terbentuk. !isalnya nukleotida D#" cetakan ",
maka nukleotida $#" yang ditambahkan adalah 4, dan seterusnya. 5aju
pemanjangan maksimum molekul transkrip $#" berrkisar antara .6 7 86
nukleotida per detik. )ecepatan elongasi tidak konstan.
.. Terminasi (pengak#iran)
&erminasi juga tidak terjadi di sembarang tempat. &ranskripsi berakhir ketika
menemui nukleotida tertentu berupa &9' kodon. elanjutnya $#" terlepas dari
D#" templat menuju ribosom.
4ntuk proses selanjutnya (proses pembentukan protein) akan dijelaskan pada artikel
selanjutnya.
foto * http*((www.intute.ac.uk(hottopics(spotlight(images('%:/-kornberg;structure.jpg

Tentang Pen$lis% &id#i Adrianna
% am widhi, 1: years old, graduate student in $epublic of )orea. % am
studying at )yungpook #ational 4ni2ersity, Departement of <n2ironmental and
-orticulture, 'lant !olecular Breeding ... elengkapnya =

>ebsite 'ribadi(Blog* http*((biowidhi.wordpress.com
&ulisan di #etains* 8 &ulisan
http*((netsains.com(16/6(6.(proses-ekspresi-gen-dalam-organisme-bagian-/(
Proses Ekspresi Gen dalam Organisme (bagian ')
Netsains.Com - 'ada artikel sebelumnya
telah dijelaskan tentang proses ekspresi gen dalam organisme sampai pada tahap
transkripsi, yaitu proses pembuatan m$#" (messeger $#") dari D#" templat (cetakan
D#"). 'roses ini merupakan proses penyalinan kode-kode genetik yang ada dalam D#"
ke m$#". elanjutnya dari m$#" akan diterjemahkan oleh ribosom dan akan
membentuk asam-asam amino. )umpulan asam-asam amino itulah yang nantinya akan
menjadi protein. )ita menyebut proses ini adalah translasi.
TRANS(AS
&ranslasi terjadi setelah proses transkripsi. &ranslasi merupakan suatu proses
penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul m$#" menjadi rangkaian asam-
asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein.
?ang diperlukan dalam proses translasi adalah *
m$#"
ribosom
t$#"
asam amino
ebelumnya saya terlebih dahulu akan menjelaskan tentang struktur ribosom. $ibosom
terdiri atas subunit besar dan kecil. Bila kedua subunit digabung akan membentuk suatu
monosom. ubunit kecil mengandung sisi 'eptidil ('), dan "minoasil ("). edangkan
subunit besar mengandung <0it (<), ', dan ". )edua subunit tersebut mengandung satu
atau lebih molekul r$#". r$#" sangat penting untuk mengidentifikasi bakteri pada
tataran biologi molekuler, pada prokariot /8 (subunit) dan eukariot /@ .
eperti halnya transkripsi, pada translasi juga dibagi dalam tiga tahap *
/. nisiasi
'ertama t$#" mengikat asam amino, dan hal ini menyebabkan t$#" terakti2asi
atau peristiwa ini disebut amino-asilasi. 'roses amino-asilasi ini dikatalisis oleh
en,im t$#" sintetase. )emudian ribosom mengalami pemisahan menjadi subunit
besar dan kecil. ubunit kecil selajutnya melekat pada molekul m$#" dengan
kodon awal tempat menempel * A3 7 "++"++ 7 .3. 4rutan tempat menempelnya
subunit kecil disebut urutan hine-Dalgarno. ubunit kecil dapat menempel pada
m$#" bila ada %B-.. 'embentukan kompleks %B-1(t$#"-f!et dan %B-.(m$#"-
f!et disebut asam amino #-formilmetionin dan memerlukan banyak +&' sebagai
sumber energi. t$#"-f!et kemudian menempel pada kodon pembuka ' subunit
kecil. elanjutnya ubunit besar menempel pada subunit kecil. 'ada proses ini %B-
/ dan %B-1 dilepas dan +&' dihidrolisis menjadi +D', dan siap melakukan
elongasi.
1. Elongasi
'erbedaan pada proses transkripsi, pada translasi asam amino yang dipanjangkan.
&ahapan yang dilakukan pada proses elongasi, pertama adalah pengikatan t$#"
pada sisi " yang ada di ribosom. 'emidahan tersebut akan membentuk ikatan
peptida.
.. Terminasi
&ranslasi akan berakhir pada waktu salah satu dari ketiga kodon terminasi (4"",
4+", 4"+) yang ada pada m$#" mencapai posisi " pada ribosom. 'ada <. coli
ketiga sinyal penghentian proses translasi tersebut dikenali oleh suatu protein
yang disebut release factor ($B). 'enempelan $B pada kodon terminasi tersebut
mengaktifkan en,im peptidil transferase yang menghidrolisis ikatan antara
polipeptida dng t$#" pada sisi ' dan menyebabkan t$#" yang kosong
mengalami translokasi ke sisi < (e0it).
Begitulah mekanisme proses transkripsi maupun translasi. 'roses selanjutnya adalah
protein yang telah dibuat akan disalurkan pada bagian-bagian yang dibutuhkan dan akan
diekspresikan oleh tubuh kita dalam bentuk fenotip.
foto * http*((www.wired.com(images;blogs(wiredscience(166C(/6(ribosome.jpg

http*((netsains.com(16/6(6.(proses-ekspresi-gen-dalam-organisme-bagian-1(
Beranda
'embelajaran
Bahan "jar
&ugas &erstruktur
itus &erkait
itus "rtikel
Durha&
$ <ntri E )omentar $
Cari

T$lisan Terak#ir
o -ello worldF
Kategori
o 4ncategori,ed
)log Stats
o //6,..8 hits
)A) * Pengat$ran Ekspresi Gen
Pokok bahasan di dalam bab ini meliputi macam-macam mekanisme pengaturan
ekspresi gen, induksi dan represi pada prokariot, dan pengaturan ekspresi gen
pada eukariot. Setelah mempelajari pokok bahasan di dalam bab ini mahasiswa
diharapkan mampu menjelaskan:
1. macam-macam mekanisme pengaturan ekspresi gen,
2. proses induksi dan represi pada prokariot,
3. model operon,
. pengaturan ekspresi gen pada eukariot,
!. pengertian dosis gen dan ampli"ikasi gen,
#. pengaturan pada tahap transkripsi,
$. pengaturan pada tahap prosesing m%&',
(. pengaturan pada tahap translasi, dan
). sintesis beberapa protein dari satu segmen *&'
Pengetahuan awal +ang diperlukan oleh mahasiswa agar dapat mempelajari
pokok bahasan ini dengan lebih baik adalah struktur asam nukleat, replikasi,
transkripsi, dan translasi, +ang masing-masing telah dijelaskan pada ,ab --, ,ab
-., ,ab ., dan ,ab .-.
Mekanisme Pengaturan Ekspresi Gen
Produk-produk gen tertentu seperti protein ribosomal, r%&', t%&', %&'
polimerase, dan en/im-en/im +ang mengatalisis berbagai reaksi metabolisme
+ang berkaitan dengan "ungsi pemeliharaan sel merupakan komponen esensial
bagi semua sel. 0en-gen +ang men+andi pembentukan produk semacam itu
perlu diekspresikan terus-menerus sepanjang umur indi1idu di hampir semua
jenis sel tanpa bergantung kepada kondisi lingkungan di sekitarn+a. Sementara
itu, ban+ak pula gen lainn+a +ang ekspresin+a sangat ditentukan oleh kondisi
lingkungan sehingga mereka han+a akan diekspresikan pada waktu dan di
dalam jenis sel tertentu. 2ntuk gen-gen semacam ini harus ada mekanisme
pengaturan ekspresin+a.
Pengaturan ekspresi gen dapat terjadi pada berbagai tahap, misaln+a transkripsi,
prosesing m%&', atau translasi. &amun, sejumlah data hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengaturan ekspresi gen, khususn+a pada prokariot, paling
ban+ak terjadi pada tahap transkripsi.
3ekanisme pengaturan transkripsi, baik pada prokariot maupun pada eukariot,
secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua kategori utama, +aitu 415
mekanisme +ang melibatkan penyalapadaman (turn on and turn off) ekspresi
gen sebagai respon terhadap perubahan kondisi lingkungan dan 425 sirkit
ekspresi gen +ang telah terprogram (preprogramed circuits). 3ekanisme
pen+alapadaman sangat penting bagi mikroorganisme untuk men+esuaikan diri
terhadap perubahan lingkungan +ang seringkali terjadi secara tiba-tiba.
Sebalikn+a, bagi eukariot mekanisme ini nampakn+a tidak terlalu penting karena
pada organisme ini sel justru cenderung merespon sin+al-sin+al +ang datang dari
dalam tubuh, dan di sisi lain, sistem sirkulasi akan menjadi pen+angga bagi sel
terhadap perubahan kondisi lingkungan +ang mendadak tersebut. Pada
mekanisme sirkit, produk suatu gen akan menekan transkripsi gen itu sendiri dan
sekaligus memacu transkripsi gen kedua, produk gen kedua akan menekan
transkripsi gen kedua dan memacu transkripsi gen ketiga, demikian seterusn+a.
6kspresi gen +ang berurutan ini telah terprogram secara genetik sehingga gen-
gen tersebut tidak akan dapat diekspresikan di luar urutan. 7leh karena urutan
ekspresin+a berupa sirkit, maka mekanisme tersebut dinamakan sirkit ekspresi
gen.
Induksi dan Represi pada Prokariot
Escherichia coli merupakan bakteri +ang sering dijadikan model untuk
mempelajari berbagai mekanisme genetika molekuler. ,akteri ini secara alami
hidup di dalam usus besar manusia dengan meman"aatkan sumber karbon +ang
umumn+a berupa glukosa. 'pabila suatu ketika E. coli ditumbuhkan pada
medium +ang sumber karbonn+a bukan glukosa melainkan laktosa, maka en/im
pemecah laktosa akan disintesis, sesuatu +ang tidak biasa dilakukann+a. 2ntuk
itu, gen-gen pen+andi berbagai en/im +ang terlibat dalam peman"aatan laktosa
akan diekspresikan (turned on). Sebalikn+a, dalam keadaan normal, +aitu ketika
tersedia glukosa sebagai sumber karbon, maka gen-gen tersebut tidak
diekspresikan (turned off). Proses +ang terjadi ketika ekspresi gen merupakan
respon terhadap keberadaan suatu /at di lingkungann+a dikenal sebagai
induksi, sedangkan /at atau molekul +ang men+ebabkan terjadin+a induksi
disebut sebagai induser. 8adi, dalam contoh ini laktosa merupakan induser.
-nduksi secara molekuler terjadi pada tingkat transkripsi. Peristiwa ini berkenaan
dengan laju sintesis en/im, bukan dengan akti1itas en/im. Pada pengakti"an
en/im suatu molekul kecil akan terikat pada en/im sehingga akan terjadi
peningkatan akti1itas en/im tersebut, bukan peningkatan laju sintesisn+a.
Selain mempun+ai kemampuan untuk memecah suatu molekul 4katabolisme5,
bakteri juga dapat men+intesis 4anabolisme5 berbagai molekul organik +ang
diperlukan bagi pertumbuhann+a. Sebagai contoh, Salmonella typhimurium
mempun+ai sejumlah gen +ang men+andi en/im-en/im untuk biosintesis
tripto"an. *alam medium pertumbuhan +ang tidak mengandung tripto"an, S.
typhimurium akan mengekspresikan (turned on) gen-gen tersebut. 'kan tetapi,
jika suatu saat ke dalam medium pertumbuhann+a ditambahkan tripto"an, maka
gen-gen tersebut tidak perlu diekspresikan (turned off). Proses pemadaman (turn
off) ekspresi gen sebagai respon terhadap keberadaan suatu /at di
lingkungann+a dinamakan represi, sedangkan /at +ang men+ebabkan terjadin+a
represi disebut sebagai korepresor. 8adi, dalam contoh ini tripto"an merupakan
korepresor.
Seperti haln+a induksi, represi juga terjadi pada tahap transkripsi. %epresi sering
dikacaukan dengan inhibisi umpan balik (feedback inhibition), +aitu
penghambatan akti1itas en/im akibat pengikatan produk akhir reaksi +ang
dikatalisis oleh en/im itu sendiri. %epresi tidak menghambat akti1itas en/im,
tetapi menekan laju sintesisn+a.
3odel operon
3ekanisme molekuler induksi dan represi telah dapat dijelaskan menurut model
+ang diajukan oleh 9. 8acob dan 8. 3onod pada tahun 1)#1. 3enurut model
+ang dikenal sebagai operon ini ada dua unsur +ang mengatur transkripsi gen
struktural pen+andi en/im, +aitu gen regulator (gen represor) dan operator
+ang letakn+a berdekatan dengan gen-gen struktural +ang diaturn+a. 0en
regulator men+andi pembentukan suatu protein +ang dinamakan represor. Pada
kondisi tertentu represor akan berikatan dengan operator, men+ebabkan
terhalangn+a transkripsi gen-gen struktural. :al ini terjadi karena en/im %&'
polimerase tidak dapat memasuki promoter +ang letakn+a berdekatan, atau
bahkan tumpang tindih, dengan operator.
Secara keseluruhan setiap operon terdiri atas promoter operon atau promoter
bagi gen-gen struktural 4P75, operator 475, dan gen-gen struktural 40S5. *i luar
operon terdapat gen regulator 4%5 beserta promotern+a 4P%5, molekul protein
represor +ang dihasilkan oleh gen regulator, dan molekul e"ektor. 3olekul e"ektor
pada induksi adalah induser, sedangkan pada represi adalah korepresor.
Gambar 7.1. Model operon untuk pengaturan ekspresi gen
a) komponen operon b) induksi c) represi
Pada 0ambar $.1 terlihat bahwa terikatn+a represor pada operator terjadi dalam
keadaan +ang berkebalikan antara induksi dan represi. Pada induksi represor
secara normal akan berikatan dengan operator sehingga %&' polimerase tidak
dapat memasuki promoter operon. 'kibatn+a, transkripsi gen-gen struktural tidak
dapat berlangsung. &amun, dengan terikatn+a represor oleh induser, promoter
operon menjadi terbuka bagi %&' polimerase sehingga gen-gen struktural dapat
ditranskripsi dan selanjutn+a ditranslasi. *engan demikian, gen-gen struktural
akan diekspresikan apabila terdapat molekul induser +ang mengikat represor.
7peron +ang terdiri atas gen-gen +ang ekspresin+a terinduksi dinamakan
operon induksi. Salah satu contohn+a adalah operon lac, +ang terdiri atas gen-
gen pen+andi en/im pemecah laktosa seperti telah disebutkan di atas.
Sebalikn+a, pada represi secara normal represor tidak berikatan dengan
operator sehingga %&' polimerase dapat memasuki promoter operon dan
transkripsi gen-gen struktural dapat terjadi. 'kan tetapi, dengan adan+a
korepresor, akan terbentuk kompleks represor-korepresor +ang kemudian
berikatan dengan operator. *engan pengikatan ini, %&' polimerase tidak dapat
memasuki promoter operon sehingga transkripsi gen-gen struktural menjadi
terhalang. 8adi, ekspresi gen-gen struktural akan terepresi apabila terdapat
molekul korepresor +ang berikatan dengan represor.
0en-gen +ang ekspresin+a dapat terepresi merupakan komponen operon +ang
dinamakan operon represi. 7peron trp, +ang terdiri atas gen-gen pen+andi
en/im untuk biosintesis tripto"an merupakan contoh operon represi.
Pengaturan Ekspresi Gen pada Eukariot
:ingga sekarang kita baru sedikit sekali mengetahui mekanisme pengaturan
ekspresi gen pada eukariot. &amun, kita telah mengetahui bahwa pada eukariot
tingkat tinggi gen-gen +ang berbeda akan ditranskripsi pada jenis sel +ang
berbeda. :al ini menunjukkan bahwa mekanisme pengaturan pada tahap
transkripsi, dan juga prosesing m%&', memegang peran +ang sangat penting
dalam proses di"erensiasi sel.
7peron, kalau pun ada, nampakn+a tidak begitu penting pada eukariot. :an+a
pada eukariot tingkat rendah seperti jamur dapat ditemukan satuan-satuan
operon atau mirip operon. Semua m%&' pada eukariot tingkat tinggi adalah
monosistronik, +aitu han+a membawa urutan sebuah gen struktural. ;ranskrip
primer +ang adakalan+a men+erupai polisistronik pun akan diproses menjadi
m%&' +ang monosistronik.
Selain itu, terindikasi juga bahwa di"erensiasi sel sedikit ban+ak melibatkan
ekspresi seperangkat gen +ang telah terprogram (preprogramed). ,erbagai
macam sin+al seperti molekul-molekul sitoplasmik, hormon, dan rangsangan dari
lingkungan memicu dimulain+a pembacaan program-program dengan urutan
tertentu pada waktu dan tempat +ang tepat selama perkembangan indi1idu. ,ukti
paling n+ata mengenai adan+a keharusan urutan pembacaan program pada
waktu dan tempat tertentu dapat dilihat pada kasus mutasi +ang terjadi pada lalat
*rosophila, misaln+a munculn+a sa+ap di kepala di tempat +ang seharusn+a
untuk mata. *engan mempelajari mutasi-mutasi semacam ini diharapkan akan
diperoleh pengetahuan tentang mekanisme pengaturan ekspresi gen selama
perkembangan normal indi1idu.
Pada eukariot tingkat tinggi kurang dari 1< persen gen +ang terdapat di dalam
seluruh genom akan terepresentasikan urutan basan+a di antara populasi m%&'
+ang telah mengalami prosesing. Sebagai contoh, han+a ada dua hingga lima
persen urutan *&' mencit +ang akan terepresentasikan pada m%&' di dalam
sel-sel hatin+a. *emikian pula, m%&' di dalam sel-sel otak katak =enopus
han+a merepresentasikan delapan persen urutan *&'n+a. 8adi, sebagian besar
urutan basa *&' di dalam genom eukariot tingkat tinggi tidak terepresentasikan
di antara populasi m%&' +ang ada di dalam sel atau jaringan tertentu. *engan
perkataan lain, molekul m%&' +ang dihasilkan dari perangkat gen +ang berbeda
akan dijumpai di dalam sel atau jaringan +ang berbeda pula.
*osis gen dan ampli"ikasi gen
>ebutuhan akan produk-produk gen pada eukariot dapat sangat ber1ariasi.
,eberapa produk gen dibutuhkan dalam jumlah +ang jauh lebih besar daripada
produk gen lainn+a sehingga terdapat nisbah kebutuhan di antara produk-produk
gen +ang berbeda. 2ntuk memenuhi nisbah kebutuhan ini antara lain dapat
ditempuh melalui dosis gen. >atakanlah, ada gen ' dan gen , +ang
ditranskripsi dan ditranslasi dengan e"isiensi +ang sama. Produk gen ' dapat 2<
kali lebih ban+ak daripada produk gen , apabila terdapat 2< salinan 4kopi5 gen '
untuk setiap salinan gen ,. Contoh +ang n+ata dapat dilihat pada gen-gen
pen+andi histon. 2ntuk men+intesis histon dalam jumlah besar +ang dibutuhkan
dalam pembentukan kromatin, keban+akan sel mempun+ai beratus-ratus kali
salinan gen histon daripada jumlah salinan gen +ang diperlukan untuk replikasi
*&'.
Salah satu pengaruh dosis gen adalah amplifikasi gen, +aitu peningkatan
jumlah gen sebagai respon terhadap sin+al tertentu. Sebagai contoh, ampli"ikasi
gen terjadi selama perkembangan oosit katak Xenopus laevis. Pembentukan
oosit dari prekursorn+a 4oogonium5 merupakan proses kompleks +ang
membutuhkan sejumlah besar sintesis protein. 2ntuk itu dibutuhkan sejumlah
besar ribosom. >ita mengetahui bahwa ribosom antara lain terdiri atas molekul-
molekul r%&'. Padahal, sel-sel prekursor tidak mempun+ai gen pen+andi r%&'
dalam jumlah +ang mencukupi untuk sintesis molekul tersebut dalam waktu +ang
relati" singkat. &amun, sejalan dengan perkembangan oosit terjadi peningkatan
jumlah gen r%&' hingga <<< kali sehingga dari seban+ak #<< gen +ang ada
pada prekursor akan diperoleh sekitar dua juta gen setelah ampli"ikasi. 8ika
sebelum ampli"ikasi ke-#<< gen r%&' berada di dalam satu segmen *&' linier,
maka selama dan setelah ampli"ikasi gen tersebut akan berada di dalam
gulungan-gulungan kecil +ang mengalami replikasi. 3olekul r%&' tidak
diperlukan lagi ketika oosit telah matang hingga saat terjadin+a "ertilisasi. 7leh
karena itu, gen r%&' +ang telah begitu ban+ak disalin kemudian didegradasi
kembali oleh berbagai en/im intrasel.
8ika waktu +ang tersedia untuk melakukan sintesis sejumlah besar protein cukup
ban+ak, ampli"ikasi gen sebenarn+a tidak perlu dilakukan. Cara lain untuk
mengatasi kebutuhan protein tersebut adalah dengan meningkatkan masa hidup
m%&' 4lihat bagian pengaturan translasi5.
Pengaturan transkripsi
,erdasarkan atas ban+akn+a salinan di dalam tiap sel, molekul m%&' dapat
dibagi menjadi tiga kelompok, +aitu 415 m%&' salinan tunggal (single copy), 425
m%&' semipre1alen dengan jumlah salinan lebih dari satu hingga beberapa
ratus per sel, dan 435 m%&' superpre1alen dengan jumlah salinan beberapa
ratus hingga beberapa ribu per sel. 3olekul m%&' salinan tunggal dan
semipre1alen masing-masing men+andi en/im dan protein struktural. Sementara
itu, m%&' superpre1alen biasan+a dihasilkan sejalan dengan terjadin+a
perubahan di dalam suatu tahap perkembangan organisme eukariot. Sebagai
contoh, sel-sel eritroblas di dalam sumsum tulang belakang mempun+ai
sejumlah besar m%&' +ang dapat ditranslasi menjadi globin matang. *i sisi lain,
han+a sedikit sekali atau bahkan tidak ada globin +ang dihasilkan oleh sel-sel
prekursor +ang belum berkembang menjadi eritroblas. *engan demikian, kita
dapat memastikan adan+a suatu mekanisme pengaturan ekspresi gen pen+andi
m%&' superpre1alen pada tahap transkripsi eukariot meskipun hingga kini
belum terlalu ban+ak rincian prosesn+a +ang dapat diungkapkan.
Salah satu regulator +ang diketahui berperan dalam transkripsi eukariot adalah
hormon, molekul protein kecil +ang dibawa dari sel tertentu menuju ke sel target.
3ekanisme kerja hormon dalam mengatur transkripsi eukariot lebih kurang dapat
disetarakan dengan induksi pada prokariot. &amun, penetrasi hormon ke dalam
sel target dan pengangkutann+a ke dalam nukleus merupakan proses +ang jauh
lebih rumit bila dibandingkan dengan induksi oleh laktosa pada E. coli.
Secara garis besar pengaturan transkripsi oleh hormon dimulai dengan
masukn+a hormon ke dalam sel target melewati membran sel, +ang kemudian
ditangkap oleh reseptor khusus +ang terdapat di dalam sitoplasma sehingga
terbentuk kompleks hormon-reseptor. Setelah kompleks ini terbentuk biasan+a
reseptor akan mengalami modi"ikasi struktur kimia. >ompleks hormon-reseptor
+ang termodi"ikasi kemudian menembus dinding nukleus untuk memasuki
nukleus. Proses selanjutn+a belum ban+ak diketahui, tetapi rupan+a di dalam
nukleus kompleks tersebut, atau mungkin hormonn+a saja, akan mengalami
salah satu di antara beberapa peristiwa, +aitu 415 pengikatan langsung pada
*&', 425 pengikatan pada suatu protein e"ektor, 435 akti1asi protein +ang terikat
*&', 45 inakti1asi represor, dan 4!5 perubahan struktur kromatin agar *&'
terbuka bagi en/im %&' polimerase.
Contoh induksi transkripsi oleh hormon antara lain dapat dilihat pada stimulasi
sintesis o1albumin pada saluran telur 4o1iduktus5 a+am oleh hormon kelamin
estrogen. 8ika a+am disuntik dengan estrogen, jaringan-jaringan o1iduktus akan
memberikan respon berupa sintesis m%&' untuk o1albumin. Sintesis ini akan
terus berlanjut selama estrogen diberikan, dan han+a sel-sel o1iduktus +ang
akan men+intesis m%&' tersebut. :al ini karena sel-sel atau jaringan lainn+a
tidak mempun+ai reseptor hormon estrogen di dalam sitoplasman+a.
Pengaturan pada tahap prosesing m%&'
*ua jenis sel +ang berbeda dapat membuat protein +ang sama tetapi dalam
jumlah +ang berbeda meskipun transkripsi di dalam kedua sel tersebut terjadi
pada gen +ang sama. 9enomena ini seringkali berkaitan dengan adan+a
molekul-molekul m%&' +ang berbeda, +ang akan ditranslasi dengan e"isiensi
berbeda pula.
Pada tikus, misaln+a, ditemukan bahwa perbedaan sintesis en/im ?-amilase oleh
berbagai m%&' +ang berasal dari gen +ang sama dapat terjadi karena adan+a
perbedaan pola pembuangan intron. >elenjar ludah menghasilkan ?-amilase
lebih ban+ak daripada +ang dihasilkan oleh jaringan hati meskipun gen +ang
ditranskripsi sama. 8adi, dalam hal ini transkrip primern+a sebenarn+a sama,
tetapi kemudian ada perbedaan mekanisme prosesing, khususn+a pada
pen+atuan (splicing) m%&'.
Pengaturan translasi
,erbeda dengan translasi m%&' pada prokariot +ang terjadi dalam jumlah +ang
lebih kurang sama, pada eukariot ada mekanisme pengaturan translasi. 3acam-
macam pengaturan tersebut adalah 415 kondisi bahwa m%&' tidak akan
ditranslasi sama sekali sebelum datangn+a suatu sin+al, 425 pengaturan umur
(lifetime) molekul m%&', dan 435 pengaturan laju seluruh sintesis protein.
;elur +ang tidak dibuahi secara biologi bersi"at statis. 'kan tetapi, begitu
"ertilisasi terjadi, sejumlah protein akan disintesis. :al ini menunjukkan bahwa di
dalam sel telur +ang belum dibuahi akan dijumpai sejumlah m%&' +ang
menantikan datangn+a sin+al untuk translasi. Sin+al tersebut tidak lain adalah
"ertilisasi oleh spermato/oon, sedangkan molekul m%&' +ang belum ditranslasi
itu dinamakan mR! tersembunyi (masked mRNA).
Pengaturan umur m%&' juga dijumpai pada telur +ang belum dibuahi. Sel telur
ini akan mempertahankan diri untuk tidak mengalami pertumbuhan atau
perkembangan. *engan demikian, laju sintesis protein menjadi sangat rendah.
&amun, hal ini bukan akibat kurangn+a pasokan m%&', melainkan karena
terbatasn+a ketersediaan suatu unsur +ang dinamakan faktor rekrutmen.
:ingga kini belum diketahui hakekat unsur tersebut, tetapi rupan+a berperan
dalam pembentukan kompleks ribosom-m%&'.
Sintesis beberapa protein tertentu diatur oleh akti1itas protein itu sendiri terhadap
m%&'. Sebagai contoh, konsentrasi suatu jenis molekul antibodi dipertahankan
konstan oleh mekanisme inhibisi atau penghambatan diri dalam proses translasi.
8adi, molekul antibodi tersebut berikatan secara khusus dengan molekul m%&'
+ang men+andin+a sehingga inisiasi translasi akan terhambat.
Sintesis beberapa protein dari satu segmen *&'
Pada prokariot terdapat m%&' polisistronik +ang men+andi semua produk gen.
Sebalikn+a, pada eukariot tidak pernah dijumpai m%&' polisistronik, tetapi ada
kondisi +ang dapat disetarakan dengann+a, +akni sintesis poliprotein.
Poliprotein adalah polipeptida berukuran besar +ang setelah berakhirn+a
translasi akan terpotong-potong untuk menghasilkan sejumlah molekul protein
+ang utuh. ;iap protein ini dapat dilihat sebagai produk satu gen tunggal. *alam
sistem semacam itu urutan pen+andi pada masing-masing gen tidak saling
dipisahkan oleh kodon stop dan kodon awal, tetapi dipisahkan oleh urutan asam
amino tertentu +ang dikenal sebagai tempat pemotongan (cleavage sites) oleh
en/im protease tertentu. ;empat-tempat pemotongan ini tidak akan ber"ungsi
serempak, tetapi bergantian mengikuti suatu urutan.
Bahan Ajar
*ownload
doc ppt pd"
BAB I Pendahuluan
<1.doc <1.ppt <1.pd"
BAB II Asam Nukleat
<2 <2 <2
BAB III Struktur Molekul Kromosom
<3 <3 <3
BAB IV Replikasi DNA
< < <
BAB V Transkripsi
<! <! <!
BAB VI Translasi
<# <# <#
BAB VII Pengaturan Eks. en
<$ <$ <$
BAB VIII Dasar!dasar Teknol
<( <( <(
BAB I" Perpustakaan en
<) <) <)
BAB " Vektor Kloning
1< 1< 1<
BAB "I P#R
11 11 11
BAB "II Sekuensing DNA
12 12 12
BAB "III enomik$ Proteomik$
dan Bioin%ormatik
13 13 13
BAB "IV &rganisme Transgenik
1 1 1
Sat$ Tanggapan
/.
antoni$s, on 9ktober 16, 166@ at G*6G am said*
terima kasih
bahan yang disajikan sangat membantukami sebagai mahasiswa dalam hal
menyelesaikan tugasH
Balas
Tinggalkan )alasan
"lamat surel anda tidak akan ditampilkan. $eIuired fields are marked J
#ama J
<mail J
itus web
)omentar
?ou may use these -&!5 tags and attributes* 'a hre%()) title())* 'a++r
title())* 'a,ron-m title())* '+* '+lo,k.uote ,ite())* ',ite* ',ode*
'pre* 'del datetime())* 'em* 'i* '. ,ite())* 'strike* 'strong*
>omentar tulisan
Beritahu saya mengenai komentar-komentar selanjutnya melalui surel.
Beritahu saya tulisan-tulisan baru melalui surel.

+eta
o Daftar
o !asuk log
o $ <ntri
o $ )omentar
o >ord'ress.com
Admin
o "gus -ery usanto
)logroll
o -endropramon93s Blog
o ' !agister (1) Biologi
(ink
o "gus -ery usanto
Komentar Terak#ir
rosmaida on Durha&
#urcahyadiG3s H on B"B K%% ekuensing D#"
)ayden on B"B K%L 9rganisme &ransgeH
Mamari on B"B K Lektor )loning
ased on B"B K%L 9rganisme &ransgeH

Cari

Desember 16/6
S S R K , S +
N Mul
/ 1 . : A
8 G @ C /6 // /1
/. /: /A /8 /G /@ /C
16 1/ 11 1. 1: 1A 18
1G 1@ 1C .6 ./
Blog pada >ord'ress.com. &heme* Digg . Dolumn by >' Designer.
$egulasi ekspresi gen mengacu pada pengendalian jumlah dan waktu penampilan dari
produk fungsional gen. 'engendalian ekspresi sangat penting untuk memungkinkan sel
untuk menghasilkan produk gen diperlukan saat itu membutuhkan mereka, yang pada
akhirnya sel-sel ini memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan lingkungan
2ariabel, sinyal eksternal, kerusakan sel, dll Beberapa contoh sederhana di mana ekspresi
gen adalah penting ialah*
'engendalian %nsulin ekspresi sehingga memberikan sinyal untuk regulasi glukosa
darah
%nakti2asi kromosom K pada mamalia betina untuk mencegah Oo2erdosisO dari
gen yang dikandungnya.
Dyclin ekspresi mengontrol kadar perkembangan melalui siklus sel eukariotik
ecara umum regulasi gen memberikan kontrol sel atas semua struktur dan fungsi, dan
merupakan dasar untuk diferensiasi selular, morfogenesis dan fleksibilitas dan adaptasi
dari organisme apapun.
etiap langkah ekspresi gen dapat dimodulasi, dari langkah transkripsi D#"-$#" untuk
modifikasi pasca-translasi protein. tabilitas produk gen akhir, apakah itu $#" atau
protein, juga berkontribusi untuk tingkat ekspresi gen - sebuah hasil produk yang tidak
stabil di tingkat ekspresi rendah. Dalam ekspresi gen umum diatur melalui perubahan
dalam jumlah dan jenis interaksi antara molekul yang secara kolektif mempengaruhi
transkripsi D#" dan translasi $#".
Transkripsi reg$lasi
'eraturan transkripsi dapat dibagi ke dalam tiga rute utama pengaruhP genetik (interaksi
langsung dari faktor kontrol dengan gen), modulasi (interaksi faktor kontrol dengan
mesin transkripsi) dan epigenetik (non-urutan perubahan struktur D#" yang pengaruh
transkripsi).
interaksi langsung dengan D#" adalah metode paling sederhana dan paling langsung
protein yang bisa mengubah tingkat transkripsi dan gen sering memiliki situs beberapa
protein mengikat sekitar wilayah coding dengan fungsi spesifik mengatur transkripsi.
"da banyak kelas situs D#" peraturan mengikat dikenal sebagai peningkat, isolator,
represor dan peredam. !ekanisme untuk mengatur transkripsi sangat ber2ariasi, dari
memblokir situs-situs mengikat tombol pada D#" polimerase $#" untuk bertindak
sebagai penggerak dan mempromosikan transkripsi dengan membantu $#" polimerase
mengikat.
"kti2itas faktor transkripsi lebih lanjut dimodulasi oleh sinyal intraseluler menyebabkan
modifikasi pasca-translasi protein termasuk terfosforilasi, asetat, atau glikosilasi.
'erubahan ini mempengaruhi kemampuan faktor transkripsi untuk mengikat, langsung
atau tidak langsung, D#" promotor, untuk merekrut polimerase $#", atau untuk
mendukung pemanjangan molekul $#" yang baru disintesis.
!embran nuklir di eukariota memungkinkan peraturan lebih lanjut dari faktor transkripsi
oleh lamanya waktu kehadiran mereka di inti yang diatur oleh perubahan re2ersibel
dalam struktur mereka dan dengan mengikat protein lain. rangsangan 5ingkungan atau
sinyal endokrin dapat menyebabkan modifikasi protein peraturan memunculkan kaskade
sinyal intraselular, yang mengakibatkan regulasi ekspresi gen.
5ebih baru-baru ini telah menjadi jelas bahwa ada pengaruh yang besar non-D#" urutan-
efek khusus tentang terjemahan. <fek ini disebut sebagai epigenetik dan melibatkan orde
yang lebih tinggi struktur D#", protein non-urutan D#" spesifik mengikat dan
modifikasi kimia D#". <fek epigenetik umum mengubah aksesibilitas D#" untuk
protein dan memodulasi transkripsi.
metilasi D#" adalah mekanisme luas bagi pengaruh epigenetik pada ekspresi gen dan
terlihat pada bakteri dan eukariota dan memiliki peran dalam membungkam transkripsi
diwariskan dan regulaton transkripsi. 'ada eukariota struktur kromatin, dikendalikan oleh
kode histone, mengatur akses ke D#" dengan dampak penting terhadap ekspresi gen di
daerah euchromatin dan heterochromatin.
Pas-a.transkripsi reg$lasi
'ada eukariota, dimana ekspor $#" diperlukan sebelum terjemahan adalah mungkin,
ekspor nuklir diperkirakan menyediakan kendali tambahan atas ekspresi gen. emua
transportasi masuk dan keluar dari inti adalah melalui pori nuklir dan transportasi
dikendalikan oleh berbagai protein importin dan e0portin.
<kspresi gen mengkodekan protein hanya mungkin jika $#" membawa kode bertahan
cukup lama untuk diterjemahkan. Dalam sebuah sel khas suatu molekul $#" hanya
stabil jika secara khusus terlindung dari degradasi. degradasi $#" memiliki arti penting
khusus dalam peraturan ekspresi dalam sel eukariotik mana m$#" harus menempuh
jarak yang signifikan sebelum diterjemahkan. 'ada eukariota $#" distabilkan oleh
modifikasi pasca-transkripsi tertentu, terutama tutup A Qdan ekor poli-adenylated.
degradasi m$#" sengaja digunakan bukan hanya sebagai mekanisme pertahanan dari
$#" asing (biasanya dari 2irus), tetapi juga sebagai rute m$#"QQQQdestabilisasi. Mika
molekul m$#" memiliki urutan komplementer untuk campur tangan $#" kecil maka
sasaran perusakan melalui jalur interferensi $#".
Translasi perat$ran
peraturan langsung terjemahan kurang la,im dibanding kontrol stabilitas transkripsi atau
m$#" tetapi kadang-kadang digunakan. %nhbition terjemahan protein merupakan target
utama bagi racun dan antibiotik untuk membunuh sel dengan menimpa gen normal
pengendalian ekspresi. inhibitor sintesis protein termasuk neomycin antibiotik dan racun
risin.
/egradasi protein
etelah selesai sintesis protein tingkat ekspresi protein yang dapat dikurangi dengan
degradasi protein. "da jalur utama degradasi protein dalam semua prokariota dan
eukariota yang proteasome adalah komponen umum. ebuah protein yang tidak
diperlukan atau rusak sering diberi label untuk degradasi dengan penambahan ubiIuitin.
http*((www.news-medical.net(health($egulation-of-+ene-<0pression-R1@%ndonesian
R1C.asp0
Biliteral Simetris : Bentuk tubuh organisme. Triploblastik : Hewan yang memiliki
3 lapisan lembaga, yaitu : eksoderm, mesoderm, dan endoderm. Lateral : Sisi
samping. Sistem saraf tangga tali : Sistem saraf yang terdiri dari sepasang simpul
saraf (ganglia) dan 2 tali saraf yang memanang dan ber!abang"!abang melintang
seperti tangga tali. Anterior : Bagian depan tubuh, dekat dengan kepala. Posterior
: Bagian belakang tubuh, dekat dengan ekor. Abdomen : Bagian perut. Regenerasi
: #emampuan menumbuhkan bagian tubuh yang lepas atau terpisah menadi
indi$idu baru yang lengkap. Parthenogenesis : %embentukan indi$idu baru tanpa
melalui fertilisasi. Karapaks : #ulit keras yang menutupi bagian kepala dan dada
seperti pada Cirripedia dan Decapoda . Kelisera : &lat mulut yang bentuknya
run!ing, memiliki lubang ra!un guna melumpuhkan mangsanya pada Arachnida .
Pedipalpus : &lat pada mulut yang berupa !apit pada ara!hnida yang berguna
untuk memegang mangsanya. Insecta : #elompok hewan yang memiliki sepasang
sayang, 3 pasang kaki dan dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis.
#elompok hewan ini disebut uga serangga. Mollusca : #elompok hewan yang
bertubuh lunak, tubuhnya memiliki !angkang luar, !ontoh hewan mollus!a adalah
siput, !umi, kerang dan oktopus. Ovipositor : &lat penyimpan telur serangga,
bentuknya memanang, terdapat pada segmen akhir dari abdomennya.
Metamorosis : %erubahan ukuran dan bentuk tubuh Insecta saat berkembang dari
muda menadi dewasa. !erbivora : Hewan pemakan tumbuh"tumbuhan. Karnivora
: %emakan daging hewan lain. Invertebrata : #elompok hewan yang tidak memiliki
tulang punggung. "anglion #erebral : Simpul saraf otak. "anglion $isceral :
Simpul saraf organ"organ dalam. "anglion Pedal : Simpul saraf kaki. Ovotestes :
'rgan reproduksi yang dapat menghasilkan ovum dan sperma. !ermarodit :
Hewan yang memiliki organ kelamin antan (testis) dan organ kelamin betina
(ovarium). Autoertilisasi : %embuahan sendiri. "onad : alat penghasil sel kelamin
antan (spermatozoa) ataupun sel kelamin betina (ovum). Berumah dua : Hewan
antan dan hewan betina dapat dibedakan. Mikrolora : (umbuhan ke!il.
Mikroauna :
Hewan ke!il.
Silia : )ambut getar. Bilateral simetris : Bentuk tubuh hewan yang apabila
dipotong se!ara longitudinal, maka akan membentuk menadi 2 bagian yang sama
besar, dan setangkup. Radial simetri : Bentuk tubuh hewan yang apabila dipotong
melalui sumbu pusat ke segala arah akan membagi tubuh hewan menadi 2 atau
lebih bagian yang sama. Antena : Sungut. Apter%gota : Serangga tak bersayap.
&ecapoda : Hewan berkaki sepuluh. Imago : Bentuk serangga dewasa. Kokon :
Selaput pelindung pupa dari Insecta. 'ima : Serangga muda yang bentuknya sama
dengan bentuk dewasanya, tetapi sebahagian organ tubuhnya belum berkembang
dengan baik. Oselus : *ata tunggal . Statoc%st : &lat keseimbangan pada udang.
(soagus : #erongkongan. (ksdisis : %ergantian kulit. Autotomi : %emutusan
sebagian anggota tubuh. #ephalothora) : Bagian kepala menyatu dengan bagian
dada. Amubalakral : #aki pembuluh pada hewan Echinodermata. Ampula :
+elembung otot pada hewan Echinodermata. Parasit : Sifat organisme yang
merugikan dan hidup menumpang pada organisme lain. Sifat Ambulakral : Sistem
saluran alir pada hewan Echinodermata yang berfungsi untuk bergerak, bernafas
atau membuka mangsa. Tentakel : ,engan hewan tingkat rendah yang panang.
$entrikel : Bilik antung. Pericardial : )uang tempat antung. Madreprodit :
,ubang yang dilengkapi dengan seenis saringan tempat keluar masuknya air laut
pada Echinodermata.
cribd
4pload a Document
<0plore
/o-$ments
Books - Biction
Books - #on-fiction
-ealth S !edicine
Brochures(Datalogs
+o2ernment Docs
-ow-&o +uides(!anuals
!aga,ines(#ewspapers
$ecipes(!enus
chool >ork
T all categories

Beatured
$ecent
People
"uthors
tudents
$esearchers
'ublishers
+o2ernment S #onprofits
Businesses
!usicians
"rtists S Designers
&eachers
T all categories

!ost Bollowed
'opular
ign 4p
E
5og %n

( 1@
Search within
Download this Document for Bree
B"B K
<)'$<% +<#
U Dogma entral +enetika !olekuler
U 'erkembangan )onsep tentang +en
U &ranskripsi
U &iga !acam $#"
U &ranslasi, khususnya pada 'rokariot
U )ode +enetik
U !ekanisme 'engaturan <kspresi +en
pada 'rokariot
U !ekanisme 'engaturan <kspresi +en
pada <ukariot
B"B K. <)'$<% +<#
'ada Bab %K telah disebutkan bahwa salah satu fungsi dasar yang harus dijalankan
oleh D#" sebagai materi genetik adalah fungsi fenotipik. "rtinya, D#" harus mampu
mengatur pertumbuhan dan diferensiasi indi2idu organisme sehingga dihasilkan suatu
fenotipe tertentu.
Benotipe organisme sangat ditentukan oleh hasil interaksi protein-protein di dalam
sel. etiap protein tersusun dari sejumlah asam amino dengan urutan tertentu, dan setiap
asam amino pembentukannya disandi (dikode) oleh urutan basa nitrogen di dalam
molekul D#". $angkaian proses ini, mulai dari D#" hingga terbentuknya asam amino,
dikenal sebagai dogma sentral genetika molekuler .
D#"
$#"
asam amino
replikasi
transkripsi
translasi
+ambar /6./. Diagram dogma sentral genetika molekuler
'erubahan urutan basa di dalam molekul D#" menjadi urutan basa molekul $#"
dinamakant r a n s k r i p s i, sedangkan penerjemahan urutan basa $#" menjadi urutan asam
amino suatu protein dinamakant r a n s l a s i. Madi, proses tanskripsi dan translasi dapat
dilihat sebagai tahap-tahap ekspresi urutan basa D#". #amun, tidak semua urutan basa
D#" akan diekspresikan menjadi urutan asam amino. 4rutan basa D#" yang pada
akhirnya menyandi urutan asam amino disebut sebagai gen. Dengan demikian, secara
kimia gen adalah urutan basa nitrogen tertentu pada molekul D#" yang dapat
dieskpresikan melalui tahap-tahap transkripsi dan translasi menjadi urutan asam amino
tertentu.
Di atas telah kita katakan bahwa sejumlah asam amino dengan urutan (sekuens)
tertentu akan menyusun sebuah molekul protein. #amun, setiap molekul protein sendiri
dapat dilihat sebagai gabungan beberapa subunit yang dinamakan polipeptida. 9leh
karena itu, muncul pertanyaan tentang hakekat sebuah gen * tiap gen menyandi satu
protein ataukah tiap gen menyandi satu polipeptida ?
/:6
'erkembangan konsep tentang gen dapat diikuti semenjak awal abad ke-16 ketika
seorang dokter sekaligus ahli biokimia dari %nggris, ir "rchibald <. +arrod, mengajukan
konsep satu gen mutan 7 satu hambatan metabolisme. +arrod mempelajari sejumlah
penyakit metabolik bawaan pada manusia dan menyimpulkan bahwa setiap gangguan
metabolisme bawaan yang menimbulkan penyakit tertentu, misalnya alkaptonuria,
disebabkan oleh satu gen mutan resesif.
ekitar A6 tahun kemudian dua orang peneliti, +. >. Beadle dan <.5. &atum,
mempelajari mutasi gen pada jamur #eurospora crassa dengan menumbuhkan berbagai
strain mutan hasil iradiasi menggunakan sinar K atau sinar ultra2iolet pada medium
lengkap dan medium minimal. !edium minimal adalah medium untuk pertumbuhan
mikroorganisme yang hanya mengandung garam-garam anorganik, sebuah gula
sederhana, dan satu macam 2itamin. !utan yang digunakan adalah mutan dengan hanya
satu kelainan, yang untuk mendapatkannya dilakukan silang balik dengan strain tipe liar.
!utan hasil silang balik dengan nisbah keturunan tipe liar * mutan V / * / dipastikan
sebagai mutan dengan hanya satu kelainan (mutasi).
train tipe liar, sebagai kontrol, mampu tumbuh baik pada medium lengkap maupun
pada medium minimal, sedangkan strain mutan hanya mampu tumbuh pada medium
lengkap. train-strain mutan ini kemudian dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
macam faktor pertumbuhan yang diperlukannya dengan cara melakukan 2ariasi
penambahannya ke dalam medium minimal. ebagai contoh, mutan yang hanya tumbuh
pada medium minimal yang ditambah dengan tiamin adalah mutan yang mengalami
mutasi pada gen untuk biosintesis tiamin. Dengan cara seperti ini Beadle dan &atum
memperlihatkan bahwa tiap mutasi menyebabkan kebutuhan akan pemberian satu macam
faktor pertumbuhan. elanjutnya, dengan mengorelasikan hasil analisis genetik dengan
hasil analisis biokimia terhadap strain-strain mutan #eurospora tersebut dapat diketahui
bahwa tiap mutasi menyebabkan hilangnya satu akti2itas en,im. !aka, konsep satu gen
mutan 7 satu hambatan metabolisme bergeser menjadi satu gen 7 satu en,im .
Dalam perkembangan berikutnya, setelah diketahui bahwa sebagian besar en,im
tersusun dari beberapa polipetida, dan masing-masing polipeptida merupakan produk gen
yang berbeda, maka konsep terbaru tentang gen yang dianut hingga kini adalah satu gen
- satu polipeptida. ebagai contoh, en,im triptofan sintetase pada <scherichia coli
/:/
terdiri atas dua buah polipeptida, yaitu polipeptida W dan polipeptida X. 'olipeptida W
merupakan produk gent r p ", sedangkan polipeptida X merupakan produk gent r p B.
sinarK atau sinar u2
spora seksual
konidia
tipe liar
silang balik
medium lengkap
medium minimal
ri bofla2i n pi ri doksi n
t i ami n
asam pant ot enat
niasin
i nosi t ol
kholi n
asam folat asam nukleat
+ambar /6.1. Diagram percobaan yang memperlihatkan satu gen 7 satu en,im
&ranskripsi
&ahap pertama ekspresi gen adalah transkripsi atau sintesis molekul $#" dari D#"
(gen). intesis $#" mempunyai ciri-ciri kimiawi yang serupa dengan sintesis D#",
yaitu
/. "danya sumber basa nitrogen berupa nukleosida trifosfat. Bedanya dengan sumber
basa untuk D#" hanyalah pada molekul gula pentosanya yang tidak berupa
deoksiribosa tetapi ribosa dan tidak adanya basa timin tetapi tetapi digantikan oleh
urasil. Madi, keempat nukleosida trifosfat yang diperlukan adalah adenosin trifosfat
("&'), guanosin trifosfat (+&'), sitidin trifosfat (D&'), dan uridin trifosfat (4&').
1. "danya molekul cetakan berupa untai D#". Dalam hal ini hanya salah satu di antara
kedua untai D#" yang akan berfungsi sebagai cetakan bagi sintesis molekul $#".
4ntai D#" ini mempunyai urutan basa yang komplementer dengan urutan basa $#"
hasil transkripsinya, dan disebut sebagai pita antisens. ementara itu, untai D#"
pasangannya, yang mempunyai urutan basa sama dengan urutan basa $#", disebut
sebagai pita sens. !eskipun demikian, sebenarnya transkripsi pada umumnya tidak
terjadi pada urutan basa di sepanjang salah satu untai D#". Madi, bisa saja urutan basa
yang ditranskripsi terdapat berselang-seling di antara kedua untai D#".
/:1
Ekspresi Gen
Download this Document for Bree'rint!obileDollections$eport Document
&his is a pri2ate document.
n0o and Rating
ada di
bagaimana
hanya ada
hormon
interaksi dan
di prokariot
metionin hanya
f metionin
yang melibatkan
Bollow
?oudhystira 'utra...
S#are 1 Embed
Related /o-$ments
're2ious#e0t
/.
p.
/6 p.
/6 p.
1.
/6 p.
p.
p.
..
p.
p.
G p.
:.
p.
p.
p.
A.
p.
p.
p.
8.
p.
1G p.
p.
G.
p.
1: p.
+ore 0rom t#is $ser
're2ious#e0t
/.
1. p.
1@ p.
/@ p.
1.
1G p.
/6 p.
1 p.
..
/6 p.
/6 p.
/: p.
:.
/G p.
1/ p.
1. p.
A.
/G p.
. p.
. p.
8.
1C p.
1. p.
.8 p.
G.
1. p.
1A p.
.A p.
@.
./ p.
1: p.
.. p.
C.
.: p.
Re-ent Read-asters
Add a Comment
ubmit
Dharacters* :66
end me the cribd #ewsletter, and occasional account related communications.
Disco2er and connect with people of similar interests.
'ublish your documents Iuickly and easily.
hare your reading interests on cribd and social sites.
Email address%
ubmit
4pload a Document
Bollow 4sF

Anda mungkin juga menyukai